Bumi memiliki gunung berapi yang sangat banyak, diantaranya ada yang
berbentuk gunung tinggi, ada juga yang seperti lubang besar ditanah, dan ada juga
yang berada tersembunyi dibawah laut.
Gunung berapi adalah tempat yang panas dimana lelehan batuan keluar
dari perut bumi. Pada hakikatnya, batuan sangatlah keras. Akan tetapi ketika
batuan diberikan suhu yang tinggi maka batu tersebut akan meleleh. Lelehan
batuan mengalir dengan lambat, digambarkan seperti pasta gigi yang ditekan
keluar dari kemasannya.
Mantel bumi sangatlah panas. Batuan meleleh di bagian mantel bumi lalu
kemudian menjadi magma.
Kerak bumi lebih dingin dibandingkan dengan mantel bumi. Batuan yang berada
di kerak bumi bersifat padat. Batu padat tidak lentur dan tidak mengalir seperti
magma.
Batuan melapisi hampir semua bagian permukaan bumi. Batuan ini terletak
seperti potongan puzzle. Bagian besar batuan ini disebut lempeng. Bagian atas
lempeng terbentuk dari batuan dari kerak bumi. Bagian bawah lempeng terbentuk
dari batuan yang berasal dari mantel bumi. Lempengan perlahan seperti
mengambang diatas mantel bumi. Di beberapa tempat, lempeng bergerak saling
mendekat dengan lempeng lain dan ada juga yang saling menjauh.
Sebagian besar gunung berapi terbentuk disepanjang ujung lempengan bumi. Saat
lempeng saling bertabrakan satu sama lain, batuan akan saling bergesekan atau
saling menekan. Saat batuan mengalami salah satu dari bergesekan atau menekan
maka batuan akan menjadi panas. Sebagian meleleh lalu menjadi magma.
Kapanpun magma mencapai permukaan, sebuah gunung api akan terbentuk.
Gunung berapi juga terbentuk di tempat yang jauh dari ujung lempeng. Batuan di
beberapa area di mantel bumi terkena panas yang berlebih. Ilmuwan menyebutnya
dengan pusat panas bumi. Dipusat panas bumi, magma mendorong keluar lalu
kemudian mengalir melalui korok menuju permukaan.
Pulau hawai adalah bagian dari barisan kepulauan hawai. Pulai ini terbentuk
diatas pusat panas bumi di samudra pasifik. Magma tererupsi terus menerus ke
permukaan laut diatas pusat panas bumi. Setelah membutuhkan waktu yang lama,
lava akhirnya mencapai permukaan laut lalu membentuk pulau. Akan tetapi
lempengan dibawah pulau hawai terus bergerak sepanjang waktu.
Setelah waktu yang lama, lempengan membawa pulaunya menjauh dari pusat
panas. Magma erupsi dari pusat panas lalu pulau kedua terbentuk lagi. Lalu siklus
ini berulang sehingga tercipta kepulauan hawaii.
BAGIAN 3. JENIS-JENIS GUNUNG BERAPI
Beberapa gunung berapi memiliki sisi yang tidak terlalu curam. Gunung
berapi jenis ini terlihat seperti tameng pejuang yang tergeletak diatas tanah.
Ilmuwan menyebutnya sebagai Shield Volcanoes.
Shield volcanoes terbentuk dari lava yang cair seperti sirup. Lava kental dapat
mengalir ketempat yang jauh sebelum membeku dan mengeras. Lava menutupi suatu
area seperti selimut yang besar. Setiap kali gunung berapi erupsi, sebuah lapisan baru
dari lava mengendap di atas lapisan lava yang lebih tua. Semakin lapisan tertumpuk,
lapisan lava itu membentuk sebuah gunung yang terlihat seperti tameng para pejuang
Beberapa gunung api sangatlah tinggi, dengan sisi yang curam. Gunung berapi
jenis ini disebut gunung berapi composite. Terbentuk dari lava kental yang tidak
dapat mengalir jauh sebelum lava membeku dan mengeras. Lava kemudian
bertambah banyak lalu gunung berapi semakin curam. Sebuah gunung tinggi yang
berbentuk kerucut terbentuk.
Gunung api cinder cones adalah gunung api yang kecil dengan sisi yang curam.
Gunung api ini terbentuk dari magma yang mengandung banyak gelembung gas
didalamnya. Gelembung ini meledak saat magma keluar dari perut bumi sehingga
lava terlempar keluar. Lava kemudian mendingin lalu menjadi padat saat berada
di udara. Lava yang mendingin berubah menjadi batu padat. Batu padat akhirnya
jatuh disekitar korok magma. Kemudian tumpukan batuan membuat lapisan
meninggi dan terus meninggi. Lalu terbentuklah gunung api jenis cinder cones.
Batuan yang terlempar keluar dari kawah gunug berapi disebut dengan batuan
piroklastik. Batu piroklastik terbesar disebut bombs. Bombs memiliki ukuran
seperti bola baseball. Lalu sebagian batuan piroklastik memiliki ukuran kecil
seperti batupasir. Batu piroklastik ini disebut ash. Ash dapat menciptakan awan
besar diatas gunung api.
Dibeberapa kejadian, magma yang sangat tebal merembes keluar dari korok di
dalam kawah. Lava menumpuk dan membentuk dome. Dome lava terlihat seperti
gunung api kecil ditengah kawah.
Setelah gunung api erupsi, bagian dari dapur magma menjadi kosong. Kadang-
kadang batuan yang berada diatas dapur magma sangatlah berat sehingga jatuh
menuju ruangan kosong didapur magma. Kejadian ini membentuk sebuah lubang
yang disebut kaldera. Kaldera lebih besar dibanding kawah.
BAGIAN 4. BATUAN DARI GUNUNG BERAPI
Saat lava keluar dari gunung api, lava akan mendingin dan mengeras lalu
kemudian menjadi batu padat. Perbedaan jenis lava menjadi perbedaan jenis
batuan. Salah satu jenis batuan beku adalah basalt. Erupsi lava dari gunung api di
atas pusat panas (hotspot) biasanya mengeras menjadi basalt. Andesit adalah jenis
lain dari batuan beku. Andesit terbentuk dari lava yang tebal. Andesit biasanya
terbentuk di tempat lempengan yang menggelincir dibawah lempengan lainnya.
Beberapa gunung api merupakan gunung yang tinggi. Puncaknya tertutupi oleh
salju dan es. Saat gunung api erupsi, lapisan es dan salju tadi meleleh kemudian
bercampur dengan tanah dan batuan lalu menjadi lumpur. Aliran lumpur ini
disebut lahar. Lahar mengalir turun kesisi gunung menghempas segala sesuatu
yang dilewatinya.
Angin dapat mengankut abu vulkanik menjauh dari gunung api yang sedang
erupsi. Abu vulkanik dapat teriup ber mil-mil jauhnya. Abu vulkanik sangat
berbahaya untuk pesawat. Material abu vulkanik dapat terisap masuk kedalam
mesin jet yang dapat membuat mesin berhenti mendadak. Pesawat dapat
mengalami kecelakaan.