Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2.
Tujuan utama perawatan pulpa pada gigi sulung yaitu untuk menjaga gigi
tetap dalam fungsi hingga eksfoliasi, atau hingga perkembangan oklusal yang
dan kesehatan gigi serta jaringan pendukungnya serta untuk menjaga vitalitas
pulpa gigi yang terkena karies, luka trauma, atau penyebab lain. Hal ini
membutuhkan pengetahuan tentang kondisi pulpa dan terapi yang baik. Selain itu,
benih gigi permanen yang ada di bawahnya harus dalam keadaan baik dan tidak
2.2 Diagnosis
Diagnosis dari kelainan pulpa sangat sulit dilakukan pada pasien muda
karena mereka umumnya kurang dapat memberi informasi akurat dari gejala yang
dan radiologi3.
Indikasi, tujuan, dan jenis terapi pulpa tergantung pada apakah pulpa vital
atau nonvital. Berdasarkan diagnosis klinis pulpa normal (bebas dari gejala dan
responsif secara normal, terhadap uji vitalitas), pulpitis reversibel (pulp mampu
sembuh kembali), pulpitis irreversibel (pulpa meradang dan tidak mampu sembuh
2. Riwayat medis masa lalu dan sekarang, sejarah dan pengobatan gigi,
apapun, dapat menyebabkan depresi siklik atau kronis dari granulosit dan
infeksi akut yang dihasilkan dari terapi pulpa gagal. Kadang-kadang, terapi
pulpa untuk gigi anak yang menderita penyakit kronis dapat dibenarkan,
3. Evaluasi subjektif dari daerah terkait dengan gejala / keluhan utama baik
intraoral.
5. Radiografi multiple untuk mendiagnosa pulpitis atau nekrosis menunjukkan
Menurut Camp (2008), gigi sulung dengan riwayat sakit spontan harus
dirawat dengan pulpektomi, maupun ekstraksi. Electric Pulp Test (EPT) dan tes
termal juga tidak reliabel dipakai pada gigi sulung. Beberapa metode telah
darah di pulpa gigi manusia. Tiga metode ini termasuk penggunaan laser Doppler
Seperti ditunjukkan dalam skema metode ini pada dasarnya bekerja dengan
transmisi laser atau sinar cahaya melalui mahkota gigi; sinyal dijemput di sisi lain
gigi oleh serat optik dan photocell. Sebuah keuntungan yang berbeda dari teknik
ini adalah sifat non-invasif, terutama dibandingkan dengan EPT. Tidak hanya ada
ketidaktepatan dalam respon pulpa terhadap rangsangan listrik, tetapi EPT dapat
menimbulkan rasa sakit pada gigi anak. Sebuah studi oleh Miwa dkk
aliran di gigi permanen muda dan dengan demikian berlaku untuk penilaian
vitalitas pulpa5.
cahaya, ketika cahaya mengenai jaringan mati atau sel tidak bergerak, maka tidak
ada perubahan dari spektrum cahaya. Namun apabila cahaya mengenai sel hidup
atau aliran darah, maka terdapat perubahan cahaya yang dicatat dalam monitor4.
dan denyut nadi. Alat ini bekerja dengan menyalurkan gelombang cahaya merah
dan infra merah sepanjang bagian tubuh translusen seperti jari dan gigi. Cahaya
1. Tingkat kooperasi pasien dan kerjasama orang tua dan motivasi dalam
menerima pengobatan
2. Tingkat kooperasi pasien dan keinginan orang tua dan motivasi dalam
buruk
pulpa dari kavitas preparasi yang dalam, meliputi tubulus dentin, untuk bertindak
sebagai penghalang pelindung antara bahan restorasi atau semen dengan pulpa.
Protective liner tipis berupa kalsium hidroksida, dentin bonding agent, atau glass
Indikasi : Pada gigi dengan pulpa normal, ketika semua karies dibuang
perawatan klinis atau gejala seperti sensitivitas, nyeri, atau bengkak, maka
karies dentin dengan kavitas yang dalam dan harus menghindari terbukanya
lunak pada dinding bagian bawah harus diambil secara hati-hati untuk
lining tertentu untuk perawatan indirect pulp capping. Namun, penelitian terbaru
bakteri, inflamasi pulpa dan kejadian nekrosis pulpa saat dibandingkan dengan
1. Pulpa vital.
periradikular
Prosedur indirect pulp capping dapat dilakukan pada gigi dengan karies
dalam tanpa adanya gejala pulpitis yang sakit, dan prosedur perawatannya dimulai
dengan menghilangkan seluruh jaringan karies dan menutup kavitas dengan bahan
biokompatibel1.
kecepatan rendah.
excavation. Dinding kavitas harus berada pada struktur gigi yang sehat.
dasar kavitas, tutup dengan reinforced Zinc Oxide Eugenol (ZOE) sebagai
rendah
7. Lakukan restorasi glass ionomer cement atau mahkota stainless steel untuk
prosedur9 :
1. Apabila dasar kavitas setelah di ekskavasi yang masih terdapat selapis tipis
2. Tunggu sekitar 6-8 minggu sampai karies berubah menjadi arrested dan
klinis dan secara radiografi dari gigi yang telah dilakukan indirect pulp therapy
adalah 96% untuk geraham sulung (waktu kelangsungan hidup 146 minggu) dan
93% untuk gigi permanen (waktu kelangsungan hidup 178 minggu). Studi ini
menunjukkan bahwa perawatan indirect pulp capping yang dilakukan pada gigi
tahun5,10.
Gambar 2. 5 Penggunaan Stainless Steel Band untuk memudahkan penempatan bahan perawatan IDT
Gambar 2. 6 Pembentukan dentin sklerotik pada gigi molar permanen
Direct pulp capping dari pulpa yang terbuka pada gigi sulung pada awalnya
maupun abses dentoalveolar akut. Dalam kasus pulpa yang terbuka akibat
pulpa yang baik pada gigi sulung setelah dilakukan direct pulp capping atau
MTA menjadi bahan menguntungkan untuk pulp capping dan pulpotomi pada gigi
sulung1.
sangat terbatas yang secara normal tidak diindikasikan pada gigi geraham sulung.
Selain itu, tujuan berikutnya yaitu untuk membentuk sebuah jembatan dentin pada
5. Perdarahan terkontrol
1. Sakit spontan
steril.
6. Letakkan kalsium hidroksida atau MTA pada bagian pulpa yang terbuka dan
capping, perdarahan harus dikontrol dengan kapas yang dibasahi cotton pellet
dengan larutan saline, lalu diikuti dengan aplikasi pasta kalsium hidroksida atau
Gambar 2. 7 Kasus Direct Pulp Capping pada gigi m2 sulung, (A) pada bagian mesial, gigi sulung secara
tidak sengaja terekspos secara iatrognik. (B) terdapat dentin tersier pada tanduk pulpa mesial
Komplikasi pulp-capping12:
1. Resorpsi internal
2. Kalsifikasi
5. Keterlibatan intraradikular
DAFTAR PUSTAKA
2011;4(1).
5. Mcdonald RE, Avery DR, Dean JA, Bab GB, Diagnostik A, The DIS-, et
al. Treatment of Deep Caries, Vital Pulp Exposure, and Pulpless Teeth. In:
343–63.
2012.p.320-377.