“ Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat dalam merangkai sebuah kalimat.
Penggunaan diksi ini bertujuan untuk membuat karya tulis atau kalimat lebih
“
menarik, mudah dipahami, dan lebih sesuai dengan apa yang penulis ingin
sampaikan kepada pembacanya.
“ “
DIKSI ( Pilihan Kata ) dalam bahasa Indonesia ragam ilmiah bisa berasal dari
kosakata bahasa Indonesia asli, penyerapan kosa kata bahasa daerah, dan penyerapan
kosakata bahasa asing yang sesuai standar.
DIKSI dalam bahasa Indonesia ragam ilmiah hendaknya
memiliki ciri-ciri : (1) Ketepatan, (2) Keserasian atau
Kesesuaian, dan (3) kelaziman (Indradi,2008).
Artinya kosakata tersebut tidak cukup hanya memenuhi
prinsip buku sesuai dengan KBBI, tetapi juga harus ilmiah.
Kosakata yang tidak baku Kosakata yang tidak ilmiah
tetapi sering muncul dalam dan sering muncul dalam
01 karya ilmiah 04 karya ilmiah
02
Menjadikan komunikasi menjadi
lebih efektif serta lebih efisien.
03
Mampu menggambarkan ekspresi
terhadap gagasan sebuah cerita.
Homograf Polisemi
Hipernim dan
Hiponim
DENOTATIF
Makna denotatif artinya makna asli, makna sebenarnya, ataupun makna asal dari
sebuah kalimat ataupun kata.
Dibawah ini beberapa contoh dari makna denotatif:
Sari sangat “gemar membaca”, jadi, tak heran bila dia pintar serta berpengetahuan
luas.
Ari terlihat senang, mungkin ari sedang mendapatkan “keuntungan yang sangat
melimpah”.
Tubuh heny sangat kurus (yang dimaksud kurus disini bermakna denotatif kondisi
tubuhnya lebih kecil dibandingkan ukuran badan normal).
KONOTATIF
Makna konotatif, menyatakan makna yang memiliki arti bukan sebenarnya terhadap
suatu kalimat ataupun kata.
Berikut ini contohnya:
Seorang ayah “banting tulang” tanpa kenal lelah, bekerja pagi hingga petang
hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. (“banting tulang” bermakna bekerja
keras).
Rika salah satu murid “kutu buku”, maka tak heran bila dirinya pintar dan memiliki
pengetahuan luas. (“kutu buku” bermakna jika Rika gemar membaca buku).
Tania sangat bahagia, kemungkinan dia saat ini mendapat “durian runtuh”. (makna
“durian runtuh” disini ialah Tania mendapat keuntungan yang sangat melimpah).
PENGGUNAAN KATA TEKNIS KEILMUAN
Dalam suatu karya ilmiah, beberapa kata dipilih karena dianggap tepat karena pertimbangan makna
konotasinya, lebih singkat terjemahannya, atau lebih bersifat internasional.
1. Pertimbangan makna konotasi
Dapat Dicontohkan : Kritik daripada kecaman
Profesional daripada bayaran
Abstrak daripada tak nyata
Contoh Kalimat : (1) Kebijakannya sering menuai kritik dari warga masyarakat.
Sejak tahun 2000, wanita itu berprofesi sebagai penari profesional.
Tema abstrak di balik lukisan itu menjadikan lebih bernilai estetis.
(2) Kebijakannya sering menuai kecaman dari warga masyarakat.
Sejak tahun 2000, wanita itu berprofesi sebagai penari bayaran.
Tema tak nyata di balik lukisan itu menjadikan lebih bernilai estetis.
2. PERTIMBANGAN LEBIH SINGKAT DIBANDINGKAN TERJEMAHANNYA
Dapat dicontohkan : Diskusi daripada pertemuan untuk membahas suatu masalah
Interupsi daripada hal memotong sebuah pembicaraan karena ada hal
penting yang harus disampaikan
Eksekusi daripada pelaksanaan hukuman mati
S alah satu prinsip diksi dalam karya ilmiah adalah ringkas dan jelas.
Untuk itu, ketepatan memilih kata/diksi dalam karya ilmiah
berhubungan langsung dengan ringkas dan jelasnya penggunaan kata
itu dalam suatu kalimat.
3. LEBIH BERSIFAT INTERNASIONAL DALAM KEILMUAN
Dapat dicontohkan : Mouse daripada tetikus
Nitrogendaripada zat lemas
hara daripada lapisan tanah yang subur