Anda di halaman 1dari 4

“The Good Dinosaur” bercerita tentang keluarga dinosaurus dari jenis apatosaurus.

Di film ini
mereka berwarna hijau cerah. Jenis ini termasuk dalam keluarga sauropoda; dimana mereka
memiliki ciri khas leher panjang, bertubuh besar, serta herbivora.

Hero dalam film ini adalah Arlo, anak ketiga dari pasangan petani apatosaurus dan Ida. Kedua kakak
Arlo adalah Libby serta Buck yang usil. Arlo terlahir dengan tubuh yang kecil. Selain itu ia juga dikenal
penakut. Kelemahannya tersebut membuat ia diremehkan oleh saudara-saudaranya. Sebagai
keluarga petani, Arlo diwajibkan mengemban tugas layaknya petani yang kita kenal sekarang ini.

Dalam pencarian jati diri Arlo lewat petualangan, ia bersahabat dengan manusia. Manusia purba
mungkin lebih tepatnya. Love/hate relationship mengawali keduanya sebelum kemudian
menciptakan perasaan saling memiliki satu sama lain. Ia bernama Spot. Rambutnya acak-acakan,
pakaiannya dari kulit hewan, serta bertubuh gelap. Ganas dan buas. Serangga besar hingga reptil
kecil adalah makanannya.

Jangan Menilai Sesuatu dari Kemasan

Kemasan besar, belum tentu berisi sesuatu yang besar. Ida (sang ibu) dan Henry (sang ayah)
harap-harap cemas menunggu tiga buah telur yang berisi calon anak-anak mereka. Telur
tersebut ada yang berukuran kecil, sedang dan besar. Saat telur kecil menetas, keluar
dinosaurus dengan postur sedang yang diberi nama Libby. Sewaktu telur yang berukuran
sedang menetas, keluar dinosaurus dengan ukuran lebih besar (diberi nama Buck).

Saat telur paling besar akan menetas, Ida dan Henry secara tidak langsung mengira akan
mendapatkan buah hati yang lebih besar lagi dari Buck, namun ternyata dugaan mereka salah.
Meski ukuran telur sangat besar, yang keluar ternyata hanya seekor dinosaurus yang
berukuran kecil (Arlo).

Secara tidak langsung, proses kelahiran tersebut mengajarkan anak-anak agar tidak menilai
sesuatu dari kemasan. Sesuatu yang besar tidak selalu dilahirkan dari kemasan yang besar.

Pikiran Kita Lebih Berbahaya dari Kenyataan

Saat sudah mulai dewasa, Arlo mendapat tugas memberi makan ayam peliharaan keluarga. Ia
sangat ketakutan saat sebuah pohon bergoyang-goyang. Arlo bahkan sempat jatuh dan
membuat setengah jagung yang dibawanya berceceran. Ia mengira ada sesuatu yang
membahayakan dibalik pohon tersebut. Namun belakangan diketahui, tidak ada yang
berbahaya dibalik pohon tersebut. Hanya ada seekor anak ayam yang sedang mencoba
membebaskan diri dari belitan tali.

Adegan tersebut seolah mengingatkan kita, setakut apapun tetap harus berpikir rasional dan
tidak serta merta gugup sehingga malah membahayakan diri sendiri.

Meski Diremehkan, Ayo Buktikan Kita Bisa Juara

Saat diremehkan oleh dinosaurus yang lebih besar (lupa nama dan jenisnya) saat meminta
bantuan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga tercinta, Arlo tidak serta merta
berkecil hati. Ia malah menawarkan win win solution yang bisa menguntungkan kedua belah
pihak. Hingga akhirnya Arlo bahkan menjadi pahlawan dan tak lagi dipandang sebelah mata
karena berhasil menolong salah satu dinosaurus dari serangan maut kawanan elang purba.

Saya jadi berpikir, saat diremehkan, kita jangan berkecil hati, namun buktikan bahwa kita
tidak seperti yang dipikirkan orang tersebut. Kalau bisa balikan situasi hingga orang tersebut
malah respek dengan pencapaian yang kita raih.

Belajar untuk Tidak Menyalahkan Orang Lain

Saat sang ayah meregang nyawa karena terbawa arus sungai akibat badai, Arlo sempat
menyalahkan Spot (anak manusia primitif yang kemudian menjadi teman karibnya). Ia
berpendapat, seandainya saja Spot tidak mencuri jagung milik keluarganya, sang ayah
mungkin masih hidup dan tidak terseret arus.

Namun belakangan ia menyadari, Spot bukan penyebab kematian sang ayah. Penyebab
kematian sang ayah bisa jadi disebabkan oleh dirinya yang merupakan penakut akut.
Seandainya saat itu ia memiliki karakter yang lebih berani, sang ayah mungkin masih hidup.

Saat terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dalam hidup, terkadang kita menyalahkan orang
lain. Padahal bisa saja kejadian tersebut menimpa kita karena ulah kita sendiri. Hmmm… jadi
merasa terjewer dan semakin ingin belajar untuk tidak pernah menyalahkan orang lain.

Indahnya Budaya Saling Tolong Menolong

Arlo yang penakut dan sangat minim pengalaman untuk survive di hutan belantara, ditolong
Spot untuk lebih berani menghadapi tantangan. Spot tidak hanya membantu Arlo saat
diserang naga berbisa, namun juga ditolong dari krisis kelaparan. Selama tersesat dihutan,
Spot membantu menyediakan makanan yang dibutuhkan Arlo.

Sebaliknya, saat Spot ditangkap kawanan elang purba untuk disantap, Arlo menolong dengan
segenap tenaga agar Spot bisa selamat. Ia bahkan rela menekan rasa takut saat menghadapi
badai dan arus sungai yang bergulung-gulung, agar sang sahabat dapat selamat.

Adegan ini jadi mengingatkan saya dengan budaya tolong menolong yang sebenarnya sangat
kental di Indonesia. Sudahkah kita menolong teman kita yang kesusahan? Tetangga? Atau
orang-orang terdekat?

Keluarga Merupakan Hal Utama

Saat Spot kembali bertemu dengan keluarga (yang sempat disangka sudah meninggal), Arlo
tak lagi mengizinkan Spot untuk ikut bersamanya. Meski Spot memaksa, Arlo tetap meminta
bocah pemberani tersebut ikut bersama keluarganya dan ia melanjutkan perjalanan agar (juga
bisa) berkumpul kembali dengan ibu dan kakak-kakanya.

Sedekat apapun kita dengan sahabat, keluarga memang yang utama. Tempat terbaik bagi
seseorang adalah keluarga.

Plot film ini adalah perjalanan menarik di dunia dinosaurus, yang dilakukan oleh Apatosaurus
bernama Arlo dan seroang anak manusia bernama Spot. Arlo melakukan perjalanan yang keras dan
panjang, di mana sepanjang perjalanan itu Arlo banyak belajar soal cara mengatasi ketakutannya,
dan menemukan potensi besar yangs elama ini tersembunyi dalam dirinya.

Arlo

Arlo adalah jenis Apatosaurus, herbivora dinosaurus. Sebagai seekor dinosaurus, Arlo tergolong
penakut. Saat saudara-saudaranya berhasil mendapat ‘keberhasilan’, Arlo masih berkutat dengan
ketakutannya.

Spot

Spot adalah satu-satunya manusia yang muncul di antara para dinosaurus. Bocah kecil yang hidup di
hutan, sendirian, karena kehilangan keluarganya. Spot lah yang menemani Arlo selama perjalanan
penuh bahaya, sifat Spot yang hidup di alam bebas menjadi kelucuan tersendiri, karena biarpun
masih kecil, Spot adalah figur yang pemberani dan mampu bertahan dalam kondisi apapun.

Poppa/Henry

Ia adalah ayah dari Arlo. Peranannya dalam film ini sangatlah penting, karena selain ia diperkenalkan
pertama kali dalam film, Henry juga menjadi motivasi utama Arlo dalam menghadapi ketakutannya.

Thunderclap

Belum lengkap rasanya kalau belum ada sosok antagonis dalam sebuah cerita. Thunderclap menjadi
perwakilannya, seekor burung yang gemar berburu. Ia akan memakan apapun yang memiliki daging,
terlebih jika masih segar.

Butch

Yang satu ini adalah penolong Arlo. Arlo bertemu dengan Butch di perjalanannya, yang tak disangka
adalah, Butch mengajarinya banyak hal, cara bertahan hidup, bagaimana kerasnya alam liar, dan
yang terpenting, Butch mengajarinya untuk tetap memiliki rasa takut, namun berusaha untuk
melawannya.

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN


 Kelemahan
- Alur agak datar (tidak terlalu klimaks)
- Cerita terlalu sederhana
 Kelebihan
- Dapat ditonton oleh semua umur
- Mengajarkan banyak pesan moral
- Cerita mudah dipahami

4. NILAI FILM
Keseluruhan pesan dari film ini sebenarnya cukup sederhana. Rubahlah dirimu sendiri
dan kamu akan bisa merubahnya atau akan bisa mempelajari kehidupan yang sulit.
Pesan keberanian, kesetiakawanan dan kasih sayangnya juga digambarkan dalam film ini.
dimulai dari pertemanan seorang anak dengan dinosaurus yang tadinya mereka saling
membenci namun akhirnya dapat berteman dan dapat menjalani hidup bersama hingga
akhirnya si dinosaurus dapat tumbuh menjadi lebih baik. Dan bahkan tokoh antagonis utama
dalam film ini tidak diberikan kepada satu tokoh tertentu, tapi kepada keganasan alam.

Film ini juga diambil pada sudut pandang jika alam akan terus lestari dan alami tanpa
ada satupun kerusakan terjadi. Dimana tidak ada namanya lubang pertambangan dan gak ada
yang namanya kebakaran hutan ataupun kegiatan lainnya yang merusak ekosistem tumbuhan
dan hewan.

Anda mungkin juga menyukai