Anda di halaman 1dari 24

KURIKULUM USIA 0-6 Bulan

=================================================
1. Memberikan pendidikan agama dan moral.
Pengenalan suasana kehidupan beragama dengan
1.1. Memperdengarkan lantunan ayat suci Al-quran, doa, dan asma Allah
1.2. memperlihatkan dan memperdengarkan berbagai ciptaan AllaH
1.3. memperlakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini anak menunjukan interaksi sosial dengan memberikan tatapan dan senyuman. Ia akan menangis
untuk mengekspresikan ketidaknyamanan. Ia juga menangis bila tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau
ketika berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Cara bayi merespon adalah dengan memberikan gerakan
tangan dan kaki. Materi:
2.1. Membangun interaksi secara fokus dengan penuh kelembutan
2.2. Memberikan perasaan aman dan nyaman melalui kasih sayang
2.3. Membangun rasa percaya pada dunia melalui pemenuhan kebutuhan dengan penuh kelembutan dan
kasih sayang

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak berkomunikasi dengan menangis, berteriak, bergumam, dan ia akan berhenti menangis
setelah keinginannya terpenuhi.
Materi:
3.1. Membangun interaksi secara fokus dengan penuh kelembutan
3.2. Menghibur sehingga tersenyum dan tertawa
3.3. Mengajak berbicara agar berceloteh

4. Memperkenalkan dengan lingkungan sekitar


Materi
4.1. Pengenalan wajah orang terdekat
4.2. Pengenalan suara orang terdekat : Diajak berkomunikasi terutama saat menyusui
4.3. Memperlihatkan benda-benda dihadapannya
4.4. Memperdengarkan suara-suara disekitarnya
4.5. Memperkenalkan dirinya, mengulang-ulang nama
4.6. Meperlihatkan wajah di kaca

5. Melatih motorik kasar


Materi Berikan stimulasi agar bayi kita dapat
5.1. mengangkat kepalanya beberapa saat ditelungkupkan
5.2. memutar kepala ke arah samping,
5.3. mengikuti arah benda bergerak
5.4. Kepala dan lengan bergerak bersamaan
5.5. Bermain dengan kakinya
5.6. Berguling
5.7. Menjulurkan kaki saat terlentang
5.8. duduk dengan bantuan
5.9. kepala tegak ktika duduk dengan bantuan

6. Melatih motorik halus


Materi, Berikan stimulus agar bayi kita dapat
6.1. memiliki refleks mengenggam jari ketika telapak tangannya disentuh
6.2. memainkan jari tangan dan kaki
6.3. memasukkan jari ke dalam mulut
6.4. Memainkan benda dengan tangan
6.5. Meraih benda di depannya
6.6. Fokus pada benda bergerak dan mencoba meraihnya
6.7. memegang benda dengan kelima jari
6.8. Mendorong benda dengan telunjuknya
6.9. Mencari benda dengan tangannya

7. Melatih kontrol otot mata.


Pada usia ini bayi memiliki fokus penglihatan pada satu benda. Ia memiliki perhatian terhadap gerakan. Ia
sangat tertarik pada wajah. Lebih suka berinteraksi dengan orang dibanding dengan benda. Mulai dapat
membedakan warna dan menunjukkan kesukan pada warna tertentu. Materi
7.1. Memperlihatkan gambar terutama berwarna hitam putih
7.2. Menempatkan benda pada jarak tertentu untuk melatih fokus mata
7.3. Menggerak-gerakan benda untuk melatih kontrol mata
7.4. Memperkenalkan buku yang bergambar sederhana dalam ukuran yang besar dan berbahan aman untuk
bayi

8. Melatih sensitifitas terhadap bunyi.


Pada usia ini bayi sangat tertarik saat mendengar orang berbicara, mulai dapat mengenali suara orang tuanya
atau pengasuh yang sering berinteraksi dengannya, dapat merespon kata-kata dan gerakan yang sering
digunakan, dapat membedakan suara orang berbicara dari bunyi lainnya, menoleh pada berbagai suara musik,
al-quran atau bunyi-bunyian yang teratur, senang menjatuhkan benda untuk mendengar bunyinya. Materi
8.1. Sering mengajak berbicara dan mengulang-ngulang kata untuk suatu rutinitas tertentu.
8.2. Memperdengarkan bunyi yang mengandung repetisi, misal murottal Al Quran
8.3. Memanggil dengan nama
8.4. Memberikan benda yang menimbulkan bunyi
8.5. Menempatkan berbagai bunyi agar bayi memalingkan kepala untuk mengikuti bunyi
8.6. Menggerakan atau menjatuhkan benda agar menimbulkan bunyi.

9. Mengembangkan sensitifitas sentuhan


Pada usia ini bayi senang meraih, mengambil, dan menggenggam benda. Meneliti benda-benda dengan cara
memasukkannya ke dalam mulut. Materi
9.1. Pengenalan tekstur : memberikan beragam benda yang memperkenalkan beragam teksture yang aman
bagi bayi
9.2. Menempatkan mainan yang dapat menarik perhatiannya pada jarak tertentu agar ia terlatih untuk
meraih dan mengambil

10. Melatih sensitifitas terhadap cahaya


Materi
10.1. Melatih sensitifitas tehadap gelap dan terang
10.2. Melatih kepekaan terhadap waktu siang dan malam

11. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Indikator anak sehat di usia ini dapat dilihat dari besar ukuran berat dan tinggi badan serta ukuran lingkar
kepala yang sesuai dengan tingkat usia dan standar yang berlaku. Materi
11.1. Memenuhi kebutuhan asupan gizi melalui pemenuhan asi ekslusif
11.2. Melakukan pengamatan apakah ia merespon saat lapar seperti menangis atau mencari puting susu.
11.3. Melakukan pengamatan apakah ia berteriak saat mendengar suara keras
KURIKULUM USIA 6-12 Bulan
=================================================
1. Memberikan pendidikan agama dan moral
Materi Pengenalan suasana kehidupan beragama dengan:
1.1. Memperdengarkan lantunan ayat suci Al-quran, doa, dan asma Allah
1.2. memperlihatkan dan memperdengarkan berbagai ciptaan Allah
1.3. memperlakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
1.4. Memperlihatkan suasana kegiatan beribadah

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini biasanya anak menempelkan kepala bila merasa nyaman dalam pelukan/gendongan atau
meronta bila merasa tidak nyaman, dapat menyatakan keinginan dengan gerakan tubuh dan kata-kata
sederhana serta meniru cara orang lain dalam menyatakan perasaan. Anak di usia ini sering mengalami
perasaan tidak nyaman saat berpisah dengan pengasuh yang mereka kenal, biasanya ia akan menangis.
Materi
2.1. Memberikan perasaan aman dan nyaman melalui kasih sayang
2.2. Membangun rasa percaya pada dunia melalui pemenuhan kebutuhan dengan penuh kelembutan dan
kasih sayang
2.3. Sering mengekspresikan ungkapan kasih sayang dalam bentuk pelukan, ciuman
2.4. Merespon perasaan mereka dengan penuh kesabaran dan kelembutan
2.5. Membiasakan bayi untuk bertemu orang lain selain pengasuh yang ia kenal

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada tahapan usia ini anak dapat merespons nada suara orang tua, mulai menyadari bahwa kata-kata
memiliki makna; mengenali nama beberapa benda, menggunakan suara dan gerakan tubuh untuk
memperoleh perhatian, memancing orang di sekitarnya untuk mengekspresikan kasih sayang mereka,
merespon ekspresi kasih sayang, mengoceh dengan cara seperti berbicara, membuat suara yang dapat
dimengerti sebagai kata-kata, merespon perintah sederhana, menumbuhkan rasa keterikatan pada saudara,
merespon bila namanya dipanggil dan mengenal beberapa kata, meniru bunyi yang didengarnya dan
menciptakan satu bunyi baru, mengucapkan kata sederhana, misalnya: mama, papa, dan sebagainya, meniru
mimik muka, Merespon lagu dan irama, mulai menirukan kata yang terdiri dari dua suku kata, ia juga dapat
menyatakan penolakan dengan menggeleng atau menangis, anak dapat menunjuk benda yang diinginkan
contoh latihan:
3.1. Banyak diajak berbicara terutama mengulang kata benda dan aktifitas yang sering dilakukan
3.2. Banyak berinteraksi dengan saudara
3.3. Banyak memberikan ekspresi kasih sayang
3.4. Sering menyapa dengan namanya
3.5. Melatihnya berbicara kata-kata sederhana
3.6. Bermain cilukba dan mimik muka
3.7. Membangun komunikasi melalui buku (bergambar besar, Berkalimat sederhana) Memberikan perintah
sederhana
3.8. Merespon kata-kata sederhananya dengan kalimat yang lebih utuh
3.9. Melatihnya menunjuk sesuatu untuk menyatakan keinginan
3.10. Melatihnya mengungkapkan penolakan dan persetujuan dengan kata sederhana
3.11. Mengulang-ulang kata dan mengajak anak untuk menirukannya

4. Melatih kemandirian dan kemampuan memecahkan masalah


Pada usia ini anak sering mengambil resiko untuk memenuhi rasa ingin tahu, merasa terpesona pada benda
dan sangat ingin tahu akibat dari perbuatan mereka terhadap benda tersebut, gelisah bila terpisah dari orang
tua dan khawatir bila bertemu orang asing, dapat menenangkan dirinya sendiri dengan bantuan benda seperti
empeng atau selimut, dapat minum dari gelas dan makan sendiri menggunakan peralatan makan bayi. Materi
4.1. Merangsang anak untuk memecahkan masalah seperti menyingkirkan penghalang untuk mencari benda
kesuakaan mereka, mengambil dan menjatuhkan benda, menumpahkan cairan
4.2. Mengenalkan mereka pada makanan padat sebagai tambahan ASI/susu formula
4.3. Melatih kemandirian dalam hal makan dan minum (sediakan fasilitas kemandirian makan dan minum)
4.4. Melatih kemandirian dalam hal bermain dan menyibukan diri sendiri tanpa dampingan

5. Mengenalkan lingkungan sekitar


Materi
5.1. Mengajak bayi mengamati berbagai benda yang bergerak
5.2. Mengajak bayi mengamati kegunaan benda
5.3. Memberikan perintah sederhana terkait lingkungan sekitar

6. Melatih koordinasi antara penglihatan dan gerak tubuh


Pada usia ini anak suka memperhatikan suatu benda untuk beberapa saat, sudah mulai memiliki kemampuan
mengenali ruang dan jarak yang lebih tajam, senang mencari benda-benda tersembunyi; menyadari
keberadaan benda walaupun tidak terlihat, dapat memegang benda di kedua tangan, memindahkan benda
dari satu tangan ke tangan yang lain. Materi
6.1. Merangsang anak untuk mengambil benda pada jarak tertentu
6.2. Merangsang anak untuk mecari benda
6.3. Memberikan benda pada kedua tangannya
6.4. Merangsang anak untuk memindah-mindahkan benda diantara kedua tangan

7. Melatih motorik kasar


Materi, Berikan stimulasi agar bayi kita dapat:
7.1. Dapat berpindah ke posisi duduk dan kembali tanpa bantuan
7.2. Berguling-guling
7.3. Mencoba maju dengan cara menyorongkan tubuhnya
7.4. Merangkak atau merayap
7.5. Mampu berdiri sendiri tanpa bantuan
7.6. Berjalan sambil berpegangan pada furniture
7.7. Mampu berjalan sendiri
7.8. Memukul-mukulkan, melempar, atau menjatuhkan benda yang dipegang
7.9. bertepuk tangan

8. Melatih motorik halus


Materi, Berikan stimulus agar bayi kita dapat:
8.1. Meraih dan mencoba menggenggam benda yang besar
8.2. Mengenggam benda kecil dengan telapak tangan
8.3. Menggenggam benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya (menjumput)
8.4. Meremas
8.5. Memegang benda tipis seperti biskuit

9. Melatih respon terhadap rangsangan


Materi
9.1. Bermain sebab akibat seperti mengambil dan menjatuhkan benda, memindahkan cairan
9.2. Merangsang anak untuk berpaling ke sumber suara
9.3. Merangsang anak untuk mengambil benda
9.4. Memanggil namanya
9.5. Memberikan benda yang dapat dibuka dan di tutup
10. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri
Indikator anak sehat di usia ini dapat dilihat dari besar ukuran berat dan tinggi badan serta ukuran lingkar
kepala yang sesuai dengan tingkat usia dan standar yang berlaku. Materi
10.1. Memenuhi kebutuhan asupan gizi melalui pemenuhan asi dan makanan pendamping asi
10.2. Melatih ia untuk menunjuk makanan yang diinginkan
10.3. Melakukan pengamatan apakah ia menangis atau berteriak saat ia merasa tidak aman
10.4. Membantu membersihkan gigi dengan penuh kelembutan
KURIKULUM USIA 1-2 TAHUN
=================================================
1. Pendidikan agama dan moral
Pada usia ini biasnya anak mulai lebih tertarik pada kegiatan beragama dengan menirukannya. Anak juga suka
meniru perilaku orang tua dan saudaranya. Materi
1.1. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
1.2. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
1.3. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
1.4. Memperkenalkan kata-kata ajaib yaitu terimakasih, maaf, tolong, permisi.
1.5. Memperkenalkan kalimat-kalimat singkat yang bekaitan dengan ibadah seperti basmallah, hamdallah,
dan salam
1.6. Memberikan keteladanan dalam bersikap
1.7. Memperdengarkan surat pendek dalam Al-Quran dan mendorong anak untuk menirukan akhiran ayat

2. Melatih perkembangan sosial-emosi


Pada usia ini anak mulai menunjukkan kesukaan terhadap orang atau benda tertentu. Anak dapat
menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap orang yang baru dikenal. Anak dapat menunjukkan reaksi marah
apabila merasa terganggu. Anak dapat mengeskpresikan berbagai reaksi emosi (senang, marah, takut,
kecewa). Anak dapat menunjukan reaksi menerima atau menolak. Anak senang memperhatikan atau
mengamati aktivitas teman-temannya. Anak meniru pelikaku orang dewasa yang pernah dilihatnya. Anak
dapat bermain dengan temannya namun berinteraksi sangat sedikit. Materi
2.1. Melatih anak agar menunjuk atau menyebutkan kata sederhana untuk menyatakan keinginannya agar
dapat meminimalisir tantrum. Luangkan waktu untuk mencari tahu makna isyarat keinginannya,
bersabarlah sampai kita dapat memahaminya
2.2. Memberikan "yes or no question" untuk membantu kita menemukan keinginannya
2.3. Setelah kita memahami keinginannnya, bantu melabeli nama perbuatan atau benda yang ingin ia
lakukan, agar perbendaharaan kata mereka semakin kaya
2.4. Melatih anak untuk menunjukan reaksi menerima dan menolak dengan menggunakan kalimat dan cara
yang baik
2.5. Melatih anak untuk mengenal nama benda di sekitar mereka serta aktifitas yang rutin dilakukan agar
anak terlatih untuk mengungkapkan keinginan secara verbal

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak sangat menikmati pengulangan cerita dan lagu, dapat mengenali detail dalam gambar,
memahami instruksi sederhana, dapat mengucapkan kata-kata, menggunakan kalimat yang terdiri dari 2 kata,
dapat duduk dengan diam mendengar cerita sederhana, dapat memulai humor dan senang bila dapat
membuat orang lain tertawa. Materi
3.1. Melatih anak agar menunjuk atau menyebutkan kata sederhana untuk menyatakan keinginannya (dapat
meminimalisir tantrum)
3.2. Merangsang anak untuk dapat menyebutkan nama benda
3.3. Memperkaya perbendaharaan kata anak
3.4. Memberikan cerita sederhana lewat buku dan alat peraga
3.5. Meminta anak menyebutkan namanya
3.6. Sering memberikan pertanyaan untuk dijawab dengan jawaban ya atau tidak
3.7. Sering memberikan pertanyaan untuk dijawab dengan kata sederhana
3.8. Memberikan buku dengan berbagai gambar yang menarik untuk diamati dan dibahas bersama
3.9. Melibatkan anak dalam permainan berpura-pura
3.10. Membangun interaksi yang mengandung canda tawa
4. Melatih kemandirian dan pemecahan masalah
Materi
4.1. Melatih anak agar dapat menggunakan gelas dan sendok biasa
4.2. Melatih anak agar dapat makan dan minum sendiri
4.3. Melatih anak untuk terlibat dalam membereskan mainan ( memasukan mainan ke dalam kotak)

5. Mengajarkan konsep sederhana dan kemampuan kognitif


Pada usia ini anak sangat menikmati pengulangan cerita dan lagu, sehingga konsep sederhana bisa
disampaikan melalui cerita dan lagu. Materi
5.1. Mengajarkan konsep seperti penuh, kosong, jatuh, ada, tidak ada, naik, turun
5.2. Memperkenalkan alat tulis untuk membuat garis
5.3. Meminta anak menunjuk gambar suatu benda yang umum
5.4. Memperkenalkan warna dasar
5.5. Melatih untuk memilah barang berdasarkan warna dan bentuk
5.6. Meminta mereka menyebut beberapa benda dan jenis makanan
5.7. Merangsang mereka untuk mengenali wajah orang melalui gambar
5.8. Mengajarkan konsep kepemilikan benda
5.9. Memperkenalkan dan menyebutkan berbagai rasa makanan
5.10. Membendakan ukuran benda (besar-kecil)
5.11. Menyusun balok sesuai urutan ukuran
5.12. Memperkenalkan sebab akibat perilaku misal: jatuh, tumpah dll
5.13. merangkai puzzle sederhana
5.14. Memperkenalkan angka dengan menyebutkan urutannya
5.15. Mengenalkan bagian-bagian tubuh yang umum

6. Melatih koordinasi gerak tubuh


Materi Memberikan stimulus pada anak agar dapat:
6.1. Menumpuk 2 atau 3 benda
6.2. Menaruh benda dalam wadah
6.3. Mengguncangkan benda keluar dari wadahnya
6.4. Melempar benda keluar dari wadahnya
6.5. Mengeluarkan benda dari wadahnya
6.6. Mengobrak-abrik laci, keranjang baju dan wadah lain karena ingin tahu
6.7. Dapat duduk sendiri di kursi atau bangku ukuran anak-anak

7. Melatih motorik kasar


Materi, Memberikan stimulasi agar balita kita dapat:
7.1. Berdiri dan berjalan beberapa langkah tanpa bantuan
7.2. Merangkak tempat yang lebih tinggi atau naik turun anak tangga
7.3. Bangkit dari posisi duduk
7.4. Naik-turun tangga menggunakan kaki yang sama dahulu
7.5. Mengendarai mainan kendaraan sederhana
7.6. Dapat menggelindingkan dan melempar bola tanpa kehilangan keseimbangan
7.7. Dapat menendang bola kearah dean
7.8. Berlari
7.9. Berjalan mundur beberapa langkah
7.10. Menarik dan mendorong benda yang ringan
7.11. Berdiri dengan satu kaki selama satu atau dua detik
7.12. Melompat di tempat yang sama
8. Melatih motorik halus
Materi, Melatih motorik halus
8.1. Memegang benda dengan jari dan ibu jari
8.2. Dapat mengambil benda-benda yang kecil
8.3. Memegang gelas dengan kedua tangan
8.4. Membuat coretan bebas
8.5. Membuat garis
8.6. Membalik halaman buku walau belum sempurna
8.7. Menyobek kertas

9. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi
9.1. Melatih anak untuk terbiasa mencuci tangan, dan pada akhirnya dapat melakukan sendiri
9.2. Melatih anak untuk selalu berada di samping orang dewasa dan memegang tangan mereka saat berada
di tempat umum
9.3. Mengingatkan mereka akan batasan perilaku demi keselamatan dan keamanan diri
9.4. Melatih anak untuk dapat menunjukan dan mengungkapkan rasa sakit dengan lebih rinci
9.5. Melatih anak untuk rutin menggosok gigi

10. Mengembangkan kemampuan seni


Pada usia ini anak-anak biasanya telah dapat mengenali berbagai bunyi dan nada, mengetahui suara binatang,
memahami perbedaan suara orang, dapat menirukan bunyi; suara; atau irama yang teratur, dapat merespon
suara atau nada dengan menggerakan tubuhnya, dapat menirukan bunyi atau nada. Materi
10.1. Mengenalkan konsep kebaikan dan kebiasaan baik melalui nada dan lagu
10.2. Menggunakan irama untuk berolah raga
10.3. Meminta anak menirukan bunyi hewan
10.4. Menggambar dengan mencoret-coret
10.5. Membuat karya sederhana dengan balok
10.6. bertepuk tangan dengan pola irama tertentu
10.7. Memainkan alat yang mengeluarkan bunyi
KURIKULUM USIA 2-3 TAHUN
=================================================
1. Memberikan pendidikan agama dan moral
Pada usia ini biasnya anak mulai lebih tertarik pada kegiatan beragama dengan menirukannya. Anak juga
suka meniru perilaku orang tua dan saudaranya. Materi:
1.1. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
1.2. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
1.3. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
1.4. Mulai mengajarkan tauhid rububiyah (Allah sebagai pencipta) yaitu dengan sering menyebutkan
asma Allah saat memperkenalkan ciptaan Allah
1.5. Mempraktekan kata-kata ajaib yaitu terimakasih, maaf, tolong, permisi.
1.6. Mencontohkan potongan kata dari doa-doa singkat, biasanya anak akan mengikuti akhiran kemudian
semakin lama semakin hafal
1.7. Memberikan keteladanan dalam bersikap
1.8. Memperdengarkan surat pendek secara berulang
1.9. Membangun sikap bersedia berbagi, menunggu giliran, menolong orang lain dan bekerja sama
1.10.Mempraktekan kalimat-kalimat singkat yang bekaitan dengan ibadah seperti basmallah, hamdallah,
dan salam

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Materi
2.1. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
2.2. Melatih anak untuk menghargai hak orang lain seperti mengantri dan bergiliran
2.3. Melatih anak untuk dapat berbagi, bekerja sama dan menolong orang lain
2.4. Melatih anak untuk bermain secara kooperatif dalam kelompok
2.5. Melatih kepedulian dalam berinteraksi dengan orang lain seperti bersalaman, menjawab salam atau
pertanyaan.
2.6. Melatih anak untuk mengikuti aturan dalam permainan
2.7. Melatih anak untuk dapat mengungkapkan perasaannya

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak dapat bercakap-cakap dengan cukup baik untuk dimengerti orang tua, anak memiliki
sebutan untuk hampir semua benda sehari-hari, dapat menggunakan dua kata atau lebih ketika berbicara,
anak apat berpartisipasi dalam permainan sederhana, anak mulai senang mendengarkan cerita
bergambar, serta mulai mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kalimat tanya. Materi
3.1. Melatih anak agar menggunakan kalimat sederhana untuk menyatakan keinginannya (dapat
meminimalisir tantrum)
3.2. Memperkaya perbendaharaan kalimat anak melaui percakapan, permainan dan buku
3.3. Memberikan cerita sederhana lewat buku dan alat peraga
3.4. Melatih anak menyebutkan nama lengkapnya
3.5. Sering memberikan pertanyaan untuk dijawab dengan kalimat sederhana
3.6. Melibatkan anak dalam permainan berpura-pura dengan peran yang lebih bervariasi
3.7. Melibatkan anak alam permainan engan memberi instruksi sederhana
3.8. Membangun interaksi yang mengandung canda tawa
3.9. memperagakan suara dan tingkah laku
3.10.Memberikan berbagai perintah sederhana
3.11.Mengembangkan kalimat saat menjawab pertanyaan sederhana mereka
3.12.Mendorong anak untuk membagikan pengalamannya pada orang lain
4. Melatih kemandirian, tanggung jawab dan pemecahan masalah
Pada usia ini anak akan meniru cara pemecahan orang dewasa atau teman. Materi
4.1. Mencoba memakai dan mencopot baju sendiri
4.2. Toilet training (anak apat mengungkapkan ketika ingin buang air kecil atau besar)
4.3. Melibatkan anak dalam membereskan mainan
4.4. Mendorong anak untuk terlibat menjaga kebersihan (misal membuang sampah, mengelap yang
tumpah)

5. Mengajarkan konsep sederhana dan kemampuan kognitif


Pada usia ini anak sudah mulai berkonsentrasi melakukan sesuatu tanpa banyak dibantu orang tua, anak
mulai memberikan nama atas karya yang dibuatnya, anak mengetahui berbagai cara pengggunaan benda
karena meniru perilaku orang di sekitarnya, anak juga lebih dapat terlibat dalam pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi seperti memasangkan atau mencocokan gambar, anak menunjukkan
kesadaran atas perbedaan kepemilikan, Materi
5.1. Memperkaya perbendaharaan konsep kebalikan seperti panas/dingin, buka/tutup, atas/bawah
5.2. Meminta anak menunjuk gambar suatu benda yang umum
5.3. Memperkenalkan beragam warna
5.4. Melatih untuk memilah barang atau memasangkan
5.5. Mengajarkan konsep meminta ijin
5.6. merangkai puzzle sederhana
5.7. Meminta anak menyebutkan bagian-bagian tubuh yang umum
5.8. Mengeksplorasi sebab akibat
5.9. Meminta anak menyebutkan bagian-bagian gambar
5.10.Mengenalkan bentuk
5.11.Mengenalkan pola
5.12.Memperkenalkan angka dengan menyebutkan urutannya dan menghitung jumlah benda
5.13.Mengenalkan konsep ukuran panjang/pendek, tinggi/pendek
5.14.Mengenalkan jenis kelamin
5.15.Mengenalkan umurnya
5.16.Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya

6. Melatih koordinasi gerak tubuh


Memberikan stimulus pada anak agar dapat
6.1. Menumpuk benda lebih tinggi (6 benda atau lebih)
6.2. Menuruni anak tangga satu demi satu dengan kaki yang sama secara perlahan
6.3. menari mengikuti irama
6.4. dapat melipat kertas bila dicontohkan terlebih dahulu

7. Memberikan stimulus pada anak agar dapat


Materi
7.1. Berlari dengan baik
7.2. Memanjat
7.3. Membuka dan menutup pintu secara lebih hati-hati
7.4. Melompat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
7.5. Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki
7.6. Melempar dan menagkap bola
7.7. Mampu berdiri seimbang di atas satu kaki untuk beberapa detik
7.8. Dapat menendang bola
7.9. Berjalan sambil berjinjit
7.10.Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi/rendah dengan berpegangan

8. Melatih motorik halus


Materi
8.1. Memberikan alat tulis untuk membuat tulisan cakar ayam
8.2. Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari
8.3. Melipat kain/kertas meskipun belum rapi/lurus
8.4. Menggunting kertas tanpa pola engan gunting khusus balita
8.5. Melatih Koordinasi jari tangan cukup untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok

9. Melatih kontrol diri


Pada usia ini anak mudah kecewa oleh perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari. Anak senang
bereksplorasi namun cenderung impulsif. Mereka membutuhkan batasan yang jelas untuk menghindari
cedera. Anak mulai menunjukan kesukaan tertentu terhadap orang atau bena sehingga sering muncul
konflik seperti rebutan mainan dengan sadara. Anak juga mulai dapat memanipulasi sikap dan
memunculkan perilaku negatif untuk mencari perhatian.Materi
9.1. Melatih anak untuk mengungkapkan keinginan dengan cara yang baik, jangan layani keinginannya
sebelum ia menenangkan diri dan berlatih meminta dengan cara yang baik
9.2. Memberi pengertian dengan komunikasi secara singkat, padat dan jelas jika keinginannya sedang
tidak mungkin dipenuhi, lalu tawarkan solusi lain atau alihkan dengan aktifitas lain
9.3. Sigap terhadap sikap-sikap nonverbal yang muncul karena keterbatasanya mengungkap keinginan
secara verbal, lalu latih ia mengungkapkan keinginannya secara verbal
9.4. Membantu anak mengenal perasaannya, lalu akui perasaannya saat ia sedih, kecewa atau marah,
lalu latih ia untuk bersikap bijak dalam mengelola perasaannya
9.5. Mengkondisikan lingkungan agar tidak terlalu banyak perubahan besar dengan membuat rutinitas
yang teratur atau persiapkan dengan matang saat akan mengalami perubahan rutinitas
9.6. Menangkap sebanyak-banyaknya perilaku baik dan menyenangkan lalu apresiasilah dengan
ungkapan kasih sayang, agar kedepannya ia tumbuh menjadi anak yang lebih memilih mencari
perhatian positif daripada negatif
9.7. Memberi dan menyampaikan batasan dalam bereksplorasi atau mengalihkan anak pada kegiatan lain
yang lebih wajar ketika belum dapat memahami batasan perilaku

10. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi
10.1.Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman agar tidak terlalu banyak meralang anak
bereksplorasi, seperti: Sediakan pagar menuju tangga, Pasang pengganjal pintu anti terjepit, Pasang
cilhd lock dalam kulkas, laci dan lemari, Jauhkan barang berbahaya dari jangkauan, Pasang terminal
listrik diluar jangkauan anak, Pasang pagar pengaman di luar atau sediakan pintu bertralis, Jauhkan
dispenser air panas atau gunakan dispenser dengan child lock
10.2. Melatih anak untuk dapat mencuci, membilas, dan mengelap ketika cuci tangan tanpa bantuan
10.3.melatih anak agar dapat memberitahu orang dewasa bila sakit
10.4.Melatih anak membiasakan diri mencuci atau mengganti alat makan bila jatuh
10.5.Memberikan pengertian secara singkat, padat dan jelas mengenai batsan perilaku demi kemanan diri
kemudian segera mengalihkannya pada kegiatan lain yang lebih aman dan wajah
10.6.Melatih anak untuk rutin menggosok gigi

11. Melatih kemampuan seni


Materi
11.1.Memfasilitasi anak untuk membuat gambar lalu mengapresiasi hasilnya
11.2.Mengajarkan konsep kebaikan dan kebiasaan baik melalui lagu dan memintanya bernyanyi bersama
11.3.Melatih anak mengikuti gerakan tubuh sederhana
11.4.melatih anak betepuk tangan atau menghentakan kaki mengikuti irama
11.5.Bermain pura-pura dengan menirukan perilaku binatang
11.6.Bermain pura-pura dengan menirukan aktivitas tertentu
11.7.Mengapresiasi tumpukan balok yang disusun anak sebagai sebuah karya seni tertentu, lalu
membahasnya untuk melatih perkembangan bahasa
11.8.Membuat karya seni dengan finger paint
11.9.Membuat karya sederhana dengan play dough
KURIKULUM USIA 3-4 TAHUN
=================================================
1. Memberikan pendidikan agama dan moral
Materi
1.1. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
1.2. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
1.3. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
1.4. Mengajarkan tauhid rububiyah (Allah sebagai pencipta) yaitu dengan sering menyebutkan asma Allah
saat memperkenalkan ciptaan Allah
1.5. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik secara langsung dalam
kehidupan sehari-hari
1.6. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik melalui buku, permainan pura-
pura atau cerita
1.7. Memberikan pengertian tentang perilaku buruk, salah, atau tidak sopan saat mengalami peristiwa yang
berkaitan dengan hal tersebut
1.8. Memcontohkan doa-doa singkat, biasanya anak akan mengikuti akhiran kemudian semakin lama
semakin hafal
1.9. Memberikan keteladanan dalam bersikap
1.10.Memperdengarkan surat pendek secara berulang
1.11.Mengajak anak terlibat dalam kegiatan beribadah tanpa paksaan
1.12. Mengajarkan sikap kasih sayang terhadap makhluk Allah (hewan, tumbuhan manusia)
1.13.Memperkenalkan kisah nabi melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa
sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
1.14.Memperkenalkan kisah nabi melalui film kartun
1.15.Memperkenalkan cuplikan kisah keteladanan dari sirah Rasulullah SAW dan sahabat melalui bukucerita
singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa sederhana dengan bantuan ilustrasi buku

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini rasa empati yang mulai tumbuh memungkinkan mereka terlibat dalam permainan bersama
secara terbatas. Pada usia ini anak mulai menunjukkan ekspresi menyesal ketika melakukan kesalahan.
Anakk dapat menyatakan perasaan secara verbal. Anak juga dapat bereaksi terhadap hal-hal yang tidak
benar seperti menunjukkan perasaan marah saat diganggu. Materi
2.1. Bermain permainan individu sederhana diantara teman lain
2.2. Melatih anak bersabar menunggu giliran.
2.3. Menumbuhkan sikap tolerasi anak dalam kegiatan berkelompok
2.4. Menumbuhkan sikap menghargai orang lain dalam melakukan kegiatan berkelompok
2.5. Membangun sikap kerjasama melalui kegiatan berkelompok
2.6. Melatih anak meminta ijin saat meminjam barang
2.7. Mendorong anak agar bersedia meminjamkan mainan
2.8. Melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan besar seperti piknik
2.9. Mengakui perasaannya saat ia dapat mengungkapkan perasaan secara verbal

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak sudah dapat berbicara kalimat pendek dan sederhana sehingga dapat menyatakan
keinginan dengan kalimat sederhana. Anak mulai dapat mengerti aturan permainan. Anak dapat
mengucapkan hampir semua suara dengan benar dan dapat dimengerti oleh orang diluar keluarga dekat.
Anak memiliki imaginasi yang jelas dan dapat menghasilkan permainan fantasi yang kaya. Materi
3.1. Mengajak anak menceritakan kembali atau mengingat cerita sederhana atau pengalaman
3.2. Meningkatkan kemampuan bahasa melalui kegiatan membacakan cerita sederhana
3.3. Meminta anak menceritakan isi buku dengan kata-kata sendiri
3.4. Melatih perkembangan bahasa dan pemecahan masalah dengan memberikan dua perintah yang
diberikan bersamaan contoh: ambil mainan di atas meja lalu berikan kepada adik
3.5. Meminta anak menceritakan imajinasi miliknya
3.6. Melibatkan diri dalam fantasi yang diungkapkan anak kepada kita

4. Melatih kemandirian, tanggung jawab dan pemecahan masalah


Pada usia ini anak belum memiliki pemahaman menyeluruh terhadap konsekuensi sebuah peraturan
sehingga masih butuh berbagai pembiasaan untuk mengikuti aturan. Anak mulai dapat berpisah dari orang
tua dengan mudah. Pada usia ini anak telah menguasai toilet training meski terkadang mengalami
"kecelakaan" dan mengompol di tempat tidur. Materi
4.1. Melatih anak untuk dapat memasang dan mencopot sepatu sendiri
4.2. Melatih anak untuk dapat mencopot kancing baju sendiri
4.3. Memberikan berbagai permainan problem solving sederhana seperti puzzle
4.4. Hanya memberi sedikit bantuan dalam urusan berpakaian
4.5. Melibatkan anak dalam membersihkan badannya saat mandi
4.6. Memberikan perintah sederhana dengan melibatkan anak memenuhi keperluannya sendiri
4.7. Meminta anak membereskan kembali mainannya
4.8. Meminta anak terlibat menjaga kebersihan lingkungan

5. Mengajarkan konsep sederhana dan kemampuan kognitif


Materi
5.1. Mengajak anak menghitung 1 sampai 4 benda yang sama
5.2. Meminta anak mengulang sedikitnya 3 benda terakhir yang berurutan disebutkan
5.3. Mengajak anak menyebutkan bilangan angka 1-10
5.4. Memperkenalkan 8 warna dasar
5.5. Meminta anak mengidentifikasi bentuk - lingkaran, kotak, segitiga, segiempat dan oval
5.6. Megenalkan konsep waktu kemarin dan besok
5.7. Mengenalkan beberapa huruf alphabet
5.8. Meminta anak menyebutkan bagian yang hilang dari suatu pola gambar2. Menyebutkan berbagai nama
makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai)
5.9. Meminta anak menyebutkan berbagai macam kegunaan dari benda
5.10.Meminta anak menyebutkan persamaan antara dua benda
5.11.Meminta anak menyebutkan perbedaan antara dua benda
5.12.Memfasilitasi anak untuk bereksperimen dengan bahan yang disediakan
5.13.Mendorong anak untuk mengerjakan tugas sampai selesai
5.14.Bertanya kepada anak tentang kemungkinan kejadian yang akan terjadi selanjutnya
5.15.Meminta anak menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar)
5.16.Mengenalkan konsep banyak dan sedikit
5.17.Meminta anak menyebutkan alasan mengapa ada sesuatu yang tidak masuk dalam kelompok tertentu
5.18.Meminta anak menjelaskan model/karya yang dibuatnya
5.19.Meminta anak menyebutkan peran dan tugas dari berbagai pekerjaan
5.20.Mendorong anak untuk membuat gambar atau kontruksi dengan lebih rinci
5.21.Melibatkan anak dalam aktivitas bersama teman dengan terencana (bermain berkelompok dengan
memainkan peran tertentu seperti yang telah direncanakan)

6. Melatih motorik kasar


Memberikan stimulasi sehingga anak dapat
6.1. Naik turun tangga dengan kaki kiri dan kanan bergantian
6.2. Mengendarai sepeda roda tiga
6.3. Melompat satu kaki dengan teknik yang lebih sempurna
6.4. Bermain lompat kaki
6.5. Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola)
6.6. Berjalan meniti di atas papan yang cukup lebar
6.7. Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm
6.8. Meniru gerakan senam sederhana
6.9. Berdiri dengan satu kaki
6.10.Menangkap bola dengan mengulurkan lengan dan melempar tanpa kehilangan keseimbangan
6.11.Berjingkrak pada satu kaki

7. Melatih motorik halus


Memberikan stimulus pada anak agar dapat,
7.1. Memotong menggunakan gunting mengikuti pola garis lurus
7.2. Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam wadah
7.3. Memasukkan benda kecil ke dalam botol seperti biji-bijian, manik-manik atau kerikil
7.4. Meronce benda yang cukup besar
7.5. Mengerjakan art and craft sederhana seperti menempel bahan dan membuat hiasan

8. Melatih kontrol diri


Pada usia ini anak masih perlu banyak latihan untuk bersikap lebih tepat karena masih sering menghadapi
permasalahan dari satu sudut pandang. Anak juga dapat menunjukan pengidolaan terhadap kakak dan
persaingan terhadap adik sehingga biasanya muncul masalah persaingan antar saudara dan perkelahian
seperti disebabkan karena berebut mainan atau perhatian. Anak sangat mungkin berbohong karena fantasi
mereka juga mudah ketakutan akan sesuatu karena fantasi yang dimunculkannya. Anak masih perlu
pembiasaan mengikuti aturan. Anak masih perlu banyak latihan untuk mengungkapkan keinginan dengan
cara yang baik. Anak dapat sangat tertarik dengan multimedia tetapi belum mampu mencerna aturan.Materi
8.1. Terus istiomah mengajarkan anak bersikap lebih bijak dan melatih mereka untuk melihat permasalahan
dari sudut pandang lain yang lebih baik. Jangan berputus asa saat anak-anak masih cenderung
mengulangi kesahannya. Insya Allah dengan teladan yang baik, kasih sayang dan perhatian yang cukup
serta nasihat yang disampaikan dengan cara yang baik dan disampaikan di waktu yang tepat, suatu saat
akan membuahkan hasil
8.2. Hargai imaginasi anak. Jika ternyata imaginasi anak mengandung kebohongan yang merugikan pihak
lain, berikan ia pengertian untuk hanya bercerita yang susuai dengan kejadian sesungguhnya agar orang
lain tidak bingung dan tidak salah bertindak. Jangan panik saat anak berbohong apalagi langsung
memarahi . Ajak anak diskusi di waktu yang tenang dan rileks dengan bertanya tentang kejadian yang
sebenarnya, ajak ia memilah mana yang merupakan imajinasi dan mana yang kenyataan. Biasanya anak
di usia ini tidak memiliki maksud untuk berbohong dengan tujuan merugikan orang lain.
8.3. Ingatkan anak tentang aturan dan tegakkan dengan konsisten, jangan bosan, jangan juga terlalu
menyalahkan mereka saat mereka belum mandiri melaksanakan aturan atau masih harus terus sering
diingatkan. Anak anak di usia ini masih terus berlatih untuk memahami, mengingat dan melaksanakan
aturan. yang perlu dilakukan adalah mengingatkan dan memotivasi agar ia terus terlatih agar terbiasa
melaksanakan aturan. Jangan berputus asa dan melabeli mereka dengan label negatif, karena
berkomitmen terhadap aturan adalah sebuah proses.
8.4. Perbanyak motivasi dengan pemberian reward jika aturan dilaksanakan dibanding dengan pemberian
hukuman jika aturan tidak dilaksanakan
8.5. Akui perasaan takut mereka terlebih dahulu kemudian beri pengertian dari sudut pandang yang benar.
Ajak anak untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah. jangan menakuti anak, jangan terlalu
mengiyakan perasaan takutnya tetapi jangan juga terlalu menyepelekan.

9. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi
9.1. Melatih anak agar dapat mebersihkan kotoran hidung dan lendir
9.2. Melatih anak menggosok gigi sendiri
9.3. Memberi pemahaman arti warna lampu lalu lintas
9.4. Melatih anak mengelap tangan dan muka sendiri
9.5. Memberi pemahaman kepada anak untuk selalu berjalan di sebelah kiri jalan
9.6. Memberi pemahaman kepada anak untuk tidak menyebrangi jalan sendirian

10. Melatih kemampuan seni


Pada usia ini kapasitas untuk mengamati detail menguat sehingga anak memiliki kemampuan untuk
membuat karya seni yang lebih detail dari usia sebelumnya, Materi
10.1.Mendorong anak untuk mencontoh beragam bentuk yang tergambar: lingkaran, kotak, segitiga,
segiempat dan oval
10.2.Membuat karya seni lukis dengan menggunakan beragam media.
10.3.Membuat karya sederhana dengan play dough
10.4.Mengajak anak mengamati dan membedakan benda di sekitarnya
10.5.Mengajarkan kebaikan dan kebiasaan baik melalui lagu
10.6.Menggerakkan tubuh sesuai irama
10.7.Bertepuk tangan dengan pola yang berirama
10.8.Membuat art and craft sederhana seperti menempel bahan dan membuat hiasan
10.9.Menirukan huruf alfabet dengan jari di atas pasir
KURIKULUM USIA 4-5 TAHUN
=================================================
1. Memberikan pendidikan agama dan moral
Pada usia ini anak telah mengetahui agama yang dianutnya, anak dapat meniru gerakan beribadah dengan
urutan yang benar, anak mulai dapat mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah melakukan sesuatu, anak
dapat mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. Materi
1.1. Memberikan konsep agama melalui buku dengan bahasa sederhana atau dengan menyederhanakan
bacaan
1.2. Mengajak anak untuk melakukan ibadah shalat meski hanya sebatas gerakan dan belum memiliki
kekonsistenan dalam melaksanakannya
1.3. Mendekatkan anak dengan mesjid dengan sering mengajaknya shalat berjamaah atau menghadiri
kegiatan majelis dzikir
1.4. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
1.5. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
1.6. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik secara langsung dalam kehidupan
sehari-hari
1.7. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik melalui buku, permainan pura-
pura atau cerita
1.8. Memberikan pengertian tentang perilaku buruk, salah, atau tidak sopan saat mengalami peristiwa yang
berkaitan dengan hal tersebut atau dengan menggunakan kisah dari buku
1.9. Mencontohkan doa-doa singkat dan meminta anak menghafal secara bertahap
1.10.Memberikan keteladanan dalam bersikap
1.11.Memperdengarkan surat pendek secara berulang dan meminta anak menghafalnya secara bertahap
1.12.Mengajak anak terlibat dalam kegiatan beribadah tanpa paksaan
1.13.Mengajarkan sikap kasih sayang terhadap makhluk Allah (hewan, tumbuhan manusia)
1.14.Memperkenalkan kisah nabi melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa
sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
1.15.Memperkenalkan kisah nabi melalui film kartun
1.16.Memperkenalkan cuplikan kisah keteladanan dari sirah Rasulullah SAW dan sahabat melalui buku cerita
singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa sederhana dengan bantuan ilustrasi buku. Adapun
penekanan konsep agama yang disampaikan di usia ini baik melalui kisah nabi, Rasulullah saw, para
sahabat maupun kisah fiktif yang menceritakan pengalaman sehari-hari diharapkan dapat membangun
pemahaman anak sbb:
 Allah sebagai pencipta
 Allah sebagai pemberi rezeki
 Allah sebagai pemilik segala sesuatu di alam jagat raya
 Allah sebagai pembuat hukum atau aturan
 Allah sebagai pemerintah
 Allah sebagai satu-satunya zat yang di sembah

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini biasanya anak memiliki sikap mandiri dalam memilih kegiatan. Pada usia ini diharapkan anak
telah bersedia berbagi dan bergiliran dengan temannya. Materi
2.1. Melatih anak untuk dapat berbagi perhatian orangtua dengan tamu
2.2. Melatih anak memiliki rasa percaya diri
2.3. Melatih anak memahami peraturan dan disiplin dalam mengikuti aturan
2.4. Melatih anak memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah)
2.5. Melatih anak untuk menghargai hasil karya sendiri
2.6. Memberikan apresiasi positif terhadap karyanya
2.7. Melatih anak untuk dapat menjaga diri sendiri dari lingkungannya
2.8. Melatih anak untuk menghargai keunggulan orang lai
2.9. Mengembangkan sikap Mau gemar menolong orang lain, dan bersedia bekerjasam
2.10.Mengembangkan sikap positif saat berpartisipasi dalam permainan kompetitif
2.11.Mendorong anak unutk menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan
2.12.Mengembangkan sikap menghargai orang lain dan menunjukkan rasa empati

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak berkomunikasi dengan mudah, ia menggunakan kalimat yang detail dengan 4 atau lebih
kata. Anak dapat duduk tenang lebih lama terutama untuk mendengar cerita. Pada usia ini anak juga semakin
kritis dalam bertanya. Anak mengembangkan kesadaran terhadap jenis kelamin sehigga sangat ingin tahu
mengenai konsep jenis kelamin . Anak mulai dapat menyampaikan pemikirannya dengan menggabungkan
beberapa pengalaman. Di usia ini anak juga telah mampu membedakan antara fantasi dan kenyataan. Materi
3.1. Membangun suasana yang nyaman bagi anak untuk bertanya dan menggali informasi
3.2. Membangun kebiasaan rutin membacakan buku dan mendiskusikan isi bacaan
3.3. Sering meminta anak menceritakaan pengalaman atau kesan yang didapat dari sebuah pengalaman
3.4. Mendiskusikan cerita yang didengar atau dilihat di TV
3.5. Mengembangkan sikap sopan santun dalam menyimak perkataan orang lain
3.6. Melatih anak memahami dua perintah yang diberikan bersamaan
3.7. Menguji pemahan anak terhadap cerita yang dibacakan
3.8. Mengenalkan perbendaharaan kata mengenai kata sifat baik positif maupun negatif
3.9. Meminta anak mengulang kalimat sederhana
3.10.Melatih anak menggunakan kalimat yang benar saat bertanya
3.11.Melatih anak menjawab pertanyaan sesuai konteks pertanyaan
3.12.Melatih anak mengungkapkan berbagai perasaan yang dialaminya
3.13.Melatih anak mengutarakan pendapat kepada orang lain
3.14.Melatih anak menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau alasan ketidaksetujuan
3.15.Meltih anak untuk menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar
3.16.Memperkaya perbendaharaan kata anak melalui buku yang membahas berbagai tema
3.17.Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam percakapan

4. Melatih kemandirian, tanggung jawab dan pemecahan masalah


Pada usia ini anak dapat mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai
pemecahan masalah. Anak mulai bertanggung jawab dalam menggosok gigi dan menggunakan dental floss
seiring meningkatnya koordinasi. Anak mulai menggunakan mata untuk mencari sesuatu secara sistematis.
Anak sudah selesai toilet training. Anak biasanya sudah dapat menerima peraturan yang diberikan orangtua.
Materi
4.1. Membiasakan anak menyelesaikan tugas harian dengan jadwal yang lebih teratur
4.2. Memahamkan pentingnya waktu
4.3. Melatih anak memahami pola kegiatan harian
4.4. Melatih anak untuk dapat mengikat tali sepatu sendiri
4.5. Melatih anak untuk dapat bersuci dari instinja sendiri
4.6. Melatih anak makan sendiri dan dapat menggunakan sendok dan garpuang telah digunakan ke tempat
cuci piring
4.7. Melatih anak untuk terbiasa menyimpan alat makan yang telah digunakan
4.8. Melatih anak mengenakan jaket tanpa batuan
4.9. Melatih anak mengancingkan atau memasang resleting jaket tanpa bantuan
4.10.Melatih anak mengenakan sepatu sendiri dengan benar
4.11.Metatih anak untuk terbiasa membereskan mainan sesudah bermain tanpa banyak dibantu
4.12.Melatih anak untuk terbiasa menyimpan baju kotor ke keranjang cucian
4.13.Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga sesuai kemampuannya
4.14.Melatih anak untuk memelihara barang pribadi miliknya
4.15.Melatih anak untuk dapat berada disebuah lingkungan tanpa ditemani orang tua atau pengasuh
4.16.Melatih anak untuk dapat bertamu singkat tanpa orang tua

5. Mengajarkan kemampuan kognitif


Pada usia ini anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga senang melakukan pengamatan pada benda
dan berbagai gejala. Pada usia ini diharapkan anak sudah mampu memahami semua konsep sederhana
seperti besar/kecil, keluar/masuk, naik/turun, buka/tutup, dan telah mengenali benda yang biasa ditemui di
rumah. Anak telah mengenali semua fungsi dari benda yang biasa ditemui di rumah. Anak telah memahami 8
warna dasar. Anak biasanya mulai menunjukkan minat untuk belajar membaca.Materi
5.1. Meminta anak menyebutkan nama lengkapnya
5.2. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh
5.3. Mengenalkan konsep bilangan 1-10
5.4. Mengenalkan lambang bilangan 1-10
5.5. Mengenalkan huruf dan bunyi huruf dengan metode yang ramah dan menyenangkan
5.6. Mengajak anak mengklasifikasikan benda sesuai fungsi, bentuk, ukuran dan warna
5.7. Mengajak anak memilah objek atau gambar yang hampir sama
5.8. Meminta anak mencontoh gambar lingkaran dan kotak
5.9. Meminta anak menyebutkan 2 atau 3 benda berlainan dalam konsep yang sama, misalnya angka, huruf,
warna, buah-buahan dll
5.10.Mengajak anak mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sejenis dengan 2 variasi
5.11.Meminta anak menyebutkan fungsi-fungsi benda
5.12.Bermain pura-pura dengan menggunakan benda sebagai simbolik
5.13.Mengenalkan konsep sederhana dalam gejala alam sehari-hari
5.14.Mengenalkan kedudukan seseorang dalam silsilah keluarga
5.15.Mengenalkan posisi benda dalam ruang dan terhadap benda lain
5.16.Mengenalkan pola dan meminta anak mengulanginya

6. Melatih motorik kasar


Pada usia ini anak dapat berjalan dengan langkah mengayun, mereka bergerak dengan lebih percaya diri
dengan lebih terkendali . Materi Memberikan stimulus sehingga anak kita dapat
6.1. Berlari atau berhenti dengan perintah
6.2. Melompat dua atau tiga kali dengan satu kaki dalam satu garis
6.3. Menangkap bola yang cukup besar
6.4. Naik dan turun tangga dengan menggunakan kedua kaki bergantian
6.5. Jungkir balik
6.6. Memanjat
6.7. Melompati sesuatu
6.8. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dll
6.9. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut)
6.10. Melempar sesuatu secara terarah
6.11. Menangkap sesuatu secara tepat
6.12. Menendang sesuatu secara terarah
6.13. Memanfaatkan alat permainan motorik di playground

7. Melatih motorik halus


Materi
7.1. Meminta anak menyalin bentuk sederhana
7.2. Mengajak anak menjiplak bentuk sederhana mengikuti garis putus-putus
7.3. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran
7.4. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media
7.5. Mengontrol gerakan tangan yang meggunakan otot halus (menjumput, mengelus, mencolek, mengepal,
memelintir, memilin, memeras)

8. Melatih kontrol diri


Pada usia ini anak seringkali dapat meninggi atau menurun emosinya secara ekstrem. Anak di usia ini sangat
ingin menyenangkan teman dan ingin menjadi seperti mereka. Anak juga sering memiliki keinginan dan
terkadang masih bersikap berlebihan dalam meminta pemenuhan akan keinginannya. Materi
8.1. Melatih anak memeiliki emosi yang wajar dengan melibatkan kisah-kisah teladan baik dari Kisah nabi,
Sirah, maupun hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tujuannya tidak hanya mengenalkan
apa yang tidak wajar namun sekaligus memotivasi mereka untuk berbuat apa yang seharusnya dilakukan
serta meneladani kebaikan.
8.2. Memberi pengertian dalam suasana yang lebih santai dan serius agar hikmah yang diperoleh bisa lebih
dalam, hindari menasihati dalam keadaan emosi memuncak serta pada saat anak-anak masih dalam
suasana perasaan yang enggan untuk diberi nasihat
8.3. Memberi anak ruang dan waktu sebagai kesempatan untuk menenangkan diri pada saat emosi yang
ekstrim sedang berlangsung
8.4. Membangun komunikasi tentang aturan, manfaat dari aturan, serta konsekuensi logis dan natural dari
pelanggaan aturan, sehingga pada saat anak-anak menunjukkan emosi yang ekstrim yang disebabkan
karena penolakan terhadap aturan, maka kita hanya tinggal mengingatkan kembali aturan yang kita miliki
8.5. Membangun identitas diri anak yang positif melalui kegiatan dialog, bercerita kisah teladan, berdiskusi
hikmah kejadian, agar anak-anak semakin tau mana yang benar dan mana yang salah, sehingga ia
termotivasi untuk tetap melakukan yang benar meskipun lingkungan melakukan sebaliknya
8.6. Memberi pemahaman bahwa setiap manusia dapat memilih sikap dalam kehidupan, tetapi masing-
masing memiliki kkonsekuensinya. Lalu istiqomahlah memotivasi anak-anak untuk senantiasa memilih
kebaikan yang benar meskipun teman-temannya memilih yang sebaliknya
8.7. Memberi perhatian dan apresiasi yang cukup atas pilihan mereka yang benar sehingga mereka tidak
merasa bermasalah ketika menjadi beda dari orang-orang di sekitarnya
8.8. Melatih anak untuk dapat menahan diri dari keinginan yang harus dipenuhi saat itu juga. Anak harus
belajar bahwa dalam kehidupan ada banyak hal yang baru dapat diraih setelah meningkatkan ikhtiar atau
setelah menunggu. Juga banyak hal yang tidak dapat diraih meskipun kita sangat menginginkannya.
Caranya dengan tidak memenuhi semua keinginan anak seketika itu juga.
8.9. Memberikan pengertian ketika kita meminta mereka untuk menunggu pemenuhan keinginan atau ketika
keinginan tersebut tidak dapat kita penuhi. Biasanya suasana akan memburuk ketika keinginan anak
tidak terpenuhi, hindari mengubah keputusan untuk menolak atau menunda pemenuhan keinginan
karena perubahan sikap anak. Anak akan menjadikan perubahan sikap mereka sebagai senjata di
kemudian hari. Tetaplah konsisten dengan keputusan kita. Jika konsistensi kita menimbulkan
kemudhorotan yang lebih besar kita dapat menawarkan alternatif penganti, namun jangan pernah
menawarkan kembali sesuatu yang sudah kita tolak. Misal "Tidak! kalo beli permen tidak boleh, adek lagi
batuk, tapi kalo roti boleh"

9. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi
9.1. Mengajarkan anak menghafal alamat rumah dan nama lengkap orang tua
9.2. Melatih anak menggunakan toilet dengan bantuan minimal
9.3. Mengajarkan anak kewaspadaan terhadap bahaya seperti kebakaran, banjir, gempa
9.4. Mengenalkan rambu lalu lintas yang ada di jalan

10. Melatih kemampuan seni`


Pada usia ini anak lebih dapat menikmati kegiatan seni seperti bernyanyi, menari, dan bersandiwara. Anak
juga dapat membangun bentuk yang semakin rumit. Anak telah dapat menggunakan imajinasi untuk
mencerminkan perasaan dalam sebuah peran. Anak juga mampu membedakan peran fantasi dan kenyataan.
Materi
10.1.Meminta anak menggambar gambar sederhana dan menceritakan makna di balik gambar tersebut
10.2.Menggunakan dialog, perilaku, dan berbagai materi dalam menceritakan suatu cerita
10.3.Mengajak anak melakukan senam atau bergerak mengikuti irama
10.4.Meminta anak menggambar objek di sekitarnya
10.5.meminta anak membentuk plastisin berdasarkan objek yang dilihatnya
10.6. Meminta anak mendeskripsikan sesuatu dengan ekspresif yang berirama contoh menirukan gerak
hewan
10.7.Mendorong anak untuk mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar atau mewarnai
KURIKULUM USIA 5-7 TAHUN
=================================================
1. Terus istiqomah dengan apa yang dilakukan di tahapan usia sebelumnya
2. Mulai memiliki jadwal khusus untuk halaqoh agama dalam keluarga dan meminta komitmen anak dalam
berpartisipasi di dalamnya
3. Mulai mengabarkan bahwa di usia 7 tahun orang tua memiliki kewajiban untuk melakukan pendidikan shalat
secara lebih konsisten
4. Memperkenalkan materi fiqh ibadah secara lebih detail dan terstruksur sejalan dengan kemampuan mereka
memahami bahasa dan isi bacaan buku
5. Mendorong anak untuk secara rutin melakukan ibadah mahdoh meski belum membebani mereka untuk
istiqomah menjalankannya
6. Mendorong anak belajar mengaplikasikan sunnah Rasulullah dimulai dari hal-hal sederhana dalam keseharian
7. Memberikan motivasi bagi anak untuk menghafal Al-quran
8. Mulai secara rutin dan konsisten menghafal Al-quran
9. Meningkatkan penjagaan terhadap segala pengaruh yang dapat merusak fitrah anak-anak

Adapun penekanan konsep agama yang disampaikan di usia 5-7 baik melalui kisah nabi, Rasulullah saw, para
sahabat, serta menyampaikan materi islam secara lebih tersturktur diharapkan dapat membangun pemahaman
anak sbb:

1) Anak mengenal konsep "Islam The Way of Life"


2) Anak mengenal kesempurnaan islam yang mengatur semua bidang kehidupan dari urusan kecil sampai urusan
besar
3) Anak Mengenal konsep hari akhir dan negeri akhirat
4) Anak mengenal konsep pertanggungjawaban amal perbuatan
5) Anak mengenal malaikat
6) Anak mengenal konsep bahwa syaitan adalah musuh nyata baginya
7) Anak mengenal konsep “Rasulullah sang Teladan”
8) Anak mengenal konsep bahwa mengaplikasikan islam berarti meneladani/itiba Rasulullah
KURIKULUM ILMU KEIMANAN
=================================================
Amal yang terkait dengan hati itu ada yang berupa keyakinan dan ada yang berupa niat. Ia terbagi dua puluh
empat perkara, yaitu:
1. Beriman kepada Allah, termasuk di dalamnya beriman kepada Dzat-Nya, sifat-Nya, tauhid-Nya, dan bahwa
tidak ada yang serupa dengan-Nya, serta meyakini barunya segala sesuatu selain-Nya,
2. Demikian pula beriman kepada malaikat-Nya,
3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya,
4. Beriman kepada rasul-rasul-Nya,
5. Beriman kepada qadar-Nya yang baik maupun yang buruk,
6. Beriman kepada hari Akhir, termasuk di dalamnya beriman kepada pertanyaan di alam kubur, kebangkitan,
penghidupan kembali, hisab, mizan, shirat, surga, dan neraka.
7. Mencintai Allah,
8. Cinta dan benci karena-Nya.
9. Mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, meyakini kemuliaannya. Termasuk di dalamnya bershalawat
kepadanya dan mengikuti sunnahnya.
10. Berniat ikhlas, termasuk di dalamnya meninggalkan riya’, dan kemunafikan.
11. Bertobat.
12. Khauf (rasa takut kepada Allah).
13. Raja’ (berharap kepada Allah)
14. Bersyukur
15. Memenuhi janji
16. Bersabar
17. Ridha terhadap qadha’ Allah
18. Bertawakkal (menyerahkan urusan kepada Allah)
19. Bersikap rahmah (sayang)
20. Bertawadhu’, termasuk di dalamnya menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.
21. Meninggalkan sombong dan ujub.
22. Meninggalkan hasad.
23. Meninggalkan dendam
24. Meninggalkan marah.

Amal yang terkait dengan lisan itu ada tujuh perkara, yaitu:
25. Melafazkan tauhid
26. Membaca Al Qur’an
27. Mempelajari ilmu
28. Mengajarkannya
29. Berdoa
30. Berdzikr, termasuk di dalamnya beristighfar
31. Menjauhi perkataan sia-sia (laghwun).

Amal yang terkait dengan anggota badan itu ada tiga puluh delapan perkara, di antaranya ada yang terkait
dengan orang-perorang, ia ada lima belas perkara, yaitu:
32. Membersihkan, baik secara hissi (inderawi) maupun maknawi. Termasuk di dalamnya menjauhi naji
33. Menutup aurat.
34. Melaksanakan shalat baik fardhu maupun sunat.
35. Zakat juga demikian.
36. Memerdekakan budak.
37. Bersikap dermawan. Termasuk di dalamnya memberikan makan dan memuliakan tamu.
38. Berpuasa, yang wajib maupun yang sunat.
39. Berhaji dan berumrah juga demikian.
40. Berthawaf.
41. Beri’tikaf.
42. Mencari malam Lailatul qadr.
43. Pergi membawa agama. Termasuk di dalamnya berhijrah dari negeri syirk.
44. Memenuhi nadzar.
45. Memeriksa keimanan.
46. Membayar kaffarat.

Yang terkait dengan yang menjadi pengikut, ia ada enam perkara, yaitu:
47. Menjaga diri dengan menikah.
48. Mengurus hak-hak orang yang ditanggungnya.
49. Berbakti kepada kedua orang tua, termasuk pula menjauhi sikap durhaka.
50. Mendidik anak.
51. Menyambung tali silaturrahim.
52. Menaati para pemimpin atau bersikap lembut kepada budak.

Yang terkait dengan masyarakat umum, ia ada tujuh belas cabang, yaitu:
53. Menegakkan pemerintahan dengan adil.
54. Mengikuti jamaah.
55. Menaati waliyyul amri (pemerintah).
56. Mendamaikan manusia, termasuk di dalamnya memerangi khawarij dan para pemberontak.
57. Tolong-menolong di atas kebaikan, termasuk di dalamnya beramr ma’ruf dan bernahi munkar.
58. Menegakkan hudud.
59. Berjihad, termasuk di dalamnya ribath (menjaga perbatasan).
60. Menunaikan amanah.
61. Menunaikan khumus (1/5 ghanimah).
62. Memberikan pinjaman dan membayarnya, serta memuliakan tetangga.
63. Bermu’amalah dengan baik.
64. Mengumpulkan harta dari yang halal.
65. Menginfakkan harta pada tempatnya, termasuk di dalamnya meninggalkan boros dan berlebihan.
66. Menjawab salam.
67. Mendoakan orang yang bersin.
68. Menghindarkan bahaya atau sesuatu yang mengganggu dari manusia.
69. Menjauhi perbuatan sia-sia dan menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan

Anda mungkin juga menyukai