Anda di halaman 1dari 6

Tugas Review Jurnal

Rahmad Alfianto Formatted: Indonesian


15000117130119NIMDessy Murdianti Formatted: English (United States)
15010114130122

The Barriers of Enhancing Creativity Developed by Parents in Developing


Countries
KONSTRUKSI MAKNA BAGI WANITA PENGGUNA VAPE DI KOTA Formatted: Font: 12 pt
PEKANBARU
Nama penulis : Niloufar Tahghighi Ahmadi
Sharif Mustaffa
Atefeh AhmadiNofrianto Arifin Formatted: Default, Line spacing: single, Font
Tahun : 20142018 Alignment: Auto, Pattern: Clear
Nama Jurnal : Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Formatted: Font: 12 pt
Politik Universitas RiauSocial & Behavioral Sciences Formatted: Justified
Vol, issue, no. halaman : Volume 1145, 21 February 2014No , issue:- , Pages 257-
Formatted: Indonesian
2641
PENDAHULUAN Formatted: Justified
Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kontruksi makna bagi Formatted: Justified
wanita pengguna vape di kota Pekanbaru Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Formatted: Font: Not Bold
dampak dari adanya hambatan yang mencegah peningkatan kreativitas yang
Formatted: Justified
dikembangkan oleh orang pada tingkat kreativitas anak-anak mereka.
Tinjauan Teori: Fenomelogi mencoba mencari pemahaman bagaimana manusia Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
mengkonstruksi makna dan konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Formatted: Default
Intersubjektif karna pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
dengan orang lain. Walaupun makna yang kita ciptakan dapat ditelusuri dalam
tindakan, karya dan aktivitas yang kita lakukan, tetap saja ada peran orang lain
didalamnya (Kuswarno, 2009: 2). Schutz meletakkan hakikat manusia dalam
pengalaman subjektif, terutama ketika mengambil tindakan dan mengambil sikap
terhadap dunia kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini schutz mengikuti pemikiran
Husserl, yaitu proses pemahaman aktual kegiatan kita, dan pemberian makna
terhadapnya, sehingga ter-refleksi dalam tingkah laku (Kuswarno, 2009: 18). Untuk
menggambarkan keseluruhan tindakan seseorang Schutz mengkelompokkan dalam dua
fase, yaitu Pertama, because-motives (weil-motiv) yaitu tindakan yang merujuk pada
masa lalu. Dimana tindakan yang akan dilakukan oleh seseorang pasti memiliki alasan
dari masalalu ketika ia melakukannya dan fase Kedua, in-order-to-motive (um-zoo-
motiv) yaitu motif yang merujuk pada tindakan dimasa yang akan datang. Dimana
tindakan yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan yang telah ditetapkan.
Teori interaksi simbolik pertama kali dicetuskan oleh George Herbert Mead (1863-
1931). Namun, Herbert Blummer yang merupakan seorang mahasiswa Mead yang
mengukuhkan teori interaksi simbolik sebagai suatu kajian tentang berbagai aspek
subjektif manusia dalam kehidupan sosial (Kuswarno, 2009: 113). Individu akan terus
berubah maka masyarakatpun akan berubah melalui interaksi itu. Struktur itu tercipta
dan berubah karena interaksi manusia, yakni ketika individu-individu berfikir dan
bertindak secara stabil terhadap seperangkat objek yang sama (Mulyana, 2005: 59).
Jadi pada intinya bukan struktur masyarakat melainkan interaksi lah yang dianggap
sebagai variabel penting dalam menentukan perilaku manusia. Melalui percakapan
dengan orang lain, kita lebih dapat memahami diri kita sendiri dan juga pengertian yang
lebih baik akan pesan-pesan yang kita dan orang lain kirim dan terima (Turner, 2008:
93). Menurut (Mulyana, 2005: 71-72), secara ringkas, interaksionisme simbolik Formatted: Font: 12 pt

1
Tugas Review Jurnal
Rahmad Alfianto Formatted: Indonesian
15000117130119NIMDessy Murdianti Formatted: English (United States)
15010114130122

didasarkan premis-premis berikut: “Pertama, individu merespons suatu situasi


simbolik. Mereka merespons lingkungan, termasuk objek fisik (benda) dan objek sosial
(perilaku manusia) berdasarkan makna yang dikandung komponen-komponen
lingkungan tersebut bagi mereka. Kedua, makna adalah produk interaksi sosial, karena
itu makna tidak melekat pada objek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan
bahasa. Ketiga, makna yang diinterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke
waktu, sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam interaksi sosial”

Konstruksi makna adalah sebuah proses saat individu mengatur dan


menginterpretasikan kesan-kesan sensor mereka untuk memberikan arti bagi
lingkungan mereka. Ringkasnya konstruksi makna adalah proses produksi makna
melalui bahasa, konsep konstruksi makna bisa berubah, akan selalu ada pemaknaan
baru dan pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah pernah ada. Karena
makna sendiri juga tidak pernah tetap, ia selalu berada dalam posisi negosiasi yang
disesuaikan dengan situasi yang baru. Ia adalah hasil praktek penandaan, praktek yang
membuat sesuatu hal bermakna sesuatu (Juliastuti, 2000).

Motif menunjuk hubungan sistematik antara respon atau suatu himpunan respon
dengan keadaan dorongan tertentu (Ahmadi, 2009:191). Schutz mengelompokkannya
dalam dua fase untuk menggambarkan keseluruhan tindakan seseorang yaitu: 1.
Because motives (Well Motiv), Well motiv yaitu tindakan yang merujuk pada masa lalu,
dimana tindakan yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki alasan dari masa lalu
ketika ia melakukannya. 2. In-order-to-motive (Um-zu-Motiv), Um-zu-Motiv yaitu
motif yang merujuk pada tindakan dimasa yang akan datang. Dimana, tindakan yang
dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan yang telah ditetapkan (Kuswarno,
2009:18).

Pada hakekatnya tujuan komunikasi adalah mencapai kesamaan makna dan


bukan sekedar pertukaran pesan, karena pesan yang dikirimkan harus diinterpretasikan
sesuai dengan maksud si pengirim. Mulyana (dalam Wirman, 2012;49) juga
menjelaskan bahwa kata tidak memiliki makna tetapi orang yang memberikan makna.
Pengalaman atas fenomena yang di maksud dalam penelitian ini adalah pengalaman Formatted: Font: 12 pt
atas konstruksi makna. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai “a systemic process in
which individual interact with and through symbols to create and interpret meaning”
(Wood dalam Wirman, 2012: 53). Artinya komunikasi merujuk pada suatu proses yang
bersifat sistemik diantara individu yang berinteraksi melalui symbol tertentu untuk
menghasilkan dan menginterpretasikan makna. Pengalaman komunikasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah sesuatu yang dialami individu dan berkaitan
dengan aspek komunitas, meliputi proses, symbol maupun makna yang dihasilkan,
serta dorongannya pada tindakan. Runcho & Albert (2010) menjelaskan bahwa
kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide yang orisinil atau
kemampuan untuk merancang dan memecahkan masalah dengan cara yang baru. Istilah
kreativitas telah dipahami oleh semua orang dengan caranya sendiri, namun hal ini
membuat ilmu pengetahuan untuk mengukur secara terpadu. Kreativitas dapat
bervariasi dari satu orang ke orang lain, tapi tidak ada orang yang tidak memiliki
keativitas sama sekali (Downing, 1997). Beberapa penelitian menyelidiki hubungan

2
Tugas Review Jurnal
Rahmad Alfianto Formatted: Indonesian
15000117130119NIMDessy Murdianti Formatted: English (United States)
15010114130122

antara kreativitas dan kecerdasan menunjukkan bahwa kreativitas memiliki dampak


nonlinear pada kecerdasaan (yaitu teori threshold), yang berarti kreativitas dapat
meningkatkan kinerja kognitif individu dengan IQ dibawah 120, tetapi hubungan
antara kreativitas individu dengan IQ yang tinggi tidak signifikan (Simonton, 1994).
Namun, beberapa studi mendukung teori threshold (Kim, 2005 & Sawyer 2012) yang Commented [PdV1]: Teori ambang batas
menunjukkan jumlah minimum kecerdasan tradisional diperlukan untuk kreativitas Formatted: Font: Times New Roman
(Runco, 2007). Pada anak-anak kreativitas hadir melalui kegiatan utama mereka seperti
bermain. Hal ini diyakini bahwa anak berumur empat dan empat setengah tahun,
menguasai berbagai keterampilan belajar melalui pertanyaan, bertanya, mencari,
memanipulasi, bereksperimen, dan bermain (Torrance, 1969). Secara umum, konsep
multidimensi yang luas dan kompleks tentang kreativitas dapat dipenuhi dengan Tes
Torrance Berpikir Kreatif (TTCT: Torrance, 1974, 1990a, 1990b) dan Tes Wallach-
Kogan Kreativitas (WKCT: Wallach & Kogan, 1965). Apa yang merupakan kreativitas
adalah topik yang hangat diperdebatkan, tetapi sebagian besar ahli setuju bahwa proses
kreatif melibatkan sejumlah komponen, paling sering, yaitu imajinasi, orisinalitas,
produktivitas, pemecahan masalah, kemampuan untuk menghasilkan hasil dari nilai
dan harga. Sebagian besar peneliti menyebutkan bahwa hambatan untuk meningkatkan
kreativitas terkait dengan penggunaan teknologi baru oleh anak-anak. Shaughnessy
(1998) melaporkan bahwa dalam pandangan Torrance hambatan terbesar untuk
kreativitas adalah kurangnya kesempatan untuk menggunakan ide-ide atau apa yang
telah dipelajari, kurangnya minat dalam masalah, kurangnya tantangan untuk
kemampuan terbaik seseorang, kurangnya kesempatan untuk melakukan hal-hal
dengan caranya sendiri, dan kurangnya tujuan.
 Variabel penelitian: motif wanita pengguna vape, pemaknaan wanita
pengguna vape, pengalaman komunikasi wanita pengguna vape the barriers
enhancing creativity dan developed by parents
 Hipotesis penelitian: adanya faktor penghambatan kreativitas pada anak-
anak yang dikembangkan oleh orang tua dalam meningkatkan
kreativitas.
METODE Formatted: Font: Not Bold
Metode: pPenelitian kuantitatifkualitatif dengan pendekatan fenomenolgi.. Formatted: Font: Not Bold
Prosedur: Observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Langkah pertama, hasil IQ dari anak-anak (5-7 tahun) didapatkan dari tes IQ
Raven. Skor IQ yang diperoleh dari tes Raven yang dipilih, yaitu pada tingkat Formatted: Font: Not Bold
normal (100-110). Selanjutnya langkah kedua, 63 kuesioner yang didalamnya Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
terdapat 9 pertanyaan tentang faktor penghambat kreativitas dibagikan kepada Formatted: Font: Bold
orang tua yang memiliki anak dengan tingkat IQ yang sama. Langkah ketiga,
Formatted: Font: Bold, Indonesian
kreativitas anak-anak dinilai dengan tes kreativitas anak-anak, yaitu tes
Torrance. Langkah keempat, hasil akhir kuesioner dibandingkan dengan temuan Formatted: Font: Bold
dari tes kreativitas anak-anak.
Instrumen: Data deskriptif merupakan data yang berupa kata-kata, gambar survei Formatted: Font: Not Bold
kuesioner, tes kecerdasan Raven dan tes kreativitas Torrance yang diperoleh dari anak- Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
anak yang menjadi subjek.

3
Tugas Review Jurnal
Rahmad Alfianto Formatted: Indonesian
15000117130119NIMDessy Murdianti Formatted: English (United States)
15010114130122

Analisis Data: Teknik analisis data dalam penelitian ini mengacu model interaktif yang
dicetuskan oleh Miles dan Huberman. Miles dan Huberman yang dikutip dan
diterjemahkan oleh Sugiyono (2010:426), menjelaskan bahwa dalam teknik analisis
data memiliki empat langkah, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 19. Data
yang dikumpulkan dari responden dianalisi melalui dua langkah. Data pertama kali
disajikan dalam bentuk deskriptif, dimana setiap item disajikan dan dijelaskan dalam
persentase dan indeks. Semua hasil, dengan indeks rata-rata (AI) memiliki skor lebih
besar dari 3,5, dapat diterima sebagai faktor penghambat dalam faktor meningkatkan
kreativitas.
Perhitungan tersebut diterapkan dalam metode indeks rata-rata yang mengacu pada
Majid dan McCaffer (1997).
HASIL DAN DISKUSI Formatted: Font: Not Bold
Berdasarkan hasil wawancara, observasi serta dokumentasi yang dilakukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
penulis dengan informan dapat dijelaskan motif tersebut terbagi atas dua yaitu motif
Formatted: Indent: First line: 0.41"
motif karena (because motive) dan motif untuk ( in order to motive). Motif karena
(because motive) yaitu tindakan yang merujuk pada masa lalu, dimana tindakan yang
dilakukan oleh seseorang pasti memiliki alasan dari masa lalu ketika ia melakukannya.
Motif karena (because motive) terjadi karena adanya rasa nyaman dan ramah
lingkungan dalam menggunakan vape. Sedangkan pada motif untuk (in order to
motive), yaitu motif yang merujuk pada tindakan di masa yang akan datang. Dimana
tindakan yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil wawancara, oberservasi yang dilakukan penulis bahwa motif untuk
(in order to motive) terjadi karena ingin berhenti merokok dan kepercayaan diri.
Makna dari objek yang terdapat di dunia nyata dihasilkan melalui pengalaman
individu dengan objek tersebut. Pandangan mengenai konstruktif diatas memberikan
penulis gambaran bahwa terdapat hubungan antara makna yang dihasilkan oleh
individu dengan realitas dunia nyata. Berdasarkan hasil wawancara serta observasi
yang dilakukan penulis selama melakukan penelitian terhadap memaknai vape bagi
pengguna wanita beranekaragam pendapat. Vape merupakan rokok yang berbentuk
elektrik yang kerap digunakan oleh kalangan menengah keatas, dimana harganya yang
cukup mahal dan ia menggunakan cairan yang juga memiliki harga cukup mahal. Oleh
karena itu vape merupakan rokok kelas menengah keatas. Vape dikenal dengan rokok
hits atau kekinian. Selain harganya yang cukup mahal dan juga khas bau aroma uapnya
yang menyebabkan ia dikenal dengan rokok hits. Selain itu vape juga hanya digunakan
oleh kalangan-kalangan tertentu saja.
Pengalaman dijadikan landasan bagi individu untuk melakukan tindakan adalah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
pengalaman yang melekat pada sesuatu (people is retrieving a memory of a prior
experience of phenomena). Pengalaman atas fenomena yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pengalaman atas fenomena komunikasi. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan penulis dengan informan dapat dijelaskan bahwa
pengalaman komunikasi menyenangkan yang dialami wanita pengguna vape di kota
Pekanbaru ialah dapat teman baru, menemukan teman lama yang sudah lama hilang,
bisa sharing (baik dalam pekerjaan, percintaan dan lain sebagainya) membuat lomba
membentuk kreasi dari hasil uap vape. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Formatted: Font: 12 pt
penulis dapat dijelaskan wanita pengguna vape adalah dianggap cewek nakal. Cewek

4
Tugas Review Jurnal
Rahmad Alfianto Formatted: Indonesian
15000117130119NIMDessy Murdianti Formatted: English (United States)
15010114130122

nakal disini dapat diartikan sebagai orang yang tidak bisa diatur berbuat sesuka hatinya
saja, melakukan sesuai dengan kehendaknya. tidak memiliki moral dan etika serta
dipandang sinis (layak membenci). Tidak memiliki moral dapat diartikan sebagai orang
yang tidak memiliki nilai keagaman, sering dianggap seperti anak malam karena
kebiasan tersebut hanya dilakukan orang-orang yang jauh dari agama. Pendekatan
fenomenologi yaitu membahas mengenai bagaimana karena apa motif yang informan
rasakan dan untuk apa motif tersebut sehingga sesuai dengan penelitian penulis yang
membahas mengenai pengalaman yang dirasakan oleh setiap informan dalam
kehidupannya, baik itu pengalaman yang menyenangkan ataupun pengalaman yang
tidak menyenangkan sekalipun. Hasil: hasil data diolah dengan menerapkan SPSS
versi 19 untuk memudahkan pemahaman data dan informasi yang diperoleh dari
kuesioner. Terdapat sembilan faktor penghambat yang dikembangkan oleh orang tua
dalam meningkatkan kreativitas anak-anak disajikan dalam penelitian ini. Orang tua
awalnya diminta untuk menilai faktor yang dapat mencegah peningkatan faktor
kreativitas yang dipaksakan kepada anak-anak mereka. Orang tua dibagi menjadi dua
kelompok tergantung pada rata-rata skor yang diperoleh dari hasil menjawab
pertanyaan. Orang tua yang mendapatkan skor dibawah 3,5 dimasukkan ke dalam satu
kelompok yang menerapkan faktor penghambat dari kreativitas yang dinilai rendah dan
buruk sekali. Dalam rangka memudahkan untuk membandingkan hubungan antara
pengaruh dari hambatan meningkatkan kreativitas yang dikembangkan oleh orang tua,
skor rata-rata yang diperoleh anak-anak dari tes Torrence Action dan Movement
Creativity ditempatkan di depan masing-masing grup. Hambatan kreativitas yang Commented [PdV2]: Maksud dari “ditempatkan di depan
dikembangkan oleh orang tua seperti membeli berbagai mainan, perawatan yang masing-masing grup” ?
berlebihan kepada anak-anak, mendorong mereka menjadi bergantung kepada orang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tua. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua cenderung
membiarkan anak-anak memiliki komputer atau TV di kamar mereka sendiri, yang
memungkinkan anak-anak menonton TV lebih dari satu jam dan mendorong anak-anak
meniru orang tua mereka dan mendesak pada stereotip gender. Orang tua yang
memiliki performa tinggi dalam menghindari faktor penghambat memiliki anak dengan
tingkat kreativitas yang tinggi, sementara orang tua yang berperforma buruk dalam
menerapkan penghambat memiliki anak dengan tingkat kretivitas yang rendah. Faktor
lingkungan, gen, dan keluarga mempengaruhi tingkat kreativitas anak, hasil
menuinjukkan bahwa orang tua memiliki pandangan dan peran mereka sendiri dalam
menentukan tingkat kreativitas anak-anak mereka. Seperti ditunjukkan, kebanyakan
orang tua dalam kelompok dua, yaitu mereka yang menerapkan hambatan kreativitas.
Beberapa pembatasan dan kebebasan memiliki efek negatif pada kemampuan pikiran
untuk memilih perilaku inovatif dan pikiran.
KESIMPULAN Formatted: Font: Not Bold
1. Motif wanita pengguna vape dikota Pekanbaru terbagi atas dua yaitu motif karena Formatted: Font: 12 pt
(because motive) dan motif untuk (in order to motive ). Motif karena (because motive)
Formatted: Default, Adjust space between Latin and
karena adanya rasa nyaman dan ramah lingkungan, sedangkan motif untuk (in order to
Asian text, Adjust space between Asian text and
motive) karena adanya berhenti merokok dan kepercayaan diri. numbers
2. Pemaknaan wanita pengguna vape di kota Pekanbaru dianggap rokok kelas
Formatted: Font: 12 pt
menengah keatas, mengurangi jumlah perokok dini (dibawah umur), mengurangi
pecandu rokok (berhenti merokok), beranekaragam rasa (aroma), berbagai macam
bentuk vape, dan rokok hits (kekinian)

5
Tugas Review Jurnal
Rahmad Alfianto Formatted: Indonesian
15000117130119NIMDessy Murdianti Formatted: English (United States)
15010114130122

3. Pengalaman komunikasi wanita pengguna vape di kota Pekanbaru terbagi atas dua
yaitu pengalaman komunikasi menyenangkan dan tidak menyenangkan. Globalisasi
telah mempengaruhi cara orang Malaysia berpikir. Salah satu cara untuk
meningkatkan berpikir positif orang Malaysia adalah untuk mengembangkan strategi-
strategi dalam membangun program yang bermanfaat yang dirancang untuk
meningkatkan kreativitas dalam anggota keluarga. Bahkan, negara-negara di seluruh
dunia sudah berinvestasi dalam meningkatkan kemampuan psikologis, yang diyakini
menjadi sarana untuk mencapai individu dan masyarakat kekuatan yang lebih besar.
Hal ini karena kreativitas dapat memprediksi keberhasilan, bisa dilatih dan
meningkatkan kualitas belajar di sekolah dan universitas. Penelitian ini, memahami
hubungan antara tingkat kreativitas anak dan pola asuh orang tua terhadap rendahnya
kreativitas di kalangan anak-anak yang memiliki orang tua yang mengembangkan
hambatan kreativitas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kreativitas antara anak-
anak dengan IQ yang sama berkorelasi dengan faktor keluarga dan lingkungan.
Penelitian ini telah membuktikan bahwa suatu negara tidak harus hanya berfokus
pada mempersiapkan anak-anak secara mental. Sebaliknya, negara juga harus
membantu anak-anak mengembangkan kreativitas mereka, yang merupakan
komponen penting dalam kehidupan seorang anak. Penelitian ini telah menunjukkan
bahwa anak-anak yang orang tuanya membangun hambatan kreativitas memiliki
tingkat kreativitas yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang orang
tuanya bersikap sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan Commented [PdV3]: Ini inti dari kesimpulan. Tidak perlu
kreativitas anak-anak, orang tua harus memperhatikan unsur-unsur yang dapat menterjemahkan seluruhnya.
meningkatkan kreativitas. Selain itu, orang tua juga harus memperhitungkan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
hambatan yang dapat mengurangi peningkatan kreativitas di kalangan anak-anak
mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan kreativitas dapat memiliki Commented [PdV4]: Ini inti dari kesimpulan. Tidak perlu
menterjemahkan seluruhnya.
efek negatif dalam proses meningkatkan kreativitas.
CRITICAL APPRAISAL
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Kelebihan: Pendekatan teori yang luasAlat yang digunakan dalam penelitian berupa
kuesioner yang cukup mudah diaplikasikan sehingga tidak dibutuhkan waktu yang Formatted: Font: Not Bold
lama dalam mengumpulkan data. Formatted: Font: Not Bold
Kekurangan: Tidak menjelaskan kriteria dan siapa subjeknya Formatted: Font: Not Bold
Tidak dijelaskan secara rinci mengenai cara pengambilan sample sampel dan
Formatted: Font: Bold
terdapat alat tes yang dapat digunakan oleh ahlinya.
Formatted: Space After: 8 pt, Line spacing: Multiple
Aplikasi hasil: Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pandangan orang 1.08 li
lain atau masyarakat sesungguhnya terhadap wanita pengguna vapeIndonesia dapat Commented [PdV5]: 4 langkah ?
menggunakan hasil penelitian ini karena penelitian ini digunakan di negara Maksud dari alat tes yng dapat digunakan ahli?
berkembang sama seperti Indonesia. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, No
underline
Commented [PdV6]: Bisa diterapkan untuk skripsi. 
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified

Anda mungkin juga menyukai