LK Modul B Dan D Kelas B Bahasa Indonesia
LK Modul B Dan D Kelas B Bahasa Indonesia
A. MODUL B PEDAGOGIK
Contoh pembelajaran yang sesuai dengan empat aliran teori belajar alah pembelajaran
dengan pendekatan saintifik.
Coba berikan contoh pembelajaran yang menganut teori humanistik dan aliran
sibernetik
Jawab:
Jawab:
Pada keaktifan, anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan
dan aspirasinnya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa
dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami
sendiri.
Pada pengulangan, dijelaskan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus
dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang
timbulnya respons benar. Pengulangan dalam belajar akan melatih daya-daya yang ada pada
manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan,
hingga berfikir yang akan membuat daya-daya tersebut berkembang.
Jawab :
Menurut teori behaviorisme, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara
yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.
Contoh: Seorang guru mengajari siswanya membaca, dalam proses pembelajaran guru dan
siswa benar-benar dalam situasi belajar yang diinginkan, walaupun pada akhirnya hasil yang
dicapai belum maksimal. Namun jika terjadi perubahan terhadap siswa yang awalnya tidak
bisa membaca menjadi membaca tetapi masih terbata-bata, maka perubahan inilah yang
dimaksud dengan belajar. Contoh lain misalnya, anak belum dapat berhitung perkalian.
Walaupun ia sudah berusaha giat dan gurunyapun sudah mengajarkannya dengan tekun,
namun jika anak tersebut belum dapat mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum
dianggap belajar, karena ia belum dapat menunjukkan perilaku sebagai hasil belajar.
Teori belajar humanistik adalah konsep belajar yang lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan
menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.
Teori humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat
pembentukkan kepribadian, hati nurani, dan perubahan sikap. Aplikasi dalam teori ini, peserta
didik diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain
dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang
lain atau melanggar aturan, norma, disiplin, atau etika yang berlaku serta guru hanya sebagai
fasilitator.
Contoh: Pada tingkat Sekolah Menengah, dalam pelajaran Bahasa Indonesia (misal materi
cara berdiskusi yang baik terutama ketika menyampaikan tanggapan) dengan menggunakan
teori humanistik. Sebelum menyampaikan materi guru menjelaskan akan pentingnya belajar
cara menyampaikan tanggapan yang baik dalam diskusi bagi siswa. Guru juga menyampaikan
manfaat belajar materi diskusi terutama ketika akan menyampaikan tanggapan dalam diskusi
dalam kehidupan, sehingga siswa tertarik dan termotifasi untuk mempelajarinya. Hal ini akan
membantu lancarnya proses pembelajaran selanjutnya. Selama proses pembelajaran
diharapkan guru tidak monoton memberikan materi dengan berceramah panjang lebar
sehingga siswa merasa jenuh dan bosan di dalam kelas. Tapi guru memberikan ruang bagi
siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Guru bisa memberikan waktu
kepada siswa untuk bertanya dan memberikan kritik atas materi yang guru berikan, mereka
juga bebas mengeluarkan pendapatnya dengan memberikan apresiasi atas apa yang mereka
ungkapkan. Guru juga bisa memberikan waktu bagi siswa untuk berdiskusi mengenai materi.
LK. 1.8 Perbedaaan keaktifan dengan keterlibatan langsung dalam prinsip pembelajaran
yaitu:
LK 2.5
Modul B Profesional
2. Penutup yang tepat dari pidato Wali Kota pada pidato presmian Gedung
LK 4.14
sekolah seperti meja, kusi, papan tulis, lemari buku, penggaris besar, globe, layar LCD
proyektor, dan lain-lain. Berikutnya ada juga peralatan olah raga seperti bola basket, bola tenis,
bola voli, jaring voli, jaring bulu tangkis, jaring tenis meja, dan jaring tenis bola. Lapangan terdiri
dari lapangan upacara, lapangan voli, lapangan basket, dan lapangan tenis. Ada juga kolam renang
kecil untuk praktek berenang.
berkenaan dengan jenis lingkungan yang ada di sekolah berupa lingkungan benda hidup dan
lingkungan benda mati. Keduanya merupakan kesatuan yang menjadikan sekolah kami asri dan
harmoni. Agar keduanya tetap terjaga dan dapat dirasakan kebermanfaatannya perlu adanya
keseriusan dan kesadaran untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya.
(http://www.materikelas.com)
C. MODUL D PEDAGOGIK
KD STRATEGI PEMBELAJARAN
PENDEKATAN METODE TEKNIK
Meringkas teks Pendekatan teks Pemodelan Observasi Menulis berdasarkan
hasil observasi Diskusi kelompok. hasil pengamatan
Menulis dengan curah
gagasan.
Ada kata-kata bijak yang patut kita ambil pelajaran, “karena ilmu hidup menjadi mudah”. Kata-
kata bijak itu mengandung makna bahwa apa pun yang kita lakukan harus berdasarkan
pengetahuan tertentu. Apa pun aktivitas kita, ada cara untuk melakukannya. Itulah ilmu, itulah
pengetahuan. Banyak cara untuk mendapatkan ilmu. Tentunya ada satu kunci, yakni belajar.
Belajar dari apa dan siapa saja, serta di mana saja.
Sesungguhnya belajar itu adalah sepanjang hayat, dari semenjak kita dilahirkan sampai ke liang
lahat. Banyak contoh kehidupan manusia yang sukses karena kegigihan dalam mempelajari
sesuatu untuk mendapat ilmu pengetahuan. Albert Einstein dan Thomas Alpha Edison adalah nama
yang tak asing di telinga kita. Berkat merekalah, kehidupan kita menjadi mudah. Itulah sebuah
bukti betapa ilmu pengetahuan benar-benar memudahkan kehidupan kita.
Oleh karena itu, marilah kita selalu mencari ilmu untuk kehidupan kita hari ini dan di kemudian
hari, untuk kemudahan diri dan orang lain. Bagian penutup pidato pendidikan: Hanya itu yang
bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pemilik Ilmu Pengetahun
selalu membimbing kita dalam mendapatkan ilmu-Nya. Semoga kita diberikan ilmu yang
bermanfaat dan Tuhan Yang Maha Kuasa meridhai kita. Aamiin! Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
NO URAIAN
1 Disesuaikan dengan peran simulasi peserta (mengungkapkan gagasan ketika berperan
sebagai moderator, penanya, dan penanggap) dengan memperhatikan bahasa yang baik,
pelafalan, dan intonasi yang tepat.
LK 2.8 Tujuan Membaca
Bacalah sebuah artikel dari koran terbitan baru, kemudiann uraikan informasi yang Bapak/Ibu
Artikel kesehatan biasanya akan mengulas berbagai hal tentang hidup sehat, cara
mencegah, dan mengobati berbagai penyakit dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut ini adalah contoh dari artikel kesehatan.
Tujuan Membaca :
Yati seorang siswa kelas VIII SMP Mulya Yasa, ia terbiasa hidup manja dan jarang belajar. Suatu
hari Yati diminta Bu Anik guru bahasa Indonesia untuk membaca sebuah artikel berita, Yati
nampak tertatih. Berdasarkan kasus tersebut apa yang memengaruhi keterampilan membaca Yati?
Jawaban.
Ragam membaca:
a. Membaca iteral, membaca yang melibatkan pemerolehan informasi yang langsung dinyatakan
dalam wacana adalah penting dan juga merupakan prasyarat untuk pemahaman tingkat lanjut;
b. Membaca interpretif, pembaca memahami ide-ide implisit dalam sebuah wacana;
c. Membaca kritis adalah suatu kegiatan membaca yang disengaja dengan membutuhkan pengujian
konsep dan ide-ide untuk penilaian;
d. Membaca kreatif bertujuan untuk menemukan alternatif gagasan secara mandiri, memanfaatkan
pengetahuan untuk digunakan dalam situasi yang baru, dan mengajukan cara-cara baru yang tepat
sebagai alternatif pemecahan masalah.
LK 2.11 Menentukan Ide Pokok, Kalimat Penjelas, dan Kepaduan Antar kalimat
(1) Berbagai cara dilakukan orang untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru. (2) Ada orang
yang menyambut fajar pertama tahun baru di puncak gunung atau di tepi laut. (3) Ada yang
memilih bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor. (4) Ada yang memilih
menyambut tahun baru dengan pesta kembang api, atau merayakannya dengan pasangan atau
keluarga masing-masing. (5) Pantai Ancol di Jakarta Utara dipenuhi pengunjung tua-muda,
besar-kecil. (6) Namun, ada juga yang menyambutnya dengan bersyukur dan berdoa di tempat-
tempat ibadah.
Berdasarkan teks tersebut, tentukan ide pokok, kalimat penjelas, dan perpaduan antar kalimat pada
teks tersebut!
Ide pokok : cara menyambut tahun baru Kalimat utama :Berbagai cara
Kalimat penjelas yang padu : kalimat (2), (3), (4), dan (6)
Kurikulum 2013
Kunci Jawaban : B
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Kompetensi : Menelaah isi dan struktur teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer
dari
koran/majalah) yang diperdengarkan atau dibaca
Kunci Jawaban : D
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Kompetensi : Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan
majalah) yang diperdengarkan dan dibaca
Level : Penerapan
Materi : Teks Eksposisi
Bentuk soal : Pilihan ganda
Soal :
3. Bacalah kutipan berikut!
Budaya Nasional Semakin Tergerus. Banyak aspek yang telah dicapai
bangsa Indonesia pada 70 tahun usia kemerdekaan yang perayannya telah
berlangsung. Namun kenyataannya, pencapaian ini hanya sebatas
keberhasilan secara fisik. Kemampuan bangsa Indonesia untuk bersaing
bidang seni budaya, khususnya yang menyangkut seni dan budaya tradisional
masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman seni budaya
tradisional. Tentunya Indonesia dapat bersaing dalam bidang seni budaya
dengan negara lain. Generasi muda sebagai pewaris budaya tradisional harus
dimotivasi untuk melestarikannya. Semangat pengembangan budaya harus
ditanamkan sejak dini. Generasi muda dapat mengembangkan budaya
tradisional tidak hanya di negeri sendiri, tetapi juga di kancah internasional.
Pengembangan seni budaya Indonesia pada era globalisasi mengalami
kendala besar. Saat ini masyarakat sudah terimbas dari efek globalisasi.
Banyak cerita atau budaya tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia
terlupakan. Budaya tradisional semakin tergerus dengan modernisasi budaya
dari luar negeri.
Kondisi seni budaya tradisional perlu menjadi perhatian semua pihak. Kondisi
tersebut harus menjadi pemicu berbagai pihak untuk melestarikan seni budaya
tradisional. Dengan demikian, budaya Nusantara dapat dibangun di negeri
sendiri. Budaya Nusantara mampu sejajar dengan budaya negara lain.
KURIKULUM 2013
Nama/Kelompok : Singa
Judul Presentasi : Deskripsi Lambang Negara Indonesia
Hari dan Tanggal : Rabu, 31 Oktober 2018
No Aspek Penilaian
komentar/Tanggapan
INDONESIA.
SOAL
JAWABAN
Kata dalam bahasa Indonesia terbagi ke dalam beberapa kategori atau kelas kata, antara lain, kata
benda, kata kerja, kata ganti, kata bilangan, kata depan/kata tugas. Kata-kata tersebut memiliki
karakteristik tersendiri, yang perbedaan-perbedannya itu dengan mudah dapat dapat diketahui
melalui penggunaannya dalam kalimat.
KATEGORI KATA JAWABAN
Apakah kategori kata berikut ini!
Sebidang Kata bilangan (Numeralia) Kata bilangan
(numeralia) adalah kata yang dibakai untuk
menghitung banyaknya maujud (orang,
binatang, atau barang) dan konsep.
Seluas Kata bilangan (Numeralia) Kata bilangan
(numeralia) adalah kata yang dibakai untuk
menghitung banyaknya maujud (orang,
binatang, atau barang) dan konsep.
Dicabut Kata depan (preposisi) adalah kata tugas
yang berfungsi sebagai unsurpembentuk
frasa preposisional.
Dimana Kata depan (preposisi) adalah kata tugas
yang berfungsi sebagai unsurpembentuk
frasa preposisional.
BAHASA INDONESIA.
SOAL
JAWABAN
Setiap kata memiliki makna. Makna-makna itu memiliki keragaman yang salah satu penyebabnya
adalah karena perbedaan konteks penggunaannya. Makna-makan kata itu ada satu sama lain
memiliki keterkaitan, entah itu berupa pertentangan ataupun persamaan arti, suborinasi ataupun
superordinasi. Makna-makna kata itu pun sering mengalami pergeseran-pergeseran.
1.Riska Tuti diam tak bergeming Kata geming dalam KBBI yang berarti
mendapat kabar dukaitu. diam, tidak bergerak sedikit juga, terdiam
termasuk dalam makna kata denotasi.
2.Abid sangat acuh terhadap kondisi Kata acuh dalam KBBI yang berarti peduli,
orang tuanya. mengindahkan termasuk dalam makna kata
denotasi.
LK 4.22 MENGIDENTIFIKASI HAL-HALPENTING DAN PERMASALAHAN DALAM
PEMBENTUKAN KATA DALAM BAHASA INDONESIA.
SOAL
PEMBENTUKAN KATA JAWABAN
Pengimbuhan yang benar “Garis bawah” mendapat
adalah .... imbuhan me(N) - i
“Tindak lanjut” mendapat
imbuhan me(N)
“Lipat ganda” mendapat
imbuhan (di)
Bentuk dasar kata ulang Nyangi-nyayian
berikut adalah.... Bermain-main
Manakah yang berupa Rumah makan
kata majemuk Rumah baru
JAWABAN
Suatu kata dapat mengalami proses pembentukan. Terdapat tiga cara untuk membentuk kata-kata
dalam bahasa Indonesia, yakni melalui proses peingimbuhan, perulangan, dan pemajemukan.
Soal :
2. Bacalah kedua kutipan cerita berikut!
Kutipan I Kutipan II
Kutipan I Kutipan II
A Latar cerita Aksi tokoh
B Aksi tokoh Masalah yang harus diselesaikan
C Garis besar cerita Aksi tokoh
D Aksi tokoh Garis besar cerita
Kunci Jawaban : D
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Bahas Indonesia
Kelas : IX
Kompetensi : Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti
yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Level : Pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi
Materi : Cerita Pendek
Bentuk soal : Pilihan Ganda
Soal :
3. Bacalah kutipan cerita pendek berikut!
Baik Hati pun pergi ke sebidang tanah tandus itu sambil membawa bibit semangka
dan kuda pincang yang menjadi bagiannya. Meski mendapat warisan yang kurang
menguntungkan, Baik Hati tidak putus asa. Ia langsung menamai lahan tandus itu
dengan bibit semangka.
Kuda pincang yang ia tambatkan di pohon membuang kotoran sembarangan. Akan
tetapi Baik Hati tidak marah. Ia malah mengumpulkan kotoran itu dan menjadikannya
pupuk.
Pendeskripsian watak tokoh yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut
adalah…
a. Melalui pembicaraan dengan tokoh lain
b. Melukiskan jalan pikiran tokoh
c. Reaksi tokoh terhadap suatu kejadian
d. Melukiskan keadaan sekitar pelaku
Kunci Jawaban : C
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Bahas Indonesia
Kelas : IX
Kompetensi : Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti
yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Level : Penalaran
Materi : Cerita Pendek
Bentuk soal : Esay
Soal :
1. Bacalah kutipan cerita pendek berikut dengan seksama!
Kakek tersenyum di laut. Menarik jangkar yang macet mesin tariknya, telapak
tangan kakek lecet dan banyak mengluarkan darah. Akan tetapi, kakek tersenyum dan
bernyanyi mengecat kapal. Ketika teman kakek jatuh ke laut, kakek tersenyum-senyum
membiarkannya. Setelah nyawanya benar-benar tinggal sekarat, kakek terjun ke laut
dan mengangkatnya ke gladak sambil tersenyum. Sekali ketika kapal dipukul topan dan
tidak mungkin ada harapan, kapten memerintahkan semua meninggalkan kapal. Kakek
tersenyum membiarkan teman-temanya berebut sekoci. Akhirnya, hanya kapten dan
kakek yang masih di kapal. Kapten menjadi gusar dan senang karena kakek masih terus
tersenyum. Kapten pun menolak kakek de ngan pelampung ke laut.
“Senyumlah pada gadis-gadis, pada daratan, pada kota-kota, pada bumi, pada laut,
pada kapal yang akan membawamu,” kata kakek kepadaku suatu malam.
Tentukan nilai kehidupan yang terkandung dalam kutipan cerita pendek di atas!
Kunci Jawaban :
Nilai kehidupan yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah hidup harus selalu
tersnyum.
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Bahas Indonesia
Kelas : IX
Kompetensi : Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti
yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Level : Penalaran
Materi : Cerita Pendek
Bentuk soal : Esay
Soal :
2. Parjimin adalah seorang tukang batu, tetangga Kurdi. Lumayan bagi mereka, mendapat
proyek baru. Rupanya, proyek rumah gedongan itulah yang selalu diperbincangkan
Kurdi di setiap kesempatan. Di tempat perhelatan nikah, supitan, di tempat kerja bakti,
sarasehan kampong, sampai roda malam. Dia senantiasa tidak lupa menceritakan
rencananya membangun rumah gedongnya itu.
Jelaskan sifat Kurdi berdasarkan kutipan cerita pendek tersebut!
Kunci Jawaban :
Sifat Kurdi pada kutipan cerita di atas adalah sombong karena Kurdi selalu
memperbincangkan proyek rumah gedongan tersebut disetiap kesempatan seolah Kurdi
sedang memamerkan proyek besar yang ia dapatkan.
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Bahas Indonesia
Kelas : IX
Kompetensi : Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti
yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Level : Penalaran
Materi : Cerita Pendek
Bentuk soal : Esay
Soal :
3. Pagi itu aku sedang berjalan menghirup udara segar. Tanpa sengaja aku melihat seorang
anak kecil sedang mengorek-ngorek tong sampah. Ku dengar anak itu berkata dengan
lemah, “Ibu…Ayah… mengapa engka tidak membawa Igun bersamamu? Igun rindu ibu
dan ayah. Aku lapar dan haus. Ke mana Igun harus meminta? Ke mana Igun harus
mencari makanan?” rupanya anak itu bernama Igun.
Bagaimanakah suasana kutipan cerita pendek tersebut?
Kunci Jawaban :
Suasana kutipan cerita pendek tersenbut adalah dukacita.