Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

PERANCANGAN ALAT UTAMA

Nama alat : Rotary Kiln


Jenis : Single Shell Direct Heat Rotary Kiln
Kode Alat : B110
Fungsi : Alat untuk mengkarbonisasi biomassa menjadi arang atau biochar
dengan proses thermokimia atau untuk menguapkan senyawa volatil
pada biomassa.

4.1 Prinsip Kerja:

Rotary Kiln merupakan alat yang digunakan untuk mengkonversi biomassa


menjadi arang atau carbon dengan proses thermokimia. Rotary kiln memiliki bentuk
silinder horizontal yang berputar dengan kemiringan 3,5828o. Didalam silinder
terdapat sudu-sudu(flight) yang berfungsi sebagai pengatur aliran bahan agar
mendapatkan panas yang merata. Feed akan masuk dari ujung silinder yang lebih
tinggi dan silinder akan berputar sehingga feed keluar akan mengalir ke ujung
silinder yang lebih rendah dengan lama waktu tinggal yaitu 60 menit. Putaran silinder
disebabkan oleh gear dan pinion dimana pinion berada pada silinder yang digerakan
oleh gear pada motor penggerak. Sumber panas didapatkan dari burner dengan bahan
bakar natural gas dan berada di ujung silinder yang berlawan arah dengan feed bahan
masuk (counter-current). Sumber panas yang berlawan arah dengan feed bahan
masuk diharapkan diharapkan agar efisiensi panas akan lebih maksimal. Burner akan
menghasilkan panas dengan suhu 400oC sebagai kondisi operasi dalam proses
pembakaran.

4.2 Kondisi Operasi


 Kecepatan alir feed = 2203,4928 Kg/Jam
 Kecepatan alir produk = 771,2225 Kg/Jam
 Air yang diupkan = 44,0698%
 Suhu Feed = 30oC
 Suhu Produk = 350oC
 Densitas Bahan = 700 Kg/m3
 Waktu Tinggal = 60 menit
 Suhu media panas = 400oC
4.3 Tahapan Perancangan Alat dan Konstruksi

Tahapan perancangan alat dan konstruksi meliputi :

a. Perancangan Dimensi
 Diameter dalam silinder
 Volume Bahan
 Volume silinder
 Panjang silinder
 Kecepatan solid
 Tebal dan diameter luar silinder
 Kecepatan putar silinder
 Waktu tinggal
 Slope Rotary Kiln
 Hooper Rotary Kiln
 Sudu-sudu rotary kiln
b. Perancangan Penggerak Rotary Kiln
 Menentukan jumlah gigi Gear
 Menentukan jumlah gigi pinion dan putaran drive
 Menentukan pitch line velocity dari gear dan pinion
 Menentukan safe strength dari gear dan pinion
 Menentukan tenaga yang ditransmisikan gear drive ke pinion
 Menentukan batas muatan gear drive
 Menentukan beban berat total
 Menghitung tenaga motor penggerak
 Menghitung putaran reducer
c. Perancangan Poros Penyangga Roll support
 Menghitung beban poros penyangga
 Menghitung berat roll support
 Menghitung beban roll support
 Menghitung bearing dan housing
d. Perancangan Pondasi
 Perancangan Sistem Pondasi
 Menentukan slope atau sudut pondasi yang diizinkan pada tegangan
 Ketahanan pondasi terhadap moment akibat gaya horizontal bearing
 Moment akibat gaya horizontal
 Moment akibat gaya vertical

4.4 Perhitungan Dimensi

a. Diameter dalam Silinder


1/2
𝑀𝑐
D = (𝜋 ) (Perry’s, ed. 3th hal.883)
𝑥𝐺
4

Dimana :
Mc : laju Media Panas (lb/jam) = 2203,4928 Kg/Jam

= 4858,7016 lb/Jam

G : Laju flue gas untuk rotary kiln = (0,5–5 kg/m2.s)


= (369 – 3690 lb/ft2.jam)
Diambil 369 lb/ft2.jam (Perry’s, ed. 7th hal. 12-55)
Sehingga dapat dihitung:
1
𝑀𝑐 2
D = (𝜋 )
𝑥𝐺
4
1
2
4858,7017
= ( 3,14 )
𝑥 369
4

= 5,2493 ft

= 1,6 m

Diameter dalam (di) Rotary Kiln adalah= 1,6 m

Dari tabel 4.10 Ulrich, diketahui range diameter dalam Rotary Kiln adalah 1-4 m,
sehingga ukuran diameter memenuhi. (Ulrich, tabel. 4-10, hal. 132)

b. Menghitung Volume Bahan (V. Bahan)


Rate bahan masuk = 4858,7016 lb

Densitas Jerami Padi (ρ) = 700 kg/m3 = 43,6800 lbm/ft3

𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛


V. bahan =
ρ Jerami padi
4858,7016 lb
= lb
43,6800
𝑓𝑡3

= 111,2340 𝑓𝑡 3
= 3,1498 𝑚3
c. Mengitung Volume Silinder
Volume bahan dari rotary kiln = 3% - 12% dari volume rotary kiln (Ulrich, tabel
4-10 hal 132), diperoleh persamaan:

Volume bahan < volume rotary kiln

Diambil asaumsi Volume bahan < 10% volume rotary kiln

Sehinggga dapat dihitung:


Volume bahan < 10% 𝑥 Volume rotary kiln
3,1498 m3 = 10% 𝑥 Volume rotary kiln
Volume Rotary = 31,4980 m3
= 1.112,3401 ft3
d. Menghitung Waktu Tinggal
𝐻𝑜𝑙𝑝 𝑈𝑝
Waktu tinggal (θ) = 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝐹𝑒𝑒𝑑

Dalam Perry ed. 6 diketahui kisara hold up sebesar 3%-15% dari rotary kiln.

Diambil asumsi Holp Up 10% 𝑥 dari Volume Kiln


Sehingga dapat dihitung:
Holp Up = 10% 𝑥 Volume rotary kiln
= 10% 𝑥 1.112,3401 ft3
= 111,2340 ft3
𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
Rate Feed = 𝜌
4858,7017 lb
= 43,6800 𝑙𝑏𝑚/𝑓𝑡 3

= 111,2340 ft3/Jam

Maka, Waktu tinggal dapat dihitung:

𝐻𝑜𝑙𝑝 𝑈𝑝
Waktu tinggal (θ) = 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝐹𝑒𝑒𝑑
111,2340 𝑓𝑡 3
= 111,2340 𝑓𝑡 3 /jam

= 1 Jam

= 60 Menit

e. Menghitung Panjang Rotary Kiln


Rumus:

𝜋
V = 4 𝑥 𝐷2 𝑥 𝐿

Dimana:

D = Diameter silinder (m)

V = Volume silinder (m3)

Maka,

𝑉
L = (𝜋 )
𝑥 𝐷2
4

31,4980 𝑚3
= ( 3,14 )
𝑥 (1,6)2
4

= 15,6737 m

= 16 m (Dibulatkan)

Pada tabel 4.10 Ulrich hal. 132 diketahui bahwa panjang rotary kiln berkisar antara
10-160 m. Sehingga panjang rotary kiln pada pra rancang pabrik ini adalah
memenuhi.

f. Kecepatan solid
Rumus:
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 ( 𝐿 )
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙

Dimana,
Panjang silinder = 16 m
Waktu tinggal = 60 menit
= 3600 s
Maka dapat dihitung:
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 ( 𝐿 )
Kecepatan Solid = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
16 𝑚
= 3600 𝑠

= 0,0044 m/s
g. Mencari Tebal dan Diameter Luar Rotary Kiln
 Shell rotary kiln dari High Alloy Steel SA-240 Grade M type 316
 Stress allowable 1.696 psi (brownel, hal 343)
 Jenis pengelasan: Double Welded but joint dengan efisiensi pengelasan 85% =
0,85
𝑃𝑥𝐷
Ts = 2𝑆.𝑒−0,6 𝑃

Dimana :
P: tekanan
D: diameter kiln = 62,9921 in

S: Allowble Stress = 18750 psi


C: faktor korosi = 0,0625
e : Efisiensi pengelasan = 0,85 (brownel, hal 254)

Pi = P operasi + P hidrostatik
Dimana,
ρ steel = 490 lb/ft3 (brownell and young, hal 156)
P operasi = 1 atm =14,7 psi
ρL
P hidrolistatik =
144

490 𝑥 16
= 144

= 54,4444 psi

Maka,
Pi = P operasi + P hidrostatik
= 14,7 psi + 54,4444 psi
= 69,1444 psi

Sehingga dapat dihitung:


𝑃𝑥𝐷
Ts = +𝐶
2𝑆.𝑒−0,6 𝑃
69,1444 𝑥 62,9921
= 2 𝑥 18.750 𝑥 0,85−0,6 𝑥 69,1444 + 0,0625

= 0,199 inch (ukuran standart adalah 4/16 in = 0,25 in)

= 0,017 ft

= 0,005 m

Maka diameter luar silinder dapat dihitung:


Do = Di + 2. Ts
= 62,9921 + 2 𝑥 0,25

= 63,4921 in

= 5,2910 ft

= 1,6127 m

h. Menentukan Kecepatan Putaran Rotary Kiln


Persamaan:
𝑉
N = 𝜋𝑥𝐷

Dimana :
N : putaran rotary kiln (rpm)
V : peripheral speed (ft/menit)
D : diameter rotary kiln = 5,2493 ft
Dari perry’s ed. 7 hal 12-56, diketahui kecepatan peripheral rotary kiln: 0,25 m/s –
0,5 m/s = 49,213 ft/menit – 98,425 ft/menit, diambil V = 98,425 ft/menit

Sehingga:

𝑉
N = 𝜋𝑥𝐷
98,425
= 3,14 𝑥 5,2493

= 6 rpm
i. Menghitung Slope Rotary Kiln
0,19 𝑥 𝐿
θ=𝑁 (Walas, pers. 9,17, Hal 147)
𝑥 𝐷 𝑥 𝑆

Dimana,

θ = Waktu Tinggal = 60 menit


L = Panjang kiln = 52,4934 ft
D = diameter kiln = 5,2493 ft
N = putaran kiln = 6 rpm
0,19 𝑥 𝐿
S = Kemiringan/Slope =𝑁 𝑥 𝐷 𝑥 θ
0,19 𝑥 52,4934
= 8 𝑥 5,2493 𝑥 60

= 0,0053 ft/ft

Pada Perry menyatakan bahwa slope pada rotary kiln adalah ¼ in/ft sampai ¾ in/ft.
Maka diambil slope pada standart rotary kiln yaitu ¾ in/ft (0,0625 ft/ft) sehingga
dapat diketahui derajat kemiringan yaitu :

tg a = 0,0625

𝑡𝑔
a = 𝑥 180
𝜋
0,0625
= 3,14
𝑥 180
= 3,5828o

j. Menghitung Hopper Rotary Kiln


 Laju umpan masuk = 4.858,7016 lb/jam
 ρ umpan = 43,6800 lb/ft3
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑈𝑚𝑝𝑎𝑛
 laju volumetrik = 𝜌
4.858,7016 lb/jam
= 43,6800 lb/𝑓𝑡 3

= 111,2340 ft3/jam
Asumsi waktu tinggal = 60 detik
= 0,0017 Jam

Maka volume corong pemasukan atau hopper:


V = rate volumetrik 𝑥 waktu tinggal
= 111,2340 𝑥 0,0017 𝑗𝑎𝑚
= 1,8539 𝑓𝑡 3
Faktor keamanan = 20%
Maka volume hopper = 1,8539 𝑥 1,2 = 2,2247 ft3
Direncanakan corong hopper berbentuk kerucut terpancung dengan ketentuan:
Diameter (D) =1m
= 3,281 ft
3,281
Jari-jari (R) = = 1,640 ft
2

Menghitung kerucut,
1
V kerucut = 3 𝑥 𝜋 𝑥 𝑟2 𝑥 𝑡
1
2,2247 = 3 3,14 𝑥 (1,640 )2 𝑥 𝑡

t kerucut = 0,7899 ft
= 0,790 m
Diambil tinggi hopper (t1) =¼𝑥t
= ¼ 𝑥 0,7899 ft

= 0,1975 ft

t kerucut = t1 + t2

t2 = t kerucut - t1

t2 = 0,7899 – 0,1975

= 0,5924 ft

Sehingga dapat diketahui t (jari-jari kecil) pada hopper


𝑟 𝑥 𝑡1
t2 = 𝑅−𝑟

t 2 x (R-r) = r x t1
(t2 x R) – (t2 x r) = r x t1
(t2 𝑥 R) - (t2 𝑥 r)
r = 𝑡1
(t2 𝑥 R) (t2 𝑥 r)
r = -
𝑡1 𝑡1
0,5924 𝑥 1,640
r = 0,1975

r = 4,921 – 3r
r+3r = 4,921
4r = 4,921
r = 1,230 ft
= 0,3750 m
Maka Volume Hopper dapat dihitung

1
V Hopper = 3 𝑥 π 𝑥 t 𝑥 (R. r + 𝑅 2 + 𝑟 2 )
1
= 3 x 3,14 𝑥 0,1975 𝑥 (1,640 x 1,230 + 1,6402 + 1,2302)

= 1,2861 ft3
= 0,3920 m

k. Sudu – Sudu Rotary Kiln


Jumlah flight = 2,4 D - 3,0 D (D = ft) (Perry, hal 12-56)

D D
Tinggi flight =8- (D = m) (Perry, hal 12-56)
12

Diameter flight = 0,3-3,0 m

Perancangan:

Diambil jumlah flight =3𝑥D

= 3 𝑥 5,2493 ft

= 15,7480

= 16 buah dalam 1 bagian lingkaran rotary kiln

D
Diambil tinggi flight =8

5,2493
= 8

= 0,6562 ft

= 0,2000 m

Diambil diameter flight = 0,2 m = 0,6562 ft

keliling lingkaran
Jarak antara sudu-sudu (L) = jumlah flight

Dimana,

Keliling lingkaran = (π 𝑥 D)

= (3,14 𝑥 5,2493)
= 16,4829 ft

= 5,0240 m

Maka,

keliling lingkaran
Jarak antara sudu-sudu (L) = jumlah flight

16,4829
= 16

= 1,0302 ft

= 0,3140 m

Tebal flight = Ts (Asumsi)

4
= 16 in

= 0,25 in

= 0,021 ft

4.5 Perancangan Penggerak Rotary Kiln

a. Menentukan Jumlah Gigi Gear

Untuk menggerakkan rotary kiln digunakan gear drive yaitu suatu roda gigi
yang digerakkan oleh pinion, sedangkan pinion digerakan oleh motor.
Hubungan antara pitch dan circular pada gear drive adalah:

𝑁𝑔 𝑥 𝑃𝑐
𝐷𝑔 = (Hesse, hal 420 pers 15 – 1)
𝜋

Dimana,
Dg = Diameter Pitch
Ng = Jumlah gigi gear
3
Pc = Circular pitch = 1 4 - 2 in ( Hesse, hal 420)

Diambil Pc = 2 in
Hubungan antara circular pitch dan diameter pitch adalah
Pc x Pd =π (Hesse, hal 421 pers 15 – 3)
π
Pd = Pc
3,14
=
2

= 1,570 in
Diambil diameter gear dari spur gear komersial yang lebih besar dari
diameter rotary kiln = 8 ft = 96 in

Sehingga dapat dihitung:


𝑁𝑔
Dg = 𝑃𝑑

Ng = Dg 𝑥 Pd
= 96 𝑥 1,570
= 150,7200 buah

= 151 buah
b. Menentukan Jumlah Gigi Pinion (Np) dan Putaran Drive Gear (Vg)

2
Jumlah gigi pinion (Np) = 𝑥 Ng
5

2
= 𝑥 151
5

= 61 buah

𝑁𝑝 𝑥 𝑃𝑐
Diameter gigi pinion (Dp) = 𝜋

61 𝑥 2
= 3,14

= 38,8535 in
= 0,987 m

𝐷𝑔
Kecepatan putaran gear drive (Vg) = 𝑥 putaran rotary kiln
𝐷𝑝
96
= 28,6624 𝑥 6

= 14,8249 rpm

= 15 rpm

c. Menentukan Pitch Line Velocity Gear dan Pinion (Vm)

𝜋 𝑥 𝐷𝑔 𝑥 𝑁 (𝑟𝑝𝑚) 𝑁𝑔
Pitch Line Velocity Gear (Vm Gear) = , dimana Dg =
12 Pd
151
3,14 𝑥 𝑥 6 (𝑟𝑝𝑚)
1,570
=
12
= 151 ft/menit

= 46,0248 m/menit

𝜋 𝑥 𝐷𝑝 𝑥 𝑉𝑔 (𝑟𝑝𝑚)
Pitch Line Velocity pinion (Vm Pinion) = 12
3,14 𝑥 28,6624𝑥 15(𝑟𝑝𝑚)
= 12

= 152,5000 ft/menit

= 46,4820 m/menit

d. Menentukan Safe Strength Dari Gear dan Pinion

𝑆 𝑥 𝐾 𝑥 𝑏 𝑥 𝑌
Safe strenght dari gear dan pinion (Fs) = 𝑃𝑑

Dimana:
Fs = Safe strength
S = Allowable strees (psi)
K = Faktor kecepatan
b = Lebar permukaan gigi (in)
γ = Faktor permukaan gigi
Pd = Rasio jumlah gigi dengan pitch diameter (in)
Bahan yang digunakan adalah cast iron
S = 8000 psi
Metalik gearing pitch line velocity (Vm) lebih kecil dari 1000 rpm, mempunyai faktor
kecepatan:
600
K = 600 + Vm
600
=
600 + 151

= 0,7989

9,5 12,5
Lebar permukaan gear (b) = Pd - (Hesse, hal 431)
Pd

12
Diambil b = Pd

= 7,6433 in
= 0,6369 ft
Faktor permukaan gigi (γ)
Digunakan 14,5 involate
Untuk gear dengan jumlah gigi = 151 buah
2,15
γ gear = 0,39 - ( )
𝑁𝑔
2,15
= 0,39 - ( )
151

= 0,3758
Untuk pinion dengan jumlah gigi =61 buah
2,15
γ pinion = 0,39 - ( )
𝑁𝑔
2,15
= 0,39 - ( )
61

= 0,3548
Maka dapat dihitung strength:
𝑆 𝑥 𝐾 𝑥 𝑏 𝑥 𝛾
Fs Gear = 𝑃𝑑
8000 𝑥 0,7989 𝑥 7,6433 𝑥 0,3758
= 1,570

= 11.692,1836 lb

Maka dapat dihitung strength


𝑆 𝑥 𝐾 𝑥 𝑏 𝑥 𝛾
Fs Pinion = 𝑃𝑑
8000 𝑥 0,7989 𝑥 7,6433 𝑥 0,3548
= 1,570

= 11.038,5153 lb

e. Menentukan Tenaga yang Ditransmisikan Oleh Gear Drive ke Pinion (HP)


𝐹𝑠 𝑥 𝑉𝑚
HP = (Hesse,hal 430)
33.000

11.692,1836 𝑥 46,0248
HP Gear = 33.000

= 16,3070 hp

11.038,,5153 𝑥 46,4820
HP Pinion = 33.000

= 15,5483 hp

f. Menentukan Batas Pemakaian Muatan Gear Drive (Fw)

Fw = Dp 𝑥 b 𝑥 Q 𝑥 w

Dimana,
Fw = Batas muatan (lb)
Dp = Diameter pinion (in)
b = Lebar permukaan gear (in)
Q = faktor perbandingan kecepatan
w = konstanta kombinasi material untuk cash ron dan gear (psi)
2 𝑥 𝑁𝑔
Q = 𝑁𝑔 + 𝑁𝑝
2 𝑥 151
= 151 + 45

= 1,4245

w = 250 (Hesse 432 tabel 15-2)

Sehingga dapat dihitung:

Fw = Dp 𝑥 b 𝑥 Q 𝑥 w

= 38,8535 𝑥 7,6433 𝑥 1,4245 𝑥 250

= 105760,3470 lb

g. Menentukan Berat Beban Total (Wt)

𝜋
Berat Silinder (W1) = 𝑥 (𝐷𝑜2 − 𝐷𝑖 2 ) 𝑥 𝐿 𝑥 𝜌
4

Dimana,
Do = Diameter luar = 5,2910ft
Di = Diameter dalam = 5,2493 ft
L = panjang rotary kiln = 52,4934 ft
ρ = densitas steel = 490 lb/ft3
Maka dapat dihitung

𝜋
Berat Silinder (W1) = 4 𝑥 (𝐷𝑜2 − 𝐷𝑖 2 ) 𝑥 𝐿 𝑥 𝜌
3,14
= 𝑥 (5,29102 − 5,24932 ) 𝑥 52,4934 𝑥 490)
4

= 8867,7762 lb

Berat sudu-sudu/flight (W2) = n𝑥 L𝑥 hxt𝑥𝜌

Dimana,
n = jumlah flight = 16 buah
L = tinggi flight = 52,4934 ft
h = jarak antara flight = 1,0302 ft
t = tebal flight = 0,0208 ft
ρ = Densitas steel = 490 lb/ft3
Maka dapat dihitung:

Berat sudu-sudu/flight (W2) =n𝑥 L𝑥 h𝑥 t𝑥𝜌


= 16 𝑥 52,4934 𝑥 1,0302 𝑥 0,0208 𝑥 490
= 8832,7214 lb

𝜋
Berat Gear (W3) = 4 𝑥 (𝐷𝑔2 − 𝐷𝑜2 ) 𝑥 𝑏 𝑥 𝜌

Dimana,
Dg = Diameter Gear = 8 ft
Do = Diameter luar rotary kiln = 5,2910 ft

b = lebar permukaan gear = 0,6369 ft


ρ = densitas cast iron = 450 lb/ft3

Maka dapat dihitung

𝜋
Berat Gear (W3) = 4 𝑥 (𝐷𝑔2 − 𝐷𝑜2 ) 𝑥 𝑏 𝑥 𝜌
3,14
= 𝑥 (82 − 5,29102 ) 𝑥 0,6369 𝑥 450
4

= 1801,1718 lb

Berat Material (W4) = Laju umpan masuk 𝑥 waktu tinggal


Dimana,
Laju umpang masuk = rate umpan masuk = 4.858,7016 lb/jam
waktu tinggal = 1 jam
Maka dapat dihitung
Berat Material (W4) = 4.858,7016 𝑥 1
= 4.858,7016 lb

𝜋
Berat Ridding ring (W5) = 4 𝑥 (𝐷𝑟 2 − 𝐷𝑜2 ) 𝑥 𝑏 𝑥 𝜌

Dimana,
Dr = Dg = Diameter Gear ridding ring = 8 ft
Do = Diameter luar rotary kiln = 5,2910 ft
b = lebar permukaan gear = 0,6369 ft
ρ = densitas cast iron = 450 lb/ft3
Maka dapat dihitung:

𝜋
Berat Gear (W5) =2𝑥 𝑥 (𝐷𝑟 2 − 𝐷𝑜2 ) 𝑥 𝑏 𝑥 𝜌
4
3,14
=2𝑥 𝑥 (8 − 5,29102 ) 𝑥 0,6369 𝑥 450
4

= 16202,3436 lb

Sehingga dapat dihitung berat beban total (W total)

Wt = W1 + W2 + W3 + W4 + W5

= 8867,7762 + 8832,7214 + 8101,1718 + 4.858,7016 + 16202,3436

= 46862,7146 lb

h. Menghitung Tenaga Yang Dibutuhkan Untuk Memutar Rotary Kiln (bph)

𝑁 ((4,75 𝑥 𝐷𝑜 𝑥 𝑊)+(0,1925 𝑥 𝐷𝑟 𝑥 𝑊𝑡)+ (0,33 𝑥 𝑊𝑡))


bph =
100000

(Perry’s ed.7th, hal 12-60)


Dimana,
Bph = brake horsepower required = 1 bph = 0,75 kW
N = Putaran Rotary kiln = 6 rpm
Do = diameter rotary kiln =5,2493 ft
W = Fw = 105760,3470 lb

Dr = Diameter riding ring =Dg = 8 ft


Wt = berat total = 46862,7146 lb

Maka dapat dihitung


6 ((4,75 𝑥 4,1372 𝑥 105.760,3470 )+(0,1925 𝑥 8 𝑥 46.862,7146 )+ (0,33 𝑥 46.862,7146))
bhp = 100000

= 164,7380 bhp

= 123,5535 kW

i. Menghitung Putaran Reducer (i)

Dipilih motor dengan putaran = 100 rpm


𝑁1 𝑁2
i = 𝑁2 = 𝑁3

Dimana,
i = Perbandingan putaran
N1 = Putaran motor = 6 rpm
N2 = Putaran reducer
N3 = putaran gear drive = 15 rpm
Sehingga dapat dihitung
𝑁1 𝑁2
=
𝑁2 𝑁3

N1 𝑥 N3 = N2 𝑥 N2
N1 𝑥 N3 = N22
N22 = 90

N2 = √90
N2 = 9,4868

Maka,
𝑁1
i =
𝑁2
6
=
9,4868

= 0,6325 rpm

4.6 Perancangan Poros Penyangga Dan Roll Supporting


a. Menghitung Poros Penyangga
Dalam Perancangan ini digunakan
Roll Supporting =4
Poros = 4 buah
Sudut = 30o
Berat beban total (Wt) = 46.862,7146 lb

Dimana setiap penyangga menerima beban vertikal sebesar


𝑊𝑡
P =
𝑎
Dimana:
Wt = berat beban total = 46862,7146 lb

𝐿
a = = 52,4934 ft
4

Maka,
𝑊𝑡
P =
𝑎
46862,7146 lb
= 52,4934

= 892,7347 lb/ft

Sedangkan beban yang diterima roll supporting (P1)


𝑃
= cos 30
𝑃1
𝑃
P1 = 𝐶𝑜𝑠 30
532,6897
= 0,867
P1 = 1029,6825 lb

Untuk faktor keamanan = 10 %


P1 = 1132,6507 lb

Direncanakan jenis poros terbuat dari bahan forged or roller steel (20% carbon)

Allowabel stress = 36000 psi


Panjang antar poros diambil = 21 in
ρ carbon steel = 490 lb/ft3
= 0,2836 lb/in3
Untuk menentukan diameter poros digunakan persamaan
1
1 3
(5,90 𝑥 (𝐾 𝑥 𝑇)2 + (𝐵 𝑥 𝑀)2 )2 )
D = 𝑆
1
(5,90 𝑥 (𝐾 𝑥 𝑇)2 + (𝐵 𝑥 𝑀)3
= 𝑆

Dimana:
D = Diameter poros (in)
T = Torque = 0 (Tidak ada tarikan)
K = Faktor gabungan (beban tetap) =1
B = Faktor moment karena beban tetap = 1,5 - 3
S = Stress yang diijinkan = 20% dari elastic limit 7200 psi
M = Moment (lb.in)
Moment (M)
𝑊𝑡 𝐿
M = 𝑥
2 2

= 23431,3573 𝑥 314,9606

= 7379955,0488 lb.in

Sehingga dapat dihitung


1
(5,90 𝑥 (𝐾 𝑥 𝑇)2 + (𝐵 𝑥 𝑀))3
D poros = 𝑆
1
(5,90 𝑥 (1 𝑥 0)2 +( 3 𝑥 7379955,0488 )3
= 7200

= 0,0705 in

𝜋 𝑥 𝑑2 𝑥 𝐿 𝑥 𝜌
Berat Poros = 4
3,14 𝑥 0,07052 𝑥 20 𝑥 0,2836
= 4

= 0,02321 lb

b. Menghitung Berat Roll Support


Berat roll support direncanakan
bahan = cast iron
do = diameter roll support = 18 in
di = diameter dalam
b = Lebar ridding ring = 7,6433 in
ρ cast iron = densitas cast iron = 450 lb/ft3
= 0,2604 lb/in3
di = do - 2Ts
= 18 - 2 𝑥 0,25 in
= 17,5000 in
Maka berat roll support dapat dihitung
𝜋 𝑥 𝑏 𝑥 (𝑑𝑜 2 − 𝑑𝑖 2 ) 𝑥 𝜌
Berat roll support = 4
3,14 𝑥 7,6433 𝑥 (182 − 17,50002 ) 𝑥 0,2604
= 4

= 27,7344 lb

c. Menghitung Beban Roll Support


Direncanakan bearing jenis roll
Beban yang diterima roll (P1) = 1132,6507 lb

Berat poros = 0,0232 lb

Berat Poros Supporting = 27,7344 lb

Total Berat = 1160,4083 lb

Dipakai 2 buah bearing, maka setiap bearing akan menerima beban sebesar 580,2042

lb. Tiap penyangga menahan 1/4 berat total = 11715,6786 lb

Pemilihan bearing
𝑃𝑟
Pt = 𝑘1 𝑥 𝑘2 𝑥 𝑘3 𝑥 𝑘4 𝑥 𝑘5

Dimana
Pt = Radial load (lb)

Pr = Radial load sesungguhnya = 1160,4083 lb

𝑃𝑟 𝑃𝑟
k1 = +
Pr + 𝑃 Pr + 0
1160,4083 lb 1160,4083 lb
= 1160,4083 lb +532,6897 + 1160,4083 lb + 0

= 1,5652

k2 = faktor yang menyangkut umur bearing = 0,7894


k3 = faktor kecepatan putaran = 4,4721
k4 = faktor rotasi = 1 - 10 diambil 10
k5 = faktor untuk impact load, untuk beban konstan dan tetap = 1
Sehingga dapat dihitung
𝑃𝑟
Pt = 𝑘1 𝑥 𝑘2 𝑥 𝑘3 𝑥 𝑘4 𝑥 𝑘5
1160,4083 lb
= 1,5652 𝑥 0,7894 𝑥 4,4721 𝑥 10 𝑥 1

= 21,0006 lb
Dari general cathaloque SKF hal 440 diperoleh type cylindrical roller single row
dengan harga yang mendekati
D = 7,25 in = 18,42 cm = 0,18 m
L = 6,417 in = 16,30 cm = 0,16 m
Pemilihan housing dari General Cathaloque SKF hal 442 diperoleh type
plummer blacks (SN-552)
D = 4 in = 10,16 cm = 0,1 m
L = 9,25 in = 23,495 cm = 0,24 m

4.7 Perancangan Sistem Pondasi

a. Konstruksi Pondasi
Direancanakan sistem kontruksi pondasi beton tanpa tulang
ρ beton = 149 lb/ft3
tegangan tanpa tulang yang diizinkan = 6 Kg/m2
Kondisi tanah adalah alurial soil dengan tegangan yang diizinkan = 1 – 5 ton/ft2
direncanakan kontruksi pondasi beton terdiri dari semen, kerikil dan pasir (1:2:3)
Pondasi dibuat dengan bentuk limas terpacung dengan ukuran

Jumlah pondasi = 4 buah


Luas tanah bagian atas (a) = Asumsi
= 100 in
= 8,333 ft
Luas = 69,4444 ft2
Luas tanah bagian bawah (b) = a + 5 in
= 105 in
= 8,7500 ft
Luas = 76,5625 ft2
Tinggi pondasi (t) = 25 in
= 2,0833 ft
= 0,635 m
1
1
Volume pondasi (V) = 3 𝑥 𝑡 𝑥 (𝑎 + 𝑏)𝑥(𝑎 + 𝑏) 2

1
1
= 3 𝑥 2,0833 𝑥 (69,4444 + 76,5625)𝑥(69,4444 + 76,5625) 2

= 1225,1740 ft3

Berat Pondasi =V𝑥ρ


= 1225,1740 𝑥 149
= 182550,9279 lb

Sehingga beban yang diterima tanah adalah (P)


P total = Berat Pondasi + Berat Bearing
= 182550,9279 lb + 580,2042 lb
= 183131,1321 lb
= 83052,6676 Kg
= 83,053 ton
Pondasi didirikan diatas semen dan gravel, dengan asumsi (hesse, hal 327) Tegangan
P
tanah karena beban (T) = < 10 ton/ft2
F

P
T = F

Dimana,
P = beban yang diterima tanah = 183131,1321 lb

F = Luas alas = 76,5625 ft2


Maka dapat dihitung
P
T = F
183131,1321
= 76,5625

= 2391,9168 lb/ft2
= 1,0848 ton/ft2 < 10 ton/ft2

Karena tegangan yang tanah < 10 ton/ft2 maka pondasi yang digunakan memenuhi.

b. Menentukan Slope atau Sudut Pondasi yang Diizinkan Pada Tegangan


Panjang permukaan atas = 25 in

Panjang permukaan bawah = 30 in

Maka sudut pondasi (D)

𝑎
D = 57 𝑥 √𝑇

𝑎
= 57 𝑥 √2391,9168

= 0,8580 a

𝑎
Tan 𝜃 = 0,8580 𝑎

3,14
= 0,8580 𝑥 3,14

= 1,1655 in

= 1,2

Letak titik kekuatan pondasi pada 1,2 in diatas permukaan tanah

Tinggi pondasi = 23,7000 in

Slope = tan 𝜃 = 0,2110 < 1,097

Dari hasil perhitungan ternyata sudut pondasi cukup memenuhi syarat, karena tg 𝜃
yang terjadi lebih kecil dari tg 𝜃 perhitungan
c. Ketahanan Pondasi Terhadap Moment Akibat Gaya Horizontal Yang
Terjadi Pada Bearing
Beban Vertikal (P1) = 1132,6507 lb

Beban Vertikal (P2) = P1 sin 30o

= 566,3254 lb

d. Moment Akibat Gaya Horizontal


Mh = P2 𝑥 h
= 566,3254 lb 𝑥 25
= 14158,1341 lb
e. Moment Akiibat Gaya Vertikal
My = Sig.p 𝑥 h
Dimana,
Sig. P beban yang diterima oleh suatu bearing = 580,2042 lb
Maka dapat dihitung
My = Sig.p 𝑥 h
= 580,2042 lb 𝑥 25
= 14505,1040 lb
4.8 Kesimpulan Spesifikasi Alat Rotary Kiln:

Nama alat : Rotary Kiln

Jenis : Single Shell Direct Heat Rotary Kiln

Kode Alat : B110

Fungsi : Alat untuk mengkarbonisasi biomassa menjadi arang atau


biochar dengan proses therimokimia atau untuk menguapkan
senyawa volatil pada biomassa.

A. Kodisi operasi:
 Kecepatan alir feed = 2.203,4928 Kg/Jam
 Kecepatan alir produk = 771,2225 Kg/Jam
 Air yang diupkan = 44,0699 %
 Suhu Feed = 30 oC
 Suhu Produk = 350 oC
 Densitas Bahan = 700 Kg/m3
 Waktu Tinggal = 60 menit
 Suhu media panas = 400oC

B. Dimensi alat :
a) Silinder (Shell)
Jenis : Silinder Horisontal
Bahan Konstruksi : High Alloy Steel Sa 240 Grade M Type 316
Diameter luar (do) : 63,4921in = 1,6127 m
Diameter dalam (di) : 62,9921in = 1,6 m
Volume bahan : 111,2340 ft3 = 3,1498 m3
Volume silinder : 1112,3401ft3 = 31,4980 m3
Panjang : 629,9213 in = 16 m
Kecepatan Solid : 0, 0044 m/s
Tebal : 0,005 m
Kecepatan Putaran : 6 rpm
Waktu Tinggal : 1 Jam = 60 menit
Kemiringan : 3,5828o
Jumlah : 1 Buah
b) Corong Pemasukkan (Hopper)
Bentuk : Kerucut Terpancung
Diameter : 3,2808 ft =1m
Jari-jari : 1,6404 ft = 0,5000 m
Tinggi : 0,1975 ft
Volume : 1,2861 ft3
Jumlah : 1 Buah
c) Sudu – Sudu (Flight)
Jenis : Flight 900 Lip Flight
Jarak antar flight : 1,0302 ft = 0,3140 m

Tinggi : 0,6562 ft = 0,2000 m


Tebal Flight : 4/16 in = 0,0208 ft
Diameter flight : 0,6562 ft = 0,2 m
Jumlah flight : 16 dalam 1 bagian lingkaran rotary kiln

C. Penggerak Rotary Kiln


a) Gear Penggerak Rotary Kiln
Bahan Konstruksi : Cast Iron
Roda Gigi : 151 Buah
Diameter : 8 ft = 96 in
Kecepatan Putaran : 15 rpm
Lebar Permukaan : 7,6433 in
Safe Strength : 11.692,1836 lb
Pitch Line Velocity : 46,0248 m/menit
Daya Motor : 16,3070 hp
b) Gigi Pergerakan (Pinion)
Bahan Konstruksi : Cast Iron
Jumlah Gigi : 61 Buah
Diameter : 38,8535 in
Safe Strength : 11038,5153 lb
Pitch Line Velocity : 46,4820 m/menit
Daya Motor : 15,5483 hp
D. Poros Penyangga dan Roll Supporting
a) Poros Penyangga
Diameter : 0,0705 in
Panjang Poros : 21 in
Bahan Konstruksi : Forged or Roller Steel
ρ Carbon Steel : 490 lb/ft3
Berat Poros : 0,0232 lb
Tenaga memutar kiln : 123,5535 kW
b) Roll Supporting
Bahan : Cast Iron
ρ cast iron : 450 lb/ft3 = 0,2604 lb/in3
Lebar : 7,6433 in
Bahan Konstruksi : Cast Iron
Diameter Roll Supporting : 18 in
Diameter dalam : 17,5 in
Berat Roll : 27,7344 lb

c) Bearing
Type : Cylindrical Roller Single Row
Diameter : 7,25 in = 0,18 m
Panjang : 6,417 in = 0,16 m
Jumlah : 1 buah
d) Housing
Type : Plummer Blacks (SN-522)
Diameter : 4 in = 0,1 m
Panjang : 9,25 in = 0,24 m
Jumlah : 1 Buah

E. Sistem Pondasi
a) Konstruksi Pondasi
Bahan Konstruksi : Beton Tanpa Tulang
ρ Beton : 149 lb/ft3
Bentuk : Limas
Luas Alas Atas : 69,4444 ft2
Luas Alas Bawah : 76,5625 ft2
Tinggi : 2,0833 ft
Volume Pondasi : 1225,1740 ft3
Jumlah : 4 Buah
b) Sudut Pondasi
Panjang permukaan atas : 25 in
Panjang permukaan bawah : 30 in
Sudut : 1,1655o

Anda mungkin juga menyukai