Anda di halaman 1dari 4

2.

AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM BINGKAI RETROSPEKTIF DAN PROSPEKTIF

2.1 Pengetian

Menuru Hopwood (1989)1 tentang akuntansi dalam bingkai retrospektif dan


prospektif. Retrospektif adalah sebuah istilah yang digunakan para ilmuan untuk
melihat suatu kejadian/ pristiwa masa lalu. Dalam konteks akuntansi
keperilakuan, retrospektif berti mencoba melihat kebelakang atas pristiwa
akuntansi keprilakuan masa lalu. Misalnya, jika di analisis lagi, pembatalan atas
sejumlah pembelian saham oleh direktur perusahaan merupakan hal terbaik
yang pernah dilakukannya. Sedangkan Prospektif dapat nyatakan sebagian
kemungkinan dan harapan. Secara sederhana definisi ini berarti jika prospek
adalah hal- hal yang mungkin terjadi dalam suatu hal sehingga berpotensi
menimbulkan dampak tertentu. Jika dua suku kata tersebut ( retrospektif dan
prospektif ) maka bisa di simpulkan bahwa akuntansi keperilakuan perlu
menelaah kembali ke masa lalu tentang pristiwa akuntansi untuk dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam rangka mengembangkan akuntansi di masa yang akan
datang.

2.2 Awal pergeseran konsepsi

Munculnya pergeseran konsepsi diawali dari ketertarikan ilmuwan terhadap


studin ekonomi dan studi keperilakuan secara fungsi akuntansi organisasi.
Pergeseran ini mengakibatkan pergeseran konsepsi secara Radikal yang
merupakan pekerjaan dari riset akuntansi itu sendiri. riset akuntansi
keperilakuan memberikan dasar bagi perilaku modern dan analisis akuntasi
ekonomi dengan mulai mencerminkannya secara lebih analitis dan terkadang
mengkhawatirkan.

Sebaliknya, pandangan bahwa akuntansi hanya alat untuk memperbaiki


rasionalitas praktik akuntansi seperti yang di pahami selama ini, muncul dari
semakin meningkat nya kerelaan untuk memahaminya dalam konteks organisasi
secara luas dari setting ekonomi dan manajerial. Seperti yang di jelaskan Caplan
(1971)2 dalam pandangan pribadinya , riset kritis dan riset eksternal tentang
pendidikan bisnis di Amerika memberikan dasar bagi kebanyakan harapan
restrukturisasi dan kehidupan intelektual sekolah bisnis. Gordon dan Howell
(1959)3 menyatakan bahwa pendidikan bisnis perlu dipahami secara ilmia
dengan proses yang diambil dari prospektif ilmu pengetahuan sosial dan
keperilakuan yang lebih luas. Iset akuntansi mungkin secara tidak langsung pada
awalnya sangat dipengaruhi oleh perkembangan ini.
2.3 Berpijak pada tradisi ekonomi

AKUNTANSI: BIDANG YANG KOMPLEKS, KAYA, DAN TERUS BERGERAK

Birnberg dan Shield (1989) menelaah literator akuntansi dengan penuh kecermatan dan
kehati-hatian serta menggambarkan bagaimana bidang area riset akuntansi itu cendiri
begitu kaya. Mereka bertokus pada berbagai macam pembahasan atas seputar
nertanyaan-pertanyaan tentang riset akuntansi keperilakuan dengan menggambarkan
setiap kasus yang ada dan bukan saja pada pemahaman yang muncul, tetapi juga pada
proses penyelidikan kumulatif. Walaupun perhatian yang membentuk riset keperilakuan
dalam akuntansi berbeda-beda, Birnberg dan Shield menampilkan sebuah gambaran
area yang menekankan pada banyaknya penyelidikan sampai pada suatu struktur lama
dan pembelajaran terjadi. Dengan memilih untuk fokus pada literator yang mereka
survei, analisis Birnberg dan Shield diakui cenderung agak umum. Penjelasan lainnya
menguraikan masalah yang masih berkaitan dengan area yang lebih lambat sehingga
manfaat untuk menyampaikan pembahasan telah diperoleh. Kondisi (state of the art) di
lapangan bergerak cepat dari kenyataannya. Munculnya penekanan baru, isu, masalah,
perspektif, dan metode baru untuk dimasukkan dalam bidang tersebut lebih
membutuhkan perhatian. Meskipun demikian, keadaan riset sekarang merupakan suatu
hal yang dibenarkan oleh Birnberg dan Shield dengan memberikan sebuah tawaran akan
karakteristik positif terhadap area tersebut. Sekalipun tidak ada keraguan lagi bahwa
riset tersebut terlalu berbeda dalam hal kualitas, Birnberg dan Shield membenarkan
adanya penekanan terhadap sifat observasional dari perbandingan dan variasi
keperilakuan, serta peningkatan sifat orientasi teoretis dalam proses riset tersebut.
Mereka juga menekankan sifat aplikasi dari banyak riset tersebut. Sedikit herlawanan
dengan kebanyakan pandangan yang diperoleh dari luar, mereka menunjukkan
mobilisasi peran yang mengkhawatirkan yang dipenuhi dengan pertanyaan dan masalah
akuntansi.

SUDUT PANDANG DARI LUAR

Tinjauan atas apa yang disampaikan oleh Burgstahler dan Sundem telah menunjukkan
suatu perbedaan yang besar. Sebagai ilmuwan yang berada di luar bidang akuntansi,
mereka memberikan sudut pandang dari luar atau without (sudut pandang
nonakuntansi) walaupun mereka memahami akuntansi. Perspektiftersebut pada
dasamya memberikan manfaat potensial terhadap bidang akuntansi. Dalam banyak
penyelidikan lapangan. ada bahaya introspeksi dan sering kali ini menjadi menantang
sehingga penting untuk memperhatikan pandangan mereka yang memahami
perkembangan akuntansi dari perspektif yang berbeda. Sebagaimana yang telah
disampaikan oleh Burgstahler dan Sundem, riset akuntansi keperilakuan di masa lalu
telah menjadi titik perhatian bagi anggota komunitas sosial yang berbeda.
Tugas yang diambil oleh Burgstahler dan Sundem sangat sulit. Kekayaan dan
kompleksitas bidang yang muncul menciptakan kesulitan besar bagi pihak luar
(outsider). Hal ini membutuhkan investasi waktu yang besar untuk memahami aliran
proses riset, strategi riset kumulatif yang diadopsi, cara bidang tersebut distruktur dan
dikarakteristikkan, serta implikasi penuh dari keragaman perspektif konseptual yang
digunakan. Survei atas seluruh bidang riset-yang berorientasi ekonomi dalam akuntansi
mulai dari teori biaya dan laba yang menekankan pada studi pasar modal yang efisien,
teori agensi, ekonomi informasi dan organisasi. dan seterusnya-akan menjadi tugas yang
cukup berat bagi peneliti organisasi atau keperilakuan. Di samping itu, tugas tersebut
tidak dipermudah dengan munculnya asumsi yang seragam tentang rasionalitas
keperilakuan yang dominan. Keragaman tersebut tidak muncul dalam area keperilakuan
dan organisasi. Tingkat kesulitan bisa saja semakin tinggi.

Jika orang luar berbicara berdasarkan keragaman ilmu pengetahuan manusia secara
umum atau ilmu ekonomi secara khusus dengan mencoba menguraikan proses
intelektual yang bekerja dalam analisis akuntansi dan keperilakuan, maka ia harus
menghadapi berbagai cara dari energi intelektualitas berbeda yang berasal dari ilmu
pengetahuan lain yang masuk dan memengaruhi akuntansi. Oleh karena itu, apresiasi
Vang setinggi-tingginya Iayak diberikan kepada Burgstahler dan Sundem karena telah
melakukan tugas bersebut. Walaupun penulis akan mengomentari sejumlah masalah
yang diamati darl pendekatan mereka masih terdapat banyak aspek dari pernyataan
mereka yang bermanfaat dan berharga untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh
komunitas riset keperilakuan. Hal yang bermanfaat adalah tidak hanya pernyataan
eksplisit tentang cam memahami area tersebut, tetapi pandangan mereka setidaknya
membuka bebempa kemungkinan bagi perspektif keperilakuan dan ekonomi. lni
memungkinkan teriadinya.

Perspektif tersebut barangkali menguntungkan walaupun Burgstahler dan Sundem


menyampaikan secara eksplisit bahwa perspektif tersebut merupakan satu-samnya yang
berhubungan dengan tinjauan mereka tentang literator akuntansi keperilakuan.
Tinjauan tersebut terutama menyampaikan metodologi dan tematis. bukannya
substantif. Beberapa tren benar-benar muncul dari analisis terperinci yang dilakukan
deh Burgstahler dan Sundem, termasuk beberapa yang menegaskan dan mengelaborasi
seiumlah perkembangan yang dianalisis oleh Birnberg dan Shield. Pada tingkat pribadi.
penulis kagum dengan pemahaman yang mereka sampaikan tentang peranan yang
dimainkan akuntansi dalam organisasi dan masyarakat. Hal ini menuniukkan bahwa
penanganan atas alat-alat publikasi dapat menjadi penting. Sebuah observasi yang
menarik pada saat itu d ibuat ketika seora n g penulis merayakan peluncuran iumal ban:
dan meniadi saksi dari implikasi atas jurnal baru tersebut terhadap perubahan dalam
editor lainnya. Kemudian tinjauan Burgstahler dan Sundem masuk untuk mengomentari
beberapa sulitan yang melekat pada riset akuntansi keperilakuan. Meskipun demikian.
sabagaimana yang dicatat oleh Burgstahler dan Sundem, semua kesulitan bersifat unik
Walaupun mereka memahami seluruh kesulitan untuk mengaplikasikan riset akuntansl
keprilakuan. Merupakan masalah yang sesungguhnya. Bahkan, ekonomi berorientasi
riser dalam akuntansi yang saat ini menemukan bidang agak luas, hanya memahami
lebagian dari saling keterkaitan di antara bidang-bidang tersebut. Teori agensi, ekonomi
Informasi, studi pasar modal, teori investasi, dan sebagainya didasarkan pada satu
Rumusan mode rasionalitas tertentu. Namun, interdependensi dan potensial dari teori
yang pemahaman yang saling menguntungkan tersebut masih belum diselidiki.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Hopwood (1989) mengambil pendirian


spesifnk dalam mengomentari pandangan yang disampaikan oleh Burgstahler din
Sundem. Alasan Hopwood melakukan itu adalah ia berorientasl secara internal pada
area akuntansi organisasi dan keperilakuan walaupun tidak bersifat defensif. Menerima ,
mempertimbangkan, dan bertindak berdasarkan pandangan dari orang luar adalah
penting bagi peneliti organisasi dan keperilakuan dalam akuntansi. Bidang tersebut
seharusnya tidak diisolasi atau tidak dilihat secara terisolasi. Dengan cara yang sama,
Hopwood berpikir bahwa sangat panting bagi peneliti akuntansi dan keperilakuan untuk
menyadari sifat dan kekhususan mereka sendiri. tradisi intelektual yang mereka ambil
dan posisi dari mana mereka seharusnya berusaha membahas penelitian merekaji dalam
spektrum ilmu pengetahuan manusia yang beragam. Sebenarnya, jika Hopwood kritis
terhadap pencliti akuntansi koperiiakuan, dapat dilihat bahwa para penem’ tersebut
tidak hidup dalam kondisi ideal. Terlalu banyak peneliti yang tampaknya menyadari
posisi intclektual mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai