PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara teoritis terdapat hubungan timbal balik antara tujuan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Jika tujuan pembelajaran yang anda rumuskan
sudah tepat dan proses pembelajaran yang anda laksanakan sudah maksimal maka salah satu
hal yang perlu Anda cermati adalah alat penilaian hasil belajar. Apakah alat ukur yang Anda
gunakan (dalam hal ini tes yang Anda susun) mempunyai kualitas yang baik sehingga dapat
digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran yang telah anda tetapkan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, pada modul ini Anda akan diajak untuk
mempelajari tentang pengembangan alat penilaian asesmen alternatif. Dalam modul ini, akan
dibahas mengenai Pengembangan Alat Penilaian Asesmen Alternatif disajikan dalam 4
kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 akan membahas konsep dasar alternatifr, sedangkan
kegiatan belajar 2 akan membahas tentang bentuk asesmen kinerja, kegiatan belajar 3 akan
membahas tentang asesmen portofolio, dan kegiatan belajar 4 membahas tentang penilaian
ranah afektif.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai bekikut :
3. Tujuan
Adapun tujuan masalah dalam pembahasan makalah ini :
1
BAB II
ISI
RANGKUMAN MODUL 3
*KEGIATAN BELAJAR 1 : KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF
2
siswa mampu unjuk kerja. Contoh : disekolah siswa diajari konsep penjumlahan 2 + 3 = 5.
Konsep tersebut abstrak.Konsep tersebut tidak ditemukan dalam kehidupan nyata anak, yang
ada adalah 2 bola + 3 bola = 5 bola. Untuk itu dalam mengajarkan konsep penjumlahan
ajarlah siswa dengan menggunakan contoh-contoh yang ada dalam kehidupan nyata. Untuk
mengetahui bagaiman anak harus bersikap sopan kepada orang tua pada situasi yang
sebenarnya.Amatilah bagaimana sikap siswa saat berinterkasi dengan orang tua yang ada
disekitar sekolah. Misalnya kepada pesuruh sekolah, penjual kue dan minuman disekitar
sekolah dan sebagainya.
4. Portofolio assessment (assessment portofolio)
Asesmen portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara
sistematis yang menunjukan upaya,proses,hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa
dari waktu ke waktu. Mungkin banyak definisi portofolio yang telah anda kenal dan agak
berbeda dengan pengertian diatas tetapi pada dasarnya portofolio merupakan kumpulan hasil
karya siswa yang menunjukan pencapaian dan perkembangan hasil hasil belajar siswa.
5. Achievement assessment
Achivement assessment merupakan pengertian umumterhadapa semua usaha untuk
mengukur,mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik yang dilakukan dengan
tes tertulis,assasemen kinerja,portofolio, dan semua usaha untuk memperoleh informasi hasil
dan kemajuan belajar siswa.
6. Alternative assessment
Alternative assessment merupakan asasement yang tidak hanya tergantung pada tes
tertulis. Pada dasarnya asasemen alternative merupakan alternative dari asasemen tradisional
(paper and pencil test). Jadi performance assesmen,portofolio assessment,authentic
assessment, dan achievement assessment merupakan kelompok asesmen alternative.
B. LANDASAN PSIKOLOGIS
Asesmen alternative tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi dapat member informasi
secara lengkap tentang proses pembelajaran.Asesment alternative tidak hanya menilai produk
belajar saja tetapi juga menilai proses belajar untuk menghasilkan kemampuan produk
tersebut.
Asesmen alternative dilaksanakan bersdasarkan teori belajar khususnya dari aliran
psikologi kognitif. Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam
pelaksanakan asesmen alternative adalah:
3
1. Teori fleksibilitas kognitif dan R.spiro (1990)
2. Teori belajar Bruner (1966)
3. Generative learning model dari Osborne dan wittrock (1983)
4. Experiential learning theory dari c rogers (1969)
5. Multiple intelligent theory dari Howard gardner (1983)
4
*KEGIATAN BELAJAR 2 : BENTUK ASESMEN KINERJA
A. Tugas ( Task )
1. Computer adaptive testing
2. Tes pilihan ganda yang diperluas
3. Tes uraian terbuka ( open ended question )
4. Tugas individu
5. Tugas kelompok
6. Proyek
7. Inteview
8. Pengamatan
Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan pada saat merancang tugas dalam
asesmen kinerja :
1. Tugas – tugas yang disusun hendaknya merupakan bagian dari proses pembelajaran.
2. Tugas yang baik dalah tugas yang berhubungan dengan kehidupan nyata.
5
3. Tugas yang diberikan terhadap siswa harus adail. Dalam hal ini bukan berarti tugas yang
diberikan harus sama. Harus dijaga jangan samapai ada unsur subjektifitas dalam
memberikan tugas.
4. Jangan memeberikan tugas terlalu mudah karena hal ini tidak akan memebrikan motivasi
siswa dan tidak memberikan tantangan kepda siswauntuk melakukannya.
Berdasarkan kegunaannya rubric dapat dibedakan menjadi dua yaitu rubric holistic dan rubric
analytic .
a. Holistic Rubric
Yang dimaksud dengan holistic rubric adalah rubric yang deskripsi dimensi
kinerjanya dibuat secara umum, Karena itu biasanya holistic rubric digunakan untuk menilai
berbagai macam kinerja.
Aspek – aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa antara lain :
Kwalitas pengerjaan tugas.
Kretifitas dalam pengerjaan tugas.
Produk tugas.
Setiap aspek yang akan dilihat kinerjanya kemudian ditentukan gradasi mutunya mulai dari
yang paling sempurna sampai yang paling jelek.
6
Dimensi kinerja Skor Deskripsi
1. Kualitas pengerjaan tugas 4 Tugas dikerjakan dengan sangat baik dan akurat.
3 Tugas dikerjakan dengan baik tetapi tidak akurat
2 Pengerjaan tugas yang kurang baik dan kurang
1 akurat
Pengerjaan tugas tidak baik dan tidak akurat.
2. Kualitas dalam pengerjaan 4 Mampu memodifikasi prosedur dalam kondisi yang
tugas menantang.
3 Mampu memodifikasi prosedur tetapi atas bantuan
instruktur
2 Mampu memodifikasi prosedur tapi setelah diberi
1 contoh.
Tugas dikerjakan dengan prosedur baku.
3. Produk tugas 4 Secara keseluruhan produk tugas sangat bagus .
3 Secara keseluruhan produk tugas bagus .
2 Secara keseluruhan produk tugas sedang .
1 Secara keseluruhan produk tugas kurang bagus .
Holistik rubric yang khusus dibuat untuk menilai kinerja siswa yang berhubungan dengan
keterampilan mengerjakan sesuatu , Dimensi kerjanya yang harus diperhatikan antara lain :
Kemampuan menggunakan prosedur kerja.
Kemampuan menunjukan fungsi dari setiap langkah sesuai dengan prosedur, dan
Kemampuan memodifikasi prosedur yang ada tanpa menyalahi fungsi.
7
2. Fungsi langkah dalam 4 Mampu menunjukan fungsi masing – masing
prosedur langkah dalam prosedur dengan baik.
3 Langkah – langkah dalam prosedur ditunjukan
secara umum.
2 Langkah – langkah dalam prosedur ditunjukan
secara terbatas
1 Langkah – langkah dalam prosedur ditunjukan
kurang bisa dipahami
3. kemampuan memodifikasi 4 Mampu memodifikasi prosedur dalam keadaan
prosedur menantang.
3 Mampu memodifikasi prosedur tapi dengan bantuan
instruktur.
2 Mampu memodifikasi prosedur setelah diberi
contoh oleh instruktur
1 Tidak mampu memodifikasi prosedur..
b. Analitic Rubric
Analitic rubric adalah rubric yang dimensi atau aspek kinerjanya dibuat lebih
rincidemikian pula deskripsi setiap aspek kinerjanya.
Contoh rubric tugas karangan dengan topic pengalaman saat liburan semester, panjang
karangan dan komponen – komponen serta tanggal pengumpulan tugas sudah di tentukan :
1.Struktur a. Judul
karangan 4 Judul berupa frase, penulisannya tepat, judul
sesuai isi karangan.
3 Judul bukan frase, penulisannya tepat,judul sesuai
dengan karangan.
2 Judul bukan frase, penulisannya kurang tepat,
judul sesuai dengan isi karangan.
1 Judul bukan frase penulisannya tidak tepat, judul
tidak sesuai dengan isi karangan.
8
b. Pembukaan 4 Ada dan mengarah ke isi karangan
3 Ada dan kurang mengarah ke isi karangan
2 Ada tetapi tidak mengarah ke isi karangan
1 Tidak ada pembukaan
9
d. Ejaan pengembangannya tidak jelas
10
3. Hasil karya siswa dikumpulkan dari waktu ke waktu yang digunakan siswa untuk refleksi
sehingga siswa mampu mengenal kelemahan dan kelebihan karya yang dihasilkan dan
kelemahan tersebut digunakan sebagai bahan pembelajaran berikutnya
4. Kriteria penilaian yang digunakan harus jelas baik bagi guru ataupun bagi siswa dan
diterapkan secara konsisten.
Menurut John Mueller, tujuan utama portofolio adalah untuk salah satu dari tiga tujuan:
1. Menunjukkan perkembangan hasil belajar siswa
2. Menunjukkan kemampuan siswa secara langsung
3. Menilai secara keseluruhan pencapaian hasil belajar siswa
Portofolio memberikan bukti nyata hasil kerja siswa, informasi tambahan untuk
standardized test, memberikan catatatn kepada siswa untuk melakukan refleksi diri dan
merupakan cara terbaik untuk mengkomunikasikan pencapaian hasil belajar siswa kepada
orangtua siswa.
Untuk membedakan portofolio sebagai asesmen dan portofolio sebagai hasil karya,
Shakelee et.al (1997) mengemukakan sebagai berikut:
11
1. Portofolio hendaknya memiliki criteria penilaian yang jelas, spesifik, dan berorientasi
pada research based criteria
2. Dapat digunakan sebagai sumber informasi yang mengenal dengan baik kemampuan dan
keterampilan siswa
3. Berbagai cara yang perlu diperhatikan damal pengmpulan bukti yang berkontribusi
terhadap portofolio yaitu: bukti-bukti tercetak (printed materials) maupun bukti non-
printed (non-printed materials)
4. Portofolio dapat terdiri dari berbagai bentuk informasi seperti karangan, hasil lukisan,
skor tes, foto dan sebagainya
5. Kualitas portofolio harus ditingkatkan dari waktu ke waktu
6. Setiap mata pelajaran mungkin mempunyai bentuk portofolio yang berbeda dari yang lain
7. Portofolio harus dapat diakses secara langsung oleh orang-orang yang berkepentingan
terhadap portofolio tersebut.
B. Perencanaan Portofolio
Delapan pedoman yang harus diperhatikan pada saat merencanakan portofolio
Shaklee et.al (1977):
1. Menentukan criteria atau standar yang akan digunakan sebagai dasar asesmen portofolio
2. Menerjemahkan criteria atau standar tersebut kedalam rumusan-rumusan hasil belajar
yang dapat diamati
3. Menggunakan criteria, memeriksa ruang lingkup dan urutan materi dalam kurikulum
untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti yang
diperlukan
4. Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan portofolio siswa
5. Menentukan jenis-jenis bukti yang harus dikumpulkan
6. Menentukan cara yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan berdasar bukti yang
dikumpulkan
7. Menentukan system yang akan digunakan untuk membahas hasil portofolio, pelaporan
informasi dan keputusan asesmen portofolio
8. Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umur, kelas, atau isi agar kita dapat
membandingkan
12
C. Pelaksanaan Portofolio
Dalam pelaksanaan asesmen portofolio, tugas guru adalah :
Mendorong dan memotivasi siswa
Memonitor pelaksanaan tugas
Memberikan umpan balik
Memamerkan hasil portofolio siswa
E. Tahap Penilaian
1. Penilaian dimulai dengan menentapkan criteria penilaian yang disepakati bersama
antara guru dengan siswa pada awal pembelajaran
2. Kriteria penilaian yang telah disepakati diterapkan secara konsisten
3. Hasil penilaian selanjutnya digunakan sebagai penentuan tujuan pembelajaran
berikutnya
4. Penilaian dalam asesmen portofolio pada dasarnya dilakukan secara terus menerus atau
berkesinambungan.
13
B. Beberapa cara penilaian ranah afektif
Menurut ericson penilaian afektif dapat dilakukan dengan cara : pengamatan
langsung, wawancara, angket atau kuesioner, teknik proyektil, pengukuran
terselubung
14