Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sains dan teknologi merupakan hal yang melekat dalam kehidupan


masyarakat saat ini. Segala hal yang menyangkut manusia sekarang ini tidak dapat
terlepas dari kedua hal tersebut. Karena hal itulah kita harus mengetahui konsep,
tujuan, ruang lingkup dan kaitan antara sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.

Pada makalah ini pembahasan berada dalam lingkup pendidikan dalam hal
ini adalah pendekatan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Pendekatan
ini merupakan pendekatan yang melibatkan unsur sains, lingkungan, teknologi
dan masyarakat. Melalui pendekatan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki
kemampuan berfikir sampai mencapai tingkat tinggi. Contohnya seperti mampu
menyikapi atau memberikan solusi kritis permasalahan atau keterkaitan antara hal
satu dan yang lain yang tengah terjadi disekitar.

Melalui pembelajaran yang diperoleh di kelas mengenai sains, lingkungan,


teknologi dan masyarakat diharapkan mahasiswa kelak mampu menerapkan
pembelajaran ini saat di kelas sehingga pendekatan pembelajaran yang dikuasai
dapat menjadi salah satu acuan dalam mengajar maupun dikembangkan dengan
metode lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan, sains, teknologi dan masyarakat?
2. Apa saja ruang lingkup sains, teknologi dan masyarakat?
3. Apa kebijakan pelaksanaan sains, teknologi dan masyarakat?
4. Apa saja faktor penilaian sains, teknologi dan masyarakat?
5. Apa konsep dasar sains, teknologi dan masyarakat?
6. Apa saja kaitan antara sains, teknologi dan masyarakat?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui tujuan sains, teknologi dan masyarakat.
2. Mengetahui ruang lingkup sains, teknologi dan masyarakat.
3. Mengetahui kebijakan pelaksanaan sains, teknologi dan masyarakat.
4. Mengetahui penilaian sains, teknologi dan masyarakat.
5. Mengetahui konsep dasar sains, teknologi dan masyarakat.
6. Mengetahui apa saja kaitan antara sains, teknologi dan masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat


Menurut Yager (2010) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran
Sains Teknologi Masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan
mengkontraskan sains dan teknologi serta menghargai bagaimana sains
dan teknologi memberikan kontribusi pada pengetahuan dan pengaruh
baru;
2. Memberikan contoh-contoh dari masa lalu dan sekarang mengenai
perubahan-perubahan yang sangat besar dalam bidang sains dan eknologi
yang dibawa masyarakat, pertambahan ekonomi, dan proses-proses politik;
3. Memberikan/menawarkan pandangan global pada hubungan sains dan
teknologi pada masyarakat, menunjukkan dampaknya pada pengembangan
bangsa dan ekologi bumi.

Menurut Penn State (2006:1) dalam Madya, at al (2010) secara lebih


terinci merumuskan tujuan STM/STS sebagai berikut:
1. STS menyediakan jembatan antara sains dan seni liberal,
2. STS mendorong komunikasi antara beragam disiplin ilmu, demikian juga
siswa lebih baik menghargai banyak cara kompleks di mana sains,
teknologi, dan masyarakat berinteraksi,
3. STS secara kritis memeriksa masalah-masalah seperti rekayasa genetika,
lingkungan, penyakit yang muncul, komputer dan Internet, diterapkan
etika, limbah nuklir, dan pertanian internasional,
4. STS memberi siswa dasar untuk kewarganegaraan yang bertanggung
jawab dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam persaingan
yang sangat tinggi dan konstan mengubah tempat kerja masa depan,

3
Sedangkan NC State University (2006:1) menggariskan tujuan program
pembelajaran STM/STS sebagai berikut:
1. Membantu siswa mempelajari beberapa cara berpikir alternatif dan
melakukan penelitian yang menjadi ciri Ilmu Sains, Bidang Teknologi dan
Masyarakat, dan untuk menghubungkannya ke masalah manusia yang
lebih besar.
2. Memungkinkan siswa untuk menjelajahi topik-topik STS yang kompleks
dengan melihatnya dari berbagai perspektif dan dalam kaitannya dengan
topik lain, dan untuk mengintegrasikan STS melalui informasi dan konsep
dari berbagai sumber.
3. Memberikan para siswa keterampilan dan sumber daya untuk mempelajari
STS terutama konsep, literatur, praktik, dan masalah untuk mendorong
seumur hidup belajar.

Berdasarkan pandangan tersebut, maka dapat disederhanakan bahwa STM


dikembangkan dengan tujuan agar :
1. Peserta didik mampu menghubungkan realitas sosial dengan topic
pembelajaran di dalam kelas,
2. Peserta didik mampu menggunakan berbagai jalan/ perspektif untuk
mensikapi berbagai isu/situasi yang berkembang di masyarakat
berdasarkan pandangan ilmiah, dan
3. Peserta didik mampu menjadikan dirinya sebagai warga masyarakat yang
memiliki tanggung jawab sosial.

B. Ruang Lingkup Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat


Ruang lingkup ini terkait dengan fungsi dan peran sains dalam
kehidupan manusia, fungsi teknologi dalam kehidupan manusia, fungsi dan
peran teknologi dalam kehidupan manusia, pengaruh sains terhadap
kesejahteraan dan masa depan manusia, pengaruh teknologi terhadap
kesejahteraan dan masa depan manusia, fungsi dan peran sains dan teknologi

4
terhadap perkembangan peradaban manusia dan implikasi fungsi dan peran
sains dan teknologi dalam pembelajaran di kampus / sekolah.

C. Kebijakan Pelaksanaan Sains, Lingkungan, Teknologi dan


Masyarakat
1. Masalah yang diangkat sebagai bahan pembelajaran bersifat setempat,
nyata dan penting bagi siswa.
2. Saat kegiatan pembelajaran dipergunakan sumber daya setempat dapat
berupa narasumber, benda-benda, lingkungan fisik dan lingkungan
sosial dalam upaya untuk memperoleh informasi informasi agar bias
dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang telah diangkat sebagai
bahan pembelajaran.
3. Pendekatan sains teknologi dan masyarakat (STM) menuntuk semua
siswa untuk ikut serta terlibat secara aktif untuk memperoleh
informasi-informasi untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam
kegiatan pembelajaran yang bersumber dari situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Pada umumnya penerapan science technology and society approah
(pendekatan sains teknologi dan masyarakat) ini membutuhkan alokasi
yang lebih banyak dibanding pendekatan tradisional
5. Agar masalah yang diangkat dalam pembelajaran mempunyai makna
yang mendalam bagi siswa maka masalah difokuskan pada dampak-
dampak sains dan teknologi bagi siswa itu sendiri
6. Pembelajaran yang menekankan materi pembelajaran berupa proses
sains (tidak sekedar produk) akhirnya akan memberikan siswa
keterampilan sains yang mantap yang nantinya dapat mereka gunakan
untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan sains dan teknologi dalam hubungannya dengan
masyarakat

5
7. Pada sebuah pembelajaran dengan penerapan sains teknologi dan
masyarakat, siswa-siswa saat kegiatan belajar mengajar dilangsungkan
belajar mencermati apa dan bagaimana dampak sains dan teknologi di
masa depan.
8. Adanya kebebasan atau otonomi dalam proses belajar, sehingga
mereka benar-benar membangun sendiri pengetahuan dan
pemahamannya tentang sains, teknologi, dan masyarakat.

D. Penilaian Mata Kuliah Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat


1. Teknik-teknik non tradisional ( seperti open-ended assesment, assay,
performance based assesment, portfolio) untuk menilai keterampilan-
keterampilan analitik dan penalaran.
2. Teknik-teknik yang mengembangkan kesadaran lebih jauh dan
pemahaman masalah-masalah dan pemecahan STM.
3. Instrumen evaluasi untuk mengidentifikasi ke;emahan-kelemahan
dalam panalaran mahasiswa dan kesenjangan dalam pemahaman untuk
meningkatkan pengajaran dan kurikulum.

E. Konsep Dasar Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat


Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan gabungan dari tiga
konsep yang berkembang dalam kehidupan manusia dewasa saat ini.
Dengan alasan berbagai hal, ketiga konsep ini dijadikan sebuah model
dalam proses pembelajaran. Secara logika, keterkaitan antara ketiga
konsep tersebut adalah sebagai berikut: “Sains” dipelajari didorong oleh
keingintahuan manusia terhadap suatu fenomena alam atau kehidupan
melalui proses kelimuan menghasilakan alat yang disebut dengan
teknologi. Teknologi diciptakan manusia untuk mefasilitasi kebutuhan
manusia. Teknologi sebagai produk keilmuan yang berbentuk alat,
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan

6
masyarakat. Namun ketika teknologi itu sendiri ada, maka muncul
persoalan baru yang menuntut masyarakat sebagai pengguna untuk
mengetahui pengetahuan.

F. Kaitan antara Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat


Pengertian Sain dan Teknologi
1. Sains
Sains merupakan pengetahuan teoritis yang disusun secara khusus
melalui metode ilmiah dengan melakukan pengamatan. Perlu kita ketahui
bersama bahwa sains terdiri dari tiga elemen esensial yaitu dengan
pencarian pemahaman, memiliki hukum –hukum atau prinsip-prinsip dari
generalitas paling tinggi dan dapat diuji secara eksperimen. Akan tetapi
pengertian sains tidak sampai pada hal itu saja, sebab banyak perumusan
lain yang berusa menjelaskan perihal sains seperti yang nampak pada
definisi Hidayat (2007: 35) mendefinisikan sains sebagai “ suatu
kemampuan pengetahuan yang tersusun secara sistematis yang dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam”.
Contoh ; penerapan ilmu fisika tentang lensa menghasilkan produk
teknologi seperti mikroskop dan teleskop.
2. Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa ”texere” yang berarti menyusun
atau membangun. Akan tetapi, dikalangan masyarakat yang pada
umumnya mengartikan teknologi sebatas pada penggunaan mesin dan
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang pada
kenyataan bahwa teknologi tidak terbatas pada penggunaan mesin itu saja.
Seperti halnya menurut Mas’ud (1998: 55) yang menyatakan bahwa
teknologi memiliki tiga makna prinsip yaitu:
a. Teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak
manusia yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai dengan sistem
teknologis kompleks yang berskala besar.

7
b. Teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan
yang bersifat penciptaan dan penemuan, riset dan pengembangan, dan
tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang berhasil, serta
penyebarannya ke masyarakat secara luas.
c. Teknologi sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis,
mulai dari teknik yang sangat khusus dan praktik-praktiknya sampai pada
sistem teknologis-saintifik teoretis termasuk pengetahuan mengenai
perekayasaan.
Contoh: penerapan ilmu elektro dapat menghasilkan robot yang
bermanfaat dalam bidang industry, manufaktur, kesehatan dan sebagainya.
4. Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-
individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat dalam
lingkungan sekitar pada umumnya merupakan keadaan sekitar tempat
tinggal. Masyarakat meupakan sekumpulan orang yang, terdiri dari
berbagai kalangan, baik golongan mampu ataupun golongan tak
mampu, yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki hukum
adat, norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.
Contoh : seorang anak sebagai anggota masyarakat dengan kelas sebagai
ruang belajar sains
5. Lingkungan
Aikenhead (1992) memberikan batasan bahwa societyisthesocial
milieu. Jadi, masyarakat mengandung pengertian lingkungan pergaulan
sehari-hari, teknologi, pranata sosial, aspek-aspek sosial budaya, dan nilai-
nilai yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Dengan demikian,
secara konseptual, model pembelajaran STML dapat dikaitkan dengan
asumsi bahwa sains, teknologi, masyarakat, dan lingkungan memiliki
keterkaitan timbal balik, saling mengisi, saling tergantung, saling
mempengaruhi dan mendukung dalam mempertemukan antara permintaan

8
dan kebutuhan manusia serta membuat kehidupan masyarakat lebih baik
dan mudah. Sains dan teknologi memiliki hubungan simbiosis. Artinya,
teknologi menerapkan sains untuk menghasilkan produk teknologi baru,
instrumen baru, teknik baru yang dapat bermanfaat dan menjadi kekuatan
baru bagi para saintis dalam melakukan penyelidikan ilmiah yang lebih
maju demi perkembangan sains. Kemudian temuan baru dalam bidang
sains dapat menjadi input baru untuk kemajuan teknologi, demikian
seterusnya. Teknologi dan ilmu pengetahuan tidak pernah terpisah. Siswa
yang telah mempelajari konsep/prinsip sains perlu selalu didorong untuk
menggunakan/menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari,
misalnya menjelaskan peristiwa atau fenomena alam, dan menghasilkan
teknologi untuk memecahkan masalah yang dijumpai dalam masyarakat.
Contoh : membantu siswa memperoleh pengetahuan dari segi lingkungan

B. Keterkaitan Sains dengan Teknologi


Pada hakekatnya sains merupakan sebuah produk dan proses. Sains
melandasi perkembangan teknologi, sedangkan teknologi menunjang
perkembangan sains. Pada umumnya sains digunakan untuk aktivitas
dalam upaya memperoleh penjelasan tentang objek dan fenomena alam.
Sedangkan teknologi merupakan aplikasi sains yang dapat dijadikan
upaya untuk mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia
dengan memanfaatkan perangkat-perangkat atau peralatan, proses dan
sumberdayanya. (Indriati, 2006: 33)
Dalam artian lain sains merupakan ilmu yang sistematisasi, metodis dan
logis yang diperoleh melalui penelitian. Penelitian ini merupakan
penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Penelitian
memegang peranan dalam :
1. Membantu manusia memperoleh pengetahuan
2. Memperoleh jawaban suatu pertanyaan
3. Memberikan pemecahan atas suatu masalah.

9
Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu
mendorong munculnya teknologi dengan teknologi mendorong adanya
penelitian, dari penelitian tersebut menghasilkan ilmu pengetahuan baru
yang kemudian memunculkan teknologi baru. Dengan demikian sains dan
teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

C. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Sosial Masyarakat


Pada dasarnya pendekatan sains teknologi dan masyarakat dalam
pandangan ilmu-ilmu sosial memberikan pemahaman mengenai kepekaan
penilaian seseorang terhadap dampak lingkungan. Keputusan yang dibuat
oleh masyarakat biasanya memerlukan penggunaan teknologi untuk
melaksanakannya. Bahkan, masyarakat dan ilmu pengetahuan (sains)
membutuhkan teknologi sebagai sarana untuk menyimpan dan mencari
informasi.
Berdasarkan hal tersebut kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa
sains, teknologi dan niali sosial masyarakat saling terkait satu sama lain.
Hal ini sesuai dengan penjelasan Abdullah Aly (1996: 47) yang
menyatakan bahwa ”sains merupakan suatu tubuh pengetahuan dan proses
penemuan pengetahuan. Teknologi merupakan suatu perangkat keras
ataupun perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah bagi
pemenuhan kebutuhan manusia. Sedangkan masyarakat adalah
sekelompok manusia yang memiliki wilayah, kebutuhan, dan norma-
norma sosial tertentu”.
Contohnya : Seorang anak sebagai anggota masyarakat dengan kelas
sebagai ruang belajar sains. Dalam pengalaman belajar yang ditempuhnya,
anak tersebut dapat mengidentifikasi potensi masalah, mengumpulkan data
yang berkaitan dengan suatu masalah, mempertimbangkankan solusi
alternatif dan mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan keputusan
tertentu di dukung dengan adanya teknologi untuk mempublikasikan hasil
penemuannya yang dimana hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.

10
D. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Budaya Masyarakat

Kata "kebudayaan" berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah, ialah


bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Dengan demikian
kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Kebudayaan adalah hasil karya manusia, yang meliputi hasil akal, rasa, dan
kehendak manusia. Oleh karena itu maka kebudayaan tidak pernah berhenti,
terus berlangsung sepanjang zaman, dan merupakan suatu proses yang
memerlukan waktu yang panjang untuk memenuhi keinginan manusia untuk
lebih berkualiatas.

Apabila kebudayaan adalah hasil karya manusia, maka ilmu sebagai


hasil akal pikir manusia juga merupakan kebudayaan. Namun, ilmu dapat
dikatakan sebagai hasil akhir dalam perkembangan mental manusia dan dapat
dianggap sebagai hasil yang paling optimal dalam kebudayaan manusia.

Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu


sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, sistem mata pencarian hidup, sistem teknologi dan peralatan,
bahasa, serta kesenian. (Abdullah Aly, 1996: 50).

Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang dapat berupa sains. Untuk
mendapatkan ilmu diperlukan cara-cara tertentu yaitu memerlukan suatu metode
dan mempergunakan sistem, mempunyai obyek formal dan obyek material yang
kemudian dapat ditunjang dengan adanya teknologi. Abdullah menyatakan bahwa
“pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu yang merupakan bagian
dari pengetahuan dengan sendiriya juga merupakan salah satu unsur kebudayaan”.

Selain ilmu merupakan unsur dari kebudayaan, antara ilmu dan kebudayaan
terdapat hubungan pengaruh timbal-balik. Perkembangan ilmu tergantung pada
perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu dapat memberikan
pengaruh pada kebudayaan. Keadaan sosial dan kebudayaan, saling tergantung
dan saling mendukung. Pada beberapa kebudayaan, ilmu dapat berkembang

11
dengan subur. Disini ilmu mempunyai peran ganda yakni mendukung
pengembangan kebudayaan dan mengisi pembentukan watak bangsa.

E. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Moral Masyarakat

Dalam bahasa Latin, etika disebut dengan moral yang memiliki pengertian
kebiasaan atau kesusilaan mengenai baik, buruk, semestinya, benar, salah dalam
melakukan suatu hal yang dapat berupa ide seseorang. Ketika manusia
memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis, mereka dapat saja hanya
memfungsikan idenya, sehingga dapat dipastikan bahwa manfaat pengetahuan
mungkin diarahkan untuk hal-hal yang destruktif.(Maskoeri, 20012: 66)

Oleh karena itu, pada tingkat aksiologis, pembicaraan tentang nilai


etika(moral) adalah hal yang mutlak. Nilai ini menyangkut manusia dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besar
kemaslahatan manusia itu sendiri. Karena dalam penerapannya, ilmu pengetahuan
juga mempunyai bias negatif dan destruktif, maka diperlukan nilai dan norma
untuk mengendalikan potensi ide manusia ketika hendak bergelut dengan
pemanfaatan ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan pengetahuan yang baik .
Di sinilah etika menjadi ketentuan mutlak, yang sangat berperan penting bagi
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat hidup
serta kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

Contohnya: Dalam membuat atau memanfaatkan ilmu pengetahuan, moral


seseorang sangat di tentukan, yang dimana apakah orang tersebut akan
memunculkan ide buruk atau baik dalam pemanfaatan ilmu
pengetahuannya dengan ditunjang oleh keberadaan teknologi canggih.
Dalam hal ini, apabila seorang memanfaatkan ilmu pengetahuan dengan
lebih mementingkan ego dari pada hati nurani, maka kebaikan yang
diperoleh dan hasil perolehan ilmu pengetahuannya akan sangat minim,
sebab tidak berdampak baik bagi kehidupan masyarakat.

12
F. Peranan Dan Dampak Dari Ilmu Alamiah Dan Teknologi

1. Peranan Ilmu Alamiah dan Teknologi

Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan
terapannya berupa teknologi dalam berbagai bidang. Misalnya ,sejak dalam
kandungan manusia mendapat perawatan secara medis melalui pemeriksaan
berkala di BKIA, (Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak) atau Puskesmas. Setelah
lahir mendapat vaksinasi untuk memperoleh kekebalan terhadapa berbagai macam
penyakit ,jika sakit mendapat pemiriksaan dokter dan memperoleh obat
dan sebagainya.Ilmuilmu kedokteran dan ilmu farmasi (obat-obatan) merupakan
cabang dari biologi sebagai ilmu terapan. Pakaian ,jam tangan,pensil atau pulpen
yang kita pakai adalah hasil dari teknologi. Ilmu alamiah murni memang tidak
langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara langsung ,tetapi
antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat.
Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangkan ilmu terapan.
Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-
penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru dan seterusnya. (Mawardi,
2007: 78)

a. Materi
Seperti telah ditemukan bahwa manusia dalam hidup ini memerlukan
materi,baik yang biotis maupun non biotis.Materibiotis dari bahan bendah
hidup berupa protein sedangkan materi nonbiotis mulai dari gas oksigen
sampai bendah-bendah yang kita pakai sehari-hari .Benda-benda itu
merupakan hasil olahan melalui teknologi ,misalnya materi zat besi
menjadi kendaraan atau bendah lainnya.
b. Energi
Dalam kehidupan manusia moderen ,pengunaan energi semakin meluas
,kecuali dalam industri dan transportasi ,juga menyankut dalam rumah
tangga,mulai dari kompor sampai penggunaan energi listrik untuk AC (Air
Condition). Energi berwujud dalam berbagai bentuk ,yakni dalam bentuk

13
panas,gerak (mekanik) ,cahaya,kimia,energi nuklir
dan sebagainnya.Di samping itu ,energi dapat berubah-ubah bentuk
.Energi dalam bentuk panas ,misalnya,dapat berubah menjadi energi
bentuk lain,yaknimenjani energi mekanik .Perubahan ini terjadi dengan
jalan mengubah air menjadi uap . Uap panas mengembang bertekanan
tinggi mengerakan baling-baling suatu turbin .gerakan turbin ini dapat
digunakan untuk bermacam-macam keperluan .Energi mekanik dapat juga
berubah menjadi bentuk energi lain yaitu energi listrik,dimana akibat
pemutaran dinamo akan dihasilkan energi listrik .Energi listrik listrik dapat
pula berubah menjadi energi cahaya atau berubah menjadi energi kimia.
c. Mesin
Dalam industri dan transportasi digunakan berbagai mesin, dan mesin itu
dapat dibedakan sehubungan dengan pemakaian bahan bakar atau energi
yang dipakai. Diantara adalah Mesin Uap, Mesin Diesel, Mesin Premium,
dan Mesin Jet.
d. Komunikasi
Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu ilmu
alamaiha dengan teknologinya telah menyumbangkan kepada kita semua
media cetak, telegrafi, telepon, radio, dan televisi..
e. Bioteknolegi
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup,
manusia memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan
teknologi modern sehingga tercipta ilmu baru yang dikenal dengan sebutan
Bioteknologi dan ada terkadang ada yang
menyebut Biomasadepan.Dalam perkembangan lebih lanjut, lahirlah
bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian,
bioteknologi peternakan, dan sebagainya.
2. Dampak Ilmu Alamiah dan Teknologi
Dampak atau efek dari Ilmu Alamiah dan teknologi yang telah
dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih
mudah dan menyenangkan dapat bersifat negatif karena menimbulkan

14
akibat sampingan. Akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa
malapetaka. Oleh karena itu, manusia setelah mengetahui beberapa hasil
Ilmu Alamiah dan Teknologi, mencoba mengatasi juga dengan Ilmu
Alamiah, dan Teknologi baru. (Abu Ahmadi, 1991: 52)
a. Dampak Ilmu Alamiah dan Teknologi terhadap Kebutuhan Pokok.
1) Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannyadalam bidang
sandang. Andaikata tidak, kita barangkali masih hidup dalam zaman purba
dimana manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daunan sebagai
penutup tubuh kita. Ilmu Alamiah dan Teknologi telah menolong manusia
dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil. Bila pada abad lalu
mesin tekstil dapat mempecepat proses pembuatan tekstil yang umumnya
masih terbuat dari kapas, maka pada abad sekarang ini Ilmu Alamiah dan
teknologi telah mampu menyumbangkan kepada manusia, serat-
serat sintetis.baik yang terbuat dari pokok-pokok kayu yang diproses
secara kimiawi menjadi benang (rayon) maupun dari bahan galian,
misalnya hasil sampingsulingan batu bara dan minyak bumi menjadi serat-
serat sintetis seperti poliester, polipropelin, polietilin, dan sebagainya.
Dampak negatif dari segala penemuan Ilmu Alamiah dan teknologi
ini, sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa
polimer sintetis itu, yang dalam kata sehari-hari disebut “plastik”, sampah-
sampah plastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bateri-bakteri pembusuk.
Untuk menjawab tantangan ini, kiranya perlu diciptakan cabang Ilmu
Alamiah dan teknologi yang lebih maju lagi, misalnya dengan
menciptakan jenis polimer itu dengan suatu bahan lain yang menjadi
makanan bakteri pengurai. Cara ini ialah memusnahkan sampah plastik itu
dengan membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik
lagi.
2) Papan
Berbeda dengan burung camar yang pandai membuat sarang sendiri,
secara naluriah, manusia oleh Tuhan diberi karunia berupa akal dan budi.

15
Dengan akal inilah manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari
gua-gua alami ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi
rumah diatas tiang-tiang penyangga, dan lebih maju lagi pada saat ini kita
telah mampu membuat rumah tembok dengan penuh kenyamanan.
Bahkan, manusia masa kini telah mampu membuat gedung-gedung
pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Sebagai contoh, dengan alat
modern sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk bangunan
atau perabot lainnya. Dengan keuntungan yang besar, hal ini membuat
orang menjadi lupa sehingga timbul akibat sampingnya dari penebangan
pohon yang relatif muda, karena dapat menimbulkan akibat berantai, mulai
dari erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan
kesuburan tanah, banjir dan selanjutnya rantai itu sampai pada
kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya tidak ikut secara
langsung menikmati hasil dari hutan tersebut.
3) Pangan
Dampak Positif Ilmu Alamiah dan Teknologi di bidang pangan
misalnya dengan memperoleh bibit unggul yang banyak produksinya
dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Contoh-contoh lainnya
yaitu penggunaan mekanisasi pertanian, dimana orang memungut hasil
produksi yang lebih besar dengan menggunakan tenaga manusia yang
relatif sedikit. Dan banyak lagi contoh lainnya.
Dampak negatif Ilmu Alamiah dan Teknoogi juga ada. Misalnya,
pemakaian racun pemberantas hama tumbuhan (pestisida) ternyata tidak
hanya memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak. Meracuni
hasil panen, dan meracuni manusia itu sendiri.
b. Dampak Ilmu Alamiah dan Teknologi Terhadap Sumber Daya Alam
1) Minyak Bumi
Minyak Bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang
paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat kita
saksikan bahwa segala mesin, misalnya mesin dalam berbagai pabrik,

16
mobil, ban ,truk, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang semuanya
menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Kita juga mengetahui
bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tidak dapat
diperbaharui (unrenewable), artinya sekali pakai habis. Minyak bumi
terbentuk dari fosil secara alami dalam proses jutaan tahun lamanya dan
jumlahnya juga terbatas. Pada suatu saat, minyak bumi akan habis. Maka,
demi kelestarian kehidupan di muka bumi, orang harus segera mencari
gantinya.
Dampak negatif pembakaran minyak bumi berupa gas-gas oksida, antara
lain karbondioksida yang berguna untuk fotosintesis dan karbonmonoksida
yang bersifat sangat beracun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah
merah sehingga sel-sel itu tidak mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut
oksigen dalam jaringan tubuh. Namun yang sangat berbahaya adalah gas-
gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yang
semuanya ini merupakan campuran premium, agar premium menjadi
mudah terbakar (sebagai katalisator pembakaran). Keracunan gas-gas
tersebut sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam
jaringan tubuh kita. Unsur-unsur lain yang juga sangat berbahaya sebagai
bawaan dari fosil itu sendiri antara lain adalah arsen dan belerang.

2) Batubara

Penambangan batubara menimbulkan dampak negatif, misalnya cacing


tambang dan marabahaya yang mungki menimpa manusia-manusia
penambang karena gas oksigen dalam tambang itu sangat terbatas, yang
banyak adalah gas-gas bumi yang menyesakkan nafas yang mungkin
mengandung CO, sulfur oksida. Pengangkutan batubara dari satu tempat
ketempat lain juga mengganggu lingkungan karena kemungkinan tumpah.
Akhirnya gas-gas yang timbul dari hasil pembakaran batubara hampir serupa
dengan hasil pembakaran minyak bumi. Minyak bumi dan batubara termasuk
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Jenis mineralnya, misalnya
seng, besi, tembaga, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang juga

17
tidak dapat diperbarui. Meskipun demikian, berkat teknologi maju bahan
tersebut juga dapat didaur ulang (recycling).

3) Air
Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya
setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tetapi pembersihan itu tidak
selalu sempurna sehingga lama-kelamaan air bersih yang kita perlukan
semakin hari semakin menurun kuantitas dan kualitasnya.
4) Hutan, Hewan, dan Ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya
alam tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbaharui,
misalnya telah disebutkan yaitu pembabatan hutan yang semena-mena
menyebabkan tunas muda atau tumbuhan muda mati dan tidak akan
tumbuh lagi. Sumber daya alam memiliki batas toleran, bila batas ini
dilampaui tidak lagi dapat diperbarui. Pemungutan ikan di laut dengan
pukat harimau, misalnya akan menjaring ikan yang besar sampai ke anak
cucunya sehingga generasi mudanya tidak dapat mengganti generasi tua
seperti halnya pada tumbuhan.
5) Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat diperbaharui
artinya tanah itu dapat dipergunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-
baik misalnyakekurangan zat hara bisa dapat ditambah dengan jalan
pemukuan dan sebagainya.Bilapemakaian melampaui batas dapat menjadi
rusak, artinya tidak dapatdipergunakan lagi sebagai lahan pertanian.

6) Sumber Daya Zat Radioaktif

Zat-zat radioaktif merupakan sumber daya alam yang sangat penting,


karena zat ini dapat ikut menentukan nasib manusia dimasa
mendatang.radioaktif untuk menyembuhkan penyakit sekaligus untuk
keperluan riset yanglebih dalam pada zat-zat radioaktif.

18
Dampak negatif dari sinar radioaktif atau nuklir ialah merusak lingkungan.
Kapal-kapal nuklir kemungkinan meninggalkan sampah-sampah nuklir
adalah besar. Sampah nuklir itu mungkin tersentuh tumbuhan laut,
selanjutnya dimakan oleh ikan, dan ikan mungkin kita makan.
Peranan Manusia Terhadap Sains dan Tekhnologi
Perkembangan sejarah manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya
berbanding lurus dengan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Dan teknologi adalah sarana yang digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Secara definitif, ilmu adalah
pengetahuan yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.
Maka, patutlah dikatakan, bahwa peradaban manusia sangat bergantung
kepada ilmu dan teknologi. Berkat kemajuan dalam bidang ini, pemenuhan
kebutuhan manusia bisa dilakukan secara lebih cepat dan lebih mudah.
Secara lebih spesifik, EugeneStaleymenegaskan bahwa teknologi adalah
sebuah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insane. (Alis
jahbana, 1991: 72)
Pada tahap selanjutnya, seiring dengan perkembangan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
turunannya yang berbentuk teknologi ini, meluas bukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan manusia secara sempit. Pemanfaatan teknologi
meluas pada upaya penghapusan kemiskinan, penghapusan jam kerja yang
berlebihan, penciptaan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan
perbaikan kualitas kesehatan manusia, membantu upaya-upaya
pengurangan kejahatan, peningkatan kualitas pendidikan, dan sebagainya
(Sonny dkk., 2001). Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu pengetahuan
dan teknologi juga dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang
pembangunannya. Misalnya dalam perencanaan dan programing
pembangunan, organisasi pemerintah dan administrasi negara untuk
pembangunan sumber-sumber insani, dan teknik pembangunan dalam
sektor pertanian, industri, dan kesehatan.

19
Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja
membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan
kemudahan hidup bagi manusia. Bendungan, kalkulator, mesin cuci,
kompor gas, kulkas, OHP, slide, TV, taperecorder, telephon, komputer,
satelit, pesawat terbang, merupakan produk-produk teknologi yang, bukan
saja membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi membuat
hidup manusia semakin mudah.
Manfaat- manfaat inilah yang mula- mula menjadi tujuan manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan hingga menghasilkan
teknologi. Mulai dari teknologi manusia purba yang paling sederhana
berupa kapak dan alat- alat sederhana lainnya. Sampai teknologi modern
saat ini, yang perkembangannya jauh lebih pesat dari perkembangan
teknologi sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini
sanggup membawa berkah bagi umat manusia berupa kemudahan-
kemudahan hidup, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam benak
manusia.
Bagaimana dengan seni? Seni merupakan suatu keahlian untuk
mengekspresikan ide-ide atau gagasan estetika dalam bentuk karya yang
dapat mengungkapkan perasaan manusia. Ideide atau gagasan estetika
dalam bentuk karya yang dapat mengungkapkan perasaan manusia. Ide-ide
atau gagasan estetika tersebut memiliki kebudayaan sesuai dengan
perkembangan zamannya.

Seni Budaya sebagai suatu ilmu memberikan kesempatan kepada siswa


untuk mengekspresikan gagasan berkreasi seni serta mengapresiasikan
seni dengan cara mengilustrasikan pengalaman pribadi, menggali/
mengeksploitasi rasa dan melakukapengamatanproses. Hidup akan
menjadi indah dengan Seni. Itulah penggalan kata bijak yang biasa
diungkapkan.sebenarnya manfaat seni yang berbudaya tidak hanya

20
menjadikan hidup lebih indah, tetapi banyak manfaat lain yang bisa
diperoleh.

Melalui seni yang berbudaya setiap orang dapat mengembangkan


kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan media,
sehingga terciptalah karya kreativitas yang beradap. Selain itu dengan
menguasai Seni Budaya setiap orang dapat mengembangkan sikap
toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk serta
mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan
rasa, dan ketrampilan guna menerapkan teknologi dalam berkreasi dan
memamerkan hasil karya seninya. Keseimbangan antara Teknologi Sains
dan seni sangat diperlukan karena:
1. Menjaga kemampuan keseimbangan antara otak kiri dan kanan (seni)
Dengan menguasai Seni Budaya setiap orang dapat mengembangkan sikap
toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk serta
mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan
rasa, dan ketrampilan guna menerapkan teknologi dalam berkreasi dan
memamerkan hasil karya seninya.
Seni merupakan unsure penting untuk melengkapi produk Sains dan
Teknologi, sebagai contoh: Dalam menulis suatu karya sastra (puisi, cerita,
artikel dsb) akan dipandang sebelah mata jika tidak menggunakan seni
(pemilihan kata yang bagus, pengungkapan, gaya bahasa dsb) karena
sekilas sudah dianggap tidak menarik.

21
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendekatan pembelajaran STM adalah suatu pembelajaran yang
dimaksudkan untuk mengetahui, dimana ilmu (sains) dapat menghasilkan
teknologi untuk perbaikan lingkungan sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Tujuan pendekatan STM adalah untuk membentuk individu yang memiliki
literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap masalah
masyarakat dan lingkungannya.
Komponen-komponen dari pendekatan STM antara lain strategi,
keterampilan dalam menguji, motivasi siswa dan penggunaan dalam lapangan.

B. SARAN
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi
pengetahuan mengenai Sains, Lingkungan, Teknologi dan Manusia. Namun, kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-
hal yang belum bisa dikaji lebih mendalam dalam makalah ini.

22
DAFTAR PUSTAKA

Hunaepi, dkk. 2014. SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT “Strategi, Pendekatan,


dan Model
Pembelajaran”. Mataram, Lombok: Duta Pustaka Ilmu.

Sasmojo, Saswandi. 1995. Sains, Teknologi, Masyarakat, dan Pembangunan.


Bandung: ITB.

Zen, M. T. 1981. Sains, Teknologi, dan Hari Depan Manusia. Jakarta: PT


Gramedia.

23

Anda mungkin juga menyukai