Anda di halaman 1dari 5

RSUD PIRU ASFIKSIA NEONATORUM

No. Revisi : Halaman :


Nomor Dokumen 1

Disusun Oleh : Diperiksa :

Tim Dokter RSIU

Ditetapkan
Panduan Tanggal terbit : Direktur RSUD Piru
Praktik
Oktober 2018
Klinis

dr. Michel Siwabessy

PENGERTIAN Asfiksia neonatorum adalah kondisi gangguan pertukaran gas


karbondioksida dengan oksigen yang menyebabkan terjadinya
hipoksemia dan hiperkarbia pada janin sehingga menyebabkan
asidosis.

ANAMNESIS Bayi tidak bernapas spontan dan adekuat setelah lahir atau sesaat
setelah lahir.

PEMERIKSAAN Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap


FISIK
Kulit sianosis
Tonus otot menurun
Denyut jantung <100 kali/ menit
Tidak ada respon terhadap reflek rangsangan

KRITERIA 1. Adanya asidosis metabolik atau mixed acidemia (pH <7.00) pada
DIAGNOSIS darah arteri umbilikus atau analisa gas darah arteri apabila fasilitas
tersedia
2. Adanya persisten nilai apgar 0-3 selama >5 menit
3. Manifestasi neurologis segera pada waktu perinatal dengan
gejala kejang, hipotonia, koma, ensefalopati hipoksik iskemik
4. Adanya gangguan fungsi multiorgan segera pada waktu perinatal

DIAGNOSIS Asfiksia
KERJA

DIAGNOSIS - Pengaruh sedasi, pemberian anestesia dan analgesia lainnya


BANDING pada ibu waktu persalinan
- Infeksi virus, sepsis atau meningitis
- Kelainan kongenital susunan syaraf pusat, jantung dan paru
- Penyakit neuromuskular
- Trauma persalinan
- Kelainan metabolisme bawaan

PEMERIKSAAN Laboratorium : darah rutin, analisa gas darah, elektrolit, gula darah
PENUNJANG
USG kepala
MRI kepala

TATA LAKSANA Resusitasi


• Tahapan resusitasi tidak melihat nilai apgar
- Langkah awal resusitasi
Indikasi : bila terdapat salah satu jawaban tidak dari pertanyaan
cukup bulan, bernapas atau menangis, dan tonus otot baik
- Ventilasi tekanan positif (VTP)
Indikasi : apnu atau megap-megap, denyut jantung <100
x/menit, saturasi tetap di bawah nilai target meskipun telah diberi
O2 aliran bebas sampai 100%
- Ventilasi tekanan positif dan kompresi dada
Indikasi : denyut jantung <60 x/menit setelah 30 detik dilakukan
VTP efektif

• Terapi medikamentosa :
Epinefrin :
Indikasi :
- Denyut jantung bayi <60 x/m setelah paling tidak 30 detik
dilakukan ventilasi adekuat dan kompresi dada
- Asistolik
Dosis :
- 0,1-0,3 mL/kg BB dalam larutan 1:10.000 (0,01 mg-0,03 mg/kg
BB) diberikan i.v, dibilas dengan 0,5-1 mL normal salin
- 0,3-1 mL/kg BB larutan 1:10.000 bila diberikan endotrakeal
- Dapat diulang setiap 3-5 menit bila perlu.
Volume ekspander :
Indikasi :
- Hipovolemia
- Tidak ada respon dengan resusitasi
Jenis cairan :
- Larutan kristaloid yang isotonis (NaCl 0,9%)
- Transfusi darah golongan O negatif jika diduga kehilangan darah
banyak
Dosis :
- Dosis awal 10 mL/kg BB i.v pelan selama 5-10 menit. Dapat
diulang sampai menunjukkan respon klinis.
Bikarbonat :
Indikasi :
- Asidosis metabolik. Diberikan bila ventilasi dan sirkulasi sudah
baik.
- Penggunaan bikarbonat pada keadaan asidosis metabolik dan
hiperkalemia harus disertai dengan pemeriksaan analisa gas darah
dan kimiawi.
Dosis : 1-2 mEq/kg BB atau 2 mL/kg BB (4,2%) atau 1 mL/kg BB
(8,4%)
Cara :
- Diencerkan dengan aquabides atau dekstrose 5% sama banyak
diberikan secara intravena dengan kecepatan minimal 2 menit.
Efek samping :
- Pada keadaan hiperosmolaritas dan kandungan CO2 dari
bikarbonat merusak fungsi miokardium dan otak.

EDUKASI Jaga kehangatan.


Jaga saluran napas agar tetap bersih dan terbuka.
Koreksi gangguan metabolik (cairan, glukosa darah dan elektrolit)

PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad malam


Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam

TINGKAT IV
EVIDENS

TINGKAT Level C
REKOMENDASI

PENELAAH
KRITIS

INDIKATOR - Bayi bernapas, denyut jantung >100 kali/ menit, tidak


sianosis, tonus otot baik
- Sebagian besar bayi baru lahir (90%) tidak memerlukan
bantuan pernapasan
- Sekitar 10% bayi baru lahir memerlukan bantuan
pernapasan dan 1 % memerlukan bantuan resusitasi lengkap
(intubasi, kompresi dada, pemberian obat) untuk kelangsungan
hidupnya
- 80 % Pasien sembuh dalam waktu 3 minggu
KEPUSTAKAAN 1. Kattwinkel J, McGowan JE, Zaichkin J. Textbook of neonatal
resuscitation; edisi ke-6. AAP & AHA, 2011; 1-302
2. American Academy of Pediatrics. Special report- neonatal
resuscitation: 2010 Amaerican Heart Association guidelines
for cardiopulmonary resuscitation and emergency
cardiovascular care. Pediatrics 2010; 126(5): e1400-11.
3. Hansen AR, Soul JS. Perinatal asphyxia and hypoxic-ischemia
encephalopathy. Dalam: Cloherty JP, Stark AR, eds. Manual
of neonatal care; edisi ke-7. Boston: Lippincott Williams &
Wilkins, 2012; 711-28.
4. Ringer SA. Resuscitation in the delivery room. Dalam:
Cloherty JP, Stark AR, eds. Manual of neonatal care; edisi ke-
7. Boston: Lippincott Williams & Wilkins, 2012; 47-62.
5. Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG. Neonatology,
management, procedures, on call problems disease and
drugs; edisi ke-6. New York: Lange Books/Mc Graw-Hill,
2009; 624-35.
6. Indrasanto E, Dharmasetiawani N, Rohsiswatmo R, Kaban
RK. Buku acuan pelatihan pelayanan obstetri dan neonatal
emergensi komprehensif. Jakarta: Depkes RI, 2008; 31-41.

Anda mungkin juga menyukai