Kerangka Acuan Kesling
Kerangka Acuan Kesling
Kerangka Acuan Kesling
I. PENDAHULUAN
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) program nasional dalam rangka percepatan
peningkatan akses terhadap sanitasi Dasar di Indonesia.Selain itu program ini juga erat
kaitannya dengan target Millenium Developen Goal (MDGs) dan RPJMN.Untuk
mendukung program ini ditingkatkan pusat telah dibentuk Sekretarat STBM
(cq Kementerian Kesehatan). Sekretariat STBM juga beranggotakan mitra-mitra yang
sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan STBM dibeberapa wilayah di indonesia sehingga
keberadaan sekretariat STBM sangat strategis dalam inplementasi STBM di indonesia
serta diperkaya dari berbagai pembelajaran dan pengalaman.
Tujuan Khusus
1. Di perolehnya kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam rangka pelaksanaan
dan pencapaian tujuan program STBM
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di masyarakat dalam rangka
meningkatkan akses dan kepemilikan sarana sanitasi jamban
VI. SASARAN
Kelurahan yang verifikasi hasil pendataan Rumah Tangga yang 100 % Stop Buang Air
Besar Sembarangan (SBS)
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Plaju Penanggung Jawab Kegiatan/
Program
I. PENDAHULUAN
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan
pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalaui upaya promotif, prefentif,
penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman,lingkungan
kerja,angkutan umum lingk ungan lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah,
limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi,
kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat.
Tujuan Khusus:
1. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan pemukiman
dan lingkungan lainnya.
2. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara.
3. Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan
lingkungan yang sehat.
IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan program Kesehatan Lingkungan (KESLING) ini agar
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
Mengetahui,
Pimpinan Puskesmas Plaju Penanggung Jawab Kegiatan/
Program
I. PENDAHULUAN
Klinik sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan promotif, prefentif dan kuratif yang di fokuskan pada penduduk yang beresiko
tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah kesehatan
lingkungan pemukiman.Anamnesa adalah wawancara terhadap pasien atau keluarga
mengenai keluhan utama,keluhan tambahan, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit
keluarga, lamanya penyakit, kondisi lingkungan, sarana sanitasi yang di gunakan konseling
adalah komunikasi antara 2 orang atau lebih antara petugas konseling dengan pasien atau
klien yang memutuskan untuk bekerja sama sehingga pasien dan klien dapat mengenali
dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan secara mandiri maupun dengan bantuan
pihak lain.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan promotif
yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
Tujuan Khusus
1. Tercapainya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam program
pemberatasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memperdayakan
masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dari perilaku masyarakat (pasien,
klien dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan
sehat.
3. Meningkatkan pengetahuan,kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah
dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan
dengan sumber daya yang ada.
4. Menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan.
VI. SASARAN
1. Penderita penyakit/pasien/kelurga yang berhubungan dengan masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas
2. Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan dan
penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas
3. Penderita penyakit/pasien/kelurga yang berhubungan dengan masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan yang dikunjungi rumahnya
4. Masyarakat umum/klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan danpenyakit
yang berbasis lingkungan yang daeranya dikunjungi.
VII. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Didalam gedung di puskesmas dan juga ada melakukan di luar gedung pelaksanaan sesuai
dengan jadwal posyandu
X. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan program klinik sanitasi ini agar menjadi acuan
dalam pelaksanaan kegiatan.
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Plaju Penanggung Jawab Kegiatan/
Program
I. PENDAHULUAN
Kebersihan adalah bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu,sampah dan
bau.manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan lingkungan dan
kebersihan dari agar sehat,tidak bau,tidak menyebarkan kotoran atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan kebersihan lingkungan puskesmas plaju
Selalu terjaga sehingga proses pelayanan berlangsung dengan aman dan hygienis.
Tujuan Khusus
Memberikan lingkungan yang estetik
VI. SASARAN
Tercapainya aspek kebersihan yang senantiasa terjaga terhadap gedung puskesmas plaju
kelurahan plaju yang meliputi kebersihan dalam gedung lantai, tembok, kamar mandi,
wastafel dan lagit-lagit dan untuk di luar gedung meliputi kebersihan taman dan
pemeliharaan tanaman. Terjaga dan terjamin kebersihan lingkungan kerja di dalam
lingkungan gedung puskesmas serta terpeliharanya tertib pembuangan sam[ah sesuai
aturan.
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Plaju Penanggung Jawab Kegiatan/
Program
1. PENDAHULUAN
Berbagai jenis limbah yang di hasilkan di puskesmas dan unit-unit pelayanan kesehatan
bisa membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi penunjang,terutama
kepada petugas yang menangani limbah tersebut serta masyarakat sekitar
puskesmas.Terhadap limbah tersebut seringkali diperlukan pengelolaan pendahuluan
sebelum diangkut ketempat pembuangan atau dimusnakan dengan unit pemusnah
setempat.Pengetahuan yang cukup untuk menghindari paparan terhadap tenaga yang
menangani limbah puskesmas.
III. TUJUAN
Tujuan umum.
Untuk memenuhi aspek sanitasi puskesmas dan menekan terjadinya infeksi nasokomial.
Tujuan Khusus.
Terselenggaranya pengelolaan limbah padat sesuai dengan pedoman sanitasi puskesmas
VI. SASARAN
1. Melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah medis infeksius dari aktifitas
penampungan, pewadahan, pengangkutan, sampai pemusnahan sesuai dengan
pedoman pengelolaan yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah medis Non infeksius atau sampah umum
dari aktifitas penampungan, pewadahan, pengangkutan, sampai pemusnahan sesuai
dengan pedoman pengelolaan yang telah ditetapkan.
X. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan program sampah medis dan non medis ini agar
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Plaju Penanggung Jawab Kegiatan/
Program
I. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Tanpa air
manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia,air juga di
perlukan oleh mahluk hidup lainya misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia
air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk
diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang harus di masak terlebih dahulu
sebelum dapat diminum.Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga
keseimbangan metabolisme dan fisiolagi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan
karena setiap saat tubuh bekerja dan berproses. Disamping itu air juga di gunakan untuk
melarutkan dan mengolah makanan agar dapat dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari
berjuta sel.Komponen terbanyak dari sel adalah air.Apabila kekurangan cairan sel tubuh
akan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan baik.Begitu pula air merupakan bagian
EKSKRETA CAIR (keringat ,air seni,air mata), uap pernafasan dan cairan tubuh (darah
dan lymphe).
Tujuan Khusus
1. Terisolasinya hygiene sanitasi depot air minum (DAM) diseluruh masyarakat dan
terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugaskesehatan sehingga dapat
menjamin mutu air.
2. Terlaksananya pengambilan sempel air minum (DAM) yang melaksanakan kaidah
hygiene sanitasi serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam melayani
masyarakat.
3. Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) harus dibina oleh dinas kesehatan.
VI. SASARAN
Melakukan pengawasan dan pembinaan di seluruh Depot Air Minum (DAM) yang ada di
wilayah kerja puskesma plaju.
VII. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Setiap bulan melakukan pembinaan dan pengawasan depot air minum
2. Pengambilan sampel air minum (DAM) setiap 3 bulan sekali
X. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan program Depot Air Minum (DAM) ini agar menjadi
acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Plaju Penanggung Jawab Kegiatan/
Program