Anda di halaman 1dari 19

Regulasi & Pengembangan Usaha

dari Sisi Pembangkit dan Transmisi

PJCI 3rd Anniversary


SMART ENERGY REVOLUTION : Toward Smart Electrical
System for Resilent Critical Infrastructure

Divisi Perencanaan Sistem


Smart Grid Initiative
01
Latar Belakang

Perkembangan industri sudah


mencapai Phase 4, yaitu cyber-
physical system.

Industri ketenagalistrikan
termasuk PLN harus menyiapkan
pengembangan usaha ke arah sana

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid - Current Condition

PLN sudah cukup


berkembang di Smart
Organization &
Customer Service.

PLN butuh peningkatan


di Smart Energy System

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid – Road Map

Untuk mencapai road map


yang diinginkan beberapa
target harus mendapat
perhatian khusus

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid Existing
Smart Community in Karawang Industrial Estate

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid Existing
Smart Micro Grid in Sumba Barat Daya

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid Existing
Smart Transmission System in Jawa Bali (P2B)

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid Existing
Smart Transmission System in Jawa Bali (P2B)

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Smart Grid – On Going Projects

Tim Smart Grid PLN www.pln.co.id |


Distruptive Technology
02
Latar Belakang

Teknologi
Pembangkitan
Renewables dan
Energy Storage
melingkupi sisi
Pembangkitan,
Transmisi hingga
pelanggan

Corporate Planning Division www.pln.co.id |


PV Rooftop

PLN Menghadapi
perkembangan PV Rooftop
dengan menyiapkan Action
Plan untuk pengembangan
bisnisnya, baik model bisnis,
kajian maupun kesiapan
infrastruktur

Corporate Planning Division www.pln.co.id |


Battery Storage

PLN Menghadapi
perkembangan teknologi
Battery Sitorage dengan
menyiapkan Action Plan
untuk pengembangan
bisnisnya, baik model bisnis,
kajian maupun kesiapan
infrastruktur

Corporate Planning Division www.pln.co.id |


Power Wheeling
03
Latar Belakang

UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.


Peraturan Menteri tentang Power Wheeling (Pemanfaatan Bersama
Jaringan Tenaga Listrik/PBJT) → Permen ESDM No. 01/2015.
Kementerian ESDM telah memulai persiapan penyusunan permen tarif
power wheeling (telah dilakukan Studi JICA/TEPCO).
Regulasi internal PLN tentang pelaksanaan power wheeling belum ada →
PLN perlu mengantisipasi perihal kesiapan power wheeling
diimplementasikan PLN.

www.pln.co.id |
Pra-Syarat Perjanjian Power Wheeling

1. Teknis
• Kriteria N-1 Transmisi dan GI terpenuhi.
• Keandalan sistem kelistrikan tetap terjaga.
• PBJT masuk dalam RUPTL Nasional.
• Memenuhi kriteria/persyaratan Mutu dan Keandalan, Tingkat Hubung Singkat
Peralatan, Sekuriti sistem.
2. Ekonomis
• Di luar wilayah usaha PLN.
• Tidak ada kenaikan BPP sistem.
• Losses tidak naik.
• Tarif wheeling meng-cover pengembalian investasi transmisi/distribusi, biaya operasi,
anciliary service, imbalance charge dll.

www.pln.co.id |
Kesimpulan & Saran
Mempertimbangkan sampai dengan tahun 2019 :
1.Sistem Jawa Bali tumbuh dan berkembang sangat cepat, dari 26 sub-sistem saat ini menjadi 51 sub-sistem tahun 2019
2.Tambahan pembangkit baru sebanyak 20.921 MW
3.Beban puncak netto naik ke 33.219 MW
4.Tambahan transmisi baru sepanjang 13.754 kms
5.Tambahan kapasitas trafo sebesar 70.826 MVA
Sementara di sisi lain :
1.Desakan open access untuk wheeling meningkat
2.Diperlukan adanya kepastian di kalangan calon wheeler, termasuk kepastian klausal kontrak.
3.Perkembangan sistem yang pesat sulit memberikan kepastian kontrak.
4.Operasi sistem di tuntut untuk memenuhi prinsip keandalan, berkualitas dan ekonomis → BPP menurun

Maka diperlukan mekanisme perhitungan tarif yang berdasarkan kepastian, sederhana dan mencerminkan
perubahan kondisi akibat wheeling.

www.pln.co.id |
Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai