Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BALI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA DENPASAR

NOTULEN PELATIHAN

HARI : Rabu

TANGGAL : 13 Agustus 2019

PUKUL : 09.00-selesai

TEMPAT : Ruang Pertemuan Rumkit Bhayangkara Denpasar

1. Pertemuan dihadiri oleh staf masing-masing Instalasi dan unit Rumkit


Bhayangkara Denpasar

Ketua Komite Medik Rumkit Bhayangkara Denpasar, dr Nyoman Sudarmayoga


membuka rapat.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi SPO tentang pelayanan Medis rumah


sakit, salah satu SPO yang digunakan di rumah sakit Bhayangkara Denpasar.

2. Materi sosialisasi SPO Kewenangan Klinis dan Pelayanan Medis:


Pengertian :
- Proses mendapatkan surat penugasan klinis / clinical previlage dari Ketua
Komite Medis Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar
Tujuan dari SPO:
- Komite Medis melakukan proses kredensial dengan baik. Staf Medis
mendapatkan surat penugasan klinis dari Karumkit Rumah Sakit
Bhayangkara Denpasar.
- Setiap staf medis yang melakukan pelayanan medis wajib memiliki surat
penugasan klinis dari pimpinan rumah sakit berdasarkan rincian
kewenangan klinis setiap staf medis (delineation of clinical privilege) yang
direkomendasikan komite medik.
Prosedur SPO
- Penugasan klinis sebagaimana dimaksud berupa pemberian kewenangan
klinis (clinical privilege) yang disetujui oleh Karumkit rumah sakit melalui
penerbitan surat penugasan klinis (clinical appointment) kepada staf

1
medis yang bersangkutan.
- Staf medis yang telah memiliki surat penugasan klinis (Clinical
Appointment), maka akan tergabung menjadi anggota kelompok
(member) staf medis yang memiliki kewenangan klinis untuk melakukan
pelayanan medis di rumah sakit tersebut.
- Dalam keadaan tertentu Karumkit rumah sakit dapat menerbitkan surat
penugasan klinis sementara (Temporary Clinical Appointment) sesuai
kebutuhan rumah sakit.
Karumkit dapat mengubah, membekukan untuk waktu tertentu, atau
mengakhiri penugasan klinis (Clinical Appointment) seorang staf medis
berdasarkan pertimbangan komite medis atau alasan tertentu sehingga
staf medis yang bersangkutan tidak berwenang lagi melakukan pelayanan
medis di rumah sakit.
3. SPO ini mengikuti pedoman pelayanan medis rumah sakit.
4. Pelayanan medis di rumah sakit dijalankan oleh semua staf medis di
Rumkit Bhayangkara Denpasar. Yang termasuk staf medis adalah
a. Staf klinis adalah tenaga kesehatan yang memberikan
asuhan langsung pada pasien
b. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah staf klinis
profesional yang langsung memberikan asuhan kepada
pasien.
c. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah
dokter yang bertanggung jawab terhadap asuhan pasien
sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai
kompetensi dan kewenangan klinis sesuai surat
penugasan klinisnya
d. Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) adalah
perawat yang bertanggung jawab terhadap asuhan
keperawatan pasien sejak pasien masuk sampai pulang
dan mempunyai kompetensi dan kewenangan klinis
sesuai surat penugasan klinisnya
e. Semua hasil anamnesis dan pemeriksaan ditulis dalam Rekam
medis yang merupakan berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien..
dokumentasi berupa catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter

2
atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan kepada
pasien dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
f. Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau
tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan
penunjang catatan observasi dan pengobatan harian dan
semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan
(imaging), dan rekaman elektro diagnostik.

3
5. Rapat ditutup dengan setelah diskusi.

Notulen

dr. I Nyoman Darsana Sp.S

Anda mungkin juga menyukai