Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT

No. Dokumen :SOP/UKP//2018


SOP
No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas Juli
TAUFIQ, AMK
NIP.197505171998031001

1. Pengertian Pemerian informasi penggunaan obat adalah proses kegiatan yang meliputi
aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan agar pasien memahami cara
penggunaan obat yang terima dengan baik yaitu :
- Cara penyimpanan terhadap obat obatan yang terima oleh pasien agar aman,
terhindar dari kerusakan baik fisik maupun kimia sehingga mutunya
terjamin.
- Kegiatan menyerahkan dan memberikan informasi tentang efek samping
suatu obat agar tidak terjadi efek samping obat yang tidak diinginkan untuk
tujuan terapi yang dimasukdan kan pada dosis yang di anjurkan.
2. Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter dan mendapatkan
informasi tentang tata cara penggunaan obat yang benar.
3. Kebijakan Surat keputusan UPTD Puskesmas Juli Nomor: 098/SK/-KAPUS/UKP/2018
tentang pemerian informasi penggunaan obat.
4. 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Pekerjaan Kefarmasiaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5044).

5. Prosedur

6. Langkah-langkah 1. Memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau catatan


pengobatan pasien atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun
tertulis.
2. Melakukan penelusuran literatur bila diperlakukan, secara sistematis
untuk memberikan informasi.
3. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak
bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tulisan.
4. Hal –hal yang perlu disampaikan kepada pasien:
a. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
b. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi:
Bagaiman cara pemakaian obat, seberapa banyak dosis yang
dikonsumsi sebelumnya, waktu sebelum dan sesudah makan,
frekuensi penggunaan obat/rentang jam penggunaan.
c. Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan
d. Peringatan atau efek samping obat yang banyak tidak diketahui
pasien (tercantum dalam lampiran)
e. Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat.
f. Tata cara penyimpanan obat dirumah meliputi:
1. Menyimpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup
rapat
2. Menyimpan obat pada suhu kamar dan hindari sinar matahari
langsung
3. Jangan menyimpan obat di tempat panas atau lembab
4. Janagan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin
agar tidak beku kecuali tertulis pada etiket obat.
5. Jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak
6. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
7. Petugas obat memastikan pasien memahami informasi yang
disampaikan petugas oabat.
g. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat,

5. Menyediakan informasi aktif (brosur,leaflet, dan lain-lain)


6. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat.

7. Bagan alir
Petugas informasi obat memanggil
nama pasien

Petugas informasi obat memastikan alamat


pasien yang lengkap

Petugas informasi obat memastikan bahwa yang


menerima obat adalah pasien atau keluarga pasien

Petugas informasi obat menyerahkan obat yang


disertai pemberian informasi obat

Petugas memberikan informasi obat meliputi: jumlah, jenis, dan


kegunaan masing-masing obat, cara pemakaian obat (kapan, dosis,
waktu, frekuensi penggunaan), efek samping obat yang tidak
diketahui pasien, serta tata cara penyimpanan obat dirumah.

Petugas informasi obat meminta pasien/keluarga pasien


mengulang cara penggunaan obat yang telah disampaikan

Petugas informasi obat memastikan pasien memahami informasi


obat yang disampaikan petugas obat

Petugas informasi obat mendokumentasikan


setiap kegiatan pelayanan informasi obat
8. Hal –hal yang
perlu diperhatikan

9. Unit keterkaitan 1. Apotek

10. Dokumen terkait 1. Resep

11. Rekaman histori


perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai