Proposal Skripsi Risky F
Proposal Skripsi Risky F
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Oleh :
RISKY FATUROHMAN
1503535
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN
JASMANI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
Suherman Slamet, M. Pd
NIP. 197603062005011010
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Guru DekolahDasarPendidikanJasmani
FPOK UPI
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, terdapat
beberapa masalah yang muncul saat proses pembelajaran pendidikan
jasmani berlangsung, di antaranya yaitu :
1. Kurangnya aktivitas bergerak pada anak dan pmakaian gadget yang
berlebihan sehingga kurangnya aktivitas bermain anak
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang tertulis di atas dapat di
rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah “ Seberapa Tinggi Tingkat
Kebugaran Jasmani dan prestasi akademik Pada Siswa SDN 103 Coblong
Bandung “
E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian deskriptif ini di susun dengan tujuan meningkatkan dan
memberikan sumbangan bagi lembaga pendidikan terutama dalam
pengoptimalan dalam proses pembelajaran penjas khususnya di sekolah
dasar untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa dan prestasi
akademik dengan menggunakan tes kebugaran jasmani.
F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini di susun dengan harapan memberikan
sumbangan ilmiah untuk :
1) Bagi Guru Penjas SDN 108 Coblong) :
Dengan dilaksanakannya penelitian deskriptif ini, diharapkan guru
dapat menerapkan rencana pembelajaran yang variatif, efektif dan
efisien Sebagai wacana Untuk meningkatkan kreatifitas guru penjas
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, terutama pada pembelajaran
penjas
2) Bagi Siswa SDN 108 Coblong ) :
a) Meningkatnya kebugaran jasmani secara perlahan
b) memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang menarik minat
belajar siswa terutama untuk meningkatkan pembelajaran serta
pemahaman siswa dalam ruang lingkup penjas.
3) Sekolah Dasar : diharapkan hasil penelitian ini memberikan sumbangan
yang baik dan berarti pada sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan
pembelajaran pendidikan jasmani
4) Peneliti : peneliti dapat mengetahui salah satu alternatif pembelajaran
pendidikan jasmani, yaitu dengan mengetahui tingkat kebugaran
jasmani siswa dan prestasi akademik siswa sekolah dasar
G. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang diteliti, maka peneliti
membatasi pada masalah “Profil Tingkat Kebugaran Jasmani dan Prestasi
Akademik Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 108 Coblong Kota
Bandung‘’.
A. KAJIAN TEORI
1. Hakikat pendidikan jasmani
a. Pengertian pendidikan jasmani
Menurut Mahendra (2009:3), Pendidikan jasmani pada
hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas
fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu,
baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani
memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total,
daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah
kualitas fisik dan mentalnya.
Sedangkan menurut bucher (1960:40), Pendidikan jasmani itu
merupakan bagian dari proses pendidikan umum, yang bertujuan
untuk mengembangkan jasmani, mental, emosi, dan sosial anak
menjadi baik, dengan aktivitas jasmani sebagai wahananya.
Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang
kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan
gerak manusia. Pendidikan jasmani memiliki pengaruh yang sangat
luas, tidak hanya meningkatkan gerak manusia saja, namun
pendidikan jasmani dapat pula meningkatkan aspek-aspek lainnya,
seperti hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan
jiwanya. Karena hasil-hasil dari pendidikan jasmani tiadk hanya
terbatas pada penyempurnaan fisik atau tubuh semata, tetapi kita harus
melihat pengertian pendidikan jasmani pada bidang yang lebih luas
dan lebih abstrak, yaitu sebagai proses pembentukan kualitas pikiran
dan juga tubuh.
Pendidikan jasmani harus menyebabkan perbaikan pada
pikiran dan tubuh, karena dapat mempengaruhi sluruh aspek
kehidupan harian seseorang. Pendidikan jasmani juga berpengaruh
pada tiga aspek domani kependidikan, yaitu: psikomotor, kognitif, dan
afektif.
Ketiga aspek domain ini saling berkaitan, atau saling
menunjang dan akan dilakukan atau dapat dilakukan baik secara
tunggal, maupun secara gabungan, baik itu dilakukan dalam senam,
permainan, atau pun dalam tari. Bagi anak, semua gerak ini dilakukan
mulai dari yang sederhana menuju gerak yang kompleks.
B. METODE PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penenlitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penenlitian
deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan
masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data,
menganalisis data, dan menginterpretasi, (narbuko, dkk. 2007:44). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif, serta
menggunakan teknik pengambilan data melalui survey dan angket berupa
pernyataan secara tertulis yang diberikan kepada responden untuk diisi
sesuai dengan keadaan yangsesungguhnya disertai juga observasi langsung
yang ditujukan untuk mengamati dan memberikan tes tentang kebugaran
jasmani untuk melihat tingkat kebugaran jasmani siswa disekolah tersebut.
a. Deskripsi waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa sekolah dasar
negeri 108 Coblong Kota Bandung
b. Deskripsi subyek penelitian
Arikunto (2002, hlm.122) subjek penelitian atau responden
adalah pihak-pihak yang dituju untuk diteliti yang menjadi pusat
perhatian atau sasaran peneliti dalam sebuah penelitian. Subjek
dalam peneltian kali ini adalah siswa sekolah dasar negeri 108
Coblong Kota Bandung
2. Populasi
Menurut sugiyono (2017, hlm. 80) populasi adalah wilayah
generalisai yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut arikunto
(2002:1008), populasi adalah merupakan keseluruhan subyek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negri 108
Coblong Kota Bandung.
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (sugiyono, 2017, hlm.81). pada penelitian ini
menggunakan teknik total sampling atau sering disebut dengan sampling
jenuh. Menurut sugiyono (2017, hlm. 85) mengemukakan “sampling jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Dalam penelitian ini
digunakan seluruh anggota dari populasi yang terdiri dari 150 siswa di SDN
108 Coblong Kota Bandung.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Dokumentasi untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai
referensi seperti buku literatur, surat kabar, arsip dan dokumen yang
berhubungan dengan penelitian.
b. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat
kebugaran jasmani siswa.
c. Wawancara
Wawancara digunakan oleh peneliti digunakan untuk menilai
keadaan seseorang.
5. Instrumen Penenlitan
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah di olah (arikunto. S, 2002, hlm. 126). Dalam
penelitian ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melakukan aktivitas olahraga permainan dengan menggunakan tes TKJI.
Tujuannya dari tes itu yaitu, untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani
pada siswa.
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini ada 2
(dua) yaitu tes dan non tes :
a. Tes TKJI
Tes yang digunakan dala penelitian ini adalah Tes
Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) umur 10-12 tahun.
Kesahihan rangkaian tes :
Rangkaian tes untuk anak umur 10-12 tahun mempunyai nilai
reliabelitas:
1) Untuk putra 0,960
2) Untuk putri 0,804
Rangkaian tes untuk anak umur 10-12 tahun mempunyai nilai
validitas:
1) Untuk putra 0,95
2) Untuk putri 0,923
Berikut ini adalah tabel tes kebugaran jasmani Indonesia
menurut nurhasan dan choli (2014, hlm. 100)
Tabel 2. 14
Norma tes kebugaran jasmani
No. Jumlah nilai klasifikasi
1 22 – 25 Baik sekali (BS)
2 18 – 21 Baik (B)
3 14 – 17 Sedang (S)
4 10 – 13 Kurang (K)
5 5-9 Kurang sekali (KS)
b. Kuesioner/angket
Untuk mendukung data yang telah terkumpul maka
dilakukan suatu pengumpulan informasi dengan menggunakan
angket dan wawancara.
6. Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Humberman (1984:21-23) dalam buku
Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (2011) tahapan analisis data
sebagai berikut:
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
c. Penyajian data
d. Pengambilan keputusan atau verifikasi
DAFTAR PUSTAKA