Anda di halaman 1dari 3

Aplikasi penerapan mekatronika dalam bidang rumah tangga

(vacum cleaner)

A. Sejarah perkembangan vacum cleaner


Pembersih vacuum listrik pertama muncul pada abad ke 19,di mulai pada mesin
penghisap debu yang di juluki “carpet sweeper” mesin pembersih karpet portable
yang pertama di amerika ini merupakan cikal bakal mesin penghisap debu atau yang
kita sebut vacum cleaner, mesin ini ciptaan Daniel hess yang di patenkan pada tanggal
10 juli.
Kemudian pada tahun 1901 seorang insinyur sipil asal inggris yang bernama herbert
cecil bothe (hubert booth) merancang mesin penghisap debu dengan menggunakan
metode yang dipakai pada kereta api yaitu menghisap debu lewat filter, dan ternyata
mesin nya dapat beroperasi dengan baik meskipun masih dalam bentuk yang sangat
besar,berat,dan menimbulkan bunyi yang sangat berisik
Pada tahun 1920 penemu mesin penghisap debu dengan metode filter kereta api
Robert booth mulai memproduksi mesin pembersih debu listrik sendiri. Mesin yang ia
beri nama goblin,goblin ini dijual oleh para sales representatives di inggris secara
door to door.
Kini mesin penghisap debu (vacum cleaner ) telah berevolusi menjadi lebih
baik,bentuknya tidak lagi besar dengan cara pemakaian yang lebih mudah dan tidak
lagi berisik.

B. Pengertian vacum cleaner

Vacuum cleaner adalah mesin penghisap debu, sering juga disebut dry vacuum cleaner. Alat
ini khusus digunakan untuk menghisap debu yang melekat di permukaan lantai, karpet,
furniture, sofa, dinding, dll.
C. Komponen-komponen vacum cleaner

1. Sebuah intake port


2. Sebuah exhaust port
3. Sebuah motor listrik
4. Sebuah kipas(fan)
5. Sebuah kantong debu(tas berpori)
6. Housing atau casing yang mewadahi semua komponen di atas.

Prinsip kerja vacum cleaner

 Ketika vacuum cleaner tersambung dengan aliran listrik maka arus listrik akan
mengoperasikan motor listrik sehingga kipas yang berada satu poros dengan motor
listrik juga akan ikut berputar .
 Kipas yang berputar ini akan memaksa udara dan partikel debu terhisap ke exhaust
port melalui intake port karena baling-baling pada kipas ini di desain untuk
menghisap, hal ini cukup berbeda dengan baling baling pada kipas angin yang biasa
anda gunakan untuk mendinginkan anda yang di desain untuk menghembuskan udara.
 Ketika udara dan partikel debu tersebut terhisap maka kepadatan partikel akan
meningkat di depan kipas dan menurun di belakang kipas karena tekanan udara.
Penurunan tekanan pada bagian belakang kipas pada exhaust port akan
menyebabkan perbedaan tekanan antara tekanan udara luar dengan exhaust port sehingga
udara dan debu tersebut terhisap karena tekanan pada vacuum cleaner lebih rendah daripada
tekanan udara luar. Dan sekarang pertanyaan nya adalah bagaimana caranya untuk
menangkap debu-debu tersebut? Aliran Udara dan debu-debu yang terhisap melalui intake
port ke exhaust port akan melewati dust bag(kantong debu) terlebih dahulu. Kantong debu ini
terbuat dari bahan berpori anyaman ( biasanya kain atau kertas ) yang bertindak sebagai filter
udara . Lubang-lubang kecil di kantong tersebut cukup besar untuk membiarkan partikel
udara lewat, tetapi terlalu kecil untuk sebagian besar partikel debu agar tertangkap pada
kantong debu.

Anda mungkin juga menyukai