Anda di halaman 1dari 4

SISTEM MANAGEMENT K3

ANALISIS PRINSIP PENERAPAN SMK3


PP NO.50 TAHUN 2012

DOSEN PENGAMPU :
Zaeni Budiono,BE,S.IP,M.Kes

OLEH
ANGGARA SIGIT SEBASTIAN
NIM P1337433216054
KELAS 2C

PROGRAM STUDI DIV KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2016/2017
SMK3 atau biasa di sebuat Sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah
merupakan suatu system yang dimana berfugsi mengatur suatu hal yang berguna untuk
menjamin pekerja dalam keselamatan dan kesehatan kerja/K3.SMK3 sangat di butuhkan oleh
perusahaan ataupun instasi guna memberi jaminan pekerja dalam hal K3. Ada 5 hal pinsip
penerapan K3,yaitu meliputi Penetapan kebijakan,pelaksanaan,pelaksanaan rencana
K3,pemantauan ,evaluasi kinerja K3,dan peninjauan dan peningkatan SMK3.

PENETAPAN KEBIJAKAN K3
Merupakan kebijakan yang dimana dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh
pengusaha. Artinya kebijakan k3 di susun oleh pengusaha. Dan dalam penusunan
menetapkan kebijakan K3 pengusaha juga harus melakukan berberapa hal,diantaranya
meliputi :tinjauan awal kondisi,memperhatikan peningkatan managenment K3 secara terus
menerus,dan juga memperhatikan masukan dari pekerja ataupun buruh maupun serikat buruh.
. Dan dalam penyusunan ketetapan kebijakan K3 pengusaha juga harus mempertimbangakan
hasil penelaahan awal, identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko,dan
juga sumber daya yang dimiliki.
Dalam penyusunan kebijakan k3,para pengusaha harus melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina
K3, wakil pekerja/buruh, dan pihak lain yang terkait di perusahaan agar kesepakatan yang di
capai bisa di terima semua pihak .Rencana K3 paling sedikit memuat:
a. tujuan dan sasaran;
b. skala prioritas;
c. upaya pengendalian bahaya;
d. penetapan sumber daya;
e. jangka waktu pelaksanaan;
f. indikator pencapaian; dan
g. sistem pertanggungjawaban.
Dan Pengusaha dalam penetapan Kebijakan K3 yang telah di tetapkan oleh pengusaha juga
harus di sebarluaskan kepada para pekerja dan juga pihak terkait.
PELAKSANAN K3

Pelaksanaan K3 di lakukan oleh pengusaha dan juga di dukung oleh sumber daya
manusia di bidang K3,sarana,dan Prasarana. Dan sumberdaya yang di maksud adlah
sumberdaya yang telah memiliki sertifikat di bidangnya,memiliki surat ijin kerta atau tugas
dari kantornya. Begitu juga dengan Prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud paling
sedikit terdiri dari: a. organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3; b. anggaran
yang memadai; c. prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta pendokumentasian;
dan d. instruksi kerja.
Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam
pemenuhan persyaratan K3. Kegiatan sebagaimana dimaksud paling sedikit meliputi:
a. tindakan pengendalian;
b. perancangan (design) dan rekayasa;
c. prosedur dan instruksi kerja;
d. penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan;
e. pembelian/pengadaan barang dan jasa;
f. produk akhir;
g. upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri; dan
h. rencana dan pemulihan keadaan darurat.

Dalam pelaksanaakan K3 juga harus memperhatikan berberapa komponen


peninjauan,perbaikan,dan juga sebab akibat kecelakaan kerja. Dan pengusaha sebagai
pelaksana juga harus mendengarkan masukan dari karyawan atau buruh atau
pekerjanya.

PELAKSANAAN RENCANA K3

Pelaksanaan rencana K3 dilakukan oleh pengusaha berdasarkan rencana K3,


dan dalam melaksanakan rencana K3 Pengusaha juga didukung oleh sumber daya
manusiayang ahli di bidang K3, prasarana, dan sarana.
Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam
pemenuhan persyaratan K3 seperti: tindakan pengendalian, perencanaan dan juga
rekayasa, prosedur dan intruksi kerja.
Rencana K3 disusun dan ditetapkan oleh pengusaha dan juga dengan mengacu
pada kebijakan K3 yang telah ditetapkan oleh pengusaha tersebut.Dan juga
Pelaksanaan rencana K3 harus sesuai dengan rencana K3 yang telah ditetapkan.
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3

Pemantauan Dan evaluasi wajib di lakukan Pengusaha wajib melakukan


pemantauan dan evaluasi kinerja K3 melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan
audit internal K3 .Pemantauan dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten
dan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilaporkan ke pengusaha dan
kemudian hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 akan digunakan untuk
melakuakan tindakan perbaikan guna memajukan k3 di perusahaan.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan dan standar yang berlaku. Kegiatan
pemantauan dan evaluasi K3 ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan
mengurangi kesalahan-kesalahan yang akan terjadi pada kedepannya,dan juga
memantau apakah kebijakan K3 sudah terlaksana dengan baik atau tidak.

Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3

Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 juga harus dilakukan oleh pengusaha


.Peninjauan di lakukan guna menjamin kesesuaian dan efektifitas penerapan SMK3,
yaitu peninjauan terhadap kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi.
Hasil dari peninjauan kinerja k3 tersebut dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan dan peningkatan kinerja pada suatu instansi/perusahaan, perbaikan dan
peningkatan dapat dilaksanakan dalam hal : terjadi perubahan perundang-undangan,
adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar, adanya perubahan produk dan
kegiatan perusahaan, terjadi perubahan struktur organisasi perusahaan, dan lain-lain.
Peninjauan sangat diperlukan karna melaui peninjauan dapat mengetahui bagaimana
terlaksananya kinerja K3 dan dapat menjadikan pengusaha untuk meningkatkan
kinerja K3 jika dirasa masih ada yang kurang.

Anda mungkin juga menyukai