Anda di halaman 1dari 2

RUMAH ADAT TAMBI

1. Memenuhi Kebutuhan Fisiologis


Rumah adat tambi mempunyai tiang penyangga tidak
lebih dari 1 meter, tiang yang berjumlah 9 buah
serta luas lantainnya rata – rata 5 m x 7 m, pintu
yang sekaligus sebagai ventalasi, atap yang
berfungsi sebagai dinding berbentuk prisma dengan
sudut kecil pada bagian atas yang terbuat dari
ijuk dan daun rumbia, alas rumah yang terdiri dari
susunan balok kayu, serta pondasinya terbuat dari
batu alam.

2. Memenuhi Kebutuhan Psikologis


Rumah adat tambi memiliki jumlah tangga yang
sesuai tingkatan, jumlah tangga genap untuk
penduduk biasa dan jumlah tangga ganjil untuk
kepala adat, hanya memiliki 1 ruangan berfungsi
untuk semua aktifitas kegiatan, rumah harus
dibangun menghadap kearah utara – selatan
,bubungan rumah tambi yang dipasangi tanduk kerbau
untuk bangsawan, sedangkan penduduk biasa tidak.
3. Pencegahan dan Perlindungan Terhadap Penularan
Penyakit dan Pencemaran
Untuk vektor penyakit seperti tikus dan nyamuk
mudah bersarang dalam rumah jika tidak dirawat dan
dijaga kebersihannya, untuk keperluan air penduduk
warga rumah tambi menggunakan air sungai untuk
keperluan primer penduduk,serta untuk fasilitas
penyimpanan makanan khusus makanan mentah maupun
matang tidak ada sehingga mudah terkontaminasi
dari luar.

4. Perlindungan/Mencegah Terhadap Bahaya Kecelakaan


Dalam Rumah
Rumah adat tambi pada umumnya memiliki struktur
bangunan yang tinggi menyerupai rumah panggung.
Mempunyai konstruksi yang kuat dan tidak mudah
lapuk karena terbuat dari kayu bonati, serta
pondasi yang kuat dari batu alam, bagian tengah
rumah ( dapur ) berfungsi memberikan kehangatan
ketika cuaca sedang dingin.

Anda mungkin juga menyukai