Anda di halaman 1dari 1

Teknologi Air Bersih dan Sanitasi Terhadap Tingkat Pelayanan Secara Teknis, Sosial,

Lingkungan dan Finansial

Air bersih da snitasi merupakan kebutuhan dasar yang vital bagi manusia bagi manusia yang harus
dipenuhi. Pada kenyataannya banyak orang yang mengalami kesulitan untuk memperolehnya.
Sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada di perdesaan mengalami kesulitan dalam
memperoleh air bersih. Akses terhadap air layak konsumsi menurut laporan MDG’s Indonesia
tahun 2004 sebesar 53,4 % degan akses terhadap sanitasi dasar baru mencapai 67,1%. Program
penyediaan air bersih yang dikembangkan Pemerintah bersama dengan Bank Dunia dan
Pemerintah Australia ialah Program WSLIC. Dalam pengadaannya terdapat peraturan proyek yang
rancangan pelaksanaannya berdampak langsung terdapat kebersinambungan sarana air. Peraturan
terkait penentuan kriteria masyarakat sasaran, peran masyarakat di dalam mebuat keputusan,
kebijakan keuangan , tingkat (jenis) pelayanan, dan pemilihan teknologi sebagai kerangka dasar
perencanaan. Identifikasi keberadaan faktor dalam perencanaan tidak terlepas dari aspek
pembiayaan. Selain untuk pengoprasiaan dan pengelolaannya, keberdayaan masyarakat dalam
pembiayaannya secara finansial menjadi salah satu faktor pendukung keberlanjutan program.
Pembiayaan memiliki sistem keadilan dengan kesepakatan bersama, karena dengan hal tersebut
partisipasi masyarakat dapat dilihat dalam memepertahankan keberlanjutan program.

Keberlanjutan program penyediaan air bersih dipengaruhi aspek teknis didukung kondisi fisik dari
bangunan sarana air bersih. Sarana yang terlihat tidak terpeliharan dan rusak tiadak akan berfungsi
maksimal, oleh sebab itu diperlukan upaya dalam pemeliharaanbangunan sarana air bersih.
Pelatihan bagi masyarakat merupakan salah satu bentuk bimbingan teknis yang diperlukan dalam
memperbaiki kerusakan. Penyesuaiaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam
pengembangan sistem air bersih.

Aspek terakhir yang digunakan sebagai indikator keberlanjutan program WSLIC adalah aspek
lingkungan. Kualitas dan kuantitas air harus diperhatikan, oleh karena itu diperlukan dukungan
dari aspek lingkungan. Upaya melindungi kualitas dan kuantitas sumber air serta adanya
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

Sumber : Jurnal Perencanaan Wilatyah hdan Kta Vol 23/No. 2 Desember 2011

Anda mungkin juga menyukai