Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKA


MODUL 1
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN
HIDROMETER

PERIODE I (2017/2018)

Kelompok 6
Nama Mahasiswa/NIM : Fatma Dewi Sinurat/ 104116067

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2018
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Luthfiana Farida6, Wisnu Danan Jaya6, Rivaldo Akbar Syafwan6, Audia


Khairunnisa6, Fatma Dewi Sinurat6*
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina
Corresponding author : fatmadewi7337@gmail.com

Abstrak : Fluida memiliki sifat densitas dan kerapatan relatif. Fluida yang akan diuji
pada praktikum kali ini adalah air, minyak goreng, dan oli, dimana masing-masing fluida ini akan
diukur nilai densitas dan kerapatan relatif masing-masing. Densitas dapat diukur menggunakan
hidrometer. Prinsip kerja hidrometer menggunakan hukum archimedes. Praktikum ini bertujuan
untuk membuat mahasiswa mengetahui densitas dari beberapa cairan dengan mengukur kerapatan
relatif mengggunakan alat hidrometer universal. Metode yang digunakan dalam praktikum ini
adalah metode deskriptif dan komparatif dimana hasil dari praktikum akan dicatat dan
dibandingkan sesuai dengan teori yang ada. Adapun hasil berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa dari tiga jenis cairan yang diuji yaitu air, oli, dan minyak goreng,
memiliki densitas yang berbeda-beda. Dalam hal ini densitas terbesar adalah densitas air,
kemudian densitas minyak goreng, dan terkecil adalah densitas oli. Hal ini terjadi karena massa
masing-masing fluida berbeda-beda sehingga pada volume yang sama, densitas fluida berbeda-
beda.
Kata kunci : fluida, densitas, kerapatan relatif, volume, hidrometer.

Abstract : The fluid has density and relative density. The fluid to be tested in practical
work, this time it was water, cooking oil, and the oil, where each value will be measured this fluid
density and relative density of each. The density can be measured using a hydrometer. The
working principle of a hydrometer used the law of archimedes. This lab course aims to make
students find out the density of some liquids by measuring the relative density using a hydrometer
instrument universal. Methods used in this lab course is descriptive and comparative methods
which result from practical work will be recorded and compared in accordance with the existing
theory. As for the results based on practical work that has been done indicates that of the three
types of tested liquid i.e. water, oil, and cooking oil, have a different density. In this case the
largest density is the density of water, then the density of cooking oil, and the smallest is the
density of the oil. This happens because the mass of each fluid varies so that on the same volume,
the density of the fluid.
Keywords : fluid, density, relative density, volume, hydrometer.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan melibatkan berbagai macam
fluida. Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri
dengan bentuk wadahnya. Sifat-sifat fluida yang sering dipertimbangkan
adalah densitas dan kerapatan relatif. Densitas dan kerapatan relatif dapat
diukur dengan menggukanan hidrometer yang prinsip kerjanya didasarkan
pada mekanika newton yaitu dengan menggunakan prinsip kerja hukum
archimedes (Halliday,1997) yang menyatakan bahwa jika seluruh atau
sebagian permukaan benda dimasukkan atau dicelupkan ke dalam suatu
zat cair maka benda tersebut mengalami suatu gaya keatas yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Fluida yang akan diukur
massa jenisnya pada praktikum kali ini yaitu air, minyak goreng atau oli.
Ketika telah melakukan pengukuran terhadap fluida, maka dapat
ditentukan densitasnya dan dapat mempermudah kita untuk
memperlakukan suatu fluida.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana cara untuk mengetahui
densitas dari berbagai macam fluida dengan mengukur kerapatan relatif
dengan menggunakan alat hidrometer universal.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui nilai densitas
dari masing-masing fluida dengan cara mengukur kerapatan relatif dengan
mengguankan alat hidrometer universal.
D. Teori Dasar
Pada praktikum ini, beberapa teori dasar yang digunakan adalah sebagai
berikut :
a. Densitas (ρ)
Densitas atau rapat massa didefinisikan massa untuk tiap satuan
volume, dan dihitung berdasarkan persamaan (1.1) :

( )
ρ= ( )

Densitas air pada tekanan standar 1 atm (1.013 bar) dan temperature
standar 4°C adalah 1.94 slugs/ft3 (1000 kg/m3). Perubahan pada
temperature dan tekanan akan mempengaruhi densitas, walaupun
dalam hal pemodelan sistem distribusi hal itu dapat diabaikan karena
perubahannya sangat kecil, terutama untuk daerah yang memiliki iklim
tropis.

b. Kerapatan Relatif
Kerapatan relative adalah bilangan murni yang menunjukkan
perbandingan antara massa suatu benda dengan massa suatu zat dengan
volume sama sesuai dengan standar. Pada zat padat dan cairan
menggunakan standar air 4°C, sedangkan pada zat gas menggunakan
udara bebas yang mengandung karbondioksida dan hydrogen pada 0°C
dengan tekanan 1 atm (1 bar).=1,013x105Pascal.
Pada umumnya, densitas juga dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
Kebanyakan densitas zat gas sebanding dengan tekanan dan
berbanding terbalik dengan temperatur.
Kerapatan relatif dapat didefinisikan dengan persamaan (1.2) sebagai
berikut :

SG = =

c. Hidrometer
Hydrometer adalah suatu alat yang mempunyai fungsi untuk
mengukur kerapatan relatif atau berat jenis suatu fluida. Fluida
yang diukur manggunakan hisrometer kemudian akan diketahui
rasio kerapatan dengan densitasnya. Hydrometer terbuat dari kaca
yang terdiri atas beberapa bagian, yaiutu :
 Batang hydrometer : berfungsi sebagai pegangan ketika
akan mencelupkan hydrometer dan sebagai tempat skala
hydrometer.
 Skala hydrometer : ukuran massa jenis fluida yang diukur.
 Kaca bohlam : sebagai dimana udara tertampung
 Beban : pembobotan yang terbuat dari timbal atau merkuri
agar hydrometer tegak lurus dengan permukaan air.
Prinsip kerja hydrometer yaitu menggunakan hukum Archimedes,
sehingga semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh
hidrometer akan tenggelam. Sebaliknya, makin besar massa jenis
zat cair, makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam.

METODE PENELITIAN
1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah hidrometer universal,
gelas ukur hidrometer (3 unit), dan termometer (3 unit).
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air (250 ml),
minyak goreng (250 ml), dan oli (250 ml).

2. Cara Kerja
Langkah-langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
Gelas ukur disiapkan kemudian air, minyak goreng, dan oli dimasukkan
dengan volume 250 ml. Hydrometer disiapkan dan dipastikan dindingnya
bersih agar pembacaan akurat. Kemudian hydrometer dicelupkan ke dalam
fluida dengan cara ditenggelamkan sampai 2/3 bagian lalu dilepaskan dan
hydrometer dibiarkan stabil. Setelah stabil, skala yang ada di hydrometer
dibaca dan dicatat. Ketika selesai digunakan, hydrometer dibersihkan
dengan hati-hati agar tidak terkontaminasi cairan lain. Selanjutnya, suhu
pada tiap fluida diukur dengan thermometer lalu dicatat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Data yang didapat dari praktikum terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Hasil Pembacaan Skala


Tekanan 776 mmHg
barometric
Jenis Cairan Pembacaan Kerapatan Suhu Cairan
skala Relatif
Air 1.0 1 29°C
Minyak Goreng 0.92 0.92 26°C
Oli 0.88 0.88 26°C

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual


Jenis Cairan Densitas (ρ)
(gram/ml) (kg/m3)
Air 1 1000
Minyak Goreng 0.92 920
Oli 0.88 880

Tabel 1.3 Massa Fluida


Jenis Cairan Massa (kg)
Air 0.25
Minyak Goreng 0.23
Oli 0.22

B. Pembahasan
Prinsip kerja hydrometer yaitu menggunakan hukum Archimedes yang
menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida (benda tidak
padat : cair/gas) akan mengalami gaya dorong ke atas sama dengan
berat fluida yang dipindahkan. Sehingga semakin rendah kerapatan zat
tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam. Sebaliknya, makin
besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang
tenggelam. Pada saat praktikum, bagian hidrometer yang tercelup lebih
banyak adalah oli, lalu minyak goreng dan terakhir air. Hal ini
dikarenakan densitas oli lebih kecil dibandingkan minyak goreng dan
air.
Beban yang digunakan pada hidrometer adalah merkuri atau tembakan
timah yang berfungsi untuk memposisikan hidrometer agar tegak lurus
dengan permukaan air. Merkuri memiliki densitas 13.594 kg/m3 yang
lebih besar dibanding cairan yang diuji sehingga menyebabkan
hidrometer tetap dapat mengapunng.
Faktor yang mempengaruhi densitas adalah massa benda, volume
benda, dan temperatur. Massa fluida akan berbanding lurus dengan
densitas, apabila massa fluida besar maka massa densitasnya juga
besar. Massa fluida juga akan berpengaruh pada ukuran partikel dan
kekentalannya. Volume fluida akan berbanding terbalik dengan
densitas fluida, jika volume fluida besar densitasnya akan kecil.
Apabila suhu bertambah tinggi fluida dapat menguap, dan suhu rendah
benda dapat membeku. Sehingga ketika suhu makin tinggi densitas
akan semakin rendah. Adapun hasil berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa dari tiga cairan yang diuji yaitu air, oli,
dan minyak goreng, memiliki densitas yang berbeda-beda. Dalam hal
ini densitas terbesar adalah densitas air, kemudian densitas minyak
goreng, dan terkecil adalah densitas oli. Hal ini terjadi karena massa
masing-masing fluida berbeda-beda sehingga pada volume yang sama,
densitas fluida berbeda-beda.

SIMPULAN
Melalui praktikum ini, densitas dari beberapa jenis fluida yaitu air, minyak
goreng, dan oli dapat ditentukan dengan mengukur kerapatan relatif menggunakan
hidrometer universal dengan metode dan prosedur yang telah ditentukan. Prinsip
kerja hidrometer yaitu menggunakan hukum Archimedes, sehingga semakin
rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam. Sebaliknya,
makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang
tenggelam.
DAFTAR PUSTAKA
1. Winarta, Bambang., dkk. (2018). Modul Praktikum Mekanika Fluida
dan Hidraulika Periode I (2017/2018). Jakarta
2. The physics hipertextbook. Diakses pada 18 Februari 2018 melalui:
https://physics.info/
3. Cara Kerja Hidrometer / Alkoholmeter. Diakses pada 18 Februari 2018
melalui:
http://alatukur.web.id/cara-kerja-hidrometer/
4. Bab I Pendahuluan. Diakses pada 18 Februari 2018 melalui:
http://digilib.unila.ac.id/7523/15/BAB%20I.pdf
5. Densitas
http://www.academia.edu/30063589/Densitas
6. Halliday, J.dan Resnick, R. (1997). Fisika Jilid 1 (third ed.). Jakarta :
Erlangga.
7. Mayangsari, Erlina Putri dkk. (2014). Archimedes dan Massa Jenis.
Diakses pada 8 Februari 2018 melalui:
http://www.academia.edu/7067681/LAPORAN_PRAKTIKUM_ARC
HIMEDES_DAN_MASSA_JENIS
8. Shintadevi, Natalia. (2010). Penentuan Kerapatan dan Bobot Jenis.
Diakses pada 8 Februari 2018 melalui:
https://dokumen.tips/documents/laporan-praktikum-densitas.html

Anda mungkin juga menyukai