Composition Of The Results Of White Coconut Fish (Lates calcarifer) In Different Size
Of Killing Gaks (Bottom gillnet) Different In Surabaya East Beach water
Ahmad Rifqi Abdillah, Ir. Hari Subagio, M.Si , Nurul Rosana, S.Pi.,M.T
Jurusan Perikanan, Fakultas Teknik dan Ilmu kelautan
Universitas Hang Tuah Surabaya
Jl. Arief Rahman Hakim 150, Surabaya 60111 Telp 031-5945864
Email: Rifqi.wick13@gmail.com,
ABSTRAK
Nelayan Pesisir Pantai Timur Surabaya menggunakan alat tangkap Gill Net Dasar (bottom gillnet)
dalam menangkap ikan kakap putih. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ukuran mata jaring yang
berbedapada jaring insang dasar untuk mengetahui produktifitas hasil tangkapan ikan kakap putih. Penelitian
ini di lakukan bulan Maret hingga April 2019 di Pantai Timur Kota Surabaya dengan metode observasi untuk
mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan kakap putih dan pengaruh ukuran mata jaring yang berbeda.
Pengambilan data dilakukan 15 kali sebagai ulangan dan 2 Perlakuan berupa ukuran mata jaring 6 inchi dan 7
inchi sehingga diperoleh 30 data. Hasil tangkapan pada penelitian menunjukan hasil tangkapan utama ikan
kakap (Lates calcarifer)sebanyak 65% dan hasil tangkapan sampingan ikan laosan atau sumbal, rajungan dan
ikan dukang terhitung 35%. Jumlah hasil tangkapan dengan mata jaring 6 inch lebih besar dari pada ukuran 7
inch. Namun berdasarkan anilisis uji t di simpulkan tidak ada pengaruh jumlah hasil tangkapan menggunakan
ukuran mata jaring 6 inchi atau 7 inchi, terhadap hasil tangkapan ikan kakap putih. Perbedaan jumlah hasil
tangkapan ikan kakap putih di antara kedua ukuran mata jaring tersebut kemungkinan di sebabkan oleh
beberapa faktor lingkungan yakni arus, suhu, dan salinitas.
ABSTRACT
East Coast Coastal Fishermen Surabaya uses Gill Net Basics (Bottom gillnet) in capturing white
snapper. This study aims to determine the effect of different mesh sizez on basic giil net to determine the
productivity of catches of white snapper. This research was conducted in March to April 2019 on the East
Coast of Surabaya City with an observation method to determine the composition of the catch of white
snapper and the influence of different mesh sizes. Data retrieval was carried out 15 times as replication and 2
treatments in the from of mesh sizes of 6 inches and 7 inches to obtain 30 data. The catches in the study show
that the main catches of snapper (Lates calcarifer) are 65% and the by-product of laosan or soral, crab and
dukang fish account for 35%. The number of catches with 6 inch mesh is bingger than the 7 inch size.
However, based on the t-test analysis, it was concluded that there was no effect on number of catches using
the size of a 6-inch or 7-inch mesh, againt the catch of white snapper. The difference in the number of
catches of white snapper between the two mesh sizes is probably caused by several environmental factors,
namely flow, temperatur and salinity.