3. Pencucian peralatan
memasak
a. Pemisahan kotoran/ a. Bahaya Fisik: a. Bahaya Fisik
sisa makanan dari - Kebisingan b. Kebisingan
peralatan makan - Lantai licin SDA
b. Perendaman untuk b. Faktor Ergonomis: c. Lantai licin
menghilangkan kotoran - Posisi kierja tidak SDA
c. Pencucian dengan ergonomis d. Faktor ergonomis
sabun - Kelelahan e. Posisi kerja tidak ergonomis
d. Pembilasan dengan air c. Faktor Kimia SDA
bersih dan mengalir - Sabun pencuci piring
e. Perendaman dengan - Bahan kimia kaporit f. Kelelahan
kaporit d. Faktor biologi SDA
f. Pengeringan - Adanya bakteri/
virus dari sisa g. Faktor Kimia
masakan - Dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Untuk pembersihan alat
masak menggunakan Alat Pelindung Diri seperti celemek kedap air,
sepatu boots, penutup kepala, masker, dan sarung tangan dari latex
khusus untuk mencuci
h. Faktor biologi
- Tersedianya tempat sampah yang cukup, memiliki tutup, anti lalat,
kecoa, tikus, dan dilapisi kantong plastik yang sellau diangkat setiap kali
penuh.
- Saluran pembuangan limbar dapur dilengkapi dnegan penangkap lemak
(grease trap).
- Penerapan personal hygine seerti cuci tangan menggunakan sabun
sesering mungkin, menjaga kebersihan badan, dan mengganti seragam
setiap hari
- Tersedianya tempat cuci tangan yang terpisah dari tempat cuci peralatan
yang dilengkapi dengan sabun dan alat pengering dan diletakkanpada
tempat yang mudah dijangkau.
- Jumlah tempat cuci tangan disesuaikan dengan jumlah karyawan dengan
perbandingan 1-10 orang : 1 buah tempat cuci tangan.
- Pembersihan lantai lantai dilakukan secara rutin sebelum dan setelah
proses pengolahan makanan selesai
(PerMenKes No 1096/MENKES/PER/VI/2011)
Daftar Pustaka:
Occupational Safety and Health Administration. 2013. Prevention of Musculokeletal Injuries in Poultry Processing. U.S. Departement of Labor
Arrazy, Syafran; Elvi Sunarsih; dan Anita Rahmiwati. 2014. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran di Rumah Sakit dr. Sobirin Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 2014;5(2):103-111.
Departemen kesehatan RI. 2007. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C. Jakarta: Sekertasriat Jenderal Pusat Sarana, Prasarana, dan
Peralatan Kesehatan DEPKES RI.
Ukru, Selfia Levina; Seni H.J. Tongkukut; Ferdi. 2016. Kebisingan di Rumah Sakit Siloam Manado sebagai Fungsi Jumlah Kendaraan yang Melewati Jl. Sam
Ratulangi Manado. Jurnal MIPA Unsrat Online 2016;5(2):95-98.
Babba, Jennie. 2007. Hubungan antara Intenistas Kebisingan di Lingkungan Kerja dengan Peningkatan Tekanan Darah. Tesis. Semarang: Magister Kesehatan
Lingkungan Universitas Diponegoro
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 715/MENKES/SK/V/2003 tentang Persyaratan Hygine Sanitasi Jasa Boga
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Puckett, Ruby P. 2004. Food Svice Manual for Health Care Institution Third Edition. American Hospital Association: AHA Press
Palacio, June Payne and Monica Theis. 2009. Introduction to Foodservice. Ohio: Pearson Prentice Hall.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higine Sanitasi Jasaboga.
Dwiatuti, Yohana Riswa; Suroto; Bina Kurniawan. 2016. Evaluasi Manajemen Alat Pelindung Ditri (APD) di Instalasi Laundry RS X. Jurnal Kesehatan
Masyarakat 2015;3(3):651-663.