Disusun Oleh :
Kelompok 6 :
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................
..........................i
KATA
PENGANTAR......................................................................................
..............ii
DAFTAR
ISI.....................................................................................................
...........iii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................
........................1
BAB II
BAB III
PENUTUP..........................................................................................
........................7
DAFTAR
PUSAKA............................................................................................
...........8
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Sedangkan hubungan al-Quran dengan ushul fiqih(Ilmu Hukum Islam)
sangat erat dalam menentukan dasar untuk menentukan hukum Islam
(Dalil utama fiqih).
• Selain Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam, juga terdapat Hadits/As-
Sunnah dan juga Ijma’. As-Sunnah merupakan semua
perbuatan,perkataan, ataupun ketetapan Nabi Muhammad saw.
Sedangkan Ijma’ merupakan sebuah kesepakatan yang disepakati oleh
para mujtahid umat Islam yang berupa perbuatan setelah sepeninggal
Rasulullah saw.
• Pengertian Al-Qur’an
• Al-Qur’an secara bahasa kata kerja qara’a yang berarti membaca dan
bacaan.
• Al-Qur’an secara istilah adalah kumpulan firman (wahyu) yang diturunkan
kepada Rasulullah SAW. Melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur
untuk disampaikan kepada manusia agar menjadi petunjuk dan pedoman
hidup bagi manusia.
• Kedudukan Al-Qur’an
• Al-Qur’an adalah kitab suci yang merupakan pedoman dan dasar menjalani
hidup.
• Dua komponen dasar Al-Qur’an sebagai sumber hukum :
- Hukum yang berhubungan dengan masalah kaidah(keimanan) dan
tercermin dalam rukun iman.
Ilmu yang mempelajari tentang ke imanan: ilmu tauhid, dll.
B. AL HADIS
• Pengertian Al-Hadis
• Al-Hadis menurut bahasa adalah perkataan, berita, baru, dekat.
• Al-Hadis menurut istilah adalah segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW
baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya.
Fungsi Al-Hadis
• Memperkuat aturan hukum dari ayat-ayat Al-Qur’an.
• Menjelaskan Hukum Al-Qur’an.
• Mengecualikan kemutlakan hukum.
• Hadis sebagai hukum yang berdiri sendiri.
• Melengkapi hukum Al-Qur’an yang belum ada.
• Klasifikasi Al-Hadis
• Hadis sahih adalah hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,sempurna
ingatan , sanadnya bersambung, tidak terlihat dan janggal.
• Syarat :
- Rawinya bersifat adil
- Sempurna ingatan (kuat hafalan)
- Sanadnya tidak terputus
- Hadis itu tidak cacat
- Hadis itu tidak janggal
• Hadis makbul adalah hadis-hadis yang mempunyai sifat-sifat yang dapat
diterima sebagai dasar hukum
• Hadis Hasan adalah hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tapi tidak
begitu kuat hafalanya
• Hadis Daif adalah hadis yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-
syarat hadis sahih dan hadis hasan.
C. IJTIHAD
• Pengertian Ijtihad
• Ijtihad berasal dari kata ijtihada, yajtahidu, ijtahadan.
• Ijtihad menurut bahasa pengerahan segala kemampuan untuk mengerjakan
sesuatu yang sulit.
• Ijtihad menurut istilah suatu pekerjaan yang mempergunakan segala
kesanggupan daya rohaniah untuk mendapatkan hukum syar’i atau
menyusun suatu pendapat dari suatu masalah hukum yang bersumber
dari Al Quran dan Hadis.
• Orang yang orang yang berijtihad disebut mujtahid.
• Syarat-Syarat Ijtihad
• Memiliki ilmu pengetahuan yang luas mengenai ayat-ayat Al-Qur’an.
• Memiliki lmu pengetahuan yang luas mengenai hadis-hadis Rasulullah.
• Menguasai seluruh masalah yang hukumnya telah ditunjukan oleh ijma’.
• Mengetahi secara mendalam tentang masalah qiyas.
• Menguasai bahasa Arab secara mendalam, dll
Macam-Macam Ijtihad
• Ijtihad muthlaq/mustaqil ijhtihad yang dilakukan dengan cara
menciptakan sendiri norma-norma dan kaiddah istinbat yang dipergunakan
sebagai metode bagi seorang mujtahid dalam menggali hukum.
• Ijtihad muntasib ijtihad yang dilakukan mujtahid dengan menggunakan
norma-norma dan kaidah-kaidah istinbat imamnya.
• Ijtihad mazhab atau fatwa ijtihad yang dilakukan mujtahid dalam
lingkungan madzhab tertentu.
• Ijtihad dibidang tarjih ijtihad yang dilakukan dengan cara mentarjih dar
beberapa pendapat yang ada baik dalam satu lingkungan madzhab
tertentu.
D. HUKUM TAKLIFI
• Pengertian Hukum Taklifi
• Menurut bahasa : menetapkan sesuatu atas yang lain.
BAB III
PENUTUP
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan
selesainya makalah “Sumber Hukum dan Ajaran Islam” ini, kami
menyimpulkan bahwa sumber hukum Islam adalah segala sesuatu yang
dijadikan dasar, acuan, atau pedoman syariat Islam, dimana Sumber ajaran
Islam dirumuskan dengan jelas dalam Al-Qur’an, Hadits/As-Sunnah dan
Ijtihad, dan merupakan satu rangkaian kesatuan dengan urutan yang tidak
boleh dibalik.
http://www.islamhouse.com/427581/id/id/books/Islam_adalah_Agama_dan_Su
mber_Hukum_yang_Sempurna
http://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam/