BAB I
PENDAHULUAN
adalah penyakit mata yang paling umum di dunia. Karena lokasinya, konjungtiva
mengganggu.1 Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata
sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit. Konjungtivitis alergi
akanterasa gatal.Gatal ini juga seringkali dirasakan dihidung. Produksi air mata
ada infeksidi bagian tubuh lain. Konjungtivitis virusbiasanya tidak diobati, karena
infeksi sekunder oleh bakteri tidak terjadidan air mata buatan untuk mengatasi
air mata buatanjuga dapatdiberikan agar mata terasa lebih nyaman, sekaligus
menjadi penyakit yang serius. Untuk itu perlupenanganan yang tepat dalam
penatalaksanaannya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
dengan keluhan mata merah, sekret pada mata dan iritasi mata.3
B. EPIDEMIOLOGI
usia, jenis kelamindan strata sosial. Sampai saat ini belum ada data yang
golongan populasi dan biasanya lebih sering pada musim panas (negara
total populasi dan sering pada musim gugur dan panas. Prevalensi
dan musim.
ditemukan pada 1,6 persen menjadi 12 persen dari semua bayi yang baru
C. ANATOMI
mata dan melekat erat ke tarsus. Di tepi superior dan inferior tarsus,
sedikit.6
6
D. HISTOLOGI
Secara histologis, lapisan sel konjungtiva terdiri atas dua hingga lima
lapisan sel epitel silindris bertingkat, superfisial dan basal.7 Sel-sel epitel
superfisial mengandung sel-sel goblet bulat atau oval yang mensekresi mukus
yang diperlukan untuk dispersi air mata. Sel-sel epitel basal berwarna
limfoid dan tidak berkembang sampai setelah bayi berumur 2 atau 3 bulan.
E. KLASIFIKASI
Infeksidari kedua jenis ini mempunyai gejala yang mirip, dan hanya
berawan.9
nasolakrimalis.11
9
mengenai mata yang sebelah melalui tangan dan dapat menyebar ke orang
lain. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang yang terlalu sering kontak
G. PATOFISIOLOGI
satu penyebab perubahan flora normal pada jaringan mata, serta resistensi
terhadap antibiotik.14
H. GEJALA KLINIS
konjungtivitis jenis lain, dan pada kasus yang ringan sering dijumpai
antaralain:5.17.18.19
Injeksi konjungtiva.
berpasir.
Kelopak mata sulit dibuka saat bangun tidur, melengket satu sama
I. DIAGNOSIS
pemeriksaan penunjang.
A. ANAMNESIS
tubuh pada pasien yang lebih tua. Pada pasien yang aktif secara
kontak.12
B. PEMERIKSAAN FISIK
yang muncul lebih purulen, kelopak mata sering melengket satu sama
normal.10.12
darahnya tampak disekitar dasar dari lesi kecil yang timbul, dimana
hal ini biasanya nampak pada infeksi viral. Pada infeksi bakteri,
polanya adalah papilar dimana pembuluh darah berada pada pusat lesi
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
berikut:
terapi sistemik.
D. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
J. DIAGNOSA DIFERENSIAL
1. Konjungtivitis Virus
oleh berbagai jenis virus, dan berkisar antara penyakit berat yang
bakteri.1
2. Konjungtivitis Alergi
3. Keratitis
sampai berat, silau, mata berair dan kotor, lesi dikornea disertai
penglihatan berkurang.8
4. Uveitis
atau selaput pelangi ( iris ) dan keadaan ini disebut sebagai iritis. Bila
disebut koroiditis.8
5. Blefaritis
kelopak dan tepi kelopak. Radang bertukak atau tidak pada tepi
K. PENATALAKSANAAN
sekret konjungtiva.8
L. KOMPLIKASI
kecuali pada pasien yang sangat muda yang bukan sasaran blefaritis. Parut
drastis dan juga komponen mukosa karena kehilangan sebagian sel goblet.
M. PROGNOSIS
diobati, infeksi dapat berlangsung selama 10-14 hari, jika diobati dengan
DAFTAR PUSTAKA
Dalam: Vaughan & Asbury. Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta: EGC,
97-118.
http://www.thecochranelibrary. com/userfiles/ccoch/file//CD001211.pdf.
3. James, B., Chew, C., Bron, A., 2005. Konjungtiva, Kornea, dan Sklera.
Conjunctiva. In: Riordan-Eva, Paul; Whitcher, John P., Eds. Vaughan &
Hill; p.101-5.
6. Tortora, G.J., Derrickson, B.H., 2009. The Special Senses. In: Tortora,
Physiology. 12th edition. New York: John Wiley & Sons, Inc, 605-611.
7. Junqueira, L.C., Carneiro, J (ed). Histologi Dasar: Text & Atlas. Edisi
124.
http://www.bhchp.org/BHCHP%20Manual/pdf_files/Part1_PDF/Conjun
2016.
15. Amadi, A., et al., 2009. Common Ocular Problems in Aba Metropolis of
from: http://docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/pjssci/2009/32-
16. Quinn, C.J., et al., 2010. Care of Patient with Conjunctivitis. American
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1706007/ . Accessed on
20. Skuta, Gregory L.; Cantor, Louis B.; Weiss, Jayne S. Basic and Cliniccal
1: 11-18.