Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

TKA/TPA MASJID PANGERAN DIPONEGORO


BALAIKOTA YOGYAKARTA

ANGGARAN DASAR
TKA/TPA MASJID PANGERAN DIPONEGORO
BALAIKOTA YOGYAKARTA

BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
1. Lembaga ini bernama Taman Kanak-kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al
Qur’an Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta, disingkat TKA-TPA MPD
Yogyakarta.
2. TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta merupakan wadah
pendidikan, baca tulis Al Qur’an dan Aqidah Akhlak sesuai syariah Islam.
3. TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta berafiliasi kepada
Takmir Masjid P. Diponegoro. (Semi Independent)

Pasal 2
1. TKA-TPA Masjid Paneran Diponegoro Balaikota Yogyakarta didirikan pada tanggal 21
Mei 1999
2. TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta berkedudukan di Masjid
P. Diponegoro Komplek Balaikota Yogyakarta.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 3
TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta berasaskan Islam

Pasal 4
1. Membekali peserta didik dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunah sedini mungkin
agar terbentuk pribadi islami.
2. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq yang sholeh sesuai taraf
perkembangannya.
3. Mendorong perkembanan psikis, fisik, intelektual dan sosial secara optimal sesuai
tingkat perkembanan anak dan selaras denan nilai-nilai Islam.
BAB III
USAHA DAN KEGIATAN

Pasal 5
Untuk mencapai tujuannya sebagaimana tersebut pada pasal 4, TKA-TPA Masjid Pangeran
Diponegoro Balaikota Yogyakarta mempunyai bidang kegiatan antara lain:
1. Bidang Kurikulum dan Keustadzan
2. Bidang Keuangan dan Administrasi
3. Bidang Pengembangan Bakat Santri dan Ustadz

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 6
TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta mempunyai struktur
organisasi sebagai berikut:
1. Pembina
2. Direktur
3. Wakil Direktur I
4. Wakil Direktur II
5. Wakil Direktur III
6. Wali Kelas

Pasal 7
Pengurus TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta, diangkat dan
diberhentikan oleh Musyawarah Pengurus

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 8
Tunjangan Amal

Tunjangan amal adalah sebagai penghargaan atas hasil amal sholeh (kerja) seseorang
terhadap lembaga. Tunjangan amal dibayarkan sekali pada awal bulan.

Pasal 9

Tunjangan amal diberikan kepada ustadz/ah tetap yang besarnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku (standar TPA MPD).
Pasal 10

Calon Ustadz/Ah yang masih dalam masa percobaan dibayar 50% dari gaji pokok.

Pasal 11

Kenaikan tunjangan amal berkala diusahan setiap satu tahun sekali dan besarnya
ditentukan sesuai kemampuan lembaga (TPA MPD).

Pasal 12

Tunjangan amal terdiri dari tunjangan pokok dan tunjangan yang besarnya disesuaikan
dengan :
a. Jabatan / pekerjaan yang dipegang oleh pegawai yang bersangkutan.
b. Masa kerja dan latar belakang pendidikan dibidang ke TPA – an.

Pasal 13
Ijin yang Disetujui

Apabila ustadz tidak masuk kerja, ijin yang disetujui Wadir I meliputi :
a. Ustadz/ah bersangkutan menikah diberi ijin 2 minggu atau 15 hari kerja.
b. Ustadz/ah ada ujian di kampus atau lembaga pendidikan yang mana tidak bisa
ditinggalkan.
c. Ustadz/ah ada kegiatan kampus seperti praktikum dan membikin laporan/skripsi
untuk penunjang pendidikannya.
d. Ustadz/ah melahirkan (ustadzah), diberi ijin (cuti) selama 1 bulan sebelum
melahirkan sampai 1 bulan setelah melahirkan, dan bagi ustadz bila istrinya dan
bukan ustadz TPA MPD maka ijin diberikan 3 kali pertemuan.
e. Sakit lebih dari 3 kali pertemuan secara terus menerus dapat dimintai surat
rekomondasi dokter.

Pasal 14
Jam Kerja Ustadz
Jam kerja pegawai adalah :
a. Hari Senin 15.50 s.d 17.30 WIB
b. Hari Rabu 16.00 s.d 17.30 WIB
c. Hari Jum’at 16.00 s.d 17.30 WIB
d. Untuk jam piket para ustadz yang telah diatur atas kesepakatan bersama diharapkan
sudah menyiapkan 10 menit sebelum jam kerja yang telah ditetapkan.

Pasal 15
Disiplin Ustadz

1. Displin pegawai merupakan ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan dan ditaati oleh
pegawai dengan penuh tanggung jawab dan dapat dikenakan sanksi apabila hal-hal
tersebut dilanggar.
2. Disiplin pegawai meliputi :
a. Setiap pegawai wajib dan harus menyimpan/memegang teguh rahasia TPA
MPD.
b. Sebagai pegawai wajib menjaga, memelihara harta milik/kekayaan dari
suatu tindakan yang tercela dan merugikan.
c. Setiap pegawai wajibmelaksanakan tugas-tugas dari atasan dan hal-hal yang
berhubungan dengan tugas rutin serta bertanggungjawab penuh atas pelaksanakan
tugas tersebut.
d. Dilarang meninggalkan kelas / TPA selama jam kerja kecuali atas ijin
Direktur atau lainnya.

Pasal 16
Sanksi atas Pelanggaran

1. Tergantung dari berat ringannya pelanggaran disiplin, maka ustadz dapat dikenakan
sanksi-sanksi atau tindakan sebagai berikut :
a. Peringatan lisan/teguran
b. Peringatan tertulis
c. Skorsing dan atau penundaan pembayaran tunjangan amal/honorarium.
d. Pemutusan hubungan kerja.
2. Kesalahan-kesalahan yang akan mendapatkan peringatan lebih dahulu antara lain :
a. Malas/ prestasinya jelek/ sering terlambat untuk kerja atau sering meninggalkan
pekerjaan pada jam kerja tanpa ada alasan yang masuk akal.
b. Menolak perintah yang layak dari Direktur.
c. Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
d. Sering tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama tiga kali hari kerja berturut-
turut, atau enam hari kerja tidak berturut-turut satu bulan atau kurang dari itu tetapi
sering dilakukan.
BAB VI
MUSYAWARAH

Pasal 17
Musyawarah dalam TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta terdiri
atas:
a. Musyawarah Besar
b. Rapat Kerja
c. Rapat Pengurus Lengkap
d. Rapat Pengurus Harian
e. Rapat Bidang

BAB VII
MASA JABATAN

Pasal 18
Pengurus TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta diangkat untuk
masa jabatan 2 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali

Pasal 19
Anggota Pengurus TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta berhenti
dari jabatan karena antara lain:
1. Meninggal dunia
2. Berakhir masa jabatan
3. Diberhentikan
4. Mengundurkan diri

BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 20
Sumber keuangan TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta terdiri
dari:
1. Jariah Wali Santri
2. Infaq Takmir
3. Infaq Dermawan
4. Bantuan Pemerintah, lembaga dan organisasi yang tidak mengikat
5. Usaha-usaha yang sah dan halal
BAB IX
TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 21
Anggaran Dasar ini hanya bisa diubah oleh Musyawarah Pengurus TKA-TPA Masjid
Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta

BAB X
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Yogyakarta
Pada Tanggal: .............................

Ketua Sidang
Sekretaris Sidang

………………………. ………………………..
ANGGARAN RUMAH TANGGA
TKA/TPA MASJID PANGERAN DIPONEGORO
BALAIKOTA YOGYAKARTA

BAB I
Pasal 1
WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
1. Taman Kanak-kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al Qur’an dan selanjutnya
disebut TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta didirikan pada
tanggal 21 Mei 1999
2. TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta berkedudukan di Masjid
P. Diponegoro Komplek Balaikota Yogyakarta.

BAB II
Pasal 2
ASAS DAN DASAR
TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta berasaskan Islam
berlandaskan keimanan kepada Allah SWT sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunnah
serta menjunjung tinggi ajaran Islam
Pasal 3
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
1. Kewajiban Ustadz/ah:
a. Menjaga nama baik dan kehormatan TKA-TPA sebagai pengembangan risalah
Qur’ani
b. Mentaati keputusan dan peraturan TKA-TPA
c. Mengikuti dan melaksanakan setiap kegiatan TKA-TPA
2. Hak anggota:
a. Menyatakan pendapat atau saran
b. Memberikan suara

BAB III
Pasal 4
STRUKTUR LEMBAGA
Bentuk struktur lembaga TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta
meliputi:
1. Takmir
2. Penasehat
3. Pengurus TKA-TPA
BAB IV
Pasal 5
KEPENGURUSAN
1. Kepengurusan TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta terdiri
atas Penasehat, Direktur, Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, Wakil Direktur III,
Sekretaris, dan 4 orang Walikelas, dibantu tim kelas.
2. Untuk mempelancar kepengurusan dibentuk kepengurusan selengkapnya dan dapat
memohon kepada takmir, Penasehat, Pembina dan Pengasuh pada tingkat
kelembagaan .

BAB V
Pasal 6
PERGANTIAN KEPENGURUSAN
1. Masa jabatan Pengurusan TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota
Yogyakarta adalah 2 tahun
2. Kepengurusan TKA-TPA ditetapkan dalam Musyawarah
3. Pengurus TKA-TPA yang telah habis masa jabatannya masih harus menjalankan
tugasnya sampai dilakukan serah terima jabatan dengan Pengurus baru
4. Pelaksanaan serah terima jabatan Pengurus TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro
Balaikota Yogyakarta dilakukan dalam forum resmi yang dihadiri oleh Takmir,
Penasehat TKA-TPA, Pengurus, Wali Santri serta Para Donatur dan Penunjang lainnya.
5. Setiap pergantian kepengurusan harus diupayakan untuk dapat menjamin efisiensi dan
penyegaran jalannya kepengurusan dengan masuknya kader-kader baru.
BAB VI
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pasal 7
1. Untuk melaksanakan pemilihan Direktur harus dibentuk Panitia Pemilihan berdasarkan
musyawarah dan diangkat untuk sekali pemilihan
2. Direktur terpilih melengkapi susunan kepengurusan
3. Syarat untuk dapat dicalonkan sebagai Direktur dan pengurus adalah:
a. Telah menjadi ustadz atau aktivis TKA-TPA minimal tiga bulan dan mempunyai
komitmen terhadap perjuangan Islam dan tujuan TKA-TPA MPD Balaikota
Yogyakarta
b. Bersedia dan berkemampuan menjalankan tugas-tugas kepengurusan
c. Berakhlak terpuji.
`
Pasal 8
1. Pemilihan Direktur dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Secara langsung dengan pengambilan suara
b. Dengan menunjuk formatur atas dasar musyawarah
2. Tata tertib pemilihan dibuat oleh Musyawarah Pengurus TKA-TPA dalam peraturan
tersendiri
3. Tata tertib pemilihan ditetapkan oleh Sidang Pleno Musyawarah

BAB VII
Pasal 9
PEMBERHENTIAN DAN PERGANTIAN PENGURUS
1. Jabatan kepengurusan dinyatakan berakhir bila:
a. Habis masa jabatan/periode
b. Pengurus yang bersangkutan meninggal dunia
c. Meminta berhenti atas kehendak sendiri
d. Diberhentikan
2. Pemberhentian dan pergantian Pengurus dilakukan setelah dipertimbangkan dalam
musyawarah
3. Pemberhentian dan pergantian Pengurus dikukuhkan dengan surat resmi
BAB VIII
Pasal 10
PROGRAM KERJA
1. Untuk mencapai maksud dan tujuan lembaga maka disusunlah program kerja yang
ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk paling lama satu masa jabatan
2. Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran kepengurusan maka harus dibentuk bidang-
bidang sesuai dengan tingkat kebutuhan
BAB IX
Pasal 11
PERMUSYAWARATAN
Permusyawaratan TKA-TPA terdiri dari :
1. Musyawarah Besar 4. Rapat Pengurus Harian
2. Rapat Kerja 5. Rapat Bidang
3. Rapat Pengurus Lengkap
Pasal 12
MUSYAWARAH BESAR
1. Musyawarah besar diadakan untuk membahas permasalahan yang tidak dapat
diselesaikan dalam Rapat Kerja, Rapat Pengurus Lengkap atau Rapat Pengurus Harian
dan tidak dapat ditunda sampai penyelenggaraan Musyawarah TKA-TPA Masjid
Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta
2. Keputusan Musyawarah Besar sama kedudukannya dengan Musyawarah Pengurus
TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta
Pasal 13
RAPAT KERJA
1. Rapat Kerja diadakan oleh Pengurus
2. Acara Rapat Kerja ditentukan oleh Pengurus
3. Rapat Kerja membahas kebijaksanaan atau program kerja hasil Musyawarah TKA-TPA
sesuai dengan tugas bidang masing-masing
4. Keputusan Rapat Kerja berlaku apabila telah disahkan oleh Pleno Rapat dan diserahkan
kepada Pengurus Harian TKA-TPA
Pasal 14
RAPAT PENGURUS LENGKAP
1. Rapat Pengurus Lengkap diadakan oleh Pengurus Harian
2. Rapat Pengurus Lengkap membahas konsolidasi dan ketertiban administrasi serta
permasalahan pelaksanaan program kerja berskala besar
Pasal 15
RAPAT PENGURUS HARIAN
1. Rapat Pengurus Harian diadakan oleh Pengurus Harian
2. Rapat Pengurus Harian membahas konsolidasi untuk memelihara keharmonisan serta
mengevaluasi tata kerja intern dan ekstern kepengurusan
Pasal 16
RAPAT BIDANG
1. Rapat Bidang diadakan oleh setiap Pengurus Biro atas sepengetahuan Pengurus Harian
2. Acara Rapat Biro ditentukan oleh Pengurus Biro yang bersangkutan
3. Rapat Biro membahas pelaksanaan program yang telah diputuskan dalam Musyawarah
Kerja
4. Keputusan Rapat Bidang berlaku apabila telah disahkan oleh Pengurus Harian dan
diserahkan kepada Pengurus Bidang
BAB X
Pasal 17
KEPUTUSAN
1. Keputusan diusahakan dengan suara bulat mufakat
2. Pengembalian keputusan melalui suara (voting) baik dengan suara mutlak atau lebih
dari separoh jumlah hadirin peserta musyawarah yang memiliki hak suara adalah sah
3. Apabila pungutan suara menghasilkan jumlah suara yang sama maka dapat diulangi
dengan terlebih dahulu masing-masing pihak diberi kesempatan untuk menambah
penjelasan apabila tetap diperoleh suara yang sama, maka permasalahannya dapat
diserahkan kepada Pengurus TKA-TPA di atasnya atau dibentuk Panita Ad Hoc atau
ditunda atau dibekukan

BAB XI
Pasal 18
LAPORAN TAHUNAN
1. Setiap periode kepengurusan TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota
Yogyakarta berkewajiban membuat Laporan Tahunan yang isinya minimal terdiri dari:
a. Kelembagaan/organisasi
b. Administrasi
c. Inventaris
d. Kegiatan
e. Problematika
f. Usulan-usulan

BAB XII
Pasal 19
KEUANGAN
1. Kegiatan TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta dibiayai
dengan dana yang bersumber dari:
a. Takmir
b. Amal usaha TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta yang
sah dan halal
c. Bantuan, infaq atau donatur perorangan dan instansi yang tidak mengikat.
2. Setiap tahun diadakan perhitungan kas hak milik TKA-TPA dilaporkan dalam
Musyawarah Pengurus TKA-TPA
3. Jika dianggap perlu maka Pengurus dapat membuat/membentuk Tim Pemeriksa
Keuangan

BAB XIII
Pasal 20
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Anggaran Rumah Tangga dapat diubah oleh Musyawarah TKA-TPA Masjid Pangeran
Diponegoro Balaikota Yogyakarta
2. Dalam keadaan mendesak dan sangat penting demi kelangsungan dan kelancaran
aktivitas Pengurus dapat mengubah Anggaran Rumah Tangga dalam Rapat Pengurus
Lengkap
BAB XIV

Pasal 21

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. TKA-TPA Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta menggunakan dua


penanggalan, yaitu : Tahun Hijriyah dan Tahun Miladiyah dalam surat-menyurat
dengan penempatan posisi penulisan mendahulukan Tahun Hijriyah
2. Pelaksanaan surat-menyurat resmi ditandatangani oleh Ketua bersama Sekretaris,
sedangkan surat-menyurat rutin dan administrasi dapat ditandatangani oleh Sekretaris
saja
3. Administrasi keuangan ditandatangani oleh Direktur dan Bendahara
4. Wadir berhak menandatangani surat-surat rutin dan administrasi ke-Wadir-an

BAB XV
Pasal 22
PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam aturan berikutnya berdasarkan Rapat Pengurus Lengkap dengan memperhatikan
saran yang masuk
2. Hal-hal yang memerlukan pengaturan pelaksanaan Anggaran Rumah Tangga ini akan
dituangkan dalam peraturan-peraturan tersendiri
3. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Yogyakarta
Pada Tanggal: ................................

Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
……………………….
………………….

Anda mungkin juga menyukai