Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Sunan Bonang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/satu
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur 3.6.1 Mengidentifikasi struktur dalam teks
kebahasaan, dan aspek lisan dalam eksposisi artikel ilmiah
teks eksposisi artikel ilmiah populer 3.6.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dalam teks eksposisi artikel ilmiah
dan/atau keragaman budaya, dan lain-
lain) yang diperdengarkan atau dibaca.
4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke 4.6.1 Menyajikan gagasan dan pendapat ke
dalam bentuk teks eksposisi artikel dalam bentuk teks eksposisi artikel
ilmiah populer (lingkungan hidup, ilmiah populer dengan
kondisi sosial, dan/atau keragaman memperhatikan struktur, unsur
budaya, dan lain-lain) secara lisan dan kebahasaan
tertulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, dan aspek
lisan.
C. TujuanPembelajaran
1. Mengidentifikasi struktur dalam teks eksposisi artikel ilmiah
2. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks eksposisi artikel ilmiah
3. Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
populer dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler


a. Teks eksposisi
b. Struktur dalam teks eksposisi
c. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks eksposisi artikel ilmiah
d. Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
populer dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan
2. Materi pembelajaran pengayaan
a. Teks eksposisi
b. Struktur dalam teks eksposisi
c. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks eksposisi artikel ilmiah
d. Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
populer dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan

3. Materi pembelajaran remedial


a. Struktur dalam teks eksposisi
b. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks eksposisi artikel ilmiah
c. Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
populer dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu

Tahap

Pendahuluan Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 1 10’


berdoa. (PPK)

Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan


pembelajaran yang akan dilakukan.

Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan


yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.

Kegiatan Inti Guru membacakan teks eksposisi “Nasib Hutan Kita Semakin 60’
Suram”

Guru menanyakan keterkaitan teks tersebut dengan materi


yang akan diajarkan.

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri


dari lima orang.

Siswa dalam kelompok membaca teks eksposisi. Dengan


dipandu guru, siswa membuat pertanyaan
secara berkelompokmengenai informasi dalam teks eksposisi.

Masing-masing kelompok mencari informasi dari berbagai


sumber informasi atau berdiskusi dengan anggota
kelompoknya tentang teks eksposisi

Siswa merinci bagian-bagian struktur teks eksposisi.

Siswa menentukan bagian identifikasi unsur kebahasaan teks


eksposisi yang disajikan

Siswa menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata,


kalimat,ejaan, dan tanda baca

Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di


depan kelas.

Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan


tanggapan.

Penutup Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah 10’
dipelajari.

Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran


yang telah berlangsung.

Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari teks


eksposisi yang lain dari berbagai sumber

Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.

Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar


dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Kedua

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap

Pendahuluan Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa. 1 10’

Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan


dilakukan.

Guru memberikan motivasi kepada siswa

Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan


yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.

Kegiatan Inti Siswa sudah dibagi menjadi beberapa kelompok yang 60’
terdiri atas lima orang.

Siswa menyajikan secara lisan teks eksposisi


Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di
depan kelas.

Siswa lain memberikan pertanyaan/komentar atas penyajian


lisan teks eksposisi

Penutup Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang 10’


telah berlangsung.

Siswa menerima tugas dari guru, yaitu mencari teks


eksposisi yang lain dari berbagai sumber.

Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar


dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Ketiga

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu


Tahap

Pendahuluan Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa. 1 10’

Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan


dilakukan.

Guru memberikan motivasi kepada siswa

Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan


yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.

Kegiatan Inti 60’

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri


atas lima orang.

Setiap kelompok merencanakan penulisan teks eksposisi

Siswa menulis teks eksposisi dengan memperhatikan pilihan


kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata
kalimat/ tanda baca/ejaan

Siswa menukarkan hasil kerja dengan hasil kerja


kelompok lain.

Setiap kelompok memberikan penilaian atas hasil


kelompok lain.

Setiap kelompok menyampaikan hasil penilaiannya,


kelompok lain menanggapi.

Penutup Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang 10’


telah berlangsung.

Siswa menerima tugas dari guru, yaitu mencermati lagi


struktur teks eksposisi..

Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar


dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan jurnal harian
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan uraian
c. Penilaian kinerja dilakukan dengan produk
3. Kisi-kisi penilaian
a. Penilaian sikap sosial

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP Sunan Bonang


Kelas/Semester : VIII/Dua
Tahun pelajaran : 2018/2019
Nama Butir
‘No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap

b. Kisi-Kisi Penilaian Tes uraian dan Kinerja

Nama Sekolah : SMP Sunan Bonang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun pelajaran : 2018/2019

Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. 3.6 Mengidentifikasi 3.6.1 Mengidentifikasi
struktur, unsur a. Teks eksposisi struktur dalam teks
kebahasaan, dan b.Struktur dalam eksposisi artikel
teks eksposisi ilmiah
aspek lisan dalam
c. Mengidentifikasi 3.6.2 Mengidentifikasi
teks eksposisi artikel unsur
ilmiah populer unsur kebahasaan Uraian
kebahasaan
(lingkungan hidup, dalam teks eksposisi
dalam teks
eksposisi artikel artikel ilmiah
kondisi sosial,
dan/atau keragaman ilmiah
budaya, dan lain-lain)
yang diperdengarkan
atau dibaca.

2. 4.6 Menyajikan 4.6.1 Menyajikan gagasan


d. Menyajikan
gagasan dan gagasan dan dan pendapat ke dalam
pendapat ke dalam pendapat ke bentuk teks eksposisi
bentuk teks eksposisi dalam bentuk artikel ilmiah populer
artikel ilmiah teks eksposisi dengan
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
populer (lingkungan artikel ilmiah memperhatikan
hidup, kondisi sosial, populer dengan struktur dan unsur
dan/atau keragaman memperhatikan kebahasaan.. Kinerja
struktur dan
budaya, dan lain-
unsur
lain) secara lisan dan kebahasaan..
tertulis dengan
memperhatikan
struktur, unsur
kebahasaan, dan
aspek lisan.

G. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan dengan pembelajaran ulang dan bimbingan perorangan.
a. Teks eksposisi
b. Struktur dalam teks eksposisi
c. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks eksposisi artikel ilmiah
d. Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
populer dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan

b. Pembelajaran Pengayaan
jenis-jenis teks eksposisi

H. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
a. Teks eksposisi

2. Sumber Belajar
a. Kemdikbud. …Bahasa Indonesia …Kelas VIII. Jakarta: Kemdikbud, halaman
122 s.d.166
b. http:/www.kelasIndonesia.com/2015/05/ html?

I. Soal Penilaian Kinerja


1. Identifikasikan sturktur kebahasaan dari teks eksposisi yang Anda cari!
2. Simpulkan isi teks eksposisi tersebut gagasan pokok yang telah anda temukan dengan
menggunakan bahasamu sendiri ! (tuliskanlah dalam satu paragraf)

Rubrik Penskoran

No. Aspek yang Dinilai Skor


1 Tepat menjelaskan struktur terks eksposisi 3 3
Kurang tepat menjelaskan struktur teks eksposisi 2
Salah menjelaskan struktur teks eksposisi 1

2 Benar menyebutkan 3 unsur kebahasaan teks eksposisi 4 4


Benar menyebutkan 2 unsur kebahasaan teks eksposisi 3
Benar menyebutkan 1 unsur kebahasaan teks eksposisi 2
Salah semua
1

3 Benar mengidenifikasi 5 gagasan pokok tiap paragraf 6 6


dalam teks eksposisi
Benar mengidenifikasi 4 gagasan pokok tiap paragraf 5
dalam teks eksposisi
Benar mengidenifikasi 3 gagasan pokok tiap paragraf 4
dalam teks eksposisi
Benar mengidenifikasi 2 gagasan pokok tiap paragraf
3
dalam teks eksposisi
Benar mengidenifikasi 1 gagasan pokok tiap paragraf
dalam teks eksposisi 2
Salah semua
1
4 Benar mengidentifikasi 4 unsur kebahasaan teks 5 5
eksposisi
Benar mengidentifikasi 3 unsur kebahasaan dalam teks 4
eksposisi
Benar mengidentifikasi 2 unsur kebahasaan dalam teks 3
eksposisi
Benar mengidentifikasi 1 unsur kebahasaan dalam teks
2
eksposisi
Salah semua
1

4 Benar mengidentifikasi 3 struktur teks eksposisi 4 4


Benar mengidentifikasi 2 struktur teks eksposisi 3
Benar mengidentifikasi 1 struktur teks eksposisi 2
Salah semua
1
5 Tepat menyimpulkan isi teks eksposisi 3 3
Kurang tepat menyimpulkan isi teks eksposisi 2
Salah menyimpulkan isi teks eksposisi 1

SKOR MAKSIMUM 25
NilaiAkhir = X 100%

Mengetahui Tangerang, Juli 2018


Kepala SMP Sunan Bonang Guru Mata Pelajaran

Ir. Hj. Suparti Rani Anastasya Iswara, S.Ikom.

NASIB HUTAN KITA SEMAKIN SURAM


Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan
Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan
Kalimantan.

Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan


tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran
hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan
rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas
menambah suram nasib hutan.

Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi


oleh pemeritah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-
konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau
antara masyarakat lokal dengan Pemerintah, semakin memperburuk kondisi kehutanan di
Indonesia.
Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya kerusakan
hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini
berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan
enam kali luas lapangan bola.

Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru mempercepat


laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat. Penyebabnya, antara lain, adanya
tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya
penebangan liar.

Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga semakin
meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk membayar utang negara.
Belum lagi adanya otonomi daerah, yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan
pendapatan asli daerah (PAD)-nya dengan menebang hutan secara berlebihan.

Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam


kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64
juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan
keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies flora dan fauna musnah dengan percuma.

Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalah kerusakan


hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan. Selama bulan Januari–Oktober, 45
persen dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau. Kemudian, pada
bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau,
Sumatra Barat, dan Jambi.

Di Pulau Sumatra berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut


sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/ pertanian
masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (nongambut). Kebakaran hutan
memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3–$4,4
miliar atau sekira Rp2–4 triliun.
Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagi
dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan
tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.

(Sumber: Spektrum Online dengan beberapa perubahan)

Kunci Jawaban:

1. A. Struktur Teks
a. Pembukaan

Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang,


hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh
musnahnya hutan Kalimantan.

b. Thesis/Isi

Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan


dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru
semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan
penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana
pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut
jelas menambah suram nasib hutan.

c. Argumentasi

Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya


kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta
hektare per tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan
hutan seluas tiga hektare atau sama dengan enam kali luas lapangan
bola.

Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru


mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat.
Penyebabnya, antara lain, adanya tekanan masyarakat akibat krisis
ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya penebangan
liar.

Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah


juga semakin meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan
Pemerintah untuk membayar utang negara. Belum lagi adanya otonomi
daerah, yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan pendapatan
asli daerah (PAD)-nya dengan menebang hutan secara berlebihan.

d. Penegasaan Ulang

Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah


masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk
areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan
derita hutan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai