TINJAUAN KASUS
Identitas pasien
Nama : Ny. R
Umur : 32 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Dawuhan Situbondo
Diagnosa medis : Struma Uni Nodusa D
Rontgen Foto
Hasil pemeriksaan radiologi
Cor pulmo TAA
Metastase (-)
Trakhea ditengah
Intra Operatif
Ds:
Do: Disfungsi integrasi Resiko cedera
Pasien dilakukan General
sensori
Anastesi
Posisi pasien supine, kepala
hiperekstensi
DK: Resiko Cedera b/d
disfungsi integrasi sensori
Ds:
Do:
Prosedur Invasif Resiko Infeksi
Pasien dilakukan
istmulubektomy + vc k/p TT
DK: Resiko Infeksi b/d
prosedur invasif
A. TEAM OPERASI
Operator :
1. dr. Adi Nugroho Sp.B (DPJP)
Asisten :
1. Rodon
2. Andi
Instrument :
1. Dedy Mohammad S
Circulating Nurse :
1. Tino
2. Amin
B. SET RUANGAN
1. SET RUANGAN
DESINFEKSI JUMLAH
POVIDONE IODINE 10% ±35 CC
3. DRAPING
BAHAN JUMLAH
DOEK STERIL
1. Doek Besar 2 Buah
2. Doek Kecil 4 Buah
3. Kertas 2 Buah
4. GOWNING
BAHAN JUMLAH
GOWNING 4 BUAH
5. GLOVING
JENIS/UKURAN JUMLAH
GLOVING
1. DOUBLE GLOVE 7 1
2. DOUBLE GLOVE 7.5 2
3. DOUBLE GLOVE 8 1
6. SET INSTRUMEN
NO JENIS/UKURAN JUMLAH
1 Dressing Forceps 1
2 Towel Forcep 6
3 Krom klem bengkok 7
4 Krom klem lurus 3
5 Scalpel handle no 3 1
6 Dissecting Chirurgische Forceps 14 cm 1
7 Dissecting Chirurgische Forceps 20 cm 1
8 Dissecting Anatomische Forceps 14 cm 1
9 Dissecting Anatomische Forceps 20 cm 1
10 Dissecting Scissors Metzemboum 1
11 Gunting kasar 1
12 Gunting benang 1
13 Nald Fouder 2
14 Kocher forceps 2
15 Haak tajam gigi dua 2
16 Langen beck 2
17 Kanul suction kecil 1
18 Cucing 2
19 Nierbeken 1
20 Right angled 1
NO JENIS/UKURAN JUMLAH
1 Scalpel Blader No 15 1
2 Alkohol 10% 20 cc
3 Povidone Iodine 10 % 20 cc
4 Nacl 0,9% 500ml
5 Kassa 60
6 Benang multifilament non absobable natural reserve cutting 2-0 1
7 Benang multifilament non absobable natural pre cutting 2-0 1
8 Benang multifilament non absobable natural pre cutting 3-0 3
9 Benang multifilament synthetic absorbable 2-0 2
10 Benang monofilament synthetic non-absorbable 2-0 2
11 Underpad 1
12 Connecting 1
13 Pen diatermi 1
14 Polivac 12 1
15 Spongostan 1
16 Bactigras 1
17 Elastic non-wofen fabric for fixation 1
18 Benang multifilament non absobable natural round bodied 2-0 1
19 Spuit 10cc 2
20 Aquabidest 1
21 Ceftriaxone 2 gr
Teknik Operasi
1. Pembiusan dengan endotrakeal, posisi kepala penderita hiperekstensi dengan bantal
di bawah pundak penderita.
2. Melakukan surgical antisepsis dengan iodine povidone
3. Melakukan drapping
4. Time out dibacakan oleh circulating nurse
5. Dilakukan marking pada area yang akan di insisi
6. Insisi collar dua jari di atas jugulum, diperdalam dengan memotong m.platisma
sampai fasia kolli superfisial.
7. Dibuat flap keatas sampai emnensia kartilago tiroid dan kebawah sampai jugulum,
kedua flap di teugel keatas dan kebawah pada linen.
8. Fasia kolli superfisial dibuka pada garis tengah dari kartilago hioid sampai jugulum.
9. Otot pretrakealis (sternohioid dan sternotiroid) kanan kiri dipisahkan kearah lateral
dengan melepaskannya dari kapsul tiroid.
10. Struma diluksir keluar, dievaluasi tentang ukuran, konsistensi, nodularitas dan
adanya lobus piramidalis.
11. Ligasi dan pemotongan v.tiroidea media, dan a.tiroidea inferior sedikit proksimal
dari tempat masuknya ke tiroid, hati-hati jangan mengganggu vaskularisasi dari
kel.paratiroid.
12. Identifikasi N.rekuren pada sulkus trakeoesofagikus. Syaraf ini diikuti sampai
menghilang pada daerah krikotiroid.
13. Identifikasi kel.paratiroid interior pada permukaan posterior kel.tiroid berdekatan
dengan a.tiroidea inferior.
14. Kutub atas kel.tiroid dibebaskan dari kartilago tiroid mulai dari posterior dengan
identifikasi cabang eksterna n.laringikus superior dengan memisahkannya dari a & v
tiroidea superior. Kedua pembuluh darah tersebut diligasi dan dipotong.
15. Berikan langenbeck (2) pd asisten untuk memisahkan jaringan tumor dengan
jaringan sehat serta koagulasi dengan menggunakan jahitan / ikat dg zeide 3-0 /
cauterisasi. lalu berikan metzemboum & klem pean untuk melepas tumor thiroid,
Tumor di Vriescope
16. Perdarahan yang masih ada dirawat, kemudian luka pembedahan ditutup lapis demi
lapis dengan meninggalkan drain .
17. Luka operasi ditutup lapis demi lapis, benang bedah jenis natural absorbable no. 2-0,
otot menggunakan natural absorbable no. 2-0, fasia menggunakan synthetic
absorbable suture no. 2-0, dan kulit menggunakan synthetic non-absorbable no. 2-0.
18. Melakukan wound dressing dengan membersihkan luka bekas insisi yang telah di
jahit menggunakan kassa basah.
19. Mengeringkan bagian luka dengan menggunakan kassa kering, kemudian tutupkan
menggunakan kassa sebanyak 3 lapis dan tutup menggunakan elasctic non wofen.
20. Melakukan dekontaminasi alat operasi.