OLEH
Lailatul zohri(AIC009126)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunian-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan malakah yang berjudul “ Bank Century dan Segala Permasalahannya”
ini dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Ekonomi Makro.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yagn penulis peroleh
dari berbagai literature seperti internet. Tidak lupa pula penyusun ucapkan terima
kasih kepada pengajar mata kuliah Ekonomi Makro atas bimbingan dan arahan
dalam penulisan makalah ini. Juga rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Penulis mengharapkan dengan dibuatnya makalah ini, pembaca dapat lebih
memahami tentang selak-beluk mengenai permasalahan Bank Century yang
sekarang ini lagi hangat-hangatnya diperbincangkan. Memang makalh ini masih
jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca ataupun dari dosen pembimbing demi perbaikan kearah yang lebih baik.
Halaman Judul................................................................................. I
Kata Pengantar................................................................................. Ii
Daftar Isi.......................................................................................... Iii
BAB I Pendahuluan......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Maksud Dan Tujuan................................................................... 1
1.3 Permasalahan............................................................................. 1
1.4 Manfaat...................................................................................... 2
1.5 Ruang Lingkup........................................................................... 2
BAB II Pembahasan......................................................................... 3
2.1 Kronologis Bank Century.......................................................... 3
2.2 Pro Dan Kontra Terhadap Kebijakan Bank Century.................. 6
2.3 Alasan Diselamatkannya Bank Century Dan Dampaknya Bagi
Perekonomian Indonesia ( Dampak Makro )................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kasus Bank century menjadi buah bibir di kalangan masyarakat saat ini,
dan kita ketahui kasus yang melanda salah satu bank di indonesia ini yang
menyebabkan pemerintah melalui BI mengucurkan dana yang lumayan besar
untuk menyelamatkan bank yang kini beralaih nama menjadi Bank Permata ini,
kasus bank centuty telah berkembang selama ini sehingga menimbulkan
pernyataan yang sangat penting untuk di jawab, karena setelah rapat paripurna
DPR mengatakan tidak ada pengucuran dana, akan tetapi pemerintah saat ini tetep
melakukan suntikan dana segar ke bank century sehingga hal ini yang
menyebabkan munculnya Pro dan Kontra mengenai kebijakan tersebut.
1.3 Permasalahan
Kasus Bank Century mencuat ketika Pemerintah melalui Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS menyuntikkan modal sebesar Rp 6,76 triliun untuk
menyelamatkan bank tersebut. Jumlah ini menjadi begitu besar dan menarik
perhatian masyarakat karena dana penyelamatan Bank Century semula
diperkirakan hanya sebesar Rp 632 miliar. Kenaikan jumlah ini mengakibatkan
berbagai tudingan kepada Bank Indonesia (BI) dan Departemen Keuangan sebagai
penentu kebijakan penyelamatan Bank Century pada 20 November 2008 melalui
Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1. Pembaca dapat mengetahui kronologis awal persoalan Bank
Century
2. Pembaca dapat mengetahui kebijakan yang diambil oleh
pemerintah atas Bank Century.
3. Pembaca dapat mengetahui dampak dari kebijakan tersebut bagi
Perekonomian Indonesia.
1.5 Ruang Lingkup
Makalah ini membahas mengenai permasalah Bank Century dan segala
permasalahan yang dihadapinya. Serta membahas dampak dari kebijakan
pemerintah atas Bank Century tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Selain besarnya dana penyertaan, hal lain yang dipersoalkan kenapa Bank Century
tak ditutup kabarnya ada nasabah besar yang dilindungi. Kabarnya, nasabah besar
itu memiliki dana sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun. Harry Azhar, anggota
Komisi XI DPR, menyebut nasabah besar itu antara lain Budi Sampoerna. Paman
Putera Sampoerna, mantan pemilik PT H.M. Sampoerna itu disinyalir punya dana
sebesar Rp 1,8 triliun di Century. ( Liputan6.com)
Di sisi lain masalah yang terjadi pada Bank Century tidak akan menjadi systemic
risk (atau pun jika menjadi systemic risk akan mempunyai probabilitas yang
relatif kecil) bagi perekonomian dan perbankan apabila terjadinya tidak
bersamaan dengan krisis global. Dengan demikian selain faktor internal dari suatu
bank tersebut kemungkinan terjadinya systemic risk akan sangat bergantung dari
kondisi-kondisi eksternal seperti kondisi perekonomian secara umum, stabilitas
perbankan, stabilitas politik dan keamanan, dan sebagainya.
Namun demikian perlu diingat bahwa systemic risk itu akan selalu melekat dalam
dunia perbankan. Hanya saja kemungkinan terjadinya systemic risk itu sangat
bervariasi tergantung dari keadaan internal dan eksternal dari sistem perbankan itu
sendiri. Karena sifatnya yang melekat pada sistem perbankan systemic risk tidak
serta merta bisa dihilangkan.
Systemic Risk dan Risiko Keuangan Negara (Risiko Fiskal) seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya terjadinya systemic risk akan menyebabkan efek yang
buruk bagi perekonomian. Jika systemic risk yang dikhawatirkan benar-benar
terjadi maka semua potensi kerugian yang awalnya hanya sebuah kemungkinan
akan terjadi.
Kerugian ini akan berakibat pada keuangan negara baik secara langsung atau pun
tidak langsung. Secara langsung Pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk
menyelamatkan dan mengembalikan dana-dana para nasabah. Secara tidak
langsung Pemerintah akan mengeluarkan biaya yang besar untuk memulihkan
perekonomian melalui berbagai instrumen kebijakan baik moneter maupun fiskal.
Akan diperlukan sumber daya yang jauh lebih banyak untuk bisa mengejar
ketertinggalan yang terjadi. Selain itu dampak sistemik ini dikhawatirkan akan
menyebabkan banyak perjanjian-perjanjian yang akan default dan mengharuskan
negara mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membayarnya. Dampak yang
lebih luas dan lebih besar bisa saja terjadi dan mengakibatkan kerugian yang tidak
pernah diperkirakan sebelumnya seperti krisis tahun 1998.
Dalam kasus Century dapat kita lihat bahwa kebijakan yang diambil oleh
Pemerintah menyebabkan Pemerintah harus mengeluarkan dana talangan sebesar
Rp 6,76 triliun untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar yang
diperkirakan mencapai Rp 30 triliun. Artinya jika Pemerintah tidak melakukan
bail out terhadap Bank Century kemungkinan kerugian dan biaya yang harus
ditanggung oleh Pemerintah diperkirakan malah akan membengkak dan mencapai
Rp 30 triliun. Dana talangan tersebut berasal dari LPS yang modal awalnya
berasal dari keuangan Negara sehingga kasus seperti ini mempunyai dampak
risiko kepada Keuangan Negara secara langsung.
Jika dilihat sekilas terlihat bahwa Pemerintah telah mengeluarkan dana yang
cukup besar untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Kejadian seperti ini
merupakan salah satu bentuk risiko fiskal yang dapat merugikan keuangan Negara
dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Akan tetapi mengingat potensi risiko yang begitu
besar jika bail out tidak dilakukan Pemerintah memutuskan menyelamatkan Bank
Century. Terlepas dari adanya skenario dan bermacam-macam kecurangan dalam
penyelamatan Bank Century kasus ini telah menimbulkan risiko yang besar bagi
keuangan Negara.( m.detik.com).
DAFTAR PUSTAKA
www.lliputan6.com
www.wordpress.com
www.detik.com
www.carocyber.com