Ditetapkan
Panduan Tanggal terbit : Direktur RSUD Piru
Praktik
Oktober 2018
Klinis
PENGERTIAN Diare adalah keluarnya tinja cair lebih dari tiga kali/24 jam.
Diare akut: diare yang berlangsung paling lama 14 hari.
Diare berkepanjangan : diare akut yang berlangsung lebih dari 7
hari
Diare kronik : diare dengan atau tanpa disertai darah yang
berlangsung ≥ 14 hari bukan disebabkan oleh infeksi
ANAMNESIS Onset, frekuensi, kuantitas dan karakter diare (cair, adanya lendir
dan atau darah) dan muntah (adanya darah, bilious).
Panas
Kembung
Adanya dehidrasi : mata cowong, air mata kering, buang air kecil
berkurang, sesak, kejang, dan gangguan kesadaran
Adanya pemyakit penyerta lain
Riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya
Intake
Adanya intoleransi laktosa yang ditandai dengan diare cair,
kembung, iritasi pada pantat
TATA LAKSANA Lintas Diare : (a) Cairan, (b) Seng, (c) Nutrisi, (d) Antibiotik yang
tepat, (e) Edukasi
Cairan
1. Tanpa Dehidrasi
- Cairan rehidrasi oral (CRO) dengan Oralit diberikan 5 – 10
ml/kgBB setiap diare cair atau berdasarkan usia, yaitu umur < 1
tahun sebanyak 50 – 100 ml, umur 1 – 5 tahun sebanyak 100 –
200 ml, dan umur > 5 tahun semaunya. Dapat diberikan cairan
rumah tangga sesuai kemauan anak. ASI harus tetap diberikan.
- Pasien dapat dirawat di rumah, kecuali apabila terdapat
komplikasi lain (tidak mau minum, muntah terus menerus, diare
frekuen dan profus)
2. Dehidrasi Ringan – Sedang
- Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan sebanyak
70 ml/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti kehilangan cairan yang
telah terjadi dan sebanyak 5 – 10 ml/kgBB setiap diare cair.
- Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah
setiap diberi minum walaupun telah diberikan dengan cara sedikit
demi sedikit atau melalui pipa nasogastrik. Cairan yang diberikan
adalah Ringer Laktat (RL) atau KaEN 3B atau NaCl dengan jumlah
cairan berdasarkan berat badan. Status hidrasi dievaluasi secara
berkala.
- Pasien dipantau di Rumah Sakit selama proses rehidrasi
sambil memberi edukasi tentang melakukan rehidrasi kepada orang
tua.
3. Dehidrasi Berat
Diberikan caairan rehidrasi parenteral dengan Ringer Laktat atau
Ringer Asestat 100 ml/kgBB dengan cara pemberian :
- Umur kurang dari 12 bulan : 30 ml/kgBB dalam 1 jam
pertama, dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 5 jam berikutnya.
- Umur diatas 12 bulan : 30 ml/kgBB dalam ½ jam pertama,
dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya.
- Cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat
minum, dimulai dengan 5 ml/kgBB selama proses rehidrasi.
Seng (Zn)
Seng terbukti secara ilmiah terpercaya dapat menurunkan
frekuensi buang air besar dan volume tinja sehingga dapat
menurunkan resiko terjadinya dehidrasi pada anak. Seng elemental
diberikan selama 10 – 14 hari meskipun anak telah tidak mengalami
diare dengan dosis: usia < 6 bulan 10 mg per hari, usia diatas 6
bulan 20 mg per hari.
Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat
sesuai umur tetap diberikan untuk mencegah kehilangan berat
badan dan sebagai pengganti nutrisi yang hilang. Adanya perbaikan
nafsu makan menandakan fase kesembuhan. Anak tidak boleh
dipuasakan, makanan diberikan sedikit – sedikit tapi sering (lebih
kurang 6 x sehari), rendah serat, buah – buahan diberikan
terutama pisang.
Medikamentosa
- Tidak boleh diberikan obat anti diare
- Antibiotik diberikan bila ada indikasi, misalnya disentri (diare
berdarah) atau kolera.
- Antiparasit (Metronidazole 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis)
merupakan obat pilihan untuk amoeba vegetatif.
Edukasi
Orang tua diminta untuk membawa anaknya kembali ke
pusat pelayanan kesehatan bila ditemukan hal sebagai berikut:
demam, tinja berdarah, makan atau minum sedikit, sangat haus,
diare makin sering, atau belum membaik dalam 3 hari. Orang tua
dan pengasuhdiajarkan cara menyiapkan oralit secara benar.
TINGKAT IV
EVIDENS
TINGKAT Level C
REKOMENDASI