Anda di halaman 1dari 4

LTM MPK AGAMA ISLAM

Kedatangan Bangsa Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Islam di


Nusantara

Disusun oleh:

La Ode Muhammad Alwi Armas

1806142381

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi
Kedatangan Bangsa Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Islam di Nusantara

Oleh La Ode Muhammad Alwi Armas, 1806142381


Data publikasi: https://dokumen.tips/documents/sejarah-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.html

Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia adalah Jatuhnya kota


Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmanitahun 1453,
kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa
terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-
rempah, salah satunya adalah Indonesia. Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :

1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)

2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)

3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani

Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke indonesia hanya untuk membelirempah-
rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan
industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerahnya
yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di daerah-daerah ini, bangsa Eropa
memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak
mungkin. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang
melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa (
Kerajaan/kesultanan ) setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan
bangsa Eropa . selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah.
Bangsa eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya. Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia adalah Belanda,
Portugis, Spanyol, dan Inggris. Belanda dan Portugis adalah pesaing utama Portugis dan
Spanyol di lautan lepas. Persaingan itu selain dipicu oleh kepentingan ekonomi, juga
karena adanya perbedaan aliran antara Katolik yang dianut Portugis dan Spanyol dengan
Protestan yang dianut Belanda dan Inggris. Inilah awal bangsa Eropa mulai melakukan
perlawanan terhadap kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, berikut beberapa kerajaan besar
yang ditaklukan oleh bangsa Eropa:

1. Kerajaan Islam Malaka

Disamping berdagang Portugis juga menyebarkan agama Kristen. Mereka berhasil


menaklukkan Ibu kota Kerajaan Malaka dan mendirikan banteng di sana. Namun mereka
gagal menaklukkan Sunda Kelapa ( sekarang dikenal dengan Jakarta) dibawah pimpinan
Fatahillah, Portugis berhasil dikalahkan di Sunda Kelapa tahun 1527 M.

2. Kerajaan Banten dan Mataram

Belanda menggunakan taktik adu-domba dengan memprovokasi sultan haji untuk


menyerang ayahnya Sultan Agung Tritayasa sebagai Sultan dari kerajaan Banten. Dalam
peperangan ini, pasukan Sultan Haji yang didukung oleh Belanda berhasil mengalahkan
dan memenjarakan Sultan Agung Tritayasa, sehingga Banten kemudianmenjadi wilayah
jajahan Belanda. Sementara di Mataram, keberhasilan Belanda mengendalikan Mataram
bermula dari kebijkan ambisus Susuhunan Amangkurat I yang ingin memusatkan
kekuasaan di tangannya. Sehingga terjadi pemberontakan yang timbul karena adanya
perselisihan internal antara perangkat kerajaan. Belanda membantu Amangkurat I
menghadapi pemberontakan dengan syarat VOC mendapatkan kekuasaan di wilayah
kerajaan Mataram.

Diatas merupakan bukti bahwa bangsa Eropa ingin menguasai Nusantara, dan
penjajahan tersebut menjadi tolak ukur munculnya semangat perlawanan masyarakat
muslim Indonesia. Bentuk perlawanan kaum Muslimin Indonesia terhadap kolonialisme
Belanda terbagi menjadi 2, yaitu: sebelum abad ke-19 yang berbentuk perlawanan fisik dan
perlawanan pada abad ke-19 dengan menggunakan metode baru. Sebelum abada ke-19,
kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara tidak lagi memerangi Belanda karena hampir
sebagian besar sudah ditaklukan oleh Belanda, jadi yang berperang terhadap Belanda
adalah rakyat Muslim menghadapi pemerintah kolinial Belanda. Pada abad ke-19, seluruh
wilayah di Indonesia sudah ditaklukan dan dikuasai oleh Belanda, kecuali Aceh. Pada masa
ini muncul perlawanan-perlawanan, diantaranya adalah perang Paderi di Sumatera Utara,
perang Aceh, perang Diponegoro di Jawa, dan masih banyak lagi. Ajaran Islam menjadi
inspirator munculnya perlawanan-perlawanan itu.

Terdapat 5 aspek dari Islam yang mendorong munculnya semangat perlawanan


yaitu:

1. Izin berperang (QS, 22:39)


2. Ideologi jihad
3. Cinta tanah air
4. Gema takbir
5. Doktrin amar ma’ruf nahi munkar

Awal pembaharuan Islam di Indonesia bermula pada abad ke-19. Fenomena dan
dampak pembaharuan Islam ini muncul pertama kali di Minangkabau (Sumatera Barat).
Perang yang terjadi adalah konsekuensi logis dari adanyapembaharuan pemikiran tentang
islam. Orang-orang Minang yang bermukim di Mekkah, membawa paham Islam ke
Indonesia, peristiwa ini menjadi latar belakang perubahan Islam di Nusantara hingga saat
ini.

Referensi:

-. https://sejarah-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.html

-. Buku Ajar Matakuliah Pengembangan-KEPRIBADIAN AGAMA ISLAM- membangun


pribadi muslim moderat. Editor: Drs.Mujilan, M.Ag.

Anda mungkin juga menyukai