membedakan seseorang dari orang lain. Sementara itu , dalam Kebijakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa, karakter didefinisikan sebagai nilai-nilai yang khas yang
terinternalisasi di dalam diri seorang serta ditampilkan melalui perilaku. Karakter juga dapat
diartikan sebagai ciri khas seseorang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral,
dan ketegaran dalam menghadapi kesuliltan dan tantangan dalam kehidupan. Karakter seorang
individu terbentuk sejak kecil yang dipengaruhi oleh genetik serta lingkungan sekitarnya.
Karakter sebagai bagian diri dari setiap mahasiswa akan menetukan tingkah laku mahasiswa di
lingkungan akademik ,seperti semangat belajar, kejujuran, sifat toleran terhadap teman yang
berbeda kampung halaman, logat Bahasa, dan agama. Mahasiswa sebagai calon penerus dan
pembangun bangsa harus dpersiapkan untuk memiliki karakter yang kuat melalui Pendidikan
karakter.
Lantas, Pendidikan karakter seperti apa yang harus diajarkan kepada mahasiswa? Pendidikan
karakter harus mencakup keseluruhan ranah perilaku mahasiswa, baik dari segi kognitif,
afektuf, maupun perilaku. Pendidikan karakter secara kognitif mengajarkan mahasiswa
mengenali nilai moral serta pengaruhnya terhadap Pendidikan. Pendidikan secara afektif
mengajarkan mahasiswa tentang cinta dan rasa kasih sayang terhadap teman, lingkungan dan
negara. Pendidikan karakter dari segi perilaku mengajarkan mahasiswa untuk dapat
mengidentifikasi tingkah laku yang tepat dalam menjalankan nilai tertentu.