Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan berbagai infeksi yang dapat

menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Infeksi Menular

Seksual (IMS) lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-

ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. IMS yang tergolong banyak

di Indonesia antara lain gonore dan sifilis. Salah satu penyakit dari IMS yang

sampai sekarang belum dapat disembuhkan adalah HIV/AIDS. Faktor terjadinya

penyebaran IMS disebabkan karena perilaku seks bebas, merosotnya nilai agama,

gaya hidup, pekerjaan, dan gagalnya membina rumah tangga. Infeksi menular

seksual dapat disebabkan seperti, gonore, trikomoniasis, herpes genitalis,

kondiloma akuminata, dan sebagainya.1,2,3

Perkembangan di bidang sosial, demografik, serta peningkatan migrasi

penduduk, seiring dengan populasi risiko tinggi tertular IMS yang akan meningkat.

IMS menempati peringkat 10 besar alasan berobat di banyak negara berkembang,

dan biaya yang dikeluarkan dapat mempengaruhi pendapatan rumah tangga.

Sebanyak 500 juta kasus baru IMS terjadi setiap tahun di seluruh dunia dan IMS

tersebut kebanyakan merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Data dari

Dinkes Provinsi Jateng pada tahun 2013 menyebutkan bahwa jumlah kasus baru

IMS mencapai 8.671 kasus, jumlah kasus IMS menurun dibandingkan tahun 2011

1
2

yaitu sebanyak 10.752 kasus, meskipun demikian kemungkinan kasus yang

sebenarnya di populasi masih banyak yang belum terdeteksi.2,4,5

Anda mungkin juga menyukai