Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN ANAK

FKIK UNWAR, Jumat 11 Desember 2015

Dr.dr.A A Oka Lely, Sp,A

SMF Anak/RSUD Sanjiwani Gianyar

Abstrak

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler, sedangkan
perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi sel. Penilaian pertumbuhan
dimulai dengan cara pengukuran yang benar, menggunakan alat yang baku dan dijamin
ketepatannya, Penilaian dilakukan berulang dalam kurun waktu tertentu, terhadap hasil dari
pertumbuhan antara lain, berat badan, panjang/tinggi badan, lingkaran kepala. Terdapat beberapa
parameter ukuran antropometrik yang dipakai pada penilaian terhadap hasil dari pertumbuhan, satu
di antaranya menggunakan kurva pertumbuhan berdasarkan WHO (2005) untuk anak di bawah 5
tahun.

Pengukuran berat badan dapat dilakukan dengan menggunakan timbangan elektronik, di


mana bayi/anak telanjang atau hanya memakai pakaian dalam. Alat menimbang lainnya bisa
dacin/timbangan injak yang secara teratur ditera untuk menjamin ketepatannya, dan diusahakan
agar jarum penunjuk selalu pada angka nol setiap akan dilakukan penimbangan. Pengukuran tinggi
badan, untuk anak berusia <2 tahun menggunakan “infantometer”, diukur saat berbaring.
Sedangkan untuk anak> 2 tahun dalam posisi berdiri menggunakan “stadiometer, microtoise” di
mana terdapat perbedaan sebesar 0,7 cm lebih pendek, bila pada anak yang sama diukur dalam
posisi berbaring. Pengukuran lingkar kepala dilakukan pada lingkaran “occipitofrontal”,yang
mencerminkan pertumbuhan kepala dan otak. Selain itu terdapat penilaian umur tulang dan status
pubertas dengan menggunakan kriteria menurut Tanner (1962). Alat yang sangat penting dalam
penilaian pertumbuhan adalah kurva pertumbuhan, dimulai dengan memplot hasil pengukuran pada
kurva standard (WHO 2005, NCHS, dan sebagainya).

Penilaian perkembangan pada bayi dan anak dilakukan pada program kegiatan surveilans dan
skrining, dengan menyertakan kepedulian orang tua. Apabila terdapat hal-hal yang ganjil maka
penilaian akan dilanjutkan oleh para profesional dibidangnya. Perkembangan anak pada fase awal
dibagi menjadi empat aspek kemampuan fungsional yaitu motorik kasar, motorik halus dan
penglihatan, berbicara, bahasa dan pendengaran, serta sosial emosi dan perilaku. Tingkat
pencapaian perkembangan tergantung pada faktor bawaan (herediter) dan lingkungan.

Kemajuan perkembangan pada anak ditentukan oleh pencapaian kemampuan fungsionalnya,


yang pada prinsipnya bahwa terdapat pola kemajuan perkembangan yang nyata dan konsisten.
Selain itu kemajuan perkembangan untuk tiap kemampuan selalu dipertimbangkan dalam jangka
panjang terhadap waktu, juga terdapat skala waktu yang lebar dalam rentang yang normal. Angka
median umur untuk kemampuan menunjukkan bahwa 50 % populasi standard akan mencapai
tingkatan kemampuan tersebut. Batasan usia menunjukkan bahwa suatu patokan kemampuan sudah
harus dicapai.
Tanda-tanda adanya keterlambatan perkembangan adalah , anak tetap mengalami kemajuan
yang lambat tetapi menyimpang dari rentang normal. Perbedaan antara perkembangan normal dan
abnormal menjadi semakin besar dan jelas dengan meningkatnya usia. Keterlambatan dapat
mengenai ketrampilan khusus atau memengaruhi seluruh kemampuan anak. Setiap anak dengan
perkembangan yang terlambat/suboptimal, memerlukan penilaian dan pemeriksaan lanjutan untuk
menentukan penyebab dari keterlambatan.

Salah satu instrumen untuk menilai perkembangan/skrining adalah DDST (Denver


Developmental Screening Test), disebut sebagai Denver II, KPSP (kuesioner pra skrining
perkembangan), test daya dengar (TDD), test daya lihat (TDL), Chat dan Clam dan lainnya.

Tugas Pembelajaran

1.Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, oleh karenanya perlu
dilakukan pemantauan TK secara berkala dan teratur. Jelaskan mengenai parameter apa yang
digunakan untuk memantau bahwa anak tumbuh kembang secara optimal terutama pada usia 0-5
tahun!

2.Terdapat beberapa hasil pertumbuhan di antaranya bertambahnya berat badan, tinggi/panjang


badan serta lingkaran kepala. Uraikan mengenai teknik pelaksanaannya berdasarkan
usia/kemampuan anak!

3.Alat yang terutama dipakai menilai hasil pertumbuhan setelah dilakukan pengukuran adalah
memplotnya pada kurva pertumbuhan. Jelaskan beberapa interpretasi hasil penilaian pertumbuhan
dengan menggunakan kurva pertumbuhan WHO (2005)!

4.Apa yang saudara ketahui mengenai perkembangan dan apa kempuan fungsional awal yang bisa
dinilai?

5.Terdapat beberapa prinsip pencapaian kemampuan fungsional yang dapat dipakai untuk menilai
kemajuan perkembangan. Uraikan secara singkat dalam jawaban saudara apa itu pencapaian
kemampuan fungsional?!

6.Untuk menilai adanya keterlambatan perkembangan, terdapat beberapa tanda yang dapat dikenali.
Sebutkan secara ringkas tanda-tanda yang merupakan langkah awal diagnostik!

7.Penilaian perkembangan juga menyangkut kemampuan mendengar dan melihat. Jelaskan secara
singkat tentang test daya dengar dan test daya lihat dan interpretasinya!

Bahan Bacaan

1.Buku Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Narendra MB, dkk.penyunting. Edisi kedua. Sagung Seto,
IDAI Jakarta 2002.

2.Buku RUJUKAN KASUSU TUMBUH KEMBANG. Kemenkes RI, 2014.


3.Idem dengan materi TK sebelumnya.

Soal Ujian Penilaian Tumbuh-kembang bayi dan anak.

1.Sekelompok ibu-ibu yang menjadi anggota PKK di Kelurahan Cempaka Putih berkumpul untuk
mendengarkan ceramah perihal pelaksanaan penimbangan balita di lingkungan tempat tinggal
mereka. Pertemuan yang dihadiri oleh prajuru Desa, mengetengahkan tentang Tumbuh-kembang
Anak yang disampaikan oleh Dokter Puskesmas di kecamatan Cempaka Putih. Maka yang dimaksud
dengan Tumbuh pada anak adalah :

A.Bertambahnya tinggi badan sejak dia berusia 1-5 tahun

B.Bertambahnya berat badan anak sejak dilahirkan hingga berusia 1 tahun

C.Bertambahnya jumlah sel dan jaringan intraseluler pada anak sejak usia 0 hari hingga usia remaja

D.Bertambah besarnya ukuran kepala anak sejak mulai di dalam kandungan

E.Bertambah besarnya ukuran sel-sel saraf di jaringan otak sejak usia 0-3 tahun

2.Pada pertemuan esok harinya, kepada para ibu PKK diberikan cara menimbang dan mengukur
panjang/tinggi badan anak balita, dan memplotkannya pada grafik yang tertera di dalam KMS (kartu
menuju sehat). Dari hasil pelatihan tersebut diharapkan para ibu bisa membantu masyarakatnya
untuk:

A.Menilai pertumbuhan anaknya

B.Menilai kecukupan makanan yang telah diberikan pada anak

C.Mengetahui apakah anak tersebut kemudian menjadi anak yang cerdas

D.Meramalkan apakah anak tersebut dikemudian hari mudah jatuh saki

E.Mengetahui bahwa anak tersebut mengalami kekurangan vitamin

3.Dalam pertemuan tersebut salah satu peserta bertanya, apakah anak yang berusia 2,5 tahun boleh
diukur tinggi badannya dengan berbaring, mengingat anak tersebut belum bisa berdiri?

Jawaban dokter tentang hal tersebut (yang benar):

A.Boleh berbaring tetapi hasil pengukuran diperhitungkan sesuai dengan hasil pengukuran berdiri

B.Boleh sambil berbaring diukur panjang badannya tetapi hasilnya ditambah 0,7 cm

C.Diukur panjang badannya dengan berbaring tetapi hasil pengukuran dikurangi 0,7 cm

D.Harus diupayakan dalam posisi tegak dengan dipegangi oleh orang tua

E.Bisa diukur berbaring, hasil pengukuran tidak jauh berbeda dengan yang berdiri

4.Materi berikutnya yang disampaikan pada pertemuan tersebut adalah tentang perkembangan dan
cara penilaian perkembangan. Maka yang dimaksud dengan perkembangan adalah:
A.Bertambahnya jumlah gigi geligi dan kemampuannya mengunyah makanan padat

B.Berubahnya bentuk dan ukuran payudara anak wanita yang mulai terlihat pada usia 9 tahun

C.Berubahnya suara anak laki-laki menjadi lebih besar pada usia 12 tahun

D.Dimulainya anak belajar berjalan yang sebelumnya hanya bisa duduk

E.Berubahnya perilaku anak perempuan yang menjadi malu terhadap lawan jenisnya

5.Sebagai seorang petugas puskesmas yang memegang program Tumbuh-kembang anak, maka dia
diwajibkan bisa menjawab pertanyaan para ibu yang ingin tahu kapan anaknya akan bisa jalan. Maka
petugas tersebut dapat mengetahuinya melalui format penilaian TK:

A.Skala Denver II

B.Format penilaian Chat

C.Format penilaian Clam

D.Format penilaian untuk anak-anak yang mengalami gangguan perkembangan

E.KPSP (kuesioner pra skrining perkembangan)

6.Kemampuan fungsionil awal yang dapat dipakai penilaian pada KPSP meliputi:

A.Motorik kasar dan halus

B.Motorik halus dan kemampuan berbicara

C.Motorik kasar, halus, bahasa ,penglihatan,pendengaran, sosial-emosi dan perilaku

D.Motorik kasar, halus dan perilaku sosial

E.Motorik kasar, halus, pendengaran, bahasa dan perilaku

7.Sebagai rumah sakit rujukan Bali Timur, RSUD Sanjiwani Gianyar memiliki salah satu program
unggulan yaitu tersedianya layanan Poliklinik Tumbuh Kembang tempat di mana setiap anak yang
berkunjung mendapat layanan pemantauan TK, Gizi dan imunisasi. Maka para mahasiswa yang
sedang magang harus memahami:

A.Kenaikan berat badan perbulan pada bayi paling besar pada usia 0-3 bulan

B.Pada awal-awal bulan kenaikan berat badan paling rendah kemudian menaik

C.Pada triwulan kedua kehidupan bayi terjadi percepatan kenaikan berat badan

D.Pada usia 0-12 bulan kenaikan berat badan tetap konstan

E.Bayi pada usia mendekati 1 tahun terjadi kenaikan badan yang maksimal

8.Dalam menilai perkembangan bayi-bayi, terdapat kuesioner berupa pra-skrining yaitu KPSP, yang
diperuntukan untuk bayi dan balita. Disini yang dapat dipantau dari perkembangannya meliputi:
A.Kemampuan gerak kasar dan halus

B.Kemampuan gerak kasar dan halus serta pendengaran mulai usia 1 bulan

C.Kemampuan komunikasi, gerak kasar, halus dan personal sosial

D.Gerak kasar dan halus, serta penglihatan sejak usia 1 tahun

E.Kemampuan adaptasi sosial, berbahasa dan gerakan kasar

9.Seorang bapak yang didampingi istrinya membawa anaknya ke pol.TK untuk berkonsultasi tentang
anaknya yang saat ini berusia 18 bulan, perempuan dengan berat badan 9 kg, berat lahir 3 kg, belum
bisa berjalan sendiri, tetapi bisa berdiri pegangan sambil meniti tembok. Selain itu kata-katanya
masih terbatas, tetapi mengerti apa yang diperintahkan oleh orangtuanya. Maka terhadap ini
masalah yang perlu dicermati:

A.Adanya keterlambatan tumbuh karena berat badan di bawah normal

B.Adanya gangguan komunikasi karena kata-katanya terbatas

C.Adanya gangguan kembang karena belum bisa berjalan

D.Adanya gangguan gizi karena berat badan kurang

E.Perlu pemantauan lebih lanjut untuk memastikan gangguan yang ada

10.Dari hasil pengukuran berat badan yang ditera pada kurva pertumbuhan WHO (2005), dan
wawancara berdasarkan KPSP ternyata berat badan terhadap umur masih sesuai, tetapi tinggi badan
terhadap umur di bawah standar. Jadi hasil penilaian terhadap tumbuhnya adalah:

A.Anak tergolong perawakan pendek tetapi tidak termasuk kurang gizi

B.Anak tidak menderita gangguan tumbuh karena berat badan masih sesuai

C.Anak termasuk perawakan pendek dan mungkin juga gangguan tumbuh

D.Anak dengan perawakan pendek akibat kurang gizi kronis

E.Anak dengan stunted tetapi tidak jelas akibat gangguan gizi, perlu evaluasi lebih lanjut

11.Terhadap penilaian perkembangan anak tersebut, dapat dikatagorikan sebagai anak yang:

A.Keterlambatan perkembangan motorik karena semua anak sudah bisa jalan pada usia 18 bulan

B.Masih belum bisa disebut keterlambatan motorik karena masih ada rentang waktu untuk bisa jalan

C.Pada anak tersebut terdapat keterlambatan bahasa karena kata-katanya masih terbatas

D.Untuk menyebutnya sebagai keterlambatan motorik perlu ditunggu sampai usia 2 tahun

E.Belum dapat dikatagorikan sebagai keterlambatan motorik, karena pada usia 18 bulan masih ada
dua setengah persen anak normal yang belum bisa jalan
Kunci Jawaban soal Penilaian Tumbuh Kembang bayi dan anak

1.C 2.A 3.C 4.D 5.E 6.C 7.A 8.C 9.E 10.E 11.E

Anda mungkin juga menyukai