Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REPORT

FILSAFAT PENDIDIKAN
Dosen Pengampun: Dra. Dorlince Simatupang M.pd

DISUSUN OLEH:
YANSEN SAPUTRA HUTAPEA (4183321009)
B REGULER

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya ucapkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat waktu, sebagai bahan untuk memenuhi tugas
CBR (Critical Book Review) mata kuliah Filsafat Pendidikan.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan saya dalam menyusun
makalah dikemudian hari. Dan saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
dan penulisan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan tambahan
ilmu bagi kita semua.

17 September 2018

Yansen Saputra Hutapea

4183321009

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan..................................................................................................................2

1.3 Manfaat ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Substansi dan struktur ilmu pendidikan ................................................... 6

2.2 Status ilmu pendidikan ............................................................................. 7

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Buku .......................................................... 16

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 19

1.1 Kesimpulan ............................................................................................. 19

1.2 Saran ....................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Filsafat adalah cara pandang dan perspektif atas kenyataan,apa yang dipahami
sebagai fakikat,kenyataan,kebenaran,kebaikan dan keindahan.Filsafat menangani
keseluruhan pengalaman manusia dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia
dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.Suatu bentuk kajian terhadap
hakikat kenyataan dengan mengajukan pertanyaan dan berusaha memberikan
jawaban yang akan menciptakan kebermaknaan hidup seseorang.Untuk
melakukan filsafat,maka harus diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari
fenomena dan peristiwa dalam dunia masa kini dalam kesadaran diri sepenuhnya.

Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya


adalah upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga bia hidup
optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki
nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya.Pendidikan tidak jauh dari
roda filsafat,karena hal itu terjadi maka tidak semua persoalan pendidikan akan
dapat dipecahkan dengan renungan sederhana dan pengamatan sepintas.Dengan
menguasai filsafat pendidikan tersebut diharapkan para ahli dan praktisi
pendidikan akan sukses dalam menjalankan tanggung jawab dan profesi
pendidikan.

Filasafat ilmu pendidikan mengkaji alasan dan tujuan kehidupan manusia


secara keseluruhan. Sebelum mengkaji lebih dalam tentang filsafat ilmu
pendidikan, diperlukan pemahaman detail mengenai pengertian ilmu pendidikan
itu sendiri. Pengertian ilmu pendidikan mengacu pada substansi dan struktur ilmu
pendidikan, metode pendidikan yang mendukung pembelajaran, serta peranan
filsafat pendidikan dalam pengertian dan penerapan pendidikan.

1
1.2 Tujuan
 Untuk mengulas isi dan materi yang terdapat dari sebuah buku
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut.
 Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan
oleh setiap bab dari sebuah buku
 Membandingkan isi buku pada keadaan nyata

1.3 Manfaat
 Dapat menjalankan pendidikan sesuai dengan hakikatnya
 Memberikan dasar – dasar pendidikan profesional yang menghasilkan
tenaga kependidikan yang berkeahlian tinggi.
 Membantu menemukan jati diri seseorang lewat pendidikan.
 Dengan membuat critical book review ini, kita dapat memahami isi buku
beserta kelemahan dan kelebihannya

2
Identitas buku

A. Buku Utama
1. Judul Buku : FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN
2. Pengarang : Dr. Redja Mudyahardjo
3. Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
4. Tahun Terbit : 2010
5. Kota Terbit : Bandung
6. ISBN : 979-692-027-1
7. Tebal Buku : 246 Halaman
8. Ukuran Buku : 14 x 21 Cm

3
B. Buku Pembanding
1. .Judul Buku : Filsafat Pendidikan
2. Pengarang : Dr. Edward Purba, MA, Prof. Dr. Yusnaldi, MS
3. Penerbit : UNIMED PRESS
4. Tahun Terbit : 2016
5. Kota Terbit : Medan
6. ISBN : 978-602-7938-38-0
7. Tebal Buku : 130 Halaman

4
BAB II

RINGKASAN BUKU

BAB I. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN


Filsafat umum bukanlah filsafat umum atau filsafat Murni tetapi filsafat
khusus atau Filsafat Terapan.Apabila di lihat dari karakteristik
objeknya,filsafat dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu :
 Filsafat Umum atau Filsafat Murni
 Filsafat Khusus atau Filsafat Terapan
Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan
segala sesuatu,Filsafat khusus mempunyai kenyataan salah satu aspek
kehidupan manusia yang penting misalnya :
· Filsafat Hukum
· Filsafat Sejarah
· Filsafat Seni
· Filsafat Ilmu
· Filsafat pendidikan

5
BAB II. PENGERTIAN ILMU PENDEIDIKAN

A. Substansi dan Struktur Ilmu Pendidikan

Menurut May Brodbeck dalam Logic and scientifec method in Research,yang


di muat dalam Handbook of research on Teaching.Setiap ilmu berisi sejumlah
besar istilah yang disebut konsep,yang tidak lain merupakan apa yang kita
pikirkan berdasarkan pengalaman (Novak: 18 dan Brodbeck: 48).

B. Status Ilmu Pendidikan

Konsep-konsep pendidikan yang menjadi unsur isi ilmu pendidikan.Asumsi


yang berupa aksioma,postulat atau pendapat yang diharapkan,proposisi
tersembunyi atau pendapat yang menjadi acuan pendapat lain.

Menurut Raymond Boudon dalam The Logic of sosiological Explanation ada 4


macam polahubungan,yaitu :

· Implikasi
· Inklusi
· Korelasi atau Asosiasi
· Kausalitas atau hubungan sebab-akibat

Aristoteles yang dipandang sebagai bapak ilmu mencoba mengklasifikasikan ilmu


berdasarkan pada tujuan dan objeknya.

6
BAB III. OBJEK MATERIAL ILMU PENDIDIKAN

A. Pendidikan Sebagai Sebuah Sistem

Yang terkandung dalam kondisi-kondisi aktual tersebut dimensi-dimensi


psikologis,sosiologis,antropologis,ekologis,teknologis,historis (waktu).Kegiatan
pendidikan adalah kegiatan yang menjembatani antara kondisi-kondisi
ideal.Kegiatan pendidikan berlangsungdalam satuan waktu tertentu yang
berbentuk dalam berbagai proses pendidikan,yang merupakan serangkaian
kegiatan atau langkah-langkah yang digunakan untuk mengubah kondisi awal
peserta didik sebagai masukan.

B. Tonggak kedua :francis bacon

Tonggak kedua dalam sejarah perkembangan metode riset dicetuskan oleh


Francis Bacon (1561-1626) melalui karangannya “Novum Organon” yang
merupakan bagian dari “Instauratio Magna” Francis Bacon melalui Instauratio
Magna secara positif hendak membangun kembali ilmu baru.

Menurut Francis Bacon,jiwa rasional mempunyai tiga macam daya,yaitu :

· Ingatan
· Imajinasi
· Pikiran

Daya imajinasi menciptakan puisi.Sedangkan daya pikir menghasilkan


filsafat.Filsafat terdiri atas tiga bagian,yaitu :

· Filsafat tantang Tuhan atau Teologi Alam/Rasional


· Filsafat tentang Alam,dan
· Filsafat tentang manusia

7
BAB IV. AKSIOLOGI ILMU PENDIDIKAN: NILAI KEGUNAAN
PRAKTIS

A. Kegunaan Bagi Praktek Pendidikan

Pemahaman tenaga kependidikan secara komprehensif dan sistematis turut


serta dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas
profesionalnya.Selanjutnya,kejelasan ini memberi rasa aman dan rasa pasti
mampu dalam mengerjakan tugas-tugas profesional,sehingga terciptalah rasa
percaya diri.Menurut penelitian,percaya diri merupakan salah satu karakteristik
kepribadian yang sangat berpengaruh.Konsep-konsep yang dihasilkan ilmu
Pendidikan,secara langsung atau tidak langsung dapat berguna bagi upaya
peningkatan kelancaran dan keberhasilan praktek pendidikan,baik dalam bentuk
kegiatan pendidikan maupun pengelolaan pendidikan.Pengenalan yang mantap
tentang konsep-konsep ilmiah pendidikan (prinsip-prinsip pendidikan)
menumbuhkan kepercayaan diri atau keyakinan diri pendidik.

B. Kegunaan Bagi Seni Pendidikan

Dalam kegiatan pendidikan sebagai seni,berlangsungnya suatu proses


hubungan sosial,melibatkan emosi yang cukup mendalam dan nilai-nilai
kemanusiaan.Hal ini mengandung arti bahwa penerapan konsep-konsep ilmiah
pendidikan dalam praktek pendidikan perlu memperhitungkan terpenuhinya
kebutuhan emosional,berupa rasa puas,rasa senang,atau rasa sejenisnya.

Perlu pula di sadari bahwa banyak konsep-konsep ilmiah pendidikan


khususnya,dan teori-teori pendidikan pada umumnya mempunyai pengaruh kecil
terhadap praktek pendidikan.Sehubungan dengan hal ini,Jerome S. Bruner dalam
The Relevance of Education mengemukakan tiga alasan mengapa hal itu dapat
terjadi.Pertama,Karena teori pendidikannya salah,kedua, karena tidak sesuai
dengan masalah inti dalam praktek pendidikan; dan ketiga,karena teori
pendidikannya terlalu abstrak sehingga tidak dapat dikelola.

8
BAB V. METODOLOGI ILMU PENDIDIKAN: RISET KUALITATIF

A. Dasar Filosofis dan Karakteristiknya

Riset Kualitatif merupakan sekumpulan metode-metode pemecahan masalah


yang terencana dan cermat dengan desain yang cukup longgar,pengumpulan data
lunak,dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan melalui induktif
langsung.Desain dalam riset kualitatif tidak dirumuskan secara ketat terhadap
variabel penelitiannya,tetapi cukup dirumuskan secara garis besar dan dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan penelitian.Oleh karena itu,desain riset kualitatif
bersifat berkembang (evolving),lentur (flexible),dan umum (general).

B. Sistematika Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif belum terdapat format baku tahapan-tahapan atau


sistematika yang dapat dijadikan patokan dalam penelitian.Akan tetapi,meskipun
demikian para ahli sependapat bahwa setidaknya terdapat lima tahapan sebagai
patokan dalam penelitian,yaitu sebagai berikut :

· Mengangkat permasalahan
· Memunculkan pertanyaan penelitian
· Mengumpukan data yang relevan
· Melakukan analisis data
· Menjawab pertanyaan penelitian.

9
Ringkasan Buku Pembanding

BAB I. PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

A. Pengertian Filsafat

Dengan demikian pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi,yakni :

· Pengertian secara Etimologi


· Pengertian Terminology

Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli
(Surajiyo, 2008,3-4)

a. Piato g. Hasbullah Bakry


b. Aristoteles h. N.Driyarkara
c. Al Faribi i. Notonagoro
d. Rena Descartes j. Poedjawijatna
e. Immanuel Kant k. Harol Titus (Jalauddin dan Idi, 1997)
f. Langeveld l.Ali Mudhofir (Surajiyo, 2008,4-6)

Dapat diambil kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang ada
secara mendalam sampai pada hakikatnya dengan menggunakan akal atau
pikiran.Filsafaty adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu,ada (being).Jadi
filsafat membahas lapisan yang terakhir dari segala sesuatu atau membahas
masalah-masalah yang paling dasar.

10
1. Tujuan dan Ciri-ciri Pikiran Kefilsafatan

o Tujuan
o Ciri-ciri pikiran kefilsafatan

2. Alasan Berfilsafat

o Keheranan
o Kesangsian

c. Kesadaran akan keterbatasan

3. Peranan filsafat

a. Pendobrak
b. Pembebas
c. Pembimbing

B.Pengertian Filsafat Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses,dimana pendidikan merupakan


usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam
membimbing,memimpin,dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai problem
atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya.

Masalah-masalah pendidikan akan berkaitan dengan masalah filsafat


umum,seperti:

· Hakikat kehidupan yang baik


· Hakikat manusia
· Hakikat masyarakat
· Hakikat realitas akhir.

11
BAB II. FILSAFAT PENDIDIKAN

A. Filsafat Pendidikan Sebagai Sistem

Ontologi berasal deari bahasa yunani “onto” yang berarti sesutu


yang sungguh-sungguh ada,dan ‘logos’ yang berarti teori atau ilmu.Ontologi
mempelajari keberadaan dalam bentuk yang paling abstrak (Surajiyo, 2008,158).
Epistemologi pendidikan dimaksudkan mencari sumber-sumber pengetahuan dan
kebenaran dalam praktek pelaksanaan pendidikan.

Landasan aksiologis dalam praktek pelaksanaan pendidikan didasarkan


pada nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan Undang-undang Dasar
45.Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis linier antara filsafat dan
pendidikan.Selain pendekatan linier,filsafat pendidikan dapat disusun dengan
berpangkal kepada pendekatan tertentu dari pada pendidikan itu sendiri.

B. Substansi Filsafat Pendidikan

Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah


sebagai bagian dari fundasi-fundasi pendidikan.Pancasila dan Undang-Undangt
Dasar 1945 dan undang-undang pendidikan merupakan dasar atau landasan
terhadap pelaksanaan pendidikan.

Roh dan jiwa Undang-Undang dasar 1945 harus mendasari landasan


praktis dan praktik pendidikan.

C. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan

Menurut Jhon Dewey,filsafat merupakan teori umum,sebagai landasan


semua pemikiran umum mengenai pendidikan.Dalam kaitan filsafat dengan
filsafat pendidikan,Hasan Langgulung (dalam Jalaluddin, 1997, 22).

12
BAB III. ALIRAN-ALIRAN FILAFAT PENDIDIKAN

A. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat,yang berarti bahwa filsafat


pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan
menggunakan hasil-hasil kajian dari filsafat.Aliran filsafat pendidikan yang
didasarkan pada empat aliran pokok tentang realita dan fenomena yakni :

1. Filsafat Pendidikan Idealisme

Idealisme berpendirian,bahwa kenyataan tersusun atas gagasan-gagasan (ide-ide)


atau spirit.Segala benda yang nampak berhubungan dengan kejiwaan dan segala
aktivitas kejiwaan.

2. Filsafat Pendidikan Realisme

Realisme dalam berbagai bentuk menurut Kattsoff (1996:126) menarik garis


pemisah yang tajam antara yang mengetahui dan yang diketahui,dan pada umunya
cenderung ke arah dualisme atau monisme materialistik.

3. Filsafat Pendidikan Materialisme

Suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan,dimana benda


merupakan sumber segalanya,sedangkan yang dikatakan materialisme menurut
(Poerwadarminta, 1984: 638).

4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme

Filsafat ini dipandang sebagai filsafat Amerika asli,kenyataan yang sebenarnya


adalah berpangkalan pada filsafat empirisme Inggris,yang berpendapat bahwa
sumber pengetahuan manusia adalah apa yang manusia alami.Tokoh yang
terkenal dalam filsafat ini adalah Charles Sandre Pierce (1839)-1914),William
James (1842-1910).

13
BAB IV. FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

A. Pandangan Filsafat Pancasila tentang Manusia,Masyarakat,Pendidikan,dan


Nilai

Pancasila merupakan dasar dari pembentukan negara Indonesia.Pancasila


sebagai ideology bangsa Indonesia telah terbukti,sejak masa penjajahan sampai
dewasa ini,

· Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia


· Pandagan Filsafat Pancasila Tentang Masyarakat
· Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan
· Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai

B. Pandangan Filsafat Pendidikan Pancasila Terhadap Sistem Pendidikan


Nasional

Tatacara bernegara di Indonesia di atur dalam UUD 1945 yang selama ini belum
pernah mengalami amandemen,kecuali setelah bergulir reformasi tahun
1998.Kendatipun amandemen keempat telah rampung bulan Agustus 2002,namun
pembukaan UUD 1945 masih tetap,tidak di Amandemen.

14
BAB V. HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN

A. Hakekat Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan

Menurut bahasa Belanda,pendidikan berasal dari kata Ofvooden yang artinya


memberi makan.Menurut pemahaman mereka sesuatu yang diberi makan akan
tumbuh dan berkembang.Dalam bahasa Inggris,pendidikan adalah Education yang
artinya adalah the process of training and developping the
knoeledge,skill,mind,character,etc,by formal (Neufeld and Guralnik.1996).

2. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan yang merupakan suatu pernyataan yang jelas merupakan


dasar utama bagi pemilihan metode,bahan atau materi pendidikan,dan pemilihan
alat-alat untuk menilai apakah pendidikan itu telah terlaksana dengan baik atau
telah berhasil.Robert F. Mager (dalam M. Ngalim Purwanto.2000:38).

3. Pilar Pendidikan

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran aagar peserta didik secara aktif.UNESCO mengemukakan bahwa
pendidikan disokong empat pilar pendidikan yakni: Learning to know,Learning to
Do,Learning to Be,dan Learning to live Together.

B. Pendidikan Karakter

Pengembangan dan pembentukan karakter diyakini perlu dan penting untuk


dilakukan oleh lembaga pendidikan,keluarga sekolah,dan masyarakat.

 Pengertian Karakter
 Pendidikan karakter
C. Hakekat Manusia
· Latar Belakang
· Ekstensi Manusia
· Pengembangan Dimensi-Dimensi Manusia Dalam proses pendidikan

15
BAB III
KELEBIHAN BUKU

Dalam bab 2 ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Penulis dalam menyajikan buku Redja Mudhayardjo ini selalu disertai


dengan sumber,jadi setiap teori ataupun pendapat selalu disertai dengan
sumber.
2. Dalam penyajian buku Redja Mudhayardjo penulis menggunakan bahasa
formal dengan pemilihan ukuran huruf .
3. Isi buku dan penjelasan dalam buku Edward Purba ini sangat menjelaskan
tentang penjelasan-penjelasan materi yang terpapar didalam buku ini.
Karena setiap pengertian-pengertian yang ada didalam buku ini selalu
melampirkan pendapat tentang para ahli.
4. Lebih banyaknya mengemukakan pendapat para ahli,sehingga banyaknya
pengetahuan yang didapat.
5. Adanya bahan latihan yang dapat menambah pemahaman pembaca.
6. Menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian,teori-teori.dan pendekatan
pendidikan sebelum masuk ke filsafat pendidikan
7. Membahas lebih rinci tentang aliran-aliran filsafat pendidikan
8. Menguraikan landasan-landasan pendidikan menguraikan asas-asas
pendidikan

16
BAB IV

KELEMAHAN BUKU

1. Dalam Buku Edward Purba ini bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk
dipahami,ada beberapa kata yang dalam penyusunannya kurang enak
dibaca sehingga menjadikan pembaca harus mengulang kembali membaca
agar dapat memahaminya.
2. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan pada buku
Redja Mudhayardjo namun tidak dijelaskan.
3. Tidak adanya halaman pada daftar isi,sehingga mempersulit para pembaca
untuk menemukan materi yang dicari
4. Tidak menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian,teori-teori.dan
pendekatan pendidikan sebelum masuk ke filsafat pendidikan
5. Banyaknya pengulangan pengertian yeng berbeda-beda
6. Kelemahan dalam buku Pembanding ini kurangnya memberikan
pemahaman bagi pembaca khususnya para pemula sehingga pesan yang
diutarakan oleh pengarang tidak tersampaikan pada pembaca.

17
BAB V

IMPLIKASI
A. Teori

Filsafat adalah induk dari ilmu.Dalam melahirkan ilmu,filsafat ilmu


pendidikan yang merupakan cabang filsafat tidaklah meninggalkan induk.Yang
menjadi esensi paling penting dalam ilmu pendidikan.Pendidikan yang bercorak
Indonesia dapat dikembangkan dengan berdasarkan filsafat umum dari falsafah
Negara yaitu pancasila.Meliputi nilai-nilai budaya dan sosiologi serta geografis
wilayah Indonesia.Yang kemudian menjadi tugas para ahli fikir ilmu pendidikan
untuk mengungkapkan pemikiran sistematik dan mendasar tentang implikasi
filsafat pendidikan nasional.

B. Analisis Mahasiswa

Dari setiap materi yang dipaparkan didalam buku Filsafat Pendidikan yang
saya kritikalisasi ini materi yang disajikan sangat lengkap dan hamper memiliki
pembahasan yang sama dari sertiap bab maupun subbab yang dibahas.begitu juga
pemaparan dari isi materinya tidak jauh berbeda ,oleh karena itu untuk mengerti
penjabaran dari setiap materi didalam buku filsafat pendidikan ini pembaca tidak
terlalu rumit didalam memahaminya karena pemaparan materinya cukuplah
lengkap baik dari buku utama maupun buku pembanding,tetapi pada intinya tidak
ada buku yang sempurna pasti terdapat kesalahan dan kekurnagan tetapi dari
keseluruhan banyak terdapat kelebihan dari kedua buku ini.adapaun untuk
pembahasan mengenai kelebihan dan kekurnagn dari buku utama dan buku
pembanding saya paparkan pada point di dibawah ini.

18
BAB III

PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Ilmu pendidikan merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang pendidikan
yang diperoleh melalui riset. Bentuk isi ilmu pendidikan, seperti juga ilmu pada
umumnya terdiri atas Generalisasi-generalisasi, Hukum – hukum atau prinsip –
prinsip dan Teori – teori. Proses pendidikan atau mengajar akan menjadi lebih
mudah dan menyenangkan apabila mengikuti proses yang terjadi dalam alam
seperti, jiwa dipersiapkan sebaik mungkin untuk menerima pendidikan,
berlangsung dari umum ke khusus, dan menggunakan sesuatu yang diajarkan
secara berkelanjutan.

Tempat kedudukan ilmu – ilmu pendidikan dalam keseluruhan ilmu sangat


tergantung pada peta klasifikasi keseluruhan ilmu atau bagaimana keseluruhan
ilmu diklasifikasi. Dari beberapa klasifikasi ilmu menurut para ahli, ilmu
pendidikan tidak tercantum secara tersurat dalam ke lima klasifikasi ilmu tersebut.
Melainkan secara tersurat di jelaskan.Pembahasan ini sangat penting dalam
memberikan dasar – dasar pendidikan profesional yang menghasilkan tenaga
kependidikan yang berkeahlian tinggi.

1.2 Saran
Untuk memahami pendidikan dengan baik, diperlukan banyak ilmu bantu
yang harus dikuasai. Untuk itu jangan hanya terfokus pada satu pengertian
pendidikan saja. Sebaiknya, menambahkan sumber yang sudah ada guna
melengkapi hal – hal yang tidak dijelakan atau kurang dirincikan dalam bab ini.
Sebaiknya kedua buku ini kita miliki sebagai pedoman karena cakupan dari
pendidikan dan pengembangan masyarakat ini sangat luas dan mendalam.Semoga
dengan penulisan CBR ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai modal dalam
mempelajari Filsafat Pendidikan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Mudyahardjo, Redja. 2004. Filsafat Pendidikan. Bandung: PT REMAJA


ROSDAKARYA

Purba, Edward, Yusnaldi, MS .2016.Filsafat Pendidikan.Medan: UNIMED


PRESS

20

Anda mungkin juga menyukai