Anda di halaman 1dari 12

1

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Jambi pada semester
genap tahun ajaran 2019/2020. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan
adalah penelitian deskriptif korelation dengan desain Mixed method. Mixed
method adalah metode yang memadukan antara pendekatan kuantitatif dan
kuliatatif. Penelitian ini menggunakan satu kelas yang bertindak sebagai kelas
eksperimen. Berikut desain penelitiannya pada gambar 3.1.

Kelas Sampel

Menerapkan Model
ADI (Argument Driven Inquiry)

Keterlakasanaan Model Kemampuan


Argumen Driven Inquiry Argumentasi Siswa

Lembar Observasi Lembar Observasi Tes Lisan


Tes Tertulis
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Posstest)

Uji Kesamaan Rata-


Rata Dua Pihak

Analisis Data dengan


Korelasi

Uji t

Kesimpulan

Gambar 3.1 Desain Penelitian


2

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA Negeri 8 Kota
Jambi pada tahun ajaran 2019/2020. Pada tabel 3.1 ditampilkan jumlah siswa
kelas XI yang menjadi populasi dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 jumlah siswa kelas XI
NO. Kelas Jumlah Siswa
1. XI MIPA 1 ...
2. XI MIPA 2 ....
3. XI MIPA 3 ....
4. XI MIPA 4 ....
5. XI MIPA 5 ....
Sampel yang diambil memiliki kemampuan yang sama dan diajar dengan
kurikulum yang sama oleh guru yang sama. Pengambilan sampel dalam penelitian
ini dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan dilakukan
secara undian dengan mengguanakan kertas yang ditulis berdasarkan kelas
populasi lalu kertas tersebut digulung. Setelah diundi didapatkan kelas sampel
sebagai kelas eksperimen yaitu kelas XI MIPA (.....).

3.3 Variabel Penelitian


Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas : Model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry)
b. Variabel terikat : Kemampuan argumentasi siswa

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi,
tes lisan, tes tertulis dan angket. Lembar observasi digunakan untuk
keterlaksanaan model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) oleh guru
maupun siswa. Tes lisan dan tes tertulis digunakan untuk kemampuan
argumentasi siswa. Lembar observasi, tes lisan dan tes tertulis tersebut digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan dan sebagai data untuk
memperoleh informasi bagaimana pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran
ADI (Argument Driven Inquiry) dengan kemampuan argumentasi siswa.
3

3.4.1 Lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran ADI (Argument


Driven Inquiry) guru dan siswa
Instrumen yang digunakan untuk melihat bagaimana keterlaksanaan model
pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) yaitu berupa lembar
observasi/pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan siswa. Lembar observasi ini disusun berdasarkan langkah-langkah model
pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry). Keterlaksanaan model ADI
(Argument Driven Inquiry) dilihat berdasarkan langkah-langkah sintaks dari
model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) dalam setiap langkahnya.
Adapun kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan model ADI (Argument Driven
Inquiry) oleh guru dan siswa dapat di lihat pada tabel 3.2 dan 3.3.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Oleh Guru
No
Sintak Aspek kegiatan guru
item
Pembukaan Membagi siswa menjadi beberapa kelompok 1
Menyampaikan tujuan pembelajaran 2
Memberi apersepsi terkait materi yang akan dipelajari 3
Identifikasi Memperkenalkan topik utama untuk dipelajari dan untuk 4
tugas memulai pengalaman laboratorium serta pengenalan argumen
yang baik beserta komponennya.
Guru mengajukan pertanyaan terkait topik yang telah 5
dimunculkan
Meminta peseta didik untuk menjawab 6
Pengumpulan Membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencari dan 7
data mengembangkan jawaban berdasarkan data yang dimiliki
melalui studi literatur
Produksi Meminta setiap kelompok membangun sebuah argumen yang 8
Argumen terdiri dari claim, bukti dan alasan
tentatif
Sesi Guru sebagai moderator. 9
argumentasi
Membimbing siswa dalam penyelidikan/praktikum 10
Penyusunan Memberi tugas untuk dikerjakan di rumah berupa penulisan 11
laporan laporan penyelidikan yang telah dilakukan
penyelidikan
Tinjauan Memberi kesempatan peserta didik untuk saling bertukar 12
(review) teman informasi berupa data atau fakta yang berkaitan dengan topik
sebaya permasalahan untuk melengkapi data
Revisi laporan Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya 13
mengenai materi yang telah di pelajari
Diskusi Membimbing dan mengarahkan berjalannya tahap 14
reflektif penyimpulan yang dilakukan oleh peserta didik.
eksplisit
4

Penutup Memberikan soal test essay 15

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Oleh Siswa


No
Sintak Aspek Kegiatan siswa
item
Pembukaan Keterlibatan dalam pembentukan kelompok 1
Memperhatikan apa yang disampaikan guru 2
Memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru 3
Identifikasi tugas Mendengarkan topik dan penjelasan yang disampaikan oleh
guru dengan seksama 4
Menjawab pertanyaan guru 5
Pengumpulan Mengumpulkan data dan mencari informasi melalui studi
data literatur 7
Melakukan diskusi dengan teman kelompok masing-masing
untuk menemukan ide/solusi 8
Produksi Menuliskan sebuah argumen yang terdiri dari claim, bukti
Argumen tentatif dan alasan sesuai dengan kelompok masing-masing 8
Sesi argumentasi Memberi sanggahan terhadap argumen kelompok lain. Dan 9
merancang penyelidikan untuk mengumpulkan data yang
akan menguatkan alasan 10
Penyusunan
laporan Menulisan laporan praktikum secara kelompok yang
penyelidikan ditugaskan di rumah masing-masing yang telah dilakukan 11
Tinjauan (review) Bertukar informasi berupa data atau fakta yang berkaitan
teman sebaya dengan topik permasalahan untuk melengkapi data 12
Revisi laporan Menanyakan hal yang belum jelas 13
Diskusi reflektif
eksplisit Siswa menarik kesimpulan 14
Penutup Memberikan soal test essay 15

3.4.2 Tes lisan


Tes lisan digunakan untuk mengetahui siswa dalam berargumentasi secara
oral terhadap model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry). Di mana soal
tes lisan ini mengacu tiga aspek yaitu claim, evidence dan reasoning dalam
menjawab pertanyaan. Tes lisan dilakukan ..... kali berturut-turut.
Tes lisan ini dilakukan untuk memperoleh data kemampuan argumentasi
siswa setelah proses pembelajaran selesai. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu
oleh ... pewawancara dan .... siswa yang telah dipilih terlebih dahulu serta setiap
pewawancara mewawancarai 1 siswa. Di mana siswa tersebut dipilih berdasarkan
tingkat kemampuan yaitu 2 berkemampuan tinggi, 2 berkemampuan sedang dan 2
berkemampuan rendah. Adapun kisi-kisi tes lisan dapat dilihat pada tabel 3.4.
5

Tabel 3.4 Kisi-kisi tes lisan

Pokok Tingkat Jumlah


Kompetensi Dasar Indikator Pertemuan
Bahasan Kognitif Soal

3.8 Menganalisis Menentukan


faktor-faktor yang 1.Menghubung arah
mempengaruhi kan pengaruh pergeseran
pergeseran arah konsentrasi reaksi
C3 2
kesetimbangan yang pada kesetimbang
diterapkan dalam pergeseran an akibat
industri. kesetimbangan perubahan
konsentrasi
Menentukan
arah
2.Menghubung
pergeseran
kan pengaruh
reaksi
volume pada C3 2
kesetimbang
pergeseran
an akibat
kesetimbangan
perubahan
volume
Menentukan
arah
3.Menghubung
pergeseran
kan pengaruh
reaksi
tekanan pada C3 2
kesetimbang
pergeseran
an akibat
kesetimbangan
perubahan
tekanan
Menentukan
4.Menghubung arah
kan pengaruh pergeseran
temperatur reaksi
C3 2
pada kesetimbang
pergeseran an akibat
kesetimbangan perubahan
temperatur

3.4.3 Tes terlulis (Posstest)


Tes tertulis ini dilakukan untuk memperoleh data kemampuan argumentasi
siswa pada keterlaksanaan model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry).
Kemampuan argumentasi tersebut mengacu tiga aspek yaitu claim, evidence dan
reasoning. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes dengan tipe essay.
Adapun pada analisis butir tes, butir akan di lihat karakteristiknya dan dipilih butir
– butir yang baik. Arikunto (2008) menyatakan bahwa sebuah tes yang dapat
dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes. Soal
6

posttest dilakukan dua kali pertemuan berturut-turut. Berikut kisi-kisi tes tertulis
dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kisi-kisi tes tertulis

Pokok Tingkat Jumlah


Kompetensi Dasar Indikator Pertemuan
Bahasan Kognitif Soal

3.8 Menganalisis Menentukana


faktor-faktor yang 1.Menghubung rah
mempengaruhi kan pengaruh pergeseran
pergeseran arah konsentrasi reaksi
C3 2
kesetimbangan yang pada kesetimbang
diterapkan dalam pergeseran an akibat
industri. kesetimbangan perubahan
konsentrasi
Menentukana
rah
2.Menghubung
pergeseran
kan pengaruh
reaksi
volume pada C3 2
kesetimbang
pergeseran
an akibat
kesetimbangan
perubahan
volume
Menentukana
rah
3.Menghubung
pergeseran
kan pengaruh
reaksi
tekanan pada C3 2
kesetimbang
pergeseran
an akibat
kesetimbangan
perubahan
tekanan
Menentukana
4.Menghubung rah
kan pengaruh pergeseran
temperatur reaksi
C3 2
pada kesetimbang
pergeseran an akibat
kesetimbangan perubahan
temperatur

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang akan dikumpulkan, yaitu data
keterlaksanaan model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) dan data
kemampuan argumentasi siswa. Data keterlaksanaan model pembelajaran ADI
(Argument Driven Inquiry) ini dikumpulkan dengan cara observasi atau
pengamatan, dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ini adalah
lembar observasi. Data kemampuan argumentasi siswa dikumpulkan dengan cara
7

tes lisan dan tes tertulis, dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
ini adalah dengan wawancara dan postest. Tes lisan dilakukan dikelas eksperimen
dengan 6 siswa yang telah dipilih berdasarkan tingkat kemampuan siswa yaitu 2
siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang dan 2 siswa
berkemampuan rendah. Tes lisan dilakukan disetiap pertemuan. Sedangkan untuk
mengetahui kemampuan argumentasi tertulis siswa peneliti melakukan tes tertulis
dengan melakukan tiga kali tes berturut-turut setiap pertemuan. Sebelum
melakukan penelitian dilakukan pertemuan antara peneliti dan observer untuk
melakukan pengarahan dalam penelitian yang dilakukan.

3.6 Teknik Analisis Data


Secara umum analisis data juga akan didukung oleh hasil statistic deskriptif
selama penelitian berlangsung, berikut uraiannya:
3.6.1 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ADI (Argument Driven
Inquiry) oleh guru.
Lembar observasi berisi 15 pertanyaan (lampiran 11) dengan skor minimal
15 dan maksimal 60 di mana interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut:
Skor minimum : 1 x 15 = 15
Skor maksimum : 4 x 15 = 60
Kategori kriteria :4
60−15
Rentang nilai : = 11,25
4

Tabel 3.6 kategori keterlaksanaan model oleh guru


Skala Skor % nilai keterlaksanaan model Kategori keterlaksanaan
nilai ADI model ADI
4 48,75 ˗˗ 60 81,25 ˗˗ 100 Sangat Baik
3 37,50 ˗˗ 48,75 62,50 ˗˗ 81,23 Baik
2 26,25 ˗˗ 37,50 43,75 ˗˗ 62,48 Cukup Baik
1 15 ˗˗ 26,25 25 ˗˗ 43,73 Kurang Baik

Pada lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran ADI


(Argument Driven Inquiry) oleh guru menggunakan rumus untuk mencari
persentase ratarata
seperti di bawah ini:
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
Presentase = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑥 100%
8

3.6.2 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ADI (Argument Driven


Inquiry) oleh siswa.
Lembar observasi berisi 15 pertanyaan (lampiran 12) dengan skor minimal
15 dan maksimal 60 di mana interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut:
Skor minimum : 1 x 15 = 15
Skor maksimum : 4 x 15 = 60
Kategori kriteria :4
60−15
Rentang nilai : = 11,25
4

Tabel 3.7 kategori keterlaksanaan model oleh siswa


Skala Skor % nilai keterlaksanaan model Kategori keterlaksanaan
nilai ADI model ADI
4 48,75 ˗˗ 60 81,25 ˗˗ 100 Sangat Baik
3 37,50 ˗˗ 48,75 62,50 ˗˗ 81,23 Baik
2 26,25 ˗˗ 37,50 43,75 ˗˗ 62,48 Cukup Baik
1 15 ˗˗ 26,25 25 ˗˗ 43,73 Kurang Baik

Pada lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran ADI


(Argument Driven Inquiry) oleh siswa menggunakan rumus untuk mencari
persentase ratarata
seperti di bawah ini:
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
Presentase = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

3.6.3 Tes Lisan


Tes lisan digunakan untuk menilai dan mengukur kemampuan argumentasi
siswa yang berisikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk essay dan member
jawaban dengan memuat tiga aspek kemampuan argumentasi yaitu claim,
evidence, and reasoning dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan
tujuan pengajaran. Rubrik penilaian tes lisan berisi 2 pertanyaan (lampiran 13)
dengan skor minimal dan maksimal 8 di mana interpretasi skor tersebut adalah
sebagai berikut:
Skor minimum :1x2=2
Skor maksimum :4x2=8
Kategori kriteria :4
8−2
Rentang nilai : = 1,5
4
9

Tabel 3.8 kategori keterlaksanaan model oleh siswa


Skala Skor % nilai kemampuan Kategori kemampuan
nilai argumentasi siswa argumentasi siswa
4 6,50 ˗˗ 8 81,25 ˗˗ 100 Sangat Baik
3 5 ˗˗ 6,49 62,50 ˗˗ 81,23 Baik
2 3,5 ˗˗ 4,99 43,75 ˗˗ 62,48 Cukup Baik
1 2 ˗˗ 3,49 25 ˗˗ 43,73 Kurang Baik

Pada tes lisan kemampuan argumentasi siswa menggunakan rumus untuk


mencari persentase rata-rata seperti di bawah ini:
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
Presentase = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

3.6.4 Tes Tertulis


Tes tertulis digunakan untuk menilai dan mengukur kemampuan
argumentasi siswa yang berisikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk essay dan
memberi jawaban dengan memuat tiga aspek kemampuan argumentasi yaitu
claim, evidence, and reasoning dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai
dengan tujuan pengajaran.
Rubrik penilaian test tertulis berisi 2 pertanyaan (lampiran 14) dengan skor
minimal 2 dan maksimal 8 di mana interpretasi skor tersebut adalah sebagai
berikut :
Skor minimum :1x2=2
Skor maksimum :4x2=8
Kategori kriteria :4
8−2
Rentang nilai : = 1,5
4

Tabel 3.8 kategori keterlaksanaan model oleh siswa


Skala Skor % nilai kemampuan Kategori kemampuan
nilai argumentasi siswa argumentasi siswa
4 6,50 ˗˗ 8 81,25 ˗˗ 100 Sangat Baik
3 5 ˗˗ 6,49 62,50 ˗˗ 81,23 Baik
2 3,5 ˗˗ 4,99 43,75 ˗˗ 62,48 Cukup Baik
1 2 ˗˗ 3,49 25 ˗˗ 43,73 Kurang Baik

Pada tes tertulis kemampuan argumentasi siswa menggunakan rumus


untuk mencari persentase rata-rata seperti di bawah ini:
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
Presentase = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
10

3.7 Penujian Hipotesis


Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:
H0 = μ = 0 (tidak ada pengaruh signifikan pada model pembelajaran ADI
(Argument Driven Inquiry) terhadap kemampuan argumentasi siswa).
Ha = μ ≠ 0 (ada pengaruh signifikan pada model pembelajaran ADI (Argument
Driven Inquiry) terhadap kemampuan argumentasi siswa).
Hubungan yang akan di lihat adalah keterlaksanaan model pembelajaran
ADI (Argument Driven Inquiry) dengan kemampuan argumentasi siswa.
Keterlaksanaan model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) seharusnya
di tinjau dari guru dan siswa, namun dapat diwakili dari data keterlaksanaan
model oleh siswa, karena aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses
belajar mengajar adalah akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh guru. Namun,
untuk meyakinkan hal tersebut dilakukan uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak
keterlaksanaan baik dari guru maupun ditinjau dari siswa dengan menggunakan
rumus (Sudjana, 2012):

𝑥1 −𝑥2 (𝑛1 −1)𝑆12 +(𝑛2 −1)𝑆22


𝑡= dengan 𝑠= √
𝑠 1 1 𝑛1 +𝑛2 − 2
√ 𝑛 +𝑛
1 2

Di mana:
X1 = rata-rata keterlaksanaan model oleh guru
X2 = rata-rata keterlaksanaan model oleh siswa
n1 = jumlah pertemuan guru
n2 = jumlah pertemuan siswa
S = nilai simpangan baku gabungan
S1 = nilai simpangan baku keterlaksanaan model oleh guru
S2 = nilai simpangan baku keterlaksanaan model oleh siswa
Menurut teori destribusi sampling, maka statistik t tersebut berdistribusi
student dengan dk = (n1 + n2 – 2). Kriteria pengujian adalah X1 = X2, jika – ttabel <t
< ttabel. Dimana ttabel didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan
1
peluang (1 − 2𝑎) untuk α = 0,05.
11

Selanjutnya, cara pengujian hipotesis adalah dengan mencari korelasi


antara keterlaksanaan model pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) dan
kemampuan argumentasi siswa dengan menggunakan rumus korelasi produk
momen (Sugiyono, 2012).
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )} {𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌 2 )}

Keterangan:
rxy = Koofisien kolerasi antara variabel x dan y
n = Jumlah sampel
ΣX = Jumlah skor keterlaksanaan model pembelajaran ADI oleh siswa
ΣY = Jumlah skor kemampuan argumentasi siswa
Setelah nilai korelasi atau rxy nya didapat maka selanjutnya nilai tersebut
akan diinterpretasikan kedalam kolom pedoman interpretasi koefisien korelasi
yang dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10 Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat


( Sugiyono, 2012).
Untuk melihat signifikansi pengaruh variabel X dan variabel Y maka
dilakukan uji lanjut dengan uji t. Namun sebelum dilakukan uji t, data harus di uji
normalitas dan homogenitasnya terlebih dahulu. Adapun rumus untuk uji t adalah
sebagai berikut:
𝑟√𝑛−2
Rumus uji t : 𝑡 = √1−𝑟 2

Keterangan :
n = jumlah responden uji coba
r = koefisien korelasi
Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel,
12

untuk ɑ = 5% dengan dk = n – 2. Kriteria penerimaan hipotesis, terima Ha jika t


hitung lebih besar dari t tabel (thitung > ttabel), sebaliknya tolak H0 dan terima Ha.

Anda mungkin juga menyukai