Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
2.5.b Swiss
Sama seperti Jerman, tradisi akuntansi di Swiss memberikan informasi peferensi untuk
kebutuhan informasi bagi kreditur dan pihak berwenang. Pasar sekuriras Swiss yang berkembang,
berdampak pada perusahaan besar Swiss menvcari modal di pasar keuangan internasional.
Akibatnya, semakin banyak perusahaan besar yang membuat pengungkapan informasi sukarela
lebih luas yang konsisten dengan praktek berterima internasional.
Perubahan waktu berdampak pada perusahaan Swiss mengahadapi semakin ketatnya
persaingan bisnis iternasional dan pasar keuangan. Hukum Perusahaan telah direvisi dengan
perubahan terinspirasi oleh EU Fourth and Seventh Directives. Hukum Komersial Swiss (Code of
Obligations) memberikan prinsip-prinsip umum praktek pembukuan yang harus diikuti oleh
semua perusahaan serta aturan lain akuntansi di Swiss sangat konservatif dan berfokus pada
kepentingan kreditur. Pengungkapan minimal pada laporan keuangan disajikan bagi pemegang
saham.
Seiring dengan reformasi hukum perusahaan, profesi akuntansi telah memulai proses
pengembangan standar akuntansi, terinspirasi oleh model dari FASB di Amerika Serikat. Pada
tahun 1984, menyusul sebuah inisiatif oleh Ikatan Akuntansi doi Swiss mendirikan badan yang
bernama Foundation for Accounting and Reporting Recommendation.
2.4 Sistem Akuntansi LATIN
Kelompok Negara Latin mirip dengan kelompok Negara Germanic terkait dengan hukum
perusahaan dan perpajakan tetapi terdapat beberapa hal yang unik dalam banyak hal. Kelompok
latin dibagi ke dalam kelompok yang lebih berkembang atau maju. Sistem akuntansi kelompok
Negara latin cenderung relative lebih konservatif dan tertutup dibandingkan dengan Negara-negara
Anglo-American.
2.4.a Perancis
Tradisi akuntansi di Perancis memberikan preferensi untuk kebutuhan informasi pihak kreditur
dan otoritas pajak, seperti di Jerman. Terkait dengan penekanan di Perancis ada keseragaman dan
penerapannya melalui hukum nasional standar akuntansi, yaitu The Plan Comptable General.
Hukum ini didasarkan pad aide-ide Jerman dan dikembangkakn selama pendudukan Jerman tahun
1940-1945, dan pertama kali diimplimentasikan pada tahun 1947. Tujuannya adalah untuk
mempromosikan perencanaan ekonomi yang efektif. Hukum ini tanggung jawab Conseil
Nationale de la Comptabilite, the French National Accounting Akuntansi Council dan
dilkasanakan melalui hukum perusahaan. Isi The Plan Comptable General sangat luas dan
termasuk bagan rinci account, dengan kode numerik untuk semua account, aturan yang berkaitan
dengan penilaian dan pengukuran keuntungan, model penyajian laporan keuangan, persyaratan
konsolidasi, dan sebagainya. Selain hukum perusahaan dan The Plan Comptable General,
perpajakan adalah pengaruh besar Akuntansi di Perancis. Peraturan perpajakan cenderung
mengesampingkanaturan akauntansi.
Profesi akuntansi di Perancis relative kecil dan tidak memiliki status seperti pada Negara-negara
di Anglo-Amerika. Menariknya, peran akuntan public dan audit dilakukan oleh lembaga yang
terpisah ditetapkan oleh hukum (yaitu, Ordre des Experts Comptables et des Comptables Agrees
(OECCA) dan Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes (CNCC). Peraturan pasar
modal lebih menekankan pada kepentingan investor sejak dibentuknya Commision de Operations
de Bourse (COB) tahun 1967. Lembaga ini setara dengan US Securities and Exchanges Commision
(SEC), tetapi dalam pelaporan keuangan, seperti di konsolidasi dan pengungkapan.
2.4.b Italia
Di Italia, pengaruh hukum perusahaan (KUH Perdata) dan peraturan perpajakan pada akuntansi
adalah sama dengan sejumlah Negara benua Eropa lainnya dan terutama Peranci, Belgia dan
Spanyol. Praktek Akuntansi di Italia dalam banyak hal sebanding dengan Negara Eropa meskipun
pada kenyataannya Fourth and Seventh Directives diimplementasikan agak terlambat, yaitu pada
tahun 1991. Asal0usul pembukaan double-entry dapat ditelusuri ke Italia pada abad ketiga belas,
dan pengajuan laporan tahunan oleh perusahaan perseroan terbatas telah diwajibkan oleh huum
sejak taun 1882.
Perusahaan yang terdaftar pada paar modal di Italia tunduk pada peraturan tambahan terutama
oleh Commisione Nazionale per le Sovieta e la Borsa (CONSOB), yang kurang lebih setara dengan
US SEC. Pelaksanaan Fourth and Seventh EU Directives telah menekankan pada konsep bbenar
dan adil (true and fair) yang mempersyaratkan laporan keuangan konsolidasi untuk disajikan.
Italia lambat untuk mengadopsi Fourth and Seventh EU Directives karena kepentingan pengguna
eksternal dan perlindungan pemegang saham belum dianggap sama pentingnya dengan kebutuhan
untuk mendukung dan mengembangkan kepentingan major family atau perusahaan industri milik
Negara.
Dewan akuntansi professional di Italia, Consiglo Nazionale dei Dotori Commercialisti dan
Consiglio dei Nazionali Ragioneri, pada dasarnya merupakan dewan penasihat yang menerbitkan
rekomendasi pada prinsip-prinsip akuntansi. Namun, perusahaan yang terdaftar diminta untuk
IFRS mulai tahun 2005.
2.5 Sistem Akuntansi ASIA
Kelompok Negara-negara Asia memiliki kultur yang cukuo berbeda dari kelompok Anglo-
America, Nordic, Germanic, dan Latin. Sistem akuntansi Asia cenderung relative kebih
konservatif dan tertutup dibandingkan dengan Negara-negara Anglo-American.
2.5.a Jepang
Meskipun pasar saham penting, tradisi akuntansi di Jepang memberikan preferensi untuk
kebutuhan informasi dan memberikan prioritas kepada kreditor dan otoritas pajak. Commercial
Code, dikenalkan dengan tujuan untuk melindungi kreditur , Commercial Code direvisi untuk
melindungi kepentingan investor juga, hal ini mengikuti praktek di Amerika Serikat yang
bertujuan untuk melindungi investor di perusahaan-perusahaan public yang terdaftar di bursa
saham atau saham yang diperdagangkan di pasar over-the-counter.
Hukum pajak perusahaan berpengaruh pada praktek pengukuran pendapatan dalam laporan
pajak perusahaan dalam laporan pajak perusahaan berdasarkan pada perhitungan tahunan yang
disetujui oleh pemegang saham. The Businees Accounting Delebration Council (BADC), yang
menetapkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Bisnis, adalah sebuah badan
penasehat dalam Departemen Keuangan. Dengan sistem akuntansi di bawah dua lembaga
pemerintah, sejumlah besar perusahaan terdaftar wajib menyiapkan dua set laporan keuangan, satu
digunakan untuk kebutuhan Undang-undang Hukum Dagang dan yang lainnya oleh hukum pasar
modal, meskipun bentuk presentasi yang berbeda bukan substansi.
Profesi akuntansi di Jepang, kecil dan tidak memiliki pengaruh dalam proses penetapan
penetapan standar akuntansi, tetapi memberikan rekomendasi-rekomendasi pada aplikasi praktis
dari peraturan akuntansi legal. Dimensi internasional yang menarik di Jepang adalah banyak
perusahaan Jepang menyiapkan seperangkat laporan keuangan dalam bahasa Inggris untuk
pembaca asing, yang sering disebut sebagai “convenience translations”. Alasan utama adalah
ketika perusahaan Jepang pertama kali terdaftar di Amerika Serikat, tidak ada persyaratan
konsolidasi di Jepang, sehingga dianggap tepat untuk mengadopsi US GAAP. Kelompok studi
yang ditunjuk oleh Departemen Keuangan Jepang ke IFRS, laporan kelompok studi tersebut
merekomendasikan bahwa Komisi Eropa mempertimbangkan standar akuntansi Jepang setara
dengan IFRS, dan perusahaan non-Eropa yang terdaftar di bursa Eropa akan dipersyaratkan untuk
menggunakan IFRS pada tahun 2007.