= f(0) + s ℒ { f(x) }.
Tiga contoh berikut ini menggunakan rumus (7.2) untuk menurunkan transformasi
Laplace bagi beberapa fungsi sederhana, tetapi ditegaskan bahwa ini bukan cara
yang biasa untuk mencari transformasi Laplace dan dilakukan di sini hanya untuk
ilustrasi.
CONTOH 7.1.3
Tentukan transformasi Laplace untuk f(x) = x2.
Penyelesaian:
Secara mudah dapat dicari ℒ { x2 } secara langsung menggunakan definisi.
Alternatifnya, untuk ilustrasi, diaplikasikan rumus (7.2) untuk f(x) = x2dan
diperoleh
2ℒ{𝑥} = 𝑠 ℒ {𝑥 2 } − 0 , s > 0
1
Karena ℒ {x} = 𝑠2 berdasarkan Contoh7.1.1 (b), maka diperoleh
2
ℒ {x2} = ,s>0
𝑠3
Penyelesaian:
Berdasarkan Contoh 7.1.1 (b), diketahui bahwa (7.3) benar untuk n = k(k =
sembarang bilangan bulat positif). Selanjutnya diaplikasikan (7.2) untuk f(x) =
xk+1dan diperoleh
ℒ{(𝑘 + 1)𝑥 𝑘 = 𝑠 ℒ {𝑥 𝑘+1 } − 0 , s > 0
Karena itu, diperoleh
𝑘+1 𝑘+1 𝑘! 𝑘+1!
ℒ{(𝑥 𝑘+1 } = ℒ {𝑥 𝑘 } = , 𝑠𝑘+1 = 𝑠𝑘+2
𝑠 𝑠
CONTOH 7.1.5
Tentukan transformasi Laplace untuk,
f(x) = eax
Penyelesaian:
Diaplikasikan (7.2) untuk f (x) = eax, dipunyai
a ℒ {𝑒 𝑎𝑥 } = 𝑠 ℒ {𝑒 𝑎𝑥 } − 𝑒 0 , s > a
selanjutnya diselesiakan untuk ℒ{𝑒 𝑎𝑥 }, diperoleh
1
ℒ {eax}= 𝑠−𝑎, s >a.
Pada kenyataannya, rumus (7.2) dapat digeneralisasikan dan dialplikasikan ke
sembarang derivatif tingkat tinggi dan ini adalah kunci yang paling penting yang
memungkinkn untuk mengubah beberapa persamaan diferensial ke persamaan
aljabar.
CONTOH 7.1.6
Tentukan transformasi Laplace untuk,
f (x) = xcosh(3x).
Penyelesaian:
Fungsi tersebut tidak ada dalam tabel transformasi Laplace. Meskipun begitu,
dapat digunakan no 21 dalam tabel 7.1 untuk mengitung transformasinya. Disi
diambil n =1.
F (s) = ℒ {xf(x)} = F’(s), dengan f(x) = cosh (3x).
Jadi, selanjutnya diperoleh
𝑠 𝑠2 +9
F(s) = 𝑠2 −9, F’(s) = (𝑠2 −9)2.