Ny. Ani Sutrisna menderita koma setelah beliau berobat pada hari kamis, dengan
membawa umpan balik dari Sp.THT yang didiagnosa Rhinitis Alergi. Pada hari tsb ada 4
orang yg bernama Ani salah satunya Ny. Ani Saputra yang menderita diabetes.
Ternyata pada hari itu terjadi resep yang tertukar antara kedua pasien tsb, karena
pada kedua resep tsb tertulis nama Ny Ani S. selain itu pada hari yang sama, terdapat
beberapa masalah seperti tercatat 235 pasien yang dilayani oleh Pkm X, di tempat
pelayanan obat Pkm X dilayani oleh seorang apoteker, tenaga kefarmasian dan 2
orang CS yaitu Retno dan Sulastri. Di saat bersamaan, Sulastri diminta oleh salah satu
perawat untuk membersihkan kamar mandi yang licin karena ada balita yang
terpeleset dan tidak mengalami cedera. Puskesmas X sedang dalam persiapan
akreditasi, baru dimulai 3 bulan yang lalu, sehingga belum semua kebijakan, pedoman,
dan prosedur pelayanan disusun dan disahkan. Dimana Farmasi merupakan salah satu
unit kerja yang sebenarnya cukup aktif dalam persiapan akreditasi, tetapi karena
banyaknya pasien dan terbatasnya petugas, dokumen-dokumen yang harus disusun
masih dalam bentuk draft.
1. Salah pemberian obat akibat identitas pasien tidak lengkap di kertas resep
(Nama disingkat)
V. Kronologi kejadian:
Pada hari kamis, 19 Mei 2016, Ny. Ani Sutrisna datang ke Puskesmas X dengan
rujukan balik dari drSpTHT dengan diagnose Rhinitis alergi.
Ny. Ani sutrisna diperiksa oleh dr. Slamet di Poliklinik umum, dr. Slamet
memberika resep obat Prednosolin 3x5 mg atas nama Ny. Ani. S.
Kemudian Ny. Ani sutrisna memberikan kertas resep ke Apotek dan mendapat
no. antrian 211.
Pada hari tersebut ada 4 orang yang bernama Ny. Ani yang dilayani di
Puskesmas X, Salah satunya bernama Ny. Ani Saputra yang mengidap penyakit
Diabetes Melitus yang cukup lama dan sudah berusia 70 th dengan antrian 205.
Kemudian, karena anak Ny. Ani sudah tak sabar menunggu antrian obat, karena
harus masuk kerja pada jam 13.00 maka pada jam 12.15 anak Ny. Ani sutrisna
mengambil obat yang sebenarnya diperuntukkan bagi pasien atas nama Ny. Ani
Saputra yang diserahkan oleh petugas CS yang tidak pernah mendapatkan
pelatihan mengenai penyediaan obat.
Pasien meminum obat yang didapat dari puskesmas X
Pasien coma dan di rawat sudah 2 minggu di ICU RS X.
Pasien Coma
Tenaga ≠ Tenaga
kompeten kurang
≠ Kunjungan
dokumen banyak
Ketidaksa
baran
pasien
Dokumen
Pemekaran Analisis
Puskesmas Dinas kebutuhan
Kesehatan pendirian
puskesmas
baru
Ketidaksabaran Memberikan Puskesmas PJ UKP 1 Dokumen Sk
keluarga pengertian bulan yang brisi Hak
mengantri kepada dan
keluarga Kewajiban
pasien pasien
mengenai hak
dan
kewajiban
pasien dan
pelanggan
Laporan ini bersifat rahasia (confidential), hanya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas,
dan Komisi Keselamatan Pasien. Laporan ini tidak boleh di foto copy.
FMEA
XI. Monitoring, validasi (bisa dihitung ulang RPN setelah implementasi), evaluasi,
dan pelaporan