Sistem Penghimpunan Dan Pembiayaan Bank Syariah
Sistem Penghimpunan Dan Pembiayaan Bank Syariah
Bank Syariah
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Lembaga Keuangan Islam
Disusun Oleh:
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
Daftar Isi
Definisi
1. Modal
2. Masyarakat
3. Investasi
Dalam makalah ini akan lebih difokuskan kepada sumber dana terbesar dari bank
yaitu dari masyarakat. Bank syariah memiliki dua produk penghimpunan dana yaitu
Wadi’ah dan Mudharabah.
b. Mudharabah muqayyadah
Prinsip ini menjadikan bank syariah hanya sebagai perantara bagi
nasabah (pemilik dana) dan pengusaha (pengguna dana). Pembagian hasil
usaha dilakukan oleh pemilik dan pengguna dana. Bank sebagai agen
hanya menerima bonus saja. Penanggunan resiko investasi ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu : (1) channeling yaitu seluruh resiko
ditanggung oleh pemilik dana dan bank tidak menanggung resiko apa-apa;
(2) executing yaitu bank sebagai agen juga menanggung resiko.
Gambar 2 Skema Mudharabah Muqayyadah
a. Penjual
b. Pembeli
c. Barang
d. Harga yang disepakati
e. Ijab qabul
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa tanpa atau
diikuti dengan pemindahan kepemilikan. Pemindahan kepemilikan di akhir masa
sewa diperbolehkan. Hal ini biasanya dikenal dengan istilah ijarah muntahiyyah
bittamlik (penyewaan yang diakhiri dengan perpindahan kepemilikan). Prinsipnya
sama dengan prinsip jual-beli hanya saja berbeda objek. Apabila dalam jual-beli
objeknya barang maka dalam ijarah objeknya adalah jasa.
Gambar 4 Skema ijarah dan ijarah muntahiyyah bittamlik
1. Musyarakah
Musyarakah secara bahasa berarti perserikatan, biasanya musyarakah
berbentuk usaha yang melibatkan dua orang atau lebih yang memadukan
seluruh seluruh bentuk sumber daya mereka untuk meningkatkan nilai asset
yang mereka miliki bersama. Dalam penyaluran dana musyarakah, bank
bertindak sebagai pihak yang memberikan sumber daya pada pengusaha dan
keuntungannya dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama.
2. Mudharabah
Secara prinsip mudharabah dalam sistem bagi hasil hampir sama dengan
tabungan atau deposito, yang membedakannya adalah pihak pengelola dan
pemilik dana. Dalam sistem bagi hasil, pihak pemilik dana adalah bank dan
pengelola dana adalah nasabah. Sedikit berbeda dengan tabungan dan
deposito mudharabah dimana nasabah sebagai pemilik dana dan bank sebagai
pengelola.
Perbedaan antara musyarakah dan mudharabah adalah dari banyaknya orang
yang berkontribusi dalam usaha tersebut. Mudharabah hanya satu pihak yang
memberikan modal yaitu bank sedangkan musyarakah lebih dari dua pihak yang
memberikan modal untuk usaha.
A. Kesimpulan
Bank sebagai lembaga keuangan perbankan memiliki peran menghimpun dan
menyalurkan dana. Produk yang dimiliki bank syariah hampir sama dengan bank
konvensional dengan perbedaan dalam operasionalnya saja. Prinsip yang dipakai
dalam penghinpunan dana bank syariah adalah wadi’ah (titipan) atau mudharabah
(investasi). Prinsip yang dipakai dalam pembiayaan adalah ba’i (jual-beli), ijarah
(sewa), dan syirkah (bagi hasil). Bank syariah juga memiliki akad pelengkap untuk
mempermudah administrasinya.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Masih perlu
diteliti lebih lanjut dari sumber – sumber yang lebih memadai agar lebih jelas.
Daftar Pustaka
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2013/04/makalah-produk-pembiayaan-
perbankan.html
http://studyandlearningnow.blogspot.com/2013/06/sistem-penghimpunan-dana-bank-
syariah.html
www.mandirisyariah.com
http://sovi70-ovi.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-produk-pembiayaan-bank.html