Anda di halaman 1dari 2

PRAKTEK MENYUNTIK AMAN

No Dokumen
No Revisi Halaman
065/1157/RS/2019 1 /2
01
Ditetapkan,
Direktur RSUD M. Natsir

SPO Tanggal terbit


22 Januari 2019

drg. Ernoviana. Mkes


NIP. 19601118 197801 2 001

Tindakan insersi yang dilakukan oleh dokter atau perawat


Pengertian
kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan dokter
atau perawat yang melakukan insersi

1. Mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi


2. Melindungi dokter atau perawat dalam melakukan insersi
Tujuan
agar tidak terjadi kecelakaan kerja
3. Mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit dengan
meningkatkan kewaspadaan standar.
1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
pelayanan kesehatan

Kebijakan 2. Kebijakan Direktur No. 189/1086/RS/2019 tentang praktek


menyuntik yang aman

1. Cuci tangan
2. Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali pakai
yang tidak steril
. Lakukan desinfeksi pada area insersi.
4. Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan
Prosedur untuk mencegah kontaminasi pada peralatan dan terapi
5. Jangan gunakan jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk
mengambil obat dalam vial multidose karena dapat
menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar
saat obat dipakai untuk pasien lain.
6. Lakukan prinsip pemberian obat dengan 6 benar.
7. Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC)

PRAKTEK MENYUNTIK AMAN

No Dokumen
No Revisi Halaman
RSUD 065/1157/RS/2019 2 /2
01
M. NATSIR
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RSUD M. Natsir
22 Januari 2019
SPO
drg. Ernoviana. Mkes
NIP. 19601118 197801 2 001

8. Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi


9.Tidak melakukan recaping dengan teknik one hand (satu
tangan).
10.Buang spuit injeksi ke dalam safety box oleh dokter
atau perawat yang melakukan insersi.
Prosedur 11. Lepas APD
12. Cuci tangan
13.Catat dokumentasi pada lembar daftar pemberian
terapi
14.Catat dalam rekammedis pasien jenis obat yang
dimasukkan, jumlahnya, dan waktu pemberian

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
Unit terkait 4. Instalasi Kamar Operasi
5. Intensive Care Unit
6. Unit Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai