Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKENARIO 2
DOSEN PEMBIMBING :
KELOMPOK 6
NAMA MAHASISWA :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Laporan Hasil Belajar Skenario 2 ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Skenario 2
Bunyi “Klik”
a. Makro trauma
b. Mikro trauma
c. Kondisi oklusi
d. Stress emosional
Keadaan sistemik yang dapat mempengaruhi fungsi
pengunyahan adalah peningkatan stres emosional. Pusat emosi dari
otak mempengaruhi fungsi otot. Hipotalamus, sistem retikula, dan
sistem limbik adalah yang paling bertanggung jawab terhadap
tingkat emosional individu. Stres sering memiliki peran yang
sangat penting pada TMD.
Stres adalah suatu tipe energi. Bila terjadi stres, energi yang
timbul akan disalurkan ke seluruh tubuh. Pelepasan secara internal
dapat mengakibatkan terjadinya gangguan psikotropik seperti
hipertensi, asma, sakit jantung, dan/atau peningkatan tonus otot
kepala dan leher. Dapat juga terjadi peningkatan aktivitas otot
nonfungsional seperti bruxism atau clenching yang merupakan
salah satu etiologi TMD.
Terapi ini berguna untuk membantu mengurangi tegangan dan spasme otot-
otot. Sangat baik digunakan pada luka atau trauma pada sendi rahang,
Kompres dingin (cold packs) dapat membantu meringankan sakit.
3. Obat-obatan
4. Terapi Fisik
5. Managemen stres
6. Terapi Occlusal
Pada umumnya suatu alat acrylic yang dibuat sesuai pesanan dipasang pada
gigi-gigi, ditetapkan untuk malam hari namun mungkin diperlukan
sepanjang hari. Ia bertindak untuk mengimbangi gigitan dan mengurangi
atau mengeliminasi kertakan gigi (grinding) atau bruxism.
8. Operasi
Beberapa kasus gangguan TMJ akan berakhir dengan perawatan biasa yang
bahkan mungkin tidak membutuhkan kehadiran dokter gigi di samping
anda. Di antaranya :
b. Mengurangi kelelahan otot rahang. Dokter gigi anda akan meminta anda
tidak membuka mulut terlalu lebar dalam berbagai kesempatan. Contohnya
jangan tertawa berlebihan.
h. Terapi kognitif. Jika TMJ anda mengalami gangguan karena stress atau
anxietas, dokter gigi anda akan menyarankan untuk menemui psikiater
untuk mengatasinya.
Jika perawatan non bedah tidak berhasil mengurangi gejala gangguan TMJ,
dokter gigi anda akan merekomendasikan perawatan berikut :
d. Pembedahan. Jika semua perawatan tidak berhasil juga, dokter gigi akan
merujuk anda ke dokter gigi spesialis bedah mulut.
a. Teknik Panoramik
Gejala dan tanda utama yang sering ditemui para peklinik pada g
angguan sendi tempotomandibula antara lain bunyi sendi, rasa pegal/
lelah pada otot penguyahan, keterbatasan dalam membuka mulut, ga
ngguan pada gerak mandibula yang meliputi devisi dan defleksi raha
ng maloklusi akut akibat gangguan pada otot pengunyahan, keausan
gigi, nyeri wajah, nyeri kepala, dan bahkan gangguan pada telinga.
a. Inspection (Bilateral)
b. Palpation (Bilateral)
c. TMJ Sounds.
Daftar pustaka
C.Scheid Rickne dan Gabriela Weiss. Woelfel’s Dental Anatomy Edition,
Publisher: ZIFATAMA; 2016.