Akuntansi Keuangan Menengah 1 Kelompok 3-1-1
Akuntansi Keuangan Menengah 1 Kelompok 3-1-1
A. TERMINOLOGI
Menurut IASB bahwa penghasilan kompherensif (comprehensive income) adalah
perubahan ekuitas (aset bersih ) suatu entitas selama satu perioda yang bersal dari
transaksi, peristiwa, dan keadaan lain selain dari sumber non pemilik (Make h.7)
Komponen penghasilan kompherensif yaitu laba atau rugi dan penghasilan
kompherensif lain.
B. LAPORAN LABA-RUGI
Skedul Pendukung
Hal. Xx
Catatan D : biaya penjualan
Gaji dan komisi penjualan Rp xxx
Gaji kantor penjualan Rp xxx
Travel dan hiburan Rp xxx
Biaya iklan Rp xxx
Freight & transportation – out Rp xxx
Shipping supplies and expense Rp xxx
Postage and stationery Rp xxx
Biaya telephon dan internet Rp xxx
Depresiasi perlengkapan penjualan Rp xxx
Biaya penjualan total
Koreksi kesalahan
Kesalahan dapat terjadi akibat dari kekeliruan matematis, kekeliruan dalam
mengaplikasi prinsip akuntansi, atau kesalahan dalam menggunakan fakta yang
ada pada waktu penyusunan statemen keuangan. Kesalahan tersebut biasanya
melibatkan item-item seperti pestatemen pendapatan, akuntansi untuk opsi
saham, cadangan kerugian piutang, sediaan, dan provisi-provisi lain.
Perusahaan melaporkan kesalahan tersebut di statemen keuangan pada tahun
ditemukannya, dan diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap saldo laba
ditahan awal, serupa dengan kasus perubahan prinsip akuntansi. Jika
perusahaan menyusun statemen keuangan komparatif, maka perusahaan harus
menyatakan ulang statemen sebelumnya untuk menyatakan dampak kesalahan
tersebut.
Contoh Soal
Dalam penyusunan statemen keuangan 31 Desember 2011, PT Sejahtera
menestimasi bahwa besarnya piutang usaha yang akan tidak tertagih sebesar
Rp13.500. Pada tanggal 20 April 2012 diketahui bahwa jumlah piutang usaha
yang tidak tertagih sebesar Rp25.700. dengan mengabaikan pengaruh pajak
maka ayat jurnal yang dibuat adalah:
Laba ditahan Rp12.200
Cadangan kerugian piutang Rp 12.200
2. Statemen Laba Ditahan
Laba ditahan bertambah karena adanya laba bersih dan berkurang karena
kerugian bersih dan pembagian deviden, baik tunai maupun dividen saham serta
jika ada perubahan prinsip akuntansi dan penyesuaian pada perioda sebelumnya
Pembatasan laba di tahan
Perusahaan sering membatasi penggunaan laba ditahan sesuai dengan tuntutan
kontrak, kebijakan dewan direksi, atau tuntutan kepentingan perusahaan. Pada
sejumlah kasus, jumlah laba ditahan yang dibatasi ke akun Laba Ditahan
Apropriasian (apropriated retained earnings)
3. Laba komprehensif
Perusahaan biasanya memasukan semua pendapatan, biaya, dan laba rugi usaha,
sehingga pemakai statemen keuangan dapat memahami dengan lebih baik
signifikansi berbagai komponen laba bersih. Perubahan prinsip akuntansi dan
koreksi kesalahan tidak dimasukkan dalam penghitungan laba bersih karena
pengaruhnya terkait dengan periode sebelumnya. Namun karena perkembangan
tuntutan pemangku kepentingan, perusahaan harus memperhitungkan item-item
tersebut ke statemen laba-rugi dalam suatu ukuran yang disebut laba komprehensif
(comprehensive income). Laba komphrensif meliputi semua perubahan ekuitas
selama satu perioda kecuali yaang berasal dari investasi dari pemilik dan distribusi
ke pemilik, yaitu pendapatan dan biaya, laba dan rugi non usaha, serta laba/rugi non
usaha yang tidak mempengaruhi laba bersih tetapi mempengaruhi laba ditahan.
Item-item non pemilik yang melewati laba bersih tetapi mempengaruhi laba ditahan
disebut laba komperhensif lain (other comprehensive income).
DAFTAR PUSTAKA