Kimia Fisika I PDF
Kimia Fisika I PDF
T
Hukum Avogadro
• Pada tekanan dan temperatur yang sama,
volume yang sama dari pelbagai jenis gas
mengandung jumlah molekul yang sama.
RT
PA n A
V
Fraksi mol dan tekanan parsial
• xj=nj/n dengan n =nA + nB + nC +……
• xA + xB +….. = 1
• Contoh soal :
Komposisi persentase massa udara kering
pada ketinggian yang sama dengan
permukaan air laut kurang lebih sbb.
N2=75,5 O2=23,2 Ar=1,3 Bagaimana
tekanan parsial tiap komponen jika
tekanan total=1 atm?
Teori Efusi Graham
• Laju efusi gas pada tekanan dan
temperatur yang sama berbanding terbalik
dengan akar kuadrat kerapatannya.
• v1/v2=(d2/d1)1/2
dan juga
d2/d1=M2/M1
Persamaan gas sempurna
• Diturunkan dari hukum-huklum dasar gas
yaitu hukum Boyle, Gay Lussac,
Avogadro.
PV=nRT
Penggunaan persamaan gas sempurna :
-Penentuan Berat molekul
-Penentuan tekanan uap zat cair
Contoh soal
1.Gas sempurna 340 K dipanaskan pada
tekanan tetap sampai volumenya
bertambah 14 %. Berapa temperatur akhir
gas?
2. Sampel 255 mg gas Neon menempati
3,00L pada 122K. Gunakan hukum gas
sempurna untuk menghitung tekanan gas.
3.Rapatan suatu campuran gas adalah 1,23
gL-1pada 330 K dan 150 Torr. Berapa
massa molar campuran tersebut?
Ep
pemisahan
Faktor Pemampatan
• Menunjukkan besarnya penyimpangan gas
nyata terhadap gas sempurna.
PVm
Z
RT
• Untuk gas sempurna Z=1 untuk semua
kondisi, penyimpangan Z dari 1 adalah
ukuran ketidak sempurnaan.
• Pada tekanan yang sangat rendah semua
gas Z=1
• Pada tekanan tinggi semua gas Z>1= gas
sulit dimampatkan= gaya tolak menang
• Pada tekanan menengah beberapa gas
mempunyai Z<1 = gaya tarik menang
=mudah dimampatkan.
• Kurva Z-P untuk beberapa jenis gas pada
0ºC.
N2 CH4
Z
H2
NH3
Gas ideal
1
P
P
• Kurva Z-P pada berbagai T untuk gas
CH4
Z 200K
500K
640K
1000K
P
0
• Pada T<640 K semua kurva Z-P
memperlihatkan titik minimum dan
(əZ/əP)<0(arah lereng kurva pada P=0
adalah negatif.
• Pada T>640, Z>1 pada semua tekanan
dan (əZ/əP)>0
an
2
P 2 V nb nRT
V
2
nRT an
P 2
V nb V
• Van der Waals melakukan koreksi
terhadap tekanan dan volume.
• Koreksi terhadap tekanan didasarkan atas
pertimbangan bahwa antara molekul-
molekul gas terdapat gaya tarik menarik.
• Pideal = Pteramati + P’
• P’= tekanan yang disebabkan oleh gaya
tarik menarik antar molekul
• Koreksi terhadap volume dalam persamaan gas
ideal diperlukan karena gas mempunyai volume
tersendiri
• Persamaan Van der Waals pada titik kritis
RTC a
PC 2
VC b VC
• Pada titik kritis berlaku:
P
0
V T
P 2
2 0
V
VC 3b
a
PC 2
27b
8a
TC
27 Rb
Prinsip Keadaan Bersesuaian
• Tekanan tereduksi, Pr=P/PC
• Volume tereduksi, Vr= V/VC
• Temperatur tereduksi, Tr =T/TC
P
8Tr 3
Pr 2
3Vr 1 Vr
CAIRAN
• Fluiditas (daya alir) merupakan sifat paling
khas dari cairan dan gas.
• Fluiditas berlawanan dengan rigiditas
(kekakuan)
• Cairan mempunyai volume tertentu tetapi
bentuknya tidak tetap.
• Difusi merupakan karakteristik lainnya dari
cairan dan gas.
Gaya antar Molekul
• Gaya antar molekul berbeda dengan gaya
intra molekul (ikatan kovalen).
• Ikatan kovalen diantara atom
memantapkan dan mempertahankan
struktur molekul diskrit dan efeknya
bersifat kuat, mengarah dan hanya pada
jarak pendek.
• Perbedaan antar gaya antar molekul
dengan gaya intra molekul:
1. Gaya antar molekul biasanya lebih lemah
dibandingkan dengan ikatan kovalen
misalnya diperlukan 239kJ untuk
memutuskan 1 mol ikatan kovalen Cl-Cl
tetapi hanya 1,2 Kj untuk mengatasi satu
mol tarik-menarik Ar-Ar
2. Gaya antar molekul jauh lebih tidak
terarah dibandingkan ikatan kovalen
3. Gaya antar molekul bekerja pada daerah
jelajah yang lebih jauh dari ikatan
• Semua gaya antar molekul dan intra
molekul timbul karena materi terdiri atas
partikel yang bermuatan listrik.
• Gaya antar molekul dibedakan
berdasarkan pada kekuatan,arah dan
jelajahnya.
• Sering kali sifat fisika dan kimia cairan dan
padatan dapat diprediksi berdasarkan
jenis gaya antar molekul yang menonjol
dalam organisasi internalnya.
• Gaya ion-ion
Satuan organisasi dalam padatan dan
cairan adalah partikel bermuatan listrik
monoatomik seperti Na+ , Cl+ , dan Ca2+
dan poliatomik seperti NH4+ dan SO42-.
Interaksi utama diantara ion-ion ini adalah
gaya tarik atau gaya tolak elektrostatik
(gaya coulomb)yang menghasilkan
potensial coulomb.
• Gaya dwi kutub-dwi kutub
• Dua molekul polar berinteraksi melalui
gaya dwi kutub-dwi kutub. Gaya ini
bergantung pada orientasi kedua molekul
sehingga dapat saling menolak atau saling
menarik.
• Gerakan acak dari molekul polar dalam
gas atau cairan dapat menghasilkan
berbagai orientasi dwikutub-dwi kutub
sementara yang menguntungkan dari segi
energi.
• Gaya Ion-dwi kutub
Suatu molekul polar berinteraksi dengan
ion positif maupun ion negatif. Interaksi
antara molekul pelarut polar misalnya air
dan ion terlarut merupakan kasus yang
paling lazim dari interaksi ion-dwi kutub.
Pelarutan spesies ionik terjadi melalui
gaya ion-dwi kutub. Setiap ion negatif
dalam larutan dikelilingi oleh molekul air
yang mengarahkan ujung ujung positif dari
momen dwi kutubnya ke arah ion negatif
• Gaya dwi kutub Terinduksi
Elektron-elektron dalam molekul atau
atom non polar terdistribusi secara
simetris, tetapi distribusinya dapat
terganggu oleh muatan listrik yang
mendekat. Misalnya satu atom argon tidak
memiliki momen dwi kutub, tetapi ion Na+
yang mendekat ( dengan muatan
positifnya) menarik elektron pada sisi
dekatnya jauh lebih kuat dari sisi yang
jauh
• Gaya dwi kutub terinduksi-dwi kutub
terinduksi / Gaya dispersi London
• Biasanya terdapat pada atom gas mulia,
gaya tarik muncul dari gaya dispersi yang
ada di antara semua atom dan molekul.
Gaya ini timbul dari fluktuasi karena
adanya distribusi elektron pada dua atom
atau molekul yang bertetangga. Fluktuasi
dalam satu molekul manghasilkan dwi
kutub sementara yang akan menginduksi
dwi kutub sementara kedua pada atom
atau molekul lainnya.
Ikatan hidrogen
• Jenis khusus interaksi dipol-dipol antara
atom hidrogen dalam ikatan polar seperti
N-H, O-H, atau F-H dengan atom
elektronegatif O, N, atau F.
• Interaksi ini ditulis A-H.....B atau A-H....A
Gaya antar molekul dalam
cairan
• Pada suhu yang sangat tinggi semua jenis
gaya antar molekul yang terdapat dalam
cairan dan padatan diabaikan karena
tingginya energi kinetik molekul yang
mengacaukan semua tarikan yang
mungkin.
• Semakin kuat gaya tarikan, semakin besar
kestabilan cairan dibandingkan fasa
gasnya dan semakin tinggi titik didih
normalnya.
• Cairan ionik biasanya memiliki tarikan
yang paling kuat karena interaksi coulomb
dari ion bermuatan sehingga titik didihnya
sangat tinggi.
• Lelehan NaCl mendidih pada 1686K,
Helium titik didihnya 4,2K
• > massa molar, titik didih>
Karakteristik Air
• Air menyusun 0,023% massa total bumi
• 1,4 x 1021 kg tersebar di atas, pada dan di
permukaan bumi
• 97,7% di samudra, 1,9%dalam bentuk es
atau salju sisanya berupa air tawar di
danau, sungai, air tanah dan uap air di
atmosfir.
• Air memiliki rapatan maksimum pada
4˚Cdan akan berexpansi jika dibekukan.
• Sifat tak lazim air ini disebabkan karena
ikatan hidrogen
• Transisi fasa yang dialami oleh air :
Padat-gas : sublimasi, deposisi
Padat-Cair : pelelehan, pembekuan
Gas-cair : kondensasi, penguapan
• Pendidihan
• Titik didih
• Titik didih normal
Viskositas
• Viskositas cairan adalah indeks hambatan
aliran cairan .
• Pengukuran koefisien viskositas
1. Viskometer Oswald: yang diukur adalah
waktu yang diperlukan oleh sejumlah
tertentu cairan untuk mengalir melalui
pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat cairan tersebut.
• 2. Metode Bola Jatuh
Berhubungan dengan gaya gravitasi yang
seimbang dengan gerakan aliran pekat
Tegangan Permukaan
Adalah kerja yang dilakukan untuk
memperluas permukaan cairan satu
satuan luas
Sudut Kontak= sudut yang dibuat oleh
permukaan cairan dengan permukaan
padatan