Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
NAMA : YUNIATI, S.Pd
KELAS : XXI A
NO : 39
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri
Regional Yogyakarta
ii
BERITA ACARA UJIAN/SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI
PENGUJI MENTOR
iii
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD N SIDAKAN
SARJINEM,S.Pd
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi sesuai waktu yang telah ditentukan. Laporan
aktualisasi yang berjudul “GERAKAN LITERASI SEKOLAH” SEBAGAI
UPAYA MEWUJUDKAN BUDAYA BACA SISWA KELAS V SD N
SIDAKAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO guna
memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS golongan III
tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.
Laporan Aktualisasi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Ir.SUROYO, M.Si selaku Kepala PPSDM Kemendagri Regional
Yogyakarta
2. Ibu Sarjinem, S.Pd. selaku Mentor yang telah memberikan semangat,
dorongan, dalam menyelesaikan Laporan Aktualisasi.
3. Bapak Ir. SLAMET SUGIHARTO, MURP yang telah memberikan semangat,
dorongan, dan bimbingan selama penyusunan Laporan Aktualisasi.
4. Bapak Ir. SUBANGKIT MULYONO, M.Ed selaku tim Penguji yang sudah
memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif terhadap Laporan
Aktualisasi ini.
5. Semua Guru dan Karyawan SD N Sidakan yang telah banyak memberikan
arahan dan bantuan terhadap program aktualisasi ini.
6. Siswa-siswi SD N Sidakan yang telah bersedia membantu terlaksananya
aktualisasi ini.
7. Orang tua, suami tercinta serta sahabat-sahabatku yang selalu memberikan
dukungan, bantuan, dan doa hingga terselesainya Laporan Aktualisasi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan di sini atas bantuan dan
perhatiannya selama penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
v
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas
menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT
Semoga Laporan Aktualisasi ini menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pembaca.
Yuniati, S.Pd
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
BERITA ACARA...............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... v
DAFTAR ISI......................................................................................................................vii
HALAMAN JUDUL….....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Aktualisasi …………………................…………............... 1
B. Tujuan Aktualisasi ………………………………………..................………......... .....2
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ………………………………………..…………….... ....3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi ………………………………………………...……………..... 4
B. Tugas Unit Kerja ………………………………………………………......……… ....6
C. Tugas Peserta……………………………………………………………....…….........6
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi ………………………….…….……………………. 23
B. Gambaran Umum Pelaksanaan............................ ……………........………..……… 24
C. Kendala dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan ………………........……...…….........… 35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................... 37
B. Saran ............................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA……………………….................………..………………………… ..38
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju
tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan sumber daya alam yang
melimpah dan jumlah penduduk yang banyak. Tetapi bangsa yang maju
ditandai dengan masyarakatnya yang literat. Masyarakat yang literat bukan
hanya bebas dari buta huruf, tetapi juga memiliki kecakapan hidup untuk
bersanding dan bersaing dengan bangsa lainnya. Dalam sebuah laporan Forum
Ekonomi Dunia 2015 dengan tema “Visi Baru untuk Pendidikan: Membina
Pembelajaran Sosial dan Emosional melalui Teknologi”, disebutkan bahwa
salah satu keterampilan utuh abad 21 yang dibutuhkan adalah memiliki
kemampuan literasi dasar yang baik (Kemendikbud, 2016). Salah satu
komponen dalam literasi dasar yaitu kemampuan membaca.
Kemampuan membaca merupakan hal penting dalam hidup, mengingat
kemampuan membaca merupakan dasar bagi seseorang memeroleh
pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan sikap. Di Indonesia, rendahnya
kemampuan membaca menyebabkan sumber daya manusia tidak kompetitif
sebagai akibat dari lemahnya budaya membaca. Dari data studi “Most Littered
Nation in the World” yang dirilis Central Connecticut State University pada
tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Posisi itu
persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana (CNN Indonesia, 2017).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong budaya
membaca bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi peserta didik.
Salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah adalah melalui Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti kepada peserta didik dengan mengembangkan
Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan literasi sekolah adalah sebuah gerakan yang
bertujuan untuk menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui kegiatan
membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
1
Keterlibatan sekolah sangatlah penting dalam pelaksanaan program untuk
mengembangkan budaya membaca di sekolah. Untuk itu sekolah perlu
melakukan upaya-upaya agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Upaya-upaya yang bisa dilakukan diantaranya dengan penyediaan fasilitas
membaca dan program pembiasaan membaca buku.
Di SD N Sidakan, budaya baca peserta didik masih rendah. Hal ini bisa
dilihat dari data kunjungan perpustakaan dan data peminjaman buku yang
masih rendah. Selain itu, di SD N Sidakan juga belum dilakukan pembiasaan
membaca buku di kelas-kelas. Sehingga perlu dilakukan upaya agar budaya
baca peserta didik bisa meningkat. Terobosan yang dilakukan oleh penulis
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan “Gerakan Literasi
Sekolah”.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi adalah peserta dapat mensistesiskan melalui pengalaman
langsung, mengenai substansi nilai-nilai dasar ASN, yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalime, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi),
Manajemen Publik, Whole of Government, dan Pelayanan Publik serta
mengetahui dampak-dampaknya terhadap pencapaian visi misi organisasi
apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan dalam rancangan kegiatan
aktualisasi. Rancangan kegiatan aktualisasi yang dilakukan dimaksudkan untuk
mengembangkan budaya baca di kalangan peserta didik. Oleh karena itu,
dicetuskan suatu terobosan gerakan literasi sekolah untuk mewujudkan
terciptanya budaya baca di sekolah.
Adapun tujuan aktualisasi gerakan literasi sekolah ini antara lain:
1. Membuat pojok baca di kelas, sehingga peserta didik bisa dengan mudah
mengakses berbagai sumber bacaan untuk kegiatan literasi.
2. Melakukan kegiatan pembiasaan literasi yang dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai, sehingga peserta didik terbiasa melakukan
kegiatan literasi berupa kegiatan membaca dan menulis.
2
3. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk membaca melalui kegiatan
pemberian reward kepada siswa yang paling banyak membaca judul buku
dalam satu bulan.
4. Peserta didik bisa membuat produk literasi berupa karya yang dibuat
berdasarkan pengalaman membaca yang sudah pernah dilakukan.
3
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA
A. Deskripsi Organisasi
Sekolah Dasar Negeri Sidakan merupakan sebuah lembaga pendidikan
tingkat dasar yang mendidik anak dengan memberikan pengetahuan,
keterampilan dan menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan dalam
masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan
menengah. Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan bekal dasar
yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan dasar. Pendidikan dasar disebut sekolah dasar
(SD) yaitu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan
sebagai dasar untuk mempersiapkan siswanya ke lembaga pendidikan yang
lebih tinggi, untuk menjadi warga negara yang baik.
Sekolah Dasar Negeri Sidakan berada di Kabupaten Kulon Progo
dibawah Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo.
Sekolah Dasar Negeri Sidakan terletak di pedukuhan Sidakan, desa Banaran,
kecamatann Galur, kabupaten Kulon Progo.
Profil Organisasi
a. Nama Sekolah : SD N Sidakan
b. Nomor Statistik Sekolah : 101040404020
c. NPSN : 20402581
d. Alamat Sekolah : Sidakan, Banaran, Galur, Kulon Progo
e. Dusun : Sidakan
f. Desa/ Kelurahan : Banaran
g. Kecamatan : Galur
h. Kabupaten/Kota : Kulon Progo
i. Provinsi : DIY
j. Kode Pos : 55661
4
Gambar 1.1 Struktur Organisasi SD N Sidakan
STRUKTUR ORGANISASI SD N SIDAKAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PERPUSTAKAAN OPERATOR
GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI
SRI MARYATI, S.Pd. WINARSIH, S.Pd. ROKHIMAH SEPTI NUR YUNIATI, S.Pd. SITI ISTIKHAROH,
WIDIASTUTI, S.Pd. UTAMI, S.Pd. S.Pd, SD
SISWA
5
B. TUGAS UNIT KERJA
a. Visi
Beriman, Bertaqwa, Berprestasi, Terampil, Berkarakter, dan Berwawasan
Lingkungan.
Indikator :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik
3. Berbudi pekerti yang luhur dan mampu menerapkan budaya lokal
dalam kehidupan sehari-hari serta berkarakter
4. Mampu menjaga kelestarian lingkungan
5. Mampu memanfaatkan teknologi informasi
b. Misi
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
b. Menumbuhkembangkan pendidikan karakter yang diintegrasikan
dalam pembelajaran
c. Mengoptimalkan pembinaan prestasi akademik dan non akademik
d. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan yang
diintegrasikan dalam mata pelajaran dan ekstrakurikuler
e. Mewujudkan kemampuan pemanfaatan Iptek pada seluruh warga
sekolah
C. Tugas Pegawai
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, adalah sebagai
berikut :
1. Merencanakan pembelajaran.
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu.
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
6
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa.
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai. dan
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas).
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif. dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
7
FUNGSI GURU :
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam
tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain
yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2)
Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yakni :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan. dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR NILAI-NILAI
KEGIATAN KEGIATAN TUPOKSI UNIT
ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Diskusi dengan Ouput: Akuntabilitas: guru Menyusun program Menunjukkan budi
diskusi/konsult mentor/Kepala 1. Diperolehnya bertanggung jawab kepada kegiatan yang pekerti luhur yakni
asi dengan Sekolah persetujuan dan mentor/Kepala Sekolah bermanfaat dalam mampu
mentor 2. Menyampaikan tersampaikannya Etika publik: guru sopan menumbuhkan berkomunikasi
9
rencana pelaksanaan gagasan untuk dan santun kepada minat baca siswa dengan sopan dan
aktualisasi mengembangkan mentor/Kepala Sekolah (Permendikbud santun kepada
3. Mencatat saran dari budaya baca di SD Nasionalisme(kerakyatan): No.15 Tahun 2018) mentor sesuai
mentor N Sidakan kepada musyawarah untuk mufakat dengan indikator
4. Meminta persetujuan mentor. dan menghargai pendapat visi SD N Sidakan
mentor Bukti: Komitmen mutu : guru (Peraturan Bupati
1. Foto berinovasi. Kulon Progo No.65
Anti korupsi: guru Tahun 2017
berdiskusi dengan penuh Tentang Penguatan
kejujuran. Pendidikan
Karakter)
2. Menyiapkan 1. Menyiapkan alat dan Output: Akuntabilitas: proses Mengembangkan Meningkatkan
rancangan bahan yang akan 1. Alat dan bahan penyiapan yang kreativitas guru keterampilan dan
pojok baca digunakan untuk untuk membuat bertanggungjawab dan dalam kreativitas dalam
/perencanaan mendesain pojok baca pojok baca serta berorientasi pada hasil yang melaksanakan menyiapkan ruang
pojok baca 2. Merencanakan tata konsep letak pojok maksimal tugasnya pojok baca sesuai
letak pojok baca kelas baca Nasionalisme: membuat (Permendikbud dengan visi SD N
3. Mengidentifikasi 2. Tata letak pojok pojok baca kelas dengan No.15 Tahun 2018) Sidakan
buku-buku non baca yang strategis berkolaborasi dengan siswa (Peraturan Bupati
pelajaran atau buku Bukti: Kulon Progo No.65
cerita yang menarik 1. Daftar judul buku Tahun 2017
10
dari perpustakaan yang disiapkan di Tentang Penguatan
4. Pembuatan slogan pojok baca Pendidikan
2. Slogan Karakter)
3. Membuat pojok 1. Menata rak tempat Output: Akuntabilitas: proses Terwujudnya pojok Meningkatkan
baca di kelas buku bacaan 1. Rak ditempel di penyiapan yang baca kelas yang keterampilan dan
2. Menata dan menghias dinding bertanggungjawab dan layak untuk kreativitas dalam
pojok baca kelas agar 2. Buku bacaan berorientasi pada hasil membangun minat membuat ruang
menarik tertata rapi di meja Nasionalisme: membuat baca siswa pojok baca sesuai
3. Memasang slogan 3. Slogan pojok baca kelas dengan (Permendikbud dengan visi SD N
gemar membaca Bukti: meminta pendapat atau No.15 Tahun 2018) Sidakan
4. Membuat daftar hadir 1. Daftar hadir berkolaborasi dengan kepala (Peraturan Bupati
kegiatan kegiatan sekolah dan pustakawan Kulon Progo No.65
Etika publik: Tahun 2017
berkomunikasi dengan Tentang Penguatan
bahasa yang santun Pendidikan
Komitmen mutu: Karakter)
keseriusan dalam membuat
pojok baca di kelas
Anti korupsi: membuat
pojok baca kelas di luar jam
mengajar guru
11
4. Pembiasaan 1. Mengkoordinir siswa Output: Akuntabilitas Terwujudnya Menguatkan nilai
membaca untuk membaca 1. Siswa terbiasa Memberikan kepercayaan pemahaman, budaya dengan
senyap dan senyap buku non melakukan kepada siswa untuk dapat penanaman, dan pembiasaan literasi
menulis selama pelajaran yang telah kegiatan membaca membaca bacaannya sendiri pengamalan nilai- melalui pojok baca
15 menit setiap dipilih secara mandiri secara mandiri dan menuliskan nilai luhur melalui kelas sesuai dengan
hari selama 15 menit 2. Siswa secara perkembangan kegiatan program literasi visi SD N Sidakan
sebelum pembelajaran bergantian literasi hariannya secara (Permendikbud (Peraturan Bupati
dimulai. menyampaikan jujur dan transparan. No.15 Tahun 2018) Kulon Progo No.65
2. Memberi PR kembali cerita Nasionalisme: penggunaan Tahun 2017
membaca cerita yang yang telah dibaca pojok baca kelas untuk Tentang Penguatan
dibagikan oleh guru di rumah kebermanfaatan bersama Pendidikan
3. Mengkoordinir siswa Bukti: Anti korupsi: melakukan Karakter)
untuk menuliskan 1. Catatan kegiatan program literasi dengan
perkembangan literasi jujur
bacaannya pada kartu 2. Catatan
kendali. perkembangan
kegiatan literasi
hariannya.
5. Pemberian 1. Mengakumulasi Output: Anti Korupsi Menumbuhkan Terwujudnya insan
reward kepada banyaknya judul buku 1. Diperoleh data Memilih siswa yang akan semangat membaca yang unggul dalam
siswa yang yang berhasil dibaca siswa yang paling diberi reward secara jujur yang tinggi dengan prestasi sesuai
12
paling banyak siswa selama satu banyak membaca berdasarkan data yang pemberian reward dengan visi SD N
membaca judul bulan berdasarkan buku dalam satu tertulis pada kartu kendali. sebagai Sidakan
buku dalam data pada kartu bulan penghargaan atas (Peraturan Bupati
satu bulan kendali. 2. Menambah pencapaian siswa. Kulon Progo No.65
2. Pemberian reward motivasi para (Permendikbud Tahun 2017
kepada siswa yang siswa untuk rajin No.15 Tahun 2018) Tentang Penguatan
berhasil membaca membaca buku. Pendidikan
judul buku terbanyak Bukti: Karakter)
akan diberi reward. 1. Data siswa yang
menerima reward
6. Lomba literasi 1. Mengadakan lomba Output: Nasionalisme Menumbuhkan Terwujudnya insan
untuk membuat karya 1. Hasil karya Tercermin dalam kegiatan semangat membaca yang unggul dalam
dari hasil kegiatan literasi siswa. menghargai kerja keras dan yang tinggi dengan prestasi sesuai
literasi yang sudah menghargai hasil karya pemberian reward dengan visi SD N
dilakukan. Bukti: orang lain, yaitu berupa sebagai Sidakan
2. Pemberian reward 1. Data siswa yang hasil karya literasi yang penghargaan atas (Peraturan Bupati
kepada siswa yang menerima reward sudah dibuat oleh siswa. pencapaian siswa Kulon Progo No.65
hasil karyanya dinilai dalam membuat Tahun 2017
paling baik hasil karya literasi Tentang Penguatan
(Permendikbud Pendidikan
No.15 Tahun 2018) Karakter)
13
7. Evaluasi 1. Memeriksa kembali Output: Akuntabilitas: Bertanggung Terwujudnya Meningkatkan dan
pembuatan pembuatan pojok 1. Hasil periksaan jawab terhadap hasil yang motivasi siswa menguatkan
pojok baca baca kelas selama dilaporkan untuk melakukan motivasi siswa kelas
2. Meminta saran pelaksanaan Nasionalisme: program literasi VI untuk
kepada Kepala kegiatan Menyampaikan evaluasi (Permendikbud mengunjungi pojok
Sekolah terkait 2. Saran dan berdasarkan fakta yang ada No.15 Tahun 2018) baca dan membaca
pembuatan pojok masukan dari dengan jujur buku sesuai dengan
baca kelas Kepala Sekolah Etika Publik: misi SD N Sidakan
Bukti: Mengevaluasi pelaksanaan (Peraturan Bupati
1. Laporan kegiatan gerakan literasi sekolah Kulon Progo No.65
dengan cermat dan teliti Tahun 2017
Anti Korupsi: Jujur dan Tentang Penguatan
berani dalam Pendidikan
menyampaikan hasil Karakter)
evaluasi yang tertuang
dalam laporan
14
Tabel 3.1 Matrik Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
15
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
16
Tabel 4.1
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
17
17 Juli 2019 yang strategis Pojok Baca
18 Juli 2019 2.3 Daftar bacaan
yang diceritakan
kembali oleh siswa
3 Membuat pojok baca di Minggu II Juli 19 Juli 2019 Buku bacaan tertata Terbuatnya pojok baca di Lampiran 3
kelas rapi di meja kelas 3.1 Dokumentasi
Slogan penataan pojok
baca
3.2 Daftar hadir
4 Pembiasaan membaca Minggu III, IV 22 - 5 Agustus Siswa terbiasa Terlaksananya pembiasaan Lampiran 4
senyap dan menulis Juli 2019 melakukan kegiatan membaca senyap dan 4.1 dokumentasi
selama 15 menit setiap Minggu I, II membaca secara menulis selama 15 menit 4.2 Pelaksanaan
hari Agst mandiri setiap hari kegiatan literasi
Siswa secara 4.3 Bacaan untuk
bergantian diceritakan kembali
menyampaikan oleh siswa
kembali cerita yang 4.4 Catatan
telah dibaca di kegiatan literasi
rumah
18
5 Pemberian reward Minggu II 9 Agustus 2019 Diperoleh data siswa Terpilihnya pembaca buku Lampiran 5
kepada siswa yang Agsts yang paling banyak yang paling banyak 5.1 Data siswa
paling banyak membaca membaca buku Meningkatnya penerima reward
judul buku dalam satu dalam satu bulan motivasi
bulan Menambah motivasi siswa untuk
para siswa untuk Membaca
rajin membaca buku.
6 Lomba literasi Minggu II 9 Agustus 2019 Hasil karya literasi Meningkatnya motivasi LAmpiran 6
Agsts siswa. siswa untuk membaca 6.1 lomba literasi
Terwujudnya sikap saling 6.2 hasil karya
menghargai prestasi orang literasi siswa
lain 6.3 data penerima
reward
7 Evaluasi pembuatan Minggu II 9 Agustus 2019 Saran dan masukan Diperolehnya saran dan Lampiran 7
pojok baca Agsts dari Kepala Sekolah masukan untuk 7.1 laporan harian
meningkatkan program kegiatan literasi
kegiatan pojok baca
19
LAPORAN CAPAIAN AKTUALISASI
20
d. Meminta persetujuan kepala sekolah terkait konsep yang diusulkan
Setelah melakukan kegiatan konsultasi dengan kepala sekolah, kegiatan
selanjutnya adalah meminta persetujuan dengan meminta surat persetujuan
sebagai izin dari sekolah untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapkan. Adapun dampak
penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas
Kegiatan ini meningkatkan akuntabilitas penulis atau rasa tanggung jawab,
bahwa apa yang direncanakan bisa dipertanggungjawabkan.
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan yaitu musyawarah. Apabila nilai
nasionalisme tidak diterapkan dalam kegiatan ini, maka kegiatan aktualisasi
tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan dan saran dari kepala
sekolah.
c. Etika publik
Nilai etika publik yang diterapkan yaitu meminta izin dengan sopan dan
ramah. Apabila nilai etika publik tidak diterapkan maka akan memberikan
citra buruk peserta di hadapan kepala sekolah selaku atasan serta usulan yang
diberikan tidak diterima dengan baik oleh kepala sekolah.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan tersebut meningkatkan nilai komitmen mutu penulis dengan
menciptakan ide dan gagasan baru yang tentunya perlu masukan dari mentor
agar lebih matang.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ini juga mengembangkan sikap peduli dan jujur terhadap hasil
koordinasi dan diskusi dengan mentor.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
akan terciptanya komunikasi dan koordinasi yang baik dalam merencanakan
sampai melaksanakan suatu kegiatan di sekolah antara kepala sekolah dengan
guru sebagai pelaksana kegiatan.
21
B. Kegiatan 2. Perencanaan Pojok Baca
1. Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Pembuatan pojok baca dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk mendesain pojok baca. Desain dibuat oleh penulis dan siswa
untuk melatih kreativitas siswa. Adapun tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Merencanakan tata letak pojok baca
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 2 Juli 2019, yaitu melihat kondisi kelas
untuk memudahkan pengaturan pojok baca di dalam kelas. Pada tanggal 3
Juli 2019, penulis merancang bentuk pojok baca yang sesuai luas pojok baca
yang dimungkinkan akan terbentuk serta membuat list perlengkapan yang
dibutuhkan seperti tempat buku serta hiasan yang akan digunakan.
Selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2019 penulis mempersiapkan perlengkapan
dalam pembuatan pojok baca.
b. Identifikasi buku non pelajaran dari perpustakaan
Penulis berkonsultasi dengan petugas perpustakaan untuk meminjam buku
non pelajaran dari perpustakaan untuk dijadikan bahan bacaan pojok baca.
c. Pembuatan Slogan
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 1 Agustus 2019, yaitu penulis membagi
siswa ke dalam beberapa kelompok untuk membuat slogan tentang
pentingnya membaca.
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapkan. Adapun dampak
penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas.
Kegiatan ini meningkatkan akuntabilitas penulis atau rasa tanggung jawab
dengan tujuan diperolehnya hasil yang maksimal.
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan yaitu berkolaborasi dengan siswa. Pojok
baca ini dibuat ditujukan untuk siswa sehingga dalam perencanaannya
22
diperlukan pendapat dan musyawarah dengan siswa agar tercipta
kenyamanan dalam pemanfaatan pojok baca.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
akan mempermudah proses pembuatan pojok baca sehingga pembuatan pojok
baca dapat telaksana dengan maksimal.
23
C. Kegiatan 3. Penataan Pojok Baca Kelas
1. Deskripsi pelaksanaan kegiatan
. Kegiatan penataan buku non pelajaran dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari kepala sekolah. Kegiatan ini dilakukan agar siswa kelas V
memiliki perpustakaan/ ruang baca sendiri di kelasnya. Dengan adanya pojok
baca, diharapkan siswa lebih nyaman dalam membaca dan meningkatkan minat
siswa dalam membaca buku. Adapun tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Penataan pojok baca menjadi tempat yang nyaman
Pada tanggal 19 Juli 2019, penulis membuat pojok baca yang sudah
dirancang bersama dengan siswa dalam ukuran luas 2 m x 2 m. Dari kegiatan
ini, didapatkan pojok baca yang nyaman di kelas dan siswa merasa antusias
untuk membaca karena memiliki tempat yang nyaman untuk membaca.
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapkan. Adapun
dampak penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah sebagai
berikut.
a. Akuntabilitas
Nilai akuntabiitas yang diterapkan yaitu tanggung jawab. Apabila nilai
akuntabilitas tidak diterapkan dalam kegiatan ini, maka penulis tidak dapat
menyelesaikan kegiatan pembuatan pojok baca dan tidak dapat memfasilitasi
siswa mendapatkan kenyamanan membaca.
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan yaitu kolaborasi dengan kepala sekolah dan
pustakawan. Apabila nilai nasionalisme tidak diterapkan dalam kegiatan ini,
maka kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan
dan kerja sama dari mereka.
c. Etika publik
Nilai etika publik yang diterapkan yaitu berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa yang santun. Apabila nilai etika publik tidak diterapkan maka akan
24
memberikan citra buruk peserta di hadapan kepala sekolah, guru, karyawan,
serta siswa.
d. Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu yang diterapkan yaitu keseriusan dalam membuat pojok
baca. Apabila nilai komitmen mutu tidak diterapkan maka tugas penulis untuk
mencapai tujuan pendidikan terutama dalam mengembangkan budaya membaca
siswa tidak akan tercapai atau terlaksana dengan baik.
e. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang diterapkan yaitu membuat pojok baca kelas di luar jam
mengajar guru. Apabila nilai anti korupsi tidak diterapkan maka penulis akan
mengganggu jam belajar siswa sehingga siswa tidak bisa belajar dengan optimal
sesuai dengan jadwal pelajaran.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
akan terciptanya kondisi yang nyaman untuk siswa di dalam kelas, meningkatnya
kepercayaan siswa kepada guru karena dapat menjadi fasilitator yang baik, serta
meningkatkan kepercayaan orang tua kepada sekolah karena adanya usaha
sekolah dalam memajukan pendidikan untuk siswa.
25
D. Kegiatan 4. Pembiasaan membaca pagi, pembuatan catatan pelaksanaan
literasi, serta pengisian catatan oleh siswa
1. Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pembiasaan membaca pagi dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari kepala sekolah. Demikian pula dengan pembuatan serta
pengisian catatan pelaksanaan literasi oleh siswa. Kegiatan membiasakan
membaca pagi bagi siswa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam membaca sedangkan pengisian catatan pelaksanaan literasi oleh
siswa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis.
Adapun tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Siswa membaca buku non pelajaran.
Setelah mengumpulkan buku non pelajaran, mulai tanggal 22 Juli 2019
siswa membiasakan untuk membaca sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan
pembiasaan membaca ini dilakukan 15 menit pertama. Siswa bebas
memilih buku bacaan mana yang akan mereka baca. Apabila siswa belum
selesai membaca 1 buku, maka siswa dapat melanjutkan kembali pada hari
berikutnya. Dari kegiatan ini, didapatkan kebiasaan membaca bagi siswa.
b. Menceritakan kembali bacaan
Siswa menceritakan kembali bacaan yang sudah dibaca di rumah secara
bergantian dan acak. Dalam satu hari satu siswa yang maju ke depan kelas
untuk bercerita tentang bacaan yang sudah dibawa pulang sebelumnya.
c. Pengisian catatan kegiatan literasi
Penulis mendesain catatan kegiatan literasi siswa yang berbentuk buku.
Setiap lembar dari isi buku tersebut berisi tabel yang terbagi dalam
beberapa kolom terdiri dari tanggal, judul buku, halaman, pengarang,
amanat. Kegiatan pengisian catatan kegiatan literasi dimulai pada tanggal
22 Juli 2019. Kegiatan pengisian ini dilakukan setelah siswa membaca 15
menit. Siswa mengisi data pada catatan kegiatan literasi berupa judul buku
yang dibaca, tanggal membaca, halaman yang berhasil dibaca, dan amanat
bacaan yang telah dibaca.
26
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapakn. Adapun dampak
penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah sebagai berikut.
a. Akuntabilitas
Nilai akuntabiitas yang diterapkan yaitu memberikan kepercayaan kepada siswa
untuk dapat membaca bacaan yang dipilih sendiri dan menuliskan
perkembangan kegiatan literasi hariannya secara jujur dan transparan. Apabila
nilai akuntabilitas tidak diterapkan dalam kegiatan ini, tidak ada pertanggung
jawaban dalam keterlaksanaan kegiatan pembiasaan membaca. Sehingga
kepercayaan guru kepada siswa akan berkurang.
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan yaitu penggunaan pojok kelas untuk
kebermanfaatan bersama. Apabila nilai nasionalisme tidak diterapkan dalam
kegiatan ini, maka kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan dengan lancar karena
tidak adanya rasa kebersamaan antara siswa satu dengan lainnya.
c. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang diterapkan yaitu kedisiplinan dan kejujuran dalam
memantau siswa. Apabila nilai anti korupsi tidak diterapkan maka hasil yang
didapatkan tidak akan maksimal karena kurangnya kedisplinan dalam
memantau siswa dan apabila penulis tidak menerapkan kejujuran dalam
memantau siswa, maka kepercayaan siswa terhadap guru akan berkurang.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
akan terciptanya koordinasi yang baik dalam merencanakan sampai melaksanakan
suatu kegiatan di sekolah antara guru dan siswa dalam melaksanakan gerakan
literasi sekolah. Kepercayaan orang tua kepada sekolah juga akan meningkat
karena adanya pertanggungjawaban dari sekolah terkait penumbuhan nilai budi
pekerti. Seperti kebiasaan membaca dan menulis melalui kegiatan pembiasaan
membaca dan menulis catatan pelaksanaan literasi serta adanya usaha sekolah
dalam memajukan pendidikan untuk siswa. Prestasi belajar siswa juga akan
meningkat dikarenakan siswa sudah terbiasa untuk membaca dimana kegiatan
27
membaca tersebut merupakan dasar atau pintu utama diperolehnya ilmu
pengetahuan. Dengan kegiatan ini, berarti sekolah juga telah melaksanakan
mandat dari Mendikbud terkait kewajiban melaksanakan pembiasaan membaca 15
menit.
28
E. Pemberian reward kepada siswa yang paling banyak membaca judul
buku dalam 1 bulan
1. Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendata judul buku yang telah dibaca siswa
dan memotivasi siswa untuk giat membaca karena semakin banyak jumlah
buku yang dibaca siswa, maka semakin besar kesempatan siswa untuk
mendapat reward dari guru. Adapun tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Mengakumulasi banyaknya judul buku yang berhasil dibaca siswa selama
satu bulan berdasarkan data pada catatan pelaksanaan literasi dan daftar hadir
literasi.
b. Pemberian reward kepada siswa yang berhasil membaca judul buku
terbanyak.
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapakn. Adapun
dampak penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah
sebagai berikut.
a. Anti Korupsi
Memilih siswa yang akan diberi reward secara jujur berdasarkan data yang
tertulis pada catatan pelaksanaan literasi. Nilai anti korupsi yang diterapkan
yaitu disiplin dan penanaman kejujuran. Apabila nilai anti korupsi tidak
diterapkan maka hasil yang didapatkan tidak akan maksimal karena kurangnya
kedisplinan dalam memantau siswa dan apabila penulis tidak menerapkan
kejujuran dalam memantau siswa, maka kepercayaan siswa terhadap guru akan
berkurang.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
akan terciptanya koordinasi yang baik dalam merencanakan sampai melaksanakan
suatu kegiatan di sekolah antara guru dan siswa dalam melaksanakan gerakan
literasi sekolah. Kepercayaan orang tua kepada sekolah juga akan meningkat
karena adanya pertanggungjawaban dari sekolah terkait kegiatan pembiasaan
membaca dengan adanya jurnal adanya usaha sekolah dalam memajukan
29
pendidikan untuk siswa melalui literasi. literasi ini dapat memotivasi siswa untuk
terus menambah daftar buku yang dibaca. Semakin besar antusias siswa dalam
membaca semakin besar pula keingintahuan siswa untuk terus belajar.
30
F. Lomba Literasi
1. Deskripsi pelaksanaan kegiatan
a. Mengadakan lomba untuk membuat karya dari hasil kegiatan literasi yang
sudah dilakukan.
b. Pemberian reward kepada siswa yang hasil karyanya dinilai paling baik.
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapakn. Adapun
dampak penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah sebagai
berikut.
a. Nasionalisme
Tercermin dalam kegiatan menghargai kerja keras dan menghargai hasil karya
orang lain, yaitu berupa hasil karya literasi yang sudah dibuat oleh siswa.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
Siswa dapat membuat kreasi berdasarkan pengalaman kegiatan literasi yang sudah
pernah dilakukannya. Kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk
mengembangkan ide-ide yang dimiliki untuk menghasilkan karya-karya literasi.
31
G. Evaluasi Pembuatan Pojok Baca
1. Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan evaluasi dimulai dari terlaksananya program sampai selesai.
Kegiatan yang dilakukan yaitu memantau pelaksanaan program dan mencatat
berbagai kendala yang ditemukan untuk berikutnya ditindaklanjuti sebagai
langkah perbaikan. Setelah menemukan kendala dan pemecahannya,
kemudian penulis melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada kepala sekolah
dan menyusun laporan aktualisasi. Adapun tahapan kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Memeriksa kembali pembuatan pojok baca kelas
Selama proses pelaksanaan kegiatan literasi, penulis memantau
keterlaksanaan program dan mencatat berbagai kendala yang ada untuk
selanjutnya ditindaklanjuti dengan mencari solusi.
b.Meminta saran kepada Kepala Sekolah terkait pembuatan pojok baca
kelas
Adapun kesan dan saran dari Kepala Sekolah untuk pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang telah dikerjakan adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan yang dilakukan sudah bagus, kegiatan tersebut dapat membuat
siswa membiasakan membaca buku.
2) Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan melatih kreatifitas anak
sesuai dengan imajinasinya sehingga dituangkan ke dalam karya literasi
siswa.
3) Untuk saran, diharapkan nantinya tidak hanya kelas V yang menerapkan
kegiatan ini, namun juga kelas lainnya.
c. Pelaporan hasil evaluasi kepada kepala sekolah
Setelah menemukan berbagai kendala berikut tindak lanjut dari hasil
pemantauan jalannya aktualisasi, penulis menyampaikan hasil evaluasi
kepada kepala sekolah agar dapat ditindaklanjuti untuk pelaksanaan
program selanjutnya. Dari kegiatan ini, hasil yang didapatkan adalah
tersampaikannya hasil evaluasi kepada kepala sekolah agar dapat
ditindaklanjuti pada program selanjutnya.
32
d.Penyusunan laporan aktualisasi
Kegiatan terakhir setelah tahapan kegiatan aktualisasi selesai adalah
menyusun laporan aktualisasi. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban penulis dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi. Penyusunan laporan dilaksanakan dari tanggal 1 Juli sampai 9
Agustus 2019. Dari kegiatan ini didapatan sebuah pertanggungjawaban
berupa laporan pelaksanaan aktualisasi.
2. Analisis Dampak
Dalam kegiatan ini, ada beberapa nilai ANEKA yang diterapakan. Adapun
dampak penerapan nilai ANEKA bagi penulis pada kegiatan ini adalah
sebagai berikut.
a. Akuntabilitas
Nilai akuntabiitas yang diterapkan yaitu adanya tanggung jawab untuk
memperbaiki kesalahan. Apabila nilai akuntabilitas tidak diterapkan
dalam kegiatan ini, maka tidak ada perbaikan sehingga akan selalu ada
permasalahan dalam kegiatan yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak
berjalan dengan baik.
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan yaitu kejujuran dalam
menyampaikan kendala. Apabila nilai nasionalisme tidak diterapkan
dalam kegiatan ini, maka tidak akan diketahui adanya kendala pada
kegiatan ini apabila akan diterapkan kembali, sehingga kendala dalam
kegiatan tersebut tidak akan diperbaiki. Apabila diterapkan kembali,
maka kegiatan juga tidak berjalan dengan maksimal.
c. Etika publik
Nilai etika publik yang diterapkan yaitu mengevaluasi pelaksanaan
gerakan literasi dengan cermat dan teliti. Apabila nilai etika publik tidak
diterapkan maka dalam pencarian kendala tidak akan teliti bahkan ada
yang terlewat, sehingga tidak ada pemecahan solusi dari suatu kendala
yang mengakibatkan kegiatan tersebut tidak berjalan dengan baik.
33
e. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang diterapkan yaitu jujur dan berani menyampaikan
hasil evaluasi. Apabila nilai anti korupsi tidak diterapkan maka penulis
tidak dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan karena
tidak adanya perbaikan.
Dampak bagi unit kerja/ organisasi apabila kegiatan ini diterapkan antara lain
akan terciptanya komunikasi dan koordinasi yang baik dalam mengevaluasi suatu
kegiatan di sekolah antara kepala sekolah dengan guru sebagai pelaksana kegiatan.
Unit kerja juga mengalami kemajuan karena akan perbaikan kualitas suatu
kegiatan setelah ditemukan langkah tindak lanjut. Dengan adanya pelaporan, unit
kerja dapat menerima pertanggung jawaban dari penulis sebagai pelaksana
kegiatan.
34
C. Kendala dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi tentunya tidak
selalu berjalan dengan mulus, ada beberapa kendala atau permasalahan yang
terjadi. Namun begitu, kendala yang terjadi dapat segera diatasi dan tidak
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah
direncanakan. Adapun kendala dan solusi dalam mengatasi kendala tersebut
selama kegiatan aktualisasi dan habituasi adalah sebagai berikut
No Kegiatan Kendala Solusi
1 Melakukan - -
diskusi/konsultasi
dengan mentor
2 Menyiapkan rancangan Ruangan sudah Siswa diberi pengertian
pojok baca /perencanaan penuh dengan tempat bahwa membaca tidak
pojok baca duduk siswa sehingga harus di pojok baca
tidak memungkinkan yang
untuk dibuat tempat telah dibuat namun
duduk khusus untuk bisa
pojok baca di tempat duduk
masing- masing.
3 Membuat pojok baca di Minimnya waktu Proses pembuatan
kelas yang tersedia untuk dilaksanakan dalam
pembuatan pojok beberapa hari dengan
baca memanfaatkan waktu
ketika pulang sekolah
4 Pembiasaan membaca -Buku yang tersedia - Guru memberikan
senyap dan menulis berbeda pengarahan pada siswa
selama 15 menit setiap jenis. Ada yang berisi untuk bergiliran
hari satu cerita saja dan menggunakan buku
ada yang berisi yang tipis maupun
beberapa cerita, tebal. Sehingga setiap
35
sehingga terkadang siswa akan
terjadi kecemburuan membaca buku yang
antar siswa karena sama.
ada yang mendapat - Guru memotivasi
buku tipis dan tebal. siswa bahwa dengan
Siswa yang mendapat siswa percaya diri,
buku tipis akan siswa lain akan
memiliki daftar buku memperhatikan
yang pernah dibaca penampilannya dan
dalam jumlah yang memahami cerita yang
banyak begitu diceritakan kembali di
sebaliknya. depan kelas, serta akan
-Beberapa siswa memperoleh reward
kurang percaya diri berupa bintang prestasi
saat tampil di depan
kelas untuk
menceritakan
kembali bacaan yang
sudah dibaca dirumah
sebelumnya.
5 Pemberian reward - -
kepada siswa yang
paling banyak membaca
judul buku dalam satu
bulan
6 Lomba literasi - -
7 Evaluasi pembuatan - -
pojok baca
36
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian kegiatan aktulisasi yang telah penulis lakukan selama kurang
lebih satu bulan di SD N Sidakan Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo,
dapat disimpulkan bahwa dengan dilaksanakannya pembiasaan literasi dengan
menggunakan pojok baca dapat meningkatkan minat baca siswa dan dapat
mendukung terlaksananya gerakan literasi sekolah di SD N Sidakan. Dengan
melakukan 7 (tujuh) kegiatan, penulis dapat melakukan aktualisasi dengan baik
dan melaksakannya sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah di
presentasikan sebelum melaksanakan habituasi di SD N Sidakan. Dalam
pelaksanaannya, penulis banyak dibantu oleh Mentor selaku pembimbing di lokasi
habituasi dan selalu memberikan arahan. Penulis mendapatkan manfaat
diantaranya mendapatkan tambahan pengalaman dan pengetahuan di dunia kerja,
membantu menggiatkan kembali gerakan literasi di sekolah, memberi pelayanan
kepada siswa dengan memfasilitasi siswa agar menanamkan budi pekerti berupa
pembiasaan membaca dan menulis, serta mendapatkan pengalaman menerapkan
nilai- nilai dasar ANEKA di lokasi habituasi.
B. Saran
Berdasarkan habituasi yang telah dilakukan penulis terdapat beberapa saran untuk
SD N Sidakan yakni diharapkan dapat menggiatkan kembali dan memaksimalkan
anjuran Mendibud untuk melaksanakan gerakan literasi di sekolah. Diharapkan
semua kelas di SD N Sidakan juga membiasakan literasi pada semua siswa,
sehingga terbentuklah budi pekerti yang baik bagi siswa. Hal itu dikarenakan
siswa akan terbiasa melakukan hal- hal yang baik seperti pembiasaan membaca,
menulis, dan mengambil pesan moral dari suatu cerita yang selanjutnya diterapkan
dan ditularkan di masyarakat luas.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
39
Lampiran 1.1 Bukti Capaian Kegiatan 1 : Bimbingan Mentor/couch
40
Lampiran 1. 2. Bukti Capaian Kegiatan 1: Surat Persetujuan Pelaksanaan
Aktualisasi
41
Lampiran 1. 3. Bukti Capaian Kegiatan 1: Dokumentasi kegiatan Konsultasi
42
Lampiran 2.1. Bukti Capaian Kegiatan 2 : Persiapan Rancangan Pojok Baca
43
Lampiran 2.2. Bukti Capaian Kegiatan 2: Daftar Buku Pojok Baca
SERBA SERBI
2 KETERAMPILAN RIANSYAH CV AMALIA
PENJELAJAHAN DAN
6 PERKEMAHAN ACHMAD ANDANG PT. PANTJA SIMPATI
13 FIDELARA
MISTERI TEKA TEKI DARI BINA SUMBER DAYA
44
MINANGKABAU MIPA
45
KEMDIKNAS
46
KARYA NUSA
PT. SRIKANDI
45 MENDAPAT PENGHARGAAN MEGAH PRATAMA KARLINA
SURAT-SURAT DARI
51 BOBOROK CV. LESTARI SUPRIADI
47
Lampiran 3.1 Bukti Capaian Kegiatan 3 : Dokumentasi Penataan ulang Pojok
Baca
Sebelum: Sesudah:
48
Lampiran 3.2 Bukti Capaian Kegiatan 3 : Daftar Hadir
49
50
Lampiran 4.1 Bukti Capaian Kegiatan 4. Dokumentasi
Pelaksanaan Literasi
51
Lampiran 4.2 Bukti Capaian Kegiatan 4 Pelaksanaan Kegiatan Literasi
52
Lampiran 4.3 Bukti Capaian Kegiatan 4 : Bacaan untuk diceritakan kembali
oleh siswa
53
ada yang dapat di makan karena mereka terjebak di tengah-tengah banjir.
Menyaksikan hal itu, itik tidak tinggal diam. Ia membantu keluarga ayam betina
untuk pindah ke dataran yang lebih tinggi dan memberikan makanan kepada ayam
betina berupa ikan hasil tangkapannya.
Sejak saat itu keluarga ayam betina tidak berani lagi menghina keluarga itik. Dan
ayam menyadari bahwa mereka berhutang budi kepada keluarga itik yang telah
menyelamatkan seluruh keluarga ayam betina.
Sampai sekarang bila bersua, ayam betina tidak berani menghina atau mencaci itik
lagi dan sebaliknya cenderung mengalah.
Semoga bermanfaat untuk pembaca yang baik. Kisah ini mengingatkan kepada
kita semua agar tidak menghina ataupun meremehkan seseorang ataupun makhluk
lain. Karena setiap makhluk dialam semesta ini, diciptakan Tuhan disertai
kelebihan-kelebihan yang tidak terduga di samping kekurangan-kekurangannya.
Roda pedati selalu berputar,demikian juga dengan keberuntungan dan kemalangan
silih berganti. Ketika kita di atas angin, janganlah memandang rendah orang lain
yang kurang beruntung/sedang susah.
54
Lampiran 4.4 Bukti Capaian Kegiatan 4 : Catatan Kegiatan Literasi
55
Lampiran 5.1 Bukti Capaian Kegiatan 5 Data Siswa Penerima Reward
56
Lampiran 6.1 Bukti Capaian Kegiatan 6: Lomba Literasi
57
Lampiran 6.2 Bukti Capaian Kegiatan 6: Hasil Karya Literasi Siswa
58
59
60
Lampiran 6.3 Bukti Capaian Kegiatan 6: Data Siswa Penerima Reward
61
Lampiran 7.1. Bukti Capaian Kegiatan 7: Laporan Harian Kegiatan Literasi
62
63
64
65