( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pajangan Bantul
Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan
Kelas / Semester : X TGB / 1 (Ganjil)
Materi : Sifat dan Karakteristik Kayu, Mutu Kelas Kayu dan
Kayu Olahan
Alokasi Waktu : 17 JP 45 menit ( 7 x pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten,
sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam
perbedaan strategi berpikir dalam memilih menyelesaikan masalah
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktifitas
sehari-hari sebagai wujud hasil pembelajaran kontekstual
3.1 Menerapkan spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi
bangunan
Indikator :
3.1.1 Macam - macam kayu sebagai bahan bangunan
3.1.2 Menentukan sifat dan karakteristik kayu
3.1.3 Kerusakan dan cacat pada kayu
3.1.4 Menentukan mutu dan keawetan kelas kayu
3.1.5 Menguraikan kayu olahan
KAYU JATI
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur
paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama
membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan
bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I,
II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga
lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri.
Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan
tropis yang ditandai dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun.
Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan
berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Jawa adalah daerah
penghasil pohon Jati berkualitas terbaik yang sudah mulai ditanam
oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1800 an, dan sekarang berada di
bawah pengelolaan PT Perum Perhutani. Semua kayu jati kami
disupply langsung dari Perhutani dari TPK daerah Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Kami tidak memakai kayu jati selain dari 2 daerah
tersebut.
Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan
kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat,
ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati
yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi
finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar,
finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai
estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan
kekurangan kualitas kayu tersebut.
b) Kayu Merbau
KAYU MERBAU
c) Kayu Bengkire
d) Kayu Kamper
KAYU KAMPER
e) Kayu Kelapa
KAYU KELAPA
f) Kayu Meranti
1) Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan
dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa
( karbohidrat ) dan lignin ( non karbohidrat ).
2) Semua kayu bersifat anistropik yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan
jika diuji menurut tiga arah utamanya ( longitudinal, radial dan tangensial ).
Radial
Tangensial
Axial (longitudinal)
Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat kekuatan kayu atau sifat
mekaniknya dinyatakan dalam kg/cm2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat
mekanik kayu secara garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :
a) Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan,
pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak
kayu.
b) Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
c. Macam Penggunaan Kayu
Penggunaan kayu untuk tujuaan pemakaiaan tertentu tergantung dari sifat-
sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan . Jenis -
jenis kayu yang mempunyi persyaratann untuk tujuan pemakaian tertentu antara
lain sebagai berikut:
1. Banguan atau kontruksi
Persyaratan teknis : Kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai
keawetan alam yang tinggi
Jenis kayu : Balau, bangkirai, belangeran, cengal. Giam. Jati.
Kapur, kempas, keruing, lara, dan rasamala.
2. Veneer biasa
Persyaratan teknis : Kayu bulat berdiameter besar bebas cacat dan
beratnya sedang.
Jenis kayu : Meranti merah , meranti putih, nyatoh, ramin,
aghtais, benuang.
3. Veneer Merah
Persyaratan teknis : Disamping serat diatas, kayu harus bernilai
dekoratif .
Jenis kayu : Jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi,
rengas, sunbgkai,weru,sonokembang.
4. Perkakas ( Mebel )
Persyaratan Teknis : Berat sedang , dimensi stabil, fekoratif, mudah
dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup,
dilem, dan dikerat.
Jenis kayu : Jati ,ebonoi,kuku, mahoni, meranti, rengas,
sonokeling, sonokembang, ramin.
5. Lantai ( parket )
Persyaratan teknis : Keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah
dipaku dan cukup kuat.
Jenis kayu : Balau, bangkirai, balangeran, bintangur,
bonbgin, bungur , jati, kuku.
6. Bantalan Kerata Api
Persyaratan Teknis : Kuat, keras, kaku , awet.
Jenis kayu : Balau, bangkirai, balangeran, bedaru,
bingtangur, kempas, ulin
7. Alat olahraga
Persyaratan teknis : Kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus,
serat halus, serat lurus dan panjang, kaku,
cukup awet.
Jenis kayu : Aghatis, bedaru, melur, merawan, nyatoh,
salimuli, sonokeling, teraling.
8. Alat musik
Persyaratan teknis : Halus, berserat lurus, tidak mudah belah, daya
resonansi baik.
Jenis kayu : Cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.
9. Alat gambar
Persyaratyan teknis : Ringan , tekstur halus, warna bersih.
Jenis kayu : Jelutung, melur, pulai, pinus.
10. Tong kayu ( Gentong )
Persyaratan teknis : Tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan
bau.
Jenis kayu : Balau, bangkirai, jati, pasang.
11. Tiang listrik dan telepone
Persyaratan teknis : Kuat menahan angin , ringan, cukup kuat ,
bentuk lurus.
Jenis kayu : Balau, giam, jati, kulin , lara, merbau, tembesu,
ulin .
12. Patung dan ukiran kayu
Persyaratan teknis : Serat lurus , keras, tekstur halus, liat, dan tidak
mudah patan , berwarna gelap.
Jenis kayu : Jati, sonokeling, salipuli, melur, cempaka,
eboni.
13. Korek Api
Persyaratan teknis : Cukup kuat , elastis dan tidak mudah pecah
Jenis kayu : Aghatis, benuang, jambu, kemiri, sengon,
perupuk,pulai, terentang, pinus.
14. Pensil
Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak mudah
bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
Jenis kayu : Agathis, jelutung, melur, pinus
15. Moulding
Pesyaratan teknis : Ringan, serat lurus, tekstur halus, mudah
dikerjakan, mudah dipaku, warna terang, tanpa
cacat, dekoratif.
Jenis kayu : Jelutung, pulairamuin, meranti.
16. Perkapalan
a) Lunas
Persyaratan teknis : Tidak mudah pecah , tahan binatang
laut.
Jenis kayu : Ulin, kapur
b) Gading
Persyaratan Teknis : Kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan
binatang laut.
Jenis kayu : Bingkarai, bungur, kapur.
c) Senta
Persyaratan teknis : Kuat, liat, tidak mudah pecah , tahan
binatang laut
Jenis kayu : Bangkirai, bungur, kapur
d) kulit
Persyaratan teknis : Tidak mudah pecah , kuat, liat, tahan
binatang laut,.
Jenis kayu : Bangkirai, bungur, meranti merah.
e) Bangunan dan Dudukan mesin
Persyaratan teknis : Ringan, kuat dan awet, tidak mudah
pecah karena getaran mesin.
Jenis kayu : Kapur, meranti merah, medang,
ulin, bangkirai.
f) Pengbungkus AS / Baling - baling
Persyaratan Teknis : Liat,lunak sehingga tidak merusak
logam.
Jenis kayu : Nangka, bungur, sewo
g) Popor senjata
Persyaratan teknis : Ringan, liat, kuat, keras, dimensi stabil.
Jenis kayu : Waru, salimuli, jati.
d. Karakteristik Kayu
Semua batang pohon memeiliki pengaturan vertikan dan sifat simetri radial.
Kayu tersususn dari sel-sel yang memilimi berbagai macam tipe. Sususnan
dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi-selulosan
( unsur karbohidrat dan lignin ( non-karbohidarat)). Semua kayu bersifat
anistrofik yaitu memperlihattkan sifat-sifat yanbg berlainan jika diuji nmenutur 3
arah utamanya ( longitudibal, radial, tangensial ).
Kayu merupakan satu bahan yang bersifat higroskopis yaitu dapat kehilangan
kelembabangaya akibat perubahan kelembaman dan suhu udara di sekitarnya.
1) Jenis Kayu
Secara umu, kayu dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
a) Kayu Lunak
Kayu lunaka berasal dari pohion berdaun konifer ( jarum ). Pada
umumnya lebih halus dan lebih keras. Kayu liunak memiliiki 2 macam
sel yaitu traceid dan parenchyma cell. Keduanya terlihat seperti tube
dengan dua ujung tertutup. Sel tersebut membawa sari makanan untuk
disalurkan ke daun dan memberi kekuatan pada pohon.
Ada beberapa jenis kayu lunak :
- kayu damar , kayu mahoni : kekerasanya sedang, serat
halus
- kayu pinus, kayu flamboyan: kekerasanya sedang, serat
lurus terpadu.
b) Kayu keras
Kayu keras berasal dari pohon deciouduous ( berdaun lebar ). Pada
musim dingin daunya akan gugur.
- Kayu jayi : kekwrsanya sedang, serat lurus terpadu.
- Kayu mahoni, kayu sonokeling , kayu sonokembang, kayu sawo ,
kayu balsa : kekerasanya sedang, serat lurus, terpadu.
b) Kekurangan kayu :
1. Adanya sifat-sifat kayu yang kurang homogen ( ketidak seragaman ),
cacat kayu ( mata kayu retak ) .
2. Beberapa jenis kayu kurang awet
3. Kekuatanya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu, kelembaban dan
pengaruh waktu pembebanan.
4. Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi kebutuhan struktur
bangunan yang makin berskala besar dan tinggi.
5. Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relatif mahal dan
ketersediaan terbatas ( langka )
3. Kerusakan Kayu
Kerusakan kayu adalah menurunya kekuatan kayu akibat adanya /
terjadinya retak-retak , pecah-pecah, belah, pelapukan karena cuaca,
serangan serangga atau jamur, juga menurunya mutu kayu akibat terjadinya
perubahan warna, berubahnya nilai dekoratif . Hal ini diakibatkan oleh ulah
manusia yang kurang cermat dalam mengelola kayu, misalnya :
a.Pemeliharaan hutan yang kurang baik
b. Cara penebangan hutan yang salah
c.Pembagiaan kayu yang keliru
d. Caramenggergaji yang keliru
e.Pengeringan kayu yang tidak sesuai
2. Cacat Mata Kayu
Mata kayu merupakan lembaga atau bagiaan cabang yang berada di
dalam kayu. Maka kayu dapat dibedakan :
a. Mata kayu sehat : mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras,
tumbuh kukuh dan rapat, pada kayu, berwarna sama atau lebih gelap
dibandingkan kayu dimsekitarnya.
b. Mata kayu lepas : mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu,
biasanya pada proses pengerjaan, mata kayu ini akan lepas dan tidak
ada gejala busuk.
c. Mata kayu busuk : mata kayu yang menunjukkan tanda-tanda
pembususkan dan bagian-bagiaan kayunya lunak atau lapuk, berlainan
dengan bagian-bagiaan kayu sekitarnya.
Hati rapuh
Hati adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat . Caat hati rapuh
merupakan tanda khas yang umum memiliki kayu daun lebar yang
umumnya tumbuh didaerah tropis seperti : meranti. Bagiaan kayu yang
rapuh umumnya menunjukkan tanda-tanda berkutrangnya kekerasan dan
kepadatan namun hati rapuh yang dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda
pembususkan yang nyata.
Cacat hati rapuh mengurangi kekuatan terhadap kayu. Cacat ini akan
menyulitkan proses pembuatan finir secara rotary ( pengupasan) karena
tidak adanya keuatan dari sumbu mesin untuk mencengkram dolok
tersebut.
Arah Serat
Beberpa jenis kayu seperti lara, kesambi , memilki serat yang berpadu
sehingga sulit dikerjakan ( misalnya pada proses ketam ) dan hal ini
dianggap merugikan, nemun mempunyai keteguhan belah yang tinggi. Jenis
kayu ini mempunyai serat yang melintang artinya tidak sejajar dengan
sumbu batang dan jenis serat semacam ini akan mengurangi keteguhan kayu.
1. Multipleks
Multipleks, adalah produk kayu hasil olahan yang
terbentuk dari beberapa lapisan lembaran kayu,
lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan
tekanan tinggi dan menggunakan perekat
khusus.Kayu lapis yang terdiri dari lebih dari tiga
lembar lapisan dipasaran disebut dengan sebutan
multipleks, sedangkan kayu lapis yang terdiri dari
tiga lembar kayu disebut namanya tripleks.
Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm dengan
ukuran penampang standart yaitu 120cm x 240cm. Kayu lapis bisa digunakan
sebagai material untuk perabot, furniture, seperti kitchen set, tempat tidur, lemari,
ataumeja.
Sikap (Skor)
No Nama Peserta didik Tanggung
Kerjasama Disiplin Jujur Modus
Jawab
1.
2.
3
4
5
DISIPLIN
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
JUJUR
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Melakukan pengamatan langsung
TANGGUNG JAWAB
a. Mengajukan solusi pemecahan masalah
b. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
c. Mengerjakan dengan sungguh-sungguh
d. Berani tampil kedepan
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi dan Soal, Opsi Jawaban, Instrumen dan Rubrik Penilaian
KD 3.1 Menerapkan 3.1.1 Menentukan sifat 1. Siswa dapat Menentukan Test tertulis 1. Tentukan sifat mekanik kayu!
spesifikasi dan dan karakteristik sifat dan karakteristik kayu
karakteristik kayu kayu 2. Gambarkan bagian-bagian kayu dari pohon
untuk konstruksi dan beri keterangan gambar!
bangunan
3. Tentukan kategori Kelas Awet Kayu, dan
berikan masing-masing contohnya!
3.1.3 Menguraikan kayu 3. Siswa dapat Menguraikan 5. Uraikan dengan singkat yang di maksud
olahan macam-macam kayu olahan dengan kayu olahan! Berikan contohnya!
Jawaban :
1. Sifat Mekanik kayu terdiri dari regangan dan tegangan yang di nyatakan
dengan Modulus of Elasticity (MoE) / modulus elastisitas
2. Bagian-bagian kayu :
1. Kelas X TGB -A
1. ADE AGASI
3. ADHI PANGESTU
5. AGAWANTO
8. ALVINA PUSPITASARI
18. ARIWIBOWO
1. BAYU PRASETYO
2. BENI PRAYOGO
4. DIAN ANDANI
7. ERLAN NURCAHYO
8. FIQI ARDIANSYAH
9. FRANKY ANGGARA
11. HARIYANTO
18. KHAFIYATUN
24. MUNAWAROH
3. Kelas TGB - C
No Nama Peserta didik Pengetahuan Ketrampilan
1. NOVIANA SAPUTRI
2. PARDIYANTO
3. RADITYA NURKHASANAH
7. ROHMAT BASUKI
9. SIGIT WIJIANTO
19. WISNU
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Pajangan Bantul
Kelompok : .....................
Nama kelompok :......................
.......................
.......................
Kelas / semester :.....................
Hari / Tanggal :
1. Selain sebagai bahan bangunan, kayu dapat dijadikan apa saja,? Coba kamu
perhatikan di sekeliling sekolah dan yang ada di sekitar rumahmu. Berikan
contoh Masing-masing 5 !
Tabel observasi / pengamatan :
Kelompok : .....................
Nama kelompok :......................
.......................
.......................
Kelas / semester :.....................
Hari / Tanggal :
Tugas : Silahkan masing – masing individu untuk mengamati 1 jenis pohon yang
ada di sekitar sekolah atau di rumah, kemudian lakukan pengamatan
terhadap pohon tersebut. Setelah di amati maka ambil data- data yang
berhubungan dengan sifat fisik kayu, kelebihan dan kekurangan kayu
tersebut kemudian kalian buat dalam bentuk tabel pengamatan!
LEMBAR KERJA SISWA 3 ( Pertemuan ke-3)
Kelompok : .....................
Nama kelompok :......................
.......................
.......................
Kelas / semester :.....................
Hari / Tanggal :
Kesimpulan :
LEMBAR KERJA SISWA 4 (pertemuan 4)
Kelompok : .....................
Nama kelompok :......................
.......................
.......................
Kelas / semester :.....................
Hari / Tanggal :
A. Tujuan
Mengamati jenis-jenis kayu olahan yang digunakan di lingkungan sekitar sekolah
B. Alat dan Bahan
Alat tulis dan Lembar Kerja Siswa, Produk kayu olahan
C. Petunjuk pengamatan
1. Amati semua contoh produk kayu olahan yang ada di sekitar sekolah kamu!
2. Gunakan semua indera untuk melakukan pengamatan!
3. Tulis hasil pengamatan kedalam tabel!
4. Buat Kesimpulan!
E. Kesimpulan :