Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KUIS PENGAWASAN MUTU PANGAN

(POHON KEPUTUSAN TITIK KENDALI KRITIS – SUSU KENTAL MANIS)

Dikerjakan oleh:

Kelompok 1
Indah Lestari (2016340071)
Virgi Primula Dikna (2016340037)
Muhammad Syauqi Robbani (2016340051)

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2019
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN SUSU KENTAL MANIS

Standarisasi Susu

Persiapan Bahan

Homogenisasi

Pasteurisasi

Evaporasi

Pemasakan dengan api


sedang (disertai pengadukan)

Penambahan gula pasir dan


CMC

Pengadukan sampai
homogen

Pengisian SKM ke dalam


kaleng

Pelabelan

Pengepakan

Penyimpanan dan penggudangan


ANALISIS BAHAYA

Identifikasi Bahaya
No Tahapan Proses Objek
Fisik Kimia Biologi/Mikrobiologi
1 Standarisasi Susu Peralatan - Benda asing - Staphylococcusaureus,
laboratorium - Adanya kotoran (tanah, Salmonella sp, Escherichia coli,
bulu hewan, air seni Micrococcus sp, Pseudomonas
hewan, dan susu basi) sp, Bacillus sp (Bacillus cereus,
yang disebabkan pada Bacillus subtilis, dan Bacillus
saat pemerahan licheniformis), Listeria
monocytogenes, Enterobacter
sakazakii, Brucella sp, (B.
melitensis, B. abortus, B. suis
dan B canis)
2 Persiapan Bahan Susu segar yang Debu, benda asing - Staphylococcusaureus,
terstandar Salmonella sp, Escherichia coli,
Micrococcus sp , Pseudomonas
sp , Bacillus sp (Bacillus cereus,
Bacillus subtilis, dan Bacillus
licheniformis), Listeria
monocytogenes, Enterobacter
sakazakii, Brucella spp(B.
melitensis, B. abortus, B. suis
dan B canis)
3 Homogenisasi Alat Sisa bahan, alat berkarat, Sisa bahan pembersih Staphylococcusaureus,
homogenizer dan debu (chlorine) Salmonella sp, Escherichia coli,
Micrococcus sp , Pseudomonas
sp

4 Pasteurisasi Mesin Berkarat, sisa bahan - Adanya karat disebabkan Staphylococcusaureus,


pasteurisasi pembersih, debu besi dalam air Salmonella sp, Escherichia coli,
- Chromium bebas yaitu, Micrococcus sp , Pseudomonas
chromium yang tidak sp
diikat oleh carbida.
Sehingga, semakin banyak
chromium terikat di dalam
carbida, semakin
sedikitlah chromium
bebas, yang berarti
semakin wear resistance
namun semakin kurang
tahan terhadap karat.
- Sisa chlorine

5 Evaporasi Mesin evaporasi Berkarat, sisa bahan - Adanya arat di bagian -


pembersih, debu dalam alat
- Sisa chlorine dari bahan
pembersih
6 Pemasakan Wadah Karat, kotoran, debu, sisa Adanya bagian wadah yang -
dengan api sedang pencampur bahan berkarat dan sisa chlorine
(disertai
Pengaduk Debu, kotoran - Jamur, kontaminasi silang dari
pengadukan)
(spatula) bahan sisa yang sebelumnya.

7 Penambahan gula Gula pasir Kotoran, debu - Semut


pasir dan CMC
CMC Kotoran, debu - -

8 Pengadukan Pengaduk Debu, kotoran - Jamur, kontaminasi silang dari


sampai homogen (spatula kayu) bahan sisa yang sebelumnya.

9 Pengisian SKM ke Mesin pengisian Debu Berkarat -


dalam kaleng Logam, Fe, chlorine

10 Pelabelan Kertas label Sisa lem - -


Mesin pelabelan
Lem

11 Pengepakan Kemasan Karton Penyok, pencurian, - -


sobek, rokes

12 Penyimpanan dan Palet kayu Penyok - Berjamur


Penggudangan
Mesin Terlindas, bocor - -
Pengangkut
IDENTIFIKASI RISIKO

Bahaya Mikrobiologi yang Berkaitan dengan Makanan


(Nilai 1 untuk Ya, dan 0 untuk Tidak)
Kelalaian Tiada
Resiko Tiada Tahap Rekontaminasi
Penanganan Perlakuan KATEGORI
BAHAN Tinggi Bahan Peka Penghilangan Antara Proses
Distribusi Panas / BAHAYA
Populasi Mikroorganisme Mikroorganisme Sebelum
Atau Dingin Oeh
Khusus Pada Proses Pengemasan
Konsumsi Konsumen
A B C D E F
Susu segar 1 1 1 1 1 0 5
Gula pasir 1 1 0 1 1 0 4
CMC 0 0 1 1 1 0 3

RANGKING SIFAT BAHAYA

BAHAN SIFAT BAHAYA (A,B,C,D,E,F) KATAGORI RISIKO

Susu Segar 5+ ABCDE V

Gula Pasir 4 +ABDE IV

CMC 3 + CDE III


PENETAPAN SIFAT DAN TINGKAT BAHAYA

BAHAYA SIFAT BAHAYA MIKROBIOLOGIS SIFAT BAHAYA FISIK DAN KIMIA

Kelompok khusus yang diterapkan pada produk nonsteril Kelompok khusus yang diterapkan pada produk nonsteril
yang dirancang dan ditujukan untuk konsumsi populasi yang dirancang dan ditujukan untuk konsumsi populasi
A
berisiko ( bayi, manula, orang sakit, wanita hamil, dan berisiko ( bayi, manula, orang sakit, wanita hamil, dan
daya tahan tubuh rendah ). daya tahan tubuh rendah).

Produk mengandung bahan – bahan peka yang diketahui


Produk mengandung ingredient yang peka terhadap merupakan bahan kimia toksik atau bahaya fisik yang
B
bahaya mikrobiologis. berbahaya ( alfatoxin dalam jagung dan batu dalam
produk pertanian ).

Proses tidak mengandung tahap pengolahan yang Proses tidak mempunyai tahap pengendali yang secara
C dikendalikan secara efktif menghancurkan mikro- efektif mencegah, menghancurkan, atau memisahkan
organisme yang berbahaya. bahan kimia toksik atau bahaya fisik.

Produk mudah tercemar kembali setelah pengolahan Proses dapat terkontaminasi kembali setelah pengolahan
D
sebelum pengemasan. sebelum pengemasan.
Berpotensi untuk mengalami penanganan yang tidak Terdapat potensi untuk terkontaminasi bahan kimia atau
semestinya (abuse handling) pada saat distribusi atau fisik selama distribusi atau penanganan oleh konsumen
E
penanganan oleh konsumen yang dapat mengubah produk yang dapat mengubah produk menjadi berbahaya ketika
menjadi berbahaya ketika dkonsumsi. dikonsumsi.

- Tidak ada proses pemanasan terminal setelah Tidak ada bagi konsumen untuk mendeteksi,
pengemasan atau ketika dimasak dirumah (diterapkan menghilangkan atau menghancurkan bahan kimia
pada produk makanan ketika digunakan oleh berbahaya atau bahan fisik berbahaya.
konsumen).
- Tidak ada proses pemanasan terminal atau tahap
F penghancuran yang diterapkan setelah pengemasan
oleh produsen atau tahap penghancuran yang
diterapkan sebelum memasuki fasilitas pabrik
pengolahan makanan ( diterapkan pada bahan baku dan
ingredient yang masuk ke dalam fasilitas pengolahan
makanan ).
PENENTUAN CRITICAL CONTROL POINT (CCP)

BAHAN BAKU

Bahan baku (susu) mengandung bahan berbahaya


(fisik, kimia, biologi/mikrobiologi)

YA TIDAK CP

Apakah pengolahan atau penangan dapat


mengurangi atau menghilangkan bahay?

Bukan TIDAK
YA CCP
CCP

PENENTUAN
FORMULASI

Apakah formula BTM (gula pasir dan CMC)


penting untuk mencegah terjadinya bahaya?

CCP YA TIDAK CP
SETIAP TAHAPAN PROSES

Homogenisasi

Karena dengan dilakukan


pasteurisasi pada suhu ±
Pasteurisasi Apakah tahapan ini khusus ditujukan 85oC, semua bakteri
untuk mengurangi atau menghilangkan patogen dapat mati, tetapi
bahaya sampai batas aman? dimungkinkan ada bakteri
yang tahan terhadap panas.
Evaporasi

CCP YA TIDAK
Pemasakan dengan api
sedang (disertai pengadukan)
Dengan adanya penambahan
gula yang dapat berfungsi
Apakah kontaminasi bahaya dapat sebagai pengawet dan dapat
Penambahan gula pasir dan terjadi atau meningkat sampai mengikat air, sehingga
CMC melebihi batas? mikroba kontaminan akan
sulit untuk tumbuh.

Pengadukan sampai
homogen YA TIDAK CP

Dapat menghilangkan bahaya


yang berkelanjutan baik
Pengisian SKM ke dalam Apakah tahap proses selanjutnya dapat bahaya fisik, kimia, maupun
kaleng menghilangkan atau mengurangi biologi/mikrobiologi karena
bahaya sampai batas aman? dilakukan pengemasan kaleng
yang tertutup dan dengan
kondisi anerob.
Pelabelan
YA TIDAK

Pengepakan

CP CCP
Penyimpanan dan penggudangan

Anda mungkin juga menyukai