Pengertian Tentang International Maritime Organization IMO
Pengertian Tentang International Maritime Organization IMO
IMO
Empat tahun sebelim INO diberlakukan secara Internasional yakni pada tahun 1954 Marine
Pollution Convention sudah mulai diberlakukan tetapi baru pada tahun 1959 secara resmi di
administrasikan dan di sebar luaskan oleh IMO. International Maritime Organization ( IMO )
berkedudukan di London, dengan alamat 4 Albert Embankment yang merupakan satu-
satunya Badan Spesialisasi PBB yang bermarkas di Inggris. Sedang Paripurna IMO disebut
Assembly melakukan pertemuan tahunan satu kali dalam selang waktu dua tahun dan
biasanya diadakan pada bulan September atau Oktober. Pertemuan tahunan yang diadakan
yang disebut Council, anggotanya terdiri dari 32 negara yang dipilih oleh sidang Assembly
dan bertindak sebagai Badan Pelaksana harian kegiatan IMO. IMO adalah Badan Organisasi
yang menangani masalah teknis dan sebagian besar kegiatannya dilaksanakan oleh beberapa
Komite.
Merupakan komite yang paling senior dan khusus menangani pekerjaan yang berhubungan
dengan masalah keselamatan dan teknik. Memiliki beberapa Sub committee sesuai tugas
masing-masing.
Dibentuk oleh IMO Assembly pada tahun 1973 dengan tugas mengkoordinir kegiatan
pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut yang asalnya dari kapal. Sub Committee dari
Bulk Chemicals merupakan juga sub committee dari MEPC kalau menyangkut masalah
pencemaran.
5. Sekretariat IMO
Sekretariat IMO dipimpin oleh Secretary General yang dibantu oleh ± 300 tenaga dari
berbagai negara termasuk para penterjemah ke dalam 6 bahasa yang diakui dapat digunakan
berkomunikasi dalam sidang komite, yakni bahasa inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Arab,
China dan 3 bahasa teknis 13.6. Tugas dan Pekerjaan IMO Tugas Utama IMO adalah
membuat peraturan-peraturan keselamatan kerja dilaut termasuk keselamatan pelayaran dan
pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan perairan. Seperti halnya SOLAS
74/78 diberlakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 65 tahun
1980 dan MARPOL 73/78 dengan Keputusan Presiden No. 46 tahun 1986. Kedua Keputusan
Presiden tersebut sudah tercakup dalam UU No. 21 tahun 1992 tentang Pelayaran.
Konvensi-konvensi IMO paling penting yang sudah dikeluarkan adalah sebagai berikut :