Notulen KP Kia
Notulen KP Kia
1. Pembukaan
2. Istirahat
3. Sambutan Kepala Desa Pusungi sekaligus membuka acara
4. Pemaparan Materi Pembinaan
Jawaban
1. Karena pada dasarnya tidak terlepas dari takdir ajal manusia sudah ditentukan oleh
Yang Maha Kuasa, akan tetapi kita sebagai Pemerintah dan Tenaga Kesehatan terus
berupaya untuk menekan Angka Kematian tersebut dengan berbagai kegiatan salah
satunya Pembinaan KP-KIA, agar Kesehatan Ibu dan Anak yang ada di Desa dapat
terpantau dengan baik. Oleh karena itu diharapkan agar KP-KIA aktif dan kegiatan-
kegiatan dapat berjalan secara terus-menerus, dan selalu berkoordinasi kerjasama
dengan kader kesehatan, Petugas Kesehatan di Desa maupun dari puskesmas
2. Cara menurunkan Angka Kematian Bayi yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu
mengenai faktor apa yang menjadi penyebab kematian seperti yang sudah dijelaskan
pada pemaparan materi dan kiranya harus dipahami oleh apak/Ibu yaitu mengenai
komplikasi kehamilan. Untuk itu adanya Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K). Program ini, dapat meningkatkan peran aktif suami
(suami Siaga), keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman.
Program ini juga meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat
kehamilan. Diharapkan KP-KIA berperan aktif dalam penyampaian kepada seluruh
masyarakat tentang pentingnya program tersebut, agar kematian Ibu dan Bayi dapat
dicegah.
2. Hasil yang dicapai adalah masyarakat yang hadir merupakan kelompok yang peduli
terhadap Kesehatan Ibu dan Anak dan Kelompok tersebut bersedia mendukung dan
membantu setiap masalah yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak
1. Pembukaan
2. Istirahat
3. Sambutan Kepala Desa Balanggala sekaligus membuka acara
4. Pemaparan Materi Pembinaan
Jawaban
1. Cara mendeteksi Ibu mempunyai masalah terhadap kehamilannya yaitu dengan cara
memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan/rajin kontrol
kehamilan karena pada dasarnya yang menentukan terdapat komplikasi Kehamilan
Ibu tersebut yaitu pada saat pemeriksaan kesehatan oleh Bidan/Dokter, dan juga rajin
mengikuti kelas Ibu Hamil yang dilaksanakan agar pengetahuan kehamilan oleh si Ibu
dapat bertambah sehingga seminimal mungkin faktor penyebab komplikasi dapat
dicegah.
2. Cara pemecahan masalahnya adalah dengan berkoordinasi langsung dengan Kader
dan Petugas Kesehatan yang ada di Desa untuk langsung berkunjung ke Rumah Ibu
Hamil tersebut untuk mengetahui apa penyebab Ibu tersebut tidak mau memeriksakan
kesehatannya. Dan selanjutnya diberikan konseling oleh petugas kesehatan. Dan jika
tidak juga memeriksakan maka segera melaporkan kepada Kepala Desa untuk
ditindaklanjuti, tujuan akhirnya adalah Ibu tersebut dapat memeriksakan
kesehatannya untuk mencegah terjadinya Kematian Ibu dan Bayi.
2. Hasil yang dicapai adalah masyarakat yang hadir merupakan kelompok yang peduli
terhadap Kesehatan Ibu dan Anak dan Kelompok tersebut bersedia mendukung dan
membantu setiap masalah yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak.